TB MILIER
Nama : Ny. O
No. MR : 00158004
KELUHAN UTAMA
Batuk sejak 2 bulan yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang ke instalasi gawat darurat RSUD R. Syamsudin SH
SEKARANG
pada hari Selasa pukul 12.20 dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
yang lalu. Batuk berdahak berwarna putih jernih seperti lendir,
dahak sulit di keluarkan, dan batuk tidak berdarah. Selain pasien
mengeluhkan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
mengatakan nafsu makan dan berat badannya menurun sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga demam sejak 1 minggu yang lalu.
Tidak ada keluhan mual dan muntah. Tidak ada keluhan nyeri
dada. Pasien mengatakan BAB kurang lancar, namun tidak ada
keluhan BAK.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien pernah menjalani pengobatan paru paru 2 bulan yang lalu
DAHULU tidak tuntas. Tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus ataupun
hipertensi.
RIWAYAT PENYAKIT
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
KELUARGA
RIWAYAT PEKERJAAN,
SOSIALEKONOMI, DAN Pasien merupakan ibu rumah tangga
KEBIASAAN Kebiasaan merokok disangkal
Riwayat Minum alkohol disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
Baik
KESADARAN
Compos Mentis
GCS : E=4, V=5, M=6 : 15
TANDA VITAL
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Nafas : 25 x/menit
Suhu : 36,5oc
SpO2 : 92%
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKFISIK UMUM
STATUS GENERALISATA
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Leher : Tidak ada peningkatan JVP
Tidak ada pembesaran KGB
STATUS GENERALISATA
Abdomen : Supel (+), BU (+) normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-), dalam batas normal
Genital : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKPENUNJANG
Laboratorium
Hemoglobin : 11,5 g/dl
Hematokrit : 37%
Leukosit : 7.700 uL
Trombosit : 233.000 uL
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKPENUNJANG
Radiologi
Interpretasi :
Foto asimetris dan inspirasi cukup
Cor : tidak membesar (CTR < 50%), apeks jantung di kiri dan normal, pinggang
jantung normal
Aorta : normal, tidak melebar, tidak meninggi, elongasi (-) dan kalsifikasi (-)
Sinus dan Diafragma : sinus costofrenikus kanan dan kiri tumpul, sinus
cardiofrenikus kanan dan kiri normal, diafragma normal
Trakea di tengah
RESUME FISIK
PEMERIKSAAN
Pasien datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu.
Batuk berdahak berwarna putih jernih seperti lendir, dahak sulit di keluarkan, dan batuk
tidak berdarah. Selain pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
juga mengatakan nafsu makan dan berat badannya menurun sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien juga demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan BAB kurang lancar.
Pasien pernah menjalani pengobatan paru paru 2 bulan yang lalu tidak tuntas. Pada
pemeriksaan umum tanda vital dalam batas normal, pada auskultasi paru ditemukan
ronkhi pada kedua lapang paru. Pemeriksaan laboratorium Hemoglobin : 11,5 g/dl,
Hematokrit : 37%, Leukosit : 7.700 uL dan Trombosit : 233.000 uL. Pada pemeriksaan
foto thoraks didapatkan kesan TBC paru aktif milier DD/interstitial lung disease, Efusi
pleura minimal DD/penebalan pleura dan tidak tampak kardiomegali.
ASSESMENTFISIK
PEMERIKSAAN
Diagnosis Kerja
TB Milier
Tatalaksana
IGD : Rawat Inap :
Ceftriaxone IV 2x1 Natrium bicarbonate 3x1
Omeprazole IV 1x1 Aminoral 3x1
Codein P.O 3x1 Allopurinol 1x1
Combivent nebu 3x1 Rifampicin 1x450mg
INH 1x300mg
Pyrazinamide 1x750mg
TINJAUAN PUSTAKA
TB MILIER
Definisi
Etiologi
Terjadinya TB milier dipengaruhi oleh dua factor, yaitu jumlah dan virulensi kuman
mycobacterium tuberkulosis dan status imunologis pasien (non spesifik dan spesifik).
kondisi yang menurunkan system imun :
Manifestasi klinis TB milier bermacam-macam, tergantung pada banyaknya kuman dan jenis organ
yang terkena. Gejala yang sering di jumpai adalah keluhan kronik yag tidak khas, seperti TB pada
umumnya, seperti :
Anoreksia
Berat badan turun
Demam lama dengan penyebab yang tidak jelas,
Batuk serta sesak nafas
Berkerigat saat malam hari
Demam pada malam hari, durasi bisa beberapa minggu
Gejala klinis yang biasanya timbul akibat gangguan pada paru, yaitu gejala respiratorik seperti :
Batuk
Sesak nafas
Ronki atau mengi
TB MILIER
Foto thoraks PA (posterior anterior) adalah foto standar pada semua pasien
dewasa.Foto PA dapat dilakukan dengan erect (berdiri) atau duduk. Pada umunya,
pemeriksaan thoraks adalah posisi PA erect. Karena pada posisi ini apabila ada cairan
dalam paru akan nampak jelas batas-batasnya.
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA
Tujuan
• Untuk memperlihatkan organ rongga dada beserta
kelainannya.
A.Technical Faktor
FFD 150 cm
Kaset 35cm x 43cm atau sesuai dengan lebar dada pasien.
Kolimasi letakkan pada daerah paru-paru yang akan diperiksa.
Lakukan ekspose pada akhir inspirasi penuh
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA
Posisi Pasien
Erect (berdiri ), bagian anterior tubuh menempel kaset. sisi atas kaset berada 3 cm diatas
margin kulit diatas apex thorax.
Dagu pasien diletakkan ditas cassette holder dan sedikit ekstensi.
Pasien meletakkan bagian belakang tangan di pinggang kanan-kiri.
Bahu dan lengan diputar ke luar & depan untuk membawa scapula keluar dari cavum thorax.
Exposure dilakukan saat pasien diminta untuk inspirasi
Posisi Alat
Letakkan MSP pada pertengahan kaset.
CR diarahkan pada pertengahan kaset dengan ujung atas kaset harus berjarak sekitar 7-8 cm
diatas bahu pasien.
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA
A.Center Ray
A.Center Point
• Pada T5-T6
A.Kriteria