“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah). Dan sesungguhnya Allah telah
menjadikan kalian sebagai pewaris di dalamnya, lalu Dia memperhatikan bagaimana
kalian berbuat (terhadapnya). Takutlah (waspadalah) kalian kepada dunia dan takutlah
(waspadalah) kalian kepada wanita. Sesungguhnya fitnah yang pertama kali yang timbul
di kalangan Bani Israil adalah pada wanita.”
Penjelasan.
Hadits ini dikutip penulis kerana di dalamnya ada perintah dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam untuk bertakwa setelah baginda menyebutkan keadaan dunia. Baginda
bersabda, “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah).” Manis di dalam rasanya
dan indah dalam pemandangannya. Kerana sesuatu itu jika ia indah dan manis, maka,
pertama-tama akan tertarik pada sesuatu tersebut. Jika mata dan jiwa sama-sama
tertarik pada sesuatu, maka dikhawatirkan manusia akan terjerumus ke dalam sesuatu
tersebut.
Dunia itu manis dalam cita rasanya dan indah dalam pemandangannya, sehingga
menggoda seseorang untuk terjun ke dalamnya. Dan menjadikannya sebagai tujuan
utamanya. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa Allah
Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan kita sebagai khalifah di dalamnya. Dan
menjadikannya sebagai tujuan utamanya. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan kita sebagai
khalifah di dalamnya. Dan Allah memperhatikan bagaimana kita menguruskannya.
Apakah kita menegakkan ketaatan dan mencegah jiwa dari kemaksiatan, melaksanakan
apa yang Allah wajibkan atas kalian. Jangan tertipu oleh dunia atau perkara bisa
sebaliknya. Kerana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Takutlah kalian
kepada dunia.” Yakni laksanakan apa-apa yang telah Allah perintahkan kepada kalian
dan tinggalkanlah apa-apa yang telah Allah larang, jangan tertipu oleh manis dan
indahnya dunia. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,
“Maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan
sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (mentaati) Allah.”
(QS. Luqmân: 31: 33)
Kemudian baginda bersabda, “Takutlah kalian kepada dunia dan takutlah kalian
kepada wanita.” Yakni waspadalah terhadap perempuan. Ini mencakup waspada dari
perempuan di dalam tipu dayanya terhadap suaminya dan juga mencakup tipu daya
perempuan dan fitnahnya. Kerana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya fitnah pertama yang timbul di kalangan Bani Israil adalah
pada wanita.” Mereka terfitnah dalam masalah perempuan akan membuat mereka
tersesat dan menyesatkan. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian. Oleh
kerana itu, kita menemukan musuh-musuh agama kita, musuh-musuh syariat Allah
Ta'ala pada hari ini mengangkat isu tentang perempuan. Mereka menghiasi perempuan,
mencampuradukkan mereka dengan laki-laki, menyamaratakan perempuan dan laki-
laki dalam pekerjaan sehingga manusia seakan-akan menjadi keledai, tidak ada yang
menjadi kepentingan mereka kecuali perut-perut mereka dan kemaluan-kemaluan
mereka. Dan jadilah perempuan-perempuan seakan-akan gambar yang tidak
dipentingkan manusia kecuali penampilannya. Bagaimana mereka mempercantik
perempuan, mendatangkan bagi mereka alat-alat kecantikan dan hiasan, baik yang
berhubungan dengan rambut, kulit, yang dapat memuluskan rambut dan paha, lutut,
wajah dan segala sesuatunya, sehingga mereka menjadikan perkara yang paling besar di
antara mereka adalah perempuan sehingga perempuan seperti gambar dari plastik.
Tidak penting memperdulikan lagi tentang ibadah dan anak-anak. Kemudian musuh-
musuh kita, musuh-musuh agama dan musuh-musuh syariat Allah, musuh-musuh
kehidupan menginginkan untuk menjerumuskan para perempuan di dalam pekerjaan-
pekerjaan laki-laki sehingga membuat para lelaki sempit dan para pemuda menjadi
pengangguran di pasar-pasar kerana tidak ada pekerjaan bagi mereka. Sehingga
terjadilah pengangguran bagi para lelaki. Ini adalah keburukan dan fitnah yang sangat
besar. Kerana pemuda, para pengangguran dan kebutuhan (kecukupan) menjadi sebab
kerusakan yang sangat besar, sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah syair:
Mereka sekarang menjerumuskan para perempuan ke dalam pekerjaan para lelaki, dan
menjajah para pemuda untuk menghancurkan pemuda yang lain dan menghancurkan
perempuan. Tahukah kalian apa yang akan terjadi? Tentu saja kerusakan, pergaulan
bebas, zina dan perbuatan lacur lainnya seperti zina mata, zina lisan, zina tangan atau
zina kemaluan. Semua ini dapat terjadi jika seorang perempuan bersama seorang laki-
laki dalam satu pekerjaan. Berapa besar kerusakan yang terjadi di sebuah negeri yang
mempekerjakan laki-laki dan perempuan dalam satu instansi kerja.
“Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi para lelaki
daripada para perempuan.”
Kerananya wajib bagi kita umat Islam untuk menentang pemikiran-pemikiran ini dan
menegakkan perlawanan dalam setiap tempat dan kesempatan. Sebagaimana yang
diketahui terdapat di dalam kita satu kaum -semoga Allah tidak memperbanyak mereka
dan mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan- menginginkan perkara-
perkara ini di negeri orang-orang muslim yang menjaga agama mereka kerana mereka
mengetahui bahwa akhir kehancuran dari seorang muslim terdapat di negeri ini yang
mencakup tempat-tempat yang disucikan kaum muslimin yang menjadi kiblat kaum
muslimin, mereka ingin menghancurkannya sehingga hancurlah seluruh umat Islam,
kerana setiap umat Islam selalu melihat kepada negeri ini apa yang mereka perbuat.
Maka ketika rasa malu telah hancur di negeri ini, maka ini berarti kemenangan atas
mereka dan ucapan selamat tinggal bagi agama dan rasa malu. Kerananya aku katakan,
“Wahai saudara-saudaraku, wajib bagi kalian para pemuda, orang dewasa, orang tua,
para ulama dan para pelajar untuk menentang pemikiran ini dan menegakkan manusia
semuanya untuk melawannya sehingga kita tidak menuju ke dalam neraka yang
bergolak-golak sehingga membakar kita. Kita memohon kepada Allah untuk
menjadikan tipu daya mereka yang mengatur semua perkara-perkara ini hanya berada
di pundak-pundak mereka dan mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka
inginkan dan mereka akan dikalahkan oleh para laki-laki yang shaleh yang akan
memadamkan fitnah mereka. Sesungguhnya Dialah Allah yang Maha Dermawan lagi
Maha Mulia.”