Anda di halaman 1dari 8

KLIPING

“DAMPAK MENGONSUMSI
MINUMAN KERAS,JUDI DAN
PERTENGKARAN”

DAMPAK MENGONSUMSI MINUMAN


KERAS
Mulanya pada khamar adalah sebutan untuk sari anggur atau segala hal yang
difermentasikan dan memabukkan atau arak. Nabi Muhammad dalam sebuah
hadis pernah menyatakan bahwa segala hal yang memabukkan adalah khamar
dan setiap khamar adalah haram.

َ َ‫ل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم ق‬,َ ‫ع َِن ا ْب ِن ُع َم َر أَ َّن َرسُو‬
‫ َو ُكلُّ ُم ْس ِك ٍر َح َرا ٌم‬،ٌ‫ر خَ ْمر‬,ٍ ‫ ُكلُّ ُم ْس ِك‬:‫ال‬

Dari Ibnu Umar berkata, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Segala hal
yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.” (HR.
Muslim)

Abu Laist As-Samarqandi menjelaskan terdapat hikmah di balik diharamkannya


khamar. Yaitu karena banyaknya dampat negatif yang ditimbulkan. Setidaknya
ada 10 dampak negatif alkohol dalam pandangan Islam yang ia sebutkan dalam
kitabnya Tanbihul Ghafilin

1. Orang yang meminum khamar akan terlihat seperti orang yang kehilangan
akal atau gila. Abu Abi Dunya suatu ketika pernah melihat orang mabuk yang
buang air kecil sembarangan dan kemudian ia ngusap-usapkan air kencing
tersebut seperti orang gila, melihat itu Abu Abi Dunya langsung bergumam,
“Allahumma ij’alni min at-tawwabin wa ij’alni min al-mutathahhirin. Ya Allah,
jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan senang bersuci ”

2. Kharm bisa merusak harta. Umar bin Khathab pernah menanyakan apa
pendapat Rasulullah tentang  khamar beliau mengatakan, “kharm itu merusak
harta dan menghilangkan akal.”

3. Meminum  khamar bisa mengakibatkan  permusuhan dan perkelahian di


antara saudara, teman dan manusia. Sebagai mana Allah berfirman (QS. Al-
Maidah: 91),” Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan
berjudi.”

4. Meminum  khamar bisa menghalangi seseorang dari berzikir kepada Allah


dan dari shalat. Karena itu Allah menyuruh umat-Nya agar berhenti meminum
minuman tersebut. Sebagaimana Allah berfirman (QS. Al-Maidah: 91),
”(karena itu) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).”

5 .Meminum khamar salah satu penyebab terjadinya zina. Sebab terkadang


orang yang mabuk secara tidak sadar ada yang mentalak istrinya namun tetap
menggaulinya di kemudian hari
6. .Khamar adalah kunci segala kemaksiatan dan keburukan. Sebab khamar
akan memudahkan peminumnya melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela.

7. Khamar menyebabkan peminumnya memasuki lingkungan masyarakat yang


buruk dan menjerumuskannya pada pergaulan yang buruk pula.

8. Peminum khamar diancam hukuman cambuk 80 kali. Sekalipun tidak


dicambuk di dunia maka sesungguhnya kelak di akhirat ia akan mendapatkan
cambukan tersebut dengan tali cambuk besi yang dipanaskan api neraka.

9. Pintu langit akan menolak segala amalan dan doanya, karena seseorang yang
meminum khamar doanya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu, pahala
dan kebaikan yang ia lakukan akan terhapus.

10. Minum khamar menyebabkan imannya akan tercabut saat meninggal, ini
salah satu hukuman dunia. Adapun hukuman di akhirat tidak bisa terhitung.
Karena itu hendaknya muslim yang pintar dan menyadari ancaman-ancaman
tersebut tidak akan rela menukar kenikmatan yang kekal di akhirat dengan
kenikmatan yang sebentar di dunia

DAMPAK BERJUDI

kata “maisir” dalam bahasa Arab yang artinya adalah memperoleh sesuatu
dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa
bekerja, oleh karena itu disebut dengan berjudi. Maysir juga dikatakan
mewajibkan menyerahkan harta bagi yang kalah dan memungut harta bagi
yang menang. Bagi sebagian orang, judi itu hanya sebagai hiburan, bahkan
sering ada anggapan bahwa judi itu diperbolehkan, apalagi dalam kondisi
masyarakat biasa yang menganggap bahwa judi adalah hal yang sangat biasa
dilakukan dan wajar, dalam penjagaan pos ronda malam misalnya, tetapi
dalam pandangan al-qur’an judi adalah perbuatan yang terlarang dalam islam,
firman pertama dalam QS. Al-baqarah : 219 yang ditunjukkan pada kejahatan
ini menyatakan bahwa kejahatan judi itu jauh lebih parah daripada keuntungan
yang diperolehnya.

1. Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan


orang lain.
2. Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka
lakukan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
3. Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4. Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan
kasih sayang sesama manusia.
5. Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan
yang dilarang agama.
6. Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan
keluarga.
7. Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.

DAMPAK BERTENGKAR
Islam mengajarkan untuk menjalin hubungan yang baik di masyarakat.
Pergaulan dalam Islam diatur dengan sangat baik. Namun terkadang terdapat
gesekan-gesekan yang menimbulkan sifat marah dalam Islam dan
pertengkaran dalam hubungan tersebut. Pertengkaran dapat terjadi pada siapa
saja, baik itu dengan pasangan sendiri, tetangga, teman, atau saudara. 
Sebagaimana firman Allah SWT

‫يسى ٱب َْن َمرْ َي َم‬ َ ِ‫ت ۚ َو َءا َت ْي َنا ع‬ ٍ ‫دَر ٰ َج‬َ ‫ض ُه ْم‬ َ ْ‫ض ۘ ِّم ْنهُم مَّن َكلَّ َم ٱهَّلل ُ ۖ َو َر َف َع َبع‬ َ ْ‫ك ٱلرُّ ُس ُل َفض َّْل َنا َبع‬
ٍ ْ‫ض ُه ْم َعلَ ٰى َبع‬ َ ‫ت ِْل‬
۟ ُ‫ٱخ َتلَف‬ ٰ ٰ
ُ ‫ِين م ِۢن َبعْ ِدهِم م ِّۢن َبعْ ِد َما َجٓا َء ْت ُه ُم ْٱل َب ِّي َن‬ َ ‫س ۗ َولَ ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ َما ٱ ْق َت َت َل ٱلَّذ‬ ٰ ِ ‫ْٱل َب ِّي ٰ َن‬
‫ت َوأَي َّْد َن ُه ِبر‬
‫وا‬ ْ ‫ِن‬ ِ ‫ت َولَك‬ ِ ‫ُوح ْٱلقُ ُد‬
ِ
‫وا َو ٰلَكِنَّ ٱهَّلل َ َي ْف َع ُل َما ي ُِري ُد‬ ۟ ُ‫َف ِم ْنهُم مَّنْ َءا َم َن َو ِم ْنهُم مَّن َك َف َر ۚ َولَ ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ َما ٱ ْق َت َتل‬
Artinya: “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian
yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan
dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu,
sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi
mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di
antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.”
(Q.S. Al Baqarah: 253)

Allah telah memberitahukan bahwa perselisihan atau pertengkaran


merupakan salah satu ujian untuk mengetahui mana yang beriman dan tidak
beriman. Berikut adalah 13 akibat pertengkaran dalam Islam yang mungkin
terjadi:

1. Timbul fitnah
Pertengkaran yang terjadi akan menimbulkan fitnah dalam Islam jika keduanya
telah dibakar api kemarahan. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW: “Tinggalkanlah perbantahan, karena dengan perbantahan tidak akan di
pahami hikmah dan tidak akaan aman dari fitnah.” (H.R. Ath-Thabrani).

2. Tidak mendapat ampunan


Rasulullah SAW bersabda : “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan
Kamis. Maka akan diampuni semua hamba yang tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatupun, kecuali dua orang laki-laki yang terdapat permusuhan
antara dia dengan saudaranya. Maka dikatakan: ‘Tangguhkan oleh kalian
kedua orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua
orang ini, sampai keduanya berdamai. Tangguhkan oleh kalian kedua orang
ini, sampai keduanya berdamai.’”(H.R. Bukhari).

. Akhlak menjadi jelek


Seseorang yang sering bertengkar dengan sesamanya sesungguhnya ialah
orang yang berakhlak jelek karena lebih mengutamakan nafsunya dibanding
kebaikan yang ada dalam dirinya. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada
sesuatupun yang lebih berat di dalam timbangan seorang mukmin pada hari
kiamat, dari akhlak yang baik. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang
berakhlak jelek, lagi al-badzii’.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan
shahih”). Akhlak dalam Islam sepatutnya dijaga dengan cara meningkatkan
akhlak. Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda: “Orang mukmin yang paling
sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang
paling baik diantara kalian, adalah orang yang paling baik terhadap istrinya.”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan shahih.”)
Baca juga:

4. Jauh dari surga


Seseorang yang suka bertengkar tentunya akan jauh dari surga karena
akhlaknya yang buruk. Penghuni surga hanyalah orang yang memiliki akhlak
yang baik, sebagaimana sabda Rasul: “Sesungguhnya termasuk orang yang
paling saya cintai diantara kalian, dan paling dekat dengan saya tempat
duduknya pada hari kiamat; adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Dan sesungguhnya termasuk orang yang paling saya benci diantara kalian,
dan paling jauh dengan saya tempat duduknya pada hari kiamat; adalah
tsartsaarun (orang yang banyak bicara dengan berlebih-lebihan dan keluar
dari kebenaran), mutasyaddiqun (orang yang banyak bicara dengan tidak hati-
hati), dan mutafaihiqun.”
Para shahabat berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui
makna tsartsaarun dan mutasyaddiqun. Apakah makna darimutafaihiqun?”
Rasulullah bersabda, “(Mereka adalah) orang-orang yang sombong (yaitu
orang yang banyak bicara untuk menunjukkan kefasihan dan keutamaannya
-pent).” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadis ini hasan.”)

