Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS BANDING DEMAM >7 HARI

Menurut Pocket Book of Hospital Care for Children, terdapat 4 pola utama
differential diagnosis demam pada anak yakni :
a. karena infeksi, tanpa tanda non-lokalisata
b. karena infeksi, dengan tanda lokalisata
c. dengan ruam
d. lebih lama dari 7 hari
Diagnosis Gejala / fitur pendukung
Infeksi Infective Penurunan berat badan
terlokalisir endocarditis Pembesaran limpa
Anemia
Mumur jantung/ adanya penyakit jantung yang
mendasari
Petekiae
Splinter hemorrhage pada nailbed
Hematuria mikroskopik
Finger clubbing

Mastoiditis Pembengkakan dan nyeri di mastoid


Nyeri telinga
Kemerahan pada lobus telinga
Meningitis Adanya kaku kuduk
Penurunan kesadaran
Kejang
Dengan/tanpa defisit neurologis
Abses (Hepatik, Demam tanpa fokus infeksi yang jelas (deep
pelvik, perinefrik, abscess)
subdiagrafmatik, Massa yang lembut atau berfluktuasi
osteomielitis, Nyeri atau local tenderness
pielonefritis, Tanda spesifik yang bergantung pada situs,
pneumonia, seperti subphrenic, psoas, retroperitoneal ,
sinusitis, tonsilitis) paru, dan ginjal
Infeksi Saluran Bayi : demam, penurunan berat badan, gagal
Kemih tumbuh, nafsu makan turun, cengeng, kolik,
muntah, diare ikterus, distensi abdomen , nyeri
saat palpasi ginjal
Anak 1-4 tahun : Demam tinggi hingga kejang,
muntah, diare, dapat timbul dehidrasi
Anak besar : gejala klinis lokal saluran kemih
berupa polakisuria, disuria, urgency,
frequency, mengompol
Infeksi Infeksi Viral : Cytomegalovirus , Epstein Barr-Virus
Sistemik Infeksi Bakteri
-Tuberkulosis
-Salmonellosis
-Lyme Disease
Hepatitis Virus Jaundice; urin berwarna pekat
Hepatomegali
Typhoid Fever Usia sekolah dan masa remaja :
-Malaise, anoreksia, mialgia, sakit kepala,
sakit daerah abdomen, keluhan meningkat
pada minggu kedua
-Demam sampai hari ke-4 remiten, dengan
pola stepwise , akhir minggu pertama bersifat
continuous
-Diare , dapat ditemukan pada hari-hari
pertama sakit selanjutnya konstipasi
-Mual dan muntah pada awal sakit
-Bradikardia relatif
Malaria Demam intermiten
Menggigil, berkeringat
Dapat disertai : sakit kepala, mual, muntah,
diare, nyeri otot
Hepatosplenomegali
Ada riwayat berkunjung ke daerah endemis
malaria
TB Milier Penurunan berat badan
Anorexia, keringat malam
Pembesaran hati dan/atau limpa
Batuk
Tes tuberkulin negatif
Riwayat keluarga dengan TB
Pola milier halus pada x-ray dada
Penyakit Rheumatic Fever Murmur jantung
inflamasi Arthritis/arthralgia
kolagen Gagal jantung
Nadi yang cept dan persisten
Adanya friction rub perikardial
Chorea
Infeksi streptokokus baru-baru ini yang
diketahui
Systemic Lupus Gejala konstitusional : Fatigue, anorexia,
Erythematosus penurunan BB, limfadenopati
Ruam diskoid pada kulit
Ulkus pada mulut
Malar rash pada bagian pipi
Hipertensi, proteinuria
Hepatosplenomegali
Neoplasma Leukemia/Limfoma
Neuroblastoma Distensi abdomen ; tumor di daerah abdomen,
pelvis, atau mediastinum, dan biasanya
melewati garis tengah; hipertensi
Lain-lain Inflammatory bowel disease
Tiroiditis
Drug fever Pasca administrasi obat, demam diatas 38
derajat celcius , berhenti setelah 72 jam pasca
konsumsi obat dihentikan
Fever of Unknown Origin (FUO) , terbagi atas 4 subtipe :
a. FUO Klasik
b. Healthcare-associated FUO
c. FUO Imunodefisiensi
d. HIV-related FUO

Sumber :
1. Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of
Common Childhood Illnesses. 2nd edition. Geneva: World Health Organization;
2013. 6, Fever. Tersedia dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK154436
2. Cukasah, Ukas. Mata Kuliah Pemeriksaan Klinis pada Anak. Bandung ; 2007.
3. SMF Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Edisi-5. Bandung : 2014.

Anda mungkin juga menyukai