Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

TB MILIER

Stase Radiologi Dokter Pembimbing :


RSUD R. Syamsudin, S.H dr. Fetty Fatmawaty, Sp. Rad
Universitas Muhammadiyah Jakarta Oleh :
2019 Masithoh Nur Baiti (2014730054)
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. O

Umur : 55 tahun 11 bulan 15 hari


Pekerjaan : IRT

Tanggal : 02 April 2019

No. MR : 00158004

Ruangan : KOPRI PARU


ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
Batuk sejak 2 bulan yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang ke instalasi gawat darurat RSUD R. Syamsudin SH
SEKARANG
pada hari Selasa pukul 12.20 dengan keluhan batuk sejak 1 bulan
yang lalu. Batuk berdahak berwarna putih jernih seperti lendir,
dahak sulit di keluarkan, dan batuk tidak berdarah. Selain pasien
mengeluhkan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga
mengatakan nafsu makan dan berat badannya menurun sejak 1
bulan yang lalu. Pasien juga demam sejak 1 minggu yang lalu.
Tidak ada keluhan mual dan muntah. Tidak ada keluhan nyeri
dada. Pasien mengatakan BAB kurang lancar, namun tidak ada
keluhan BAK.
ANAMNESIS

RIWAYAT PENYAKIT
Pasien pernah menjalani pengobatan paru paru 2 bulan yang lalu
DAHULU tidak tuntas. Tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus ataupun
hipertensi.

RIWAYAT PENYAKIT
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
KELUARGA

RIWAYAT PEKERJAAN,
SOSIALEKONOMI, DAN Pasien merupakan ibu rumah tangga
KEBIASAAN Kebiasaan merokok disangkal
Riwayat Minum alkohol disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
Baik

KESADARAN
Compos Mentis
GCS : E=4, V=5, M=6 : 15

TANDA VITAL
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Nafas : 25 x/menit
Suhu : 36,5oc
SpO2 : 92%
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKFISIK UMUM

STATUS GENERALISATA
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Leher : Tidak ada peningkatan JVP
Tidak ada pembesaran KGB

Thoraks : Simetris, retraksi (-)


Paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler, Rn (+/+), Wh (-/-)
Jantung
Auskultasi : BJ I/II normal, gallop (-), murmur (-)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKFISIK UMUM

STATUS GENERALISATA
Abdomen : Supel (+), BU (+) normal, NT (-)
Ekstremitas : Edema (-), dalam batas normal
Genital : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKPENUNJANG

Laboratorium
 Hemoglobin : 11,5 g/dl
 Hematokrit : 37%
 Leukosit : 7.700 uL
 Trombosit : 233.000 uL
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKPENUNJANG

Radiologi

Marker : Ada (R)


Jenis Foto : Foto polos thoraks
Posisi : Posterior Anterior (PA)
Kondisi foto baik → tampak pulmo secara
keseluruhan; tampak V.th I-IV; foto tidak
terpotong (tampak sinus costophrenicus)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIKPENUNJANG

Interpretasi :
 Foto asimetris dan inspirasi cukup
 Cor : tidak membesar (CTR < 50%), apeks jantung di kiri dan normal, pinggang
jantung normal
 Aorta : normal, tidak melebar, tidak meninggi, elongasi (-) dan kalsifikasi (-)
 Sinus dan Diafragma : sinus costofrenikus kanan dan kiri tumpul, sinus
cardiofrenikus kanan dan kiri normal, diafragma normal
 Trakea di tengah
RESUME FISIK
PEMERIKSAAN

Pasien datang ke instalasi gawat darurat dengan keluhan batuk sejak 1 bulan yang lalu.
Batuk berdahak berwarna putih jernih seperti lendir, dahak sulit di keluarkan, dan batuk
tidak berdarah. Selain pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
juga mengatakan nafsu makan dan berat badannya menurun sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien juga demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengatakan BAB kurang lancar.
Pasien pernah menjalani pengobatan paru paru 2 bulan yang lalu tidak tuntas. Pada
pemeriksaan umum tanda vital dalam batas normal, pada auskultasi paru ditemukan
ronkhi pada kedua lapang paru. Pemeriksaan laboratorium Hemoglobin : 11,5 g/dl,
Hematokrit : 37%, Leukosit : 7.700 uL dan Trombosit : 233.000 uL. Pada pemeriksaan
foto thoraks didapatkan kesan TBC paru aktif milier DD/interstitial lung disease, Efusi
pleura minimal DD/penebalan pleura dan tidak tampak kardiomegali.
ASSESMENTFISIK
PEMERIKSAAN
Diagnosis Kerja
TB Milier

Tatalaksana
IGD : Rawat Inap :
Ceftriaxone IV 2x1 Natrium bicarbonate 3x1
Omeprazole IV 1x1 Aminoral 3x1
Codein P.O 3x1 Allopurinol 1x1
Combivent nebu 3x1 Rifampicin 1x450mg
INH 1x300mg
Pyrazinamide 1x750mg
TINJAUAN PUSTAKA
TB MILIER

Definisi

• Tuberkulosis milier adalah penyakit klinis yang dihasilkan dari penyebaran


limfogen dan hematogen oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. istilah
"miliaria" diciptakan pada tahun 1700 oleh jhon Jacobus Manget, yang
menyamakan penampilan paru terlibat dengan permukaannya ditutupi
dengan nodul putih kecil berbentuk seperti biji millet.