5. Mendatangkan musibah
Pertengkaran yang berkepanjangan hanya akan mendatangkan musibah.
Jadikanlah sabar sebagai cara mengatasi pertengkaran dan cara menghadapi
musibah dalam Islam.
۟ ُ‫ت أَ ْيدِي ُك ْم َو َيعْ ف‬
ٍ ‫وا َعن َكث‬
‫ِير‬ َ ٰ َ‫َو َمٓا أ‬
ْ ‫ص َب ُكم مِّن مُّصِ ي َب ٍة َف ِب َما َك َس َب‬
Artinya: ” Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Q.S. Asy Syuura: 30
)
6. Putusnya tali silaturahmi
Pertengkaran yang terjadi dapat memutuskan tali silaturahmi jika kedua pihak
saling kukuh dengan pendapatnya masing-masing dan tidak mau mengalah.
Padahal hukum memutuskan tali silaturahmi adalah dilarang. Sebagaimana
sabda Rasul:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia
memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”  (HR.Bukhari)

7. Menjadi orang yang sesat


Rasululla SAW bersabda: “Suatu kaum yang sudah diberi hidayah oleh Allah
tidak akan sesat, kecuali bila mereka suka bertengkjar (HR Tirmizi).” 

8. Seolah makan bara api


Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Ada seorang laki-laki yang menemui
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dan laki-laki itu berkata: Wahai
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, aku mempunyai keluarga dan ketika
aku berbuat baik kepada mereka, mereka berbuat jelek terhadapku.
Mereka acuh terhadapku, padahal aku telah bermurah hati kepada mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: Jika demikian, maka seolah-
olah kamu memberi makan mereka dengan bara api. Dan pertolongan Allah
akan selalu senantiasa menyertaimu selama kamu begitu (berusaha
bersilaturahmi).”  (HR. Muslim)

9. Dibenci Allah
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah
adalah orang yang sangat sengit dalam bertengkar”  (H.R.Bukhari,At tirmidzi
dan Nasa’i)
Baca juga:

10. Menambah dosa


Seseorang yang suka bertengkar, biasanya juga mempunyai perkataan yang
buruk. Sungguh bahaya lidah menurut agama Islam sangat banyak.
Ada seorang A’rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi : Sabda Nabi :
“Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu,
maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada
padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki
siapapun. Kata A’rabiy tadi : “Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki
orang”. (HR. Ahmad.)

11. Jauh dari Islam


Diriwayatkan dari Ziyad bin Hudair, ia berkata, “Umar pernah berkata
kepadaku, ‘Tahukah engkau perkara yang merobohkan
Islam?’ ‘Tidak! Jawabku.’ Umar berkata,
‘Perkara yang merobohkan Islam adalah ketergelinciran seorang alim, debat
orang munafik tentang Al-Qur’an dan ketetapan hukum imam yang sesat’.”
(Shahih, HR Ad-Darimi [I/71], al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab al-Faqiih wal
Mutafaqqih [I/234], Ibnul Mubarak dalam az-Zuhd [1475], Abu Nu’aim dalam
al-Hilyah [IV/196]).

12. Dapat menjerumuskan pada kekufuran


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah “Perdebatan SAW tentang
Al-Qur’an dapat menyeret kepada kekufuran.” (HR Abu Daud [4603], Ahmad
[II/286, 424, 475, 478, 494, 503 dan 528], Ibnu Hibban [1464]). Diriwayatkan
dari ‘Abdullah bin ‘Amru r.a., ia berkata,
“Pada suatu hari aku datang menemui Rasulullah SAW pagi-pagi buta. Beliau
mendengar dua orang lelaki sedang bertengkar tentang sebuah ayat. Lalu
beliau keluar menemui kami dengan rona wajah marah. Beliau berkata,
‘Sesungguhnya, perkara yang membinasakan ummat sebelum kalian adalah
perselisihan mereka al-Kitab’.” (HR Muslim [2666]).

13. Menjadi orang yang dzholim


Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhumaa “Cukuplah engkau sebagai orang zhalim
bila engkau selalu mendebat. Dan cukuplah dosamu jika kamu selalu
menentang, dan cukuplah dosamu bila kamu selalu berbicara dengan selain
dzikir kepada Allah.” (al-Fakihi dalam Akhbar Makkah).
Demikian penjelasan terkait apa saja akibat pertengkaran dalam islam dan
dalilnya.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai