Diabetikum
(Diagnosis dan Tatalaksana)
Aditiawati
UKK Endokrinologi Anak
Bag. Ilmu kesehatan Anak FK Unsri/RSMH
PENDAHULUAN
2
PENDAHULUAN…
3
DIABETES MELITUS TIPE 1
Hiperglikemia
4
Etiology
Immune Enviromental triggers and
dysregulation regulators
IAA
0 Overt diabetes
Pre-diabetes
Time
5
DM Tipe 1
Gejala Klinis:
Poliuria dan rasa haus
Polidipsi
Polifagia
Kehilangan berat badan
6
Insulin
Hormon anabolik
Mengatur metabolisme karbohidrat, protein,
lemak
Mengurangi kadar glukosa darah sel otot &
lemak glikogenesis
Menghambat glikogenolisis, memperlambat
penghancuran lemak menjadi trigliserida,
asam lemak bebas & keton
Memperlambat penghancuran protein untuk
memproduksi glukosa
7
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
(KAD)
Suatu kedaruratan medik
Akibat gangguan metabolik glukosa
karena defisiensi insulin (absolut/relatif)
Ditandai dengan hiperglikemia, ketosis,
dan acidemia.
Komplikasi yang sering terjadi pada anak
DM tipe 1.
8
KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Kedaruratan medik karena defisiensi insulin ditandai
dengan:
15
Gejala klinis
Poliuria, polidipsia, polifagia,
Kehilangan berat badan, letih, lesu
Tanda -tanda dehidrasi (poliuria)
Pernafasan Kussmaul, nafas bau aseton
Gangguan GIT: mual, muntah, nyeri
abdomen
Kesadaran dapat komposmentis koma
Lekositosis
16
Pemeriksaan penunjang
18
Klasifikasi Derajat Ketoasidosis Diabetikum
2. Rumatan
dengan 0.9% Salin atau Ringer Asetat, namun
bila kadar gula mencapai 250 mg/dL berikan
D5 in 0.45 atau 0.225 S
25
Tabel 1. Cara penghitungan kebutuhan cairan
pada DKA
27
Dehidrasi dapat diperkirakan dengan pemeriksaan
fisik dan dengan menghitung total serum
osmolalitas dan kadar natrium.
28
Tabel : Rumus - rumus pada KAD
29
2. TERAPI INSULIN
TUJUAN :
Memperbaiki asidosis dan hiperglikemia
dengan
Mensupresi ketogenenesis, glukoneogenesis,
glikogenolisis dan
Meningkatkan asupan glukosa perifer.
33
3. Koreksi Hiperketonemia
Hiperketonemia akan teratasi seiring
dengan perbaikan kondisi hiperglikemia
Kadar pH plasma yg rendah dan
hiperketonemia akan membaik dalam 8-10
jam pertama, tetapi kadar HCO3- mungkin
tetap rendah dalam 24 jam atau lebih
34
4. Koreksi Ggn Keseimbangan Elektrolit
Natrium
Serum Na seringkali menurun karena efek dilusi dari
hiperglikemia dan peningkatan lipid dan protein
dalam serum
Tentukan kadar Na sesungguhnya dengan rumus:
Kalium
Bila tidak terdapat defisiensi total dari K tubuh, K
serum yang terukur biasanya tinggi krn
hemokonsentrasi dan pergeseran K ke ruang
ekstraseluler akibat asidosis dan defisiensi
insulin.
Selama terapi KAD dengan cairan dan insulin,
terjadi penurunan kalium terutama pada
beberapa jam pertama terapi.
K yang terukur meningkat 0,6 mEq/L untuk
setiap penurunan 0,1 dari pH serum K yang
<3,5 mEq/L merupakan keadaan hipokalemia
berat. 36
Kalium…
37
5. Koreksi Asidosis Metabolik
Jarang diperlukan terapi Natrium
bikarbonat (Nabik)
Indikasi pemberian Nabik:
• Renjatan berat
• Asidosis berat (pH< 6,9 dan/atau
HCO3 < 5 mmol/L)
Nabik diberikan cukup dengan dosis
1-2 mmol/kgBB dalam 1 jam
38
6. Penanganan infeksi sekunder
39
Komplikasi
Komplikasi pengobatan KAD yang paling
sering adalah edema serebral,
hipoglikemia dan hipokalemia.
Komplikasi yang serius namun jarang
adalah, edema pulmonal, perdarahan
SSP, atau trombosis, aritmia jantung
akibat gangguan elektrolit, pankreatitis,
gagal ginjal, dan nekrosis intestinal.
40
Edema otak
Herniasi karena edema otak merupakan
komplikasi terapi pada DKA, sifatnya akut dan
tidak dapat diprediksi sebelumnya. Biasanya
terjadi dalam 24 jam pertama pengobatan.
Semua penderita harus dimonitor akan
kemungkinan peningkatan tekanan intrakranial.
Bila terjadi herniasi otak, waktu penanganan
yang efektif sangatlah pendek.
Bila ragu-ragu segera berikan Mannitol 1 - 2
gram/kgBB dengan IV drip cepat.
41
PENCEGAHAN KAD
42
KESIMPULAN
KAD merupakan kegawatan medis yang
memerlukan penanganan yang cermat (terapi
cairan, terapi insulin, terapi gangguan elektrolit,
infeksi sekunder)
Komplikasi akut yang sering berupa edema
serebri, hipoglikemia dan hipokalemia
Pengertian terhadap penyakit DM, gejalanya
dan terapinya bagi keluarga sangat penting
untuk menghindari terjadinya KAD dan
komplikasi lain dari DM sendiri
43