Etiologi

• mycobacterium tuberkulosis bovidum dan mycobacterium tuberculosis


humanus, yang menjadi penyebab penyakit pada manusia adalah M.
Tuberkulosis Humanus.
TB MILIER
TB MILIER
TB MILIER

Komplek primer ini akan mengalamihal sebagai berikut :


1. Sembuh dengan tidak meninggalkan cacat sama sekali (Restitution ad
integrum)
2. Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas (antara lain sarng ghon, garis
fibrotic, sarang perkapuran di hilus).
3. Menyebar dengan cara :
 Perkontinuitatum,menyebar kesekitarnya
 Penyebaran secara bronkogen, baik di paru bersangkutan maupun paru
ke paru sebelahnya.
 Penyebaran secara hematogen dan limfogen.
TB MILIER

Terjadinya TB milier dipengaruhi oleh dua factor, yaitu jumlah dan virulensi kuman
mycobacterium tuberkulosis dan status imunologis pasien (non spesifik dan spesifik).
kondisi yang menurunkan system imun :

Faktor yang Mempengaruhi


Kondisi yang Menurunkan System Imun : Perkembangan Penyakit

• Infeksi HIV • Organ transplantation


• Malnutrisi • kahamilan
• Kurangnya sinar matahari
• Infeksi morbili • Keganasan
• Perumahan yang padat
• Pertussis • penggunaan
• Penggunaan alkohol
• Diabetes Melitus kortikosteroid jangka
• Social ekonomi rendah
• Chronic kidney disease lama.
• Post gastrectomy
TB MILIER

Manifestasi klinis TB milier bermacam-macam, tergantung pada banyaknya kuman dan jenis organ
yang terkena. Gejala yang sering di jumpai adalah keluhan kronik yag tidak khas, seperti TB pada
umumnya, seperti :
 Anoreksia
 Berat badan turun
 Demam lama dengan penyebab yang tidak jelas,
 Batuk serta sesak nafas
 Berkerigat saat malam hari
 Demam pada malam hari, durasi bisa beberapa minggu
Gejala klinis yang biasanya timbul akibat gangguan pada paru, yaitu gejala respiratorik seperti :
 Batuk
 Sesak nafas
 Ronki atau mengi
TB MILIER

Panduan obat yang digunakan kategori I yaitu 2RHZE /


4RH. Kemasan :

 Obat tunggal : obat disajikan secara terpisah, masing-masing Rifampisin,


INH, Pirazinamid dan Etambutol.
 Obat kombinasi dosis tetap (Fixed Dose Combination-FDC)

Pemberian kortikosteroid tidak rutin, hanya diberikan


pada keadaan :

 Tanda atau gejala meningitis


 Sesak nafas
 Tanda atau gejala toksik
 Demam tinggi
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA

Foto thoraks PA (posterior anterior) adalah foto standar pada semua pasien
dewasa.Foto PA dapat dilakukan dengan erect (berdiri) atau duduk. Pada umunya,
pemeriksaan thoraks adalah posisi PA erect. Karena pada posisi ini apabila ada cairan
dalam paru akan nampak jelas batas-batasnya.
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA

Tujuan
• Untuk memperlihatkan organ rongga dada beserta
kelainannya.
A.Technical Faktor
 FFD 150 cm
 Kaset 35cm x 43cm atau sesuai dengan lebar dada pasien.
 Kolimasi letakkan pada daerah paru-paru yang akan diperiksa.
Lakukan ekspose pada akhir inspirasi penuh
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA

Posisi Pasien
 Erect (berdiri ), bagian anterior tubuh menempel kaset. sisi atas kaset berada 3 cm diatas
margin kulit diatas apex thorax.
 Dagu pasien diletakkan ditas cassette holder dan sedikit ekstensi.
 Pasien meletakkan bagian belakang tangan di pinggang kanan-kiri.
 Bahu dan lengan diputar ke luar & depan untuk membawa scapula keluar dari cavum thorax.
 Exposure dilakukan saat pasien diminta untuk inspirasi

Posisi Alat
 Letakkan MSP pada pertengahan kaset.
 CR diarahkan pada pertengahan kaset dengan ujung atas kaset harus berjarak sekitar 7-8 cm
diatas bahu pasien.
FOTO THORAKS
PEMERIKSAAN FISIK PA

A.Center Ray

• Arah sinar Horizontal.Tegak lurus kaset.

A.Center Point

• Pada T5-T6

A.Kriteria

 Tampak gambaran trachea, lungs, arcus aorta dan jantung


 Scapula tidak menutupi gambaran paru-paru
 Kedua costal margin dan sinus costofrenikus tidak terpotong
 Kedua paru simetris dilihat dari jarak costal margin ke columna vertebra dan
jarak acromioclavicular joint simetris
 Tampak juga gambaran thoracal I-VII sebagai indikasi kV yang cukup
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN

Anda mungkin juga menyukai