“DAMPAK MENGONSUMSI
MINUMAN KERAS,JUDI DAN
PERTENGKARAN”
َ َل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم ق,َ ع َِن ا ْب ِن ُع َم َر أَ َّن َرسُو
َو ُكلُّ ُم ْس ِك ٍر َح َرا ٌم،ٌر خَ ْمر,ٍ ُكلُّ ُم ْس ِك:ال
Dari Ibnu Umar berkata, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Segala hal
yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar adalah haram.” (HR.
Muslim)
1. Orang yang meminum khamar akan terlihat seperti orang yang kehilangan
akal atau gila. Abu Abi Dunya suatu ketika pernah melihat orang mabuk yang
buang air kecil sembarangan dan kemudian ia ngusap-usapkan air kencing
tersebut seperti orang gila, melihat itu Abu Abi Dunya langsung bergumam,
“Allahumma ij’alni min at-tawwabin wa ij’alni min al-mutathahhirin. Ya Allah,
jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan senang bersuci ”
2. Kharm bisa merusak harta. Umar bin Khathab pernah menanyakan apa
pendapat Rasulullah tentang khamar beliau mengatakan, “kharm itu merusak
harta dan menghilangkan akal.”
9. Pintu langit akan menolak segala amalan dan doanya, karena seseorang yang
meminum khamar doanya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu, pahala
dan kebaikan yang ia lakukan akan terhapus.
10. Minum khamar menyebabkan imannya akan tercabut saat meninggal, ini
salah satu hukuman dunia. Adapun hukuman di akhirat tidak bisa terhitung.
Karena itu hendaknya muslim yang pintar dan menyadari ancaman-ancaman
tersebut tidak akan rela menukar kenikmatan yang kekal di akhirat dengan
kenikmatan yang sebentar di dunia
DAMPAK BERJUDI
kata “maisir” dalam bahasa Arab yang artinya adalah memperoleh sesuatu
dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa
bekerja, oleh karena itu disebut dengan berjudi. Maysir juga dikatakan
mewajibkan menyerahkan harta bagi yang kalah dan memungut harta bagi
yang menang. Bagi sebagian orang, judi itu hanya sebagai hiburan, bahkan
sering ada anggapan bahwa judi itu diperbolehkan, apalagi dalam kondisi
masyarakat biasa yang menganggap bahwa judi adalah hal yang sangat biasa
dilakukan dan wajar, dalam penjagaan pos ronda malam misalnya, tetapi
dalam pandangan al-qur’an judi adalah perbuatan yang terlarang dalam islam,
firman pertama dalam QS. Al-baqarah : 219 yang ditunjukkan pada kejahatan
ini menyatakan bahwa kejahatan judi itu jauh lebih parah daripada keuntungan
yang diperolehnya.
DAMPAK BERTENGKAR
Islam mengajarkan untuk menjalin hubungan yang baik di masyarakat.
Pergaulan dalam Islam diatur dengan sangat baik. Namun terkadang terdapat
gesekan-gesekan yang menimbulkan sifat marah dalam Islam dan
pertengkaran dalam hubungan tersebut. Pertengkaran dapat terjadi pada siapa
saja, baik itu dengan pasangan sendiri, tetangga, teman, atau saudara.
Sebagaimana firman Allah SWT
يسى ٱب َْن َمرْ َي َم َ ِت ۚ َو َءا َت ْي َنا ع ٍ دَر ٰ َجَ ض ُه ْم َ ْض ۘ ِّم ْنهُم مَّن َكلَّ َم ٱهَّلل ُ ۖ َو َر َف َع َبع َ ْك ٱلرُّ ُس ُل َفض َّْل َنا َبع
ٍ ْض ُه ْم َعلَ ٰى َبع َ ت ِْل
۟ ُٱخ َتلَف ٰ ٰ
ُ ِين م ِۢن َبعْ ِدهِم م ِّۢن َبعْ ِد َما َجٓا َء ْت ُه ُم ْٱل َب ِّي َن َ س ۗ َولَ ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ َما ٱ ْق َت َت َل ٱلَّذ ٰ ِ ْٱل َب ِّي ٰ َن
ت َوأَي َّْد َن ُه ِبر
وا ْ ِن ِ ت َولَك ِ ُوح ْٱلقُ ُد
ِ
وا َو ٰلَكِنَّ ٱهَّلل َ َي ْف َع ُل َما ي ُِري ُد ۟ َُف ِم ْنهُم مَّنْ َءا َم َن َو ِم ْنهُم مَّن َك َف َر ۚ َولَ ْو َشٓا َء ٱهَّلل ُ َما ٱ ْق َت َتل
Artinya: “Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian
yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan
dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia
dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu,
sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi
mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di
antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka
berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.”
(Q.S. Al Baqarah: 253)
1. Timbul fitnah
Pertengkaran yang terjadi akan menimbulkan fitnah dalam Islam jika keduanya
telah dibakar api kemarahan. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW: “Tinggalkanlah perbantahan, karena dengan perbantahan tidak akan di
pahami hikmah dan tidak akaan aman dari fitnah.” (H.R. Ath-Thabrani).
5. Mendatangkan musibah
Pertengkaran yang berkepanjangan hanya akan mendatangkan musibah.
Jadikanlah sabar sebagai cara mengatasi pertengkaran dan cara menghadapi
musibah dalam Islam.
۟ ُت أَ ْيدِي ُك ْم َو َيعْ ف
ٍ وا َعن َكث
ِير َ ٰ ََو َمٓا أ
ْ ص َب ُكم مِّن مُّصِ ي َب ٍة َف ِب َما َك َس َب
Artinya: ” Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Q.S. Asy Syuura: 30
)
6. Putusnya tali silaturahmi
Pertengkaran yang terjadi dapat memutuskan tali silaturahmi jika kedua pihak
saling kukuh dengan pendapatnya masing-masing dan tidak mau mengalah.
Padahal hukum memutuskan tali silaturahmi adalah dilarang. Sebagaimana
sabda Rasul:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia
memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR.Bukhari)
9. Dibenci Allah
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah
adalah orang yang sangat sengit dalam bertengkar” (H.R.Bukhari,At tirmidzi
dan Nasa’i)
Baca juga:
Selesai