Anda di halaman 1dari 41

THE BLACK DEBT COLLECTOR

JANGANLAH MENOLAK KEBENARAN

Buku ini saya khususkan untuk saudara-saudaraku,


sesama muslim, yang hari ini masih berprofesi sebagai
Debt Collector di lembaga ribawi, ataupun kepada
rentenir.

Semoga, setelah membaca buku ini, saudara


semua akan menemukan kebenaran, dan mau menerima
kebenaran itu. Karena, banyak orang yang sebenarnya
telah melihat kebenaran, tetapi mereka menipu hatinya
sendiri, mengingkari kebenaran itu didalam lisan dan
perbuatannya.

Dalam surat al-Ankabut ayat 47 dan 68, Allah swt. telah


berfirman:

َۚ‫ب ي ُۡؤ ِمنُونََ ِبِۦه‬ ِ ‫بَۚ فَٱلَّذِينََ َءات َۡينَ ٰـ ُه َُم ۡٱل‬
ََ ‫ڪتَ ٰـ‬ ِ ‫َو َكذَٲ ِلكََ أَنزَ ۡلنَاَ ِإلَ ۡيكََ ۡٱل‬
ََ ‫ڪتَ ٰـ‬

َ ‫َل ۡٱل‬
ََ‫ڪ ٰـ ِف ُرون‬ َ َّ ِ‫ن َه ٰـؤ ََُل َِء َمن ي ُۡؤ ِمنَُ بِِۦهَۚ َو َما يَ ۡج َح َد ُ بِـَٔايَ ٰـتِنَاَ إ‬
َۡ ‫َو ِم‬
Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu al-Kitab
(al-Quran). Maka orang-orang yang telah Kami berikan
kepada mereka al-Kitab (Taurat) mereka beriman
kepadanya (al-Quran); dan di antara mereka (orang-
orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. dan
Tiadalah yang mengingkari ayat-ayat Kami selain
orang-orang kafir. (Qs. al-Ankabut: 47)

َِ ‫ب بِ ۡٱل َح‬
َۚۤ‫ق لَ َّما َجا َءَهُۥ‬ ََ َّ‫ڪ ِذبًا أَوَۡ َكذ‬ ََّ ‫علَى‬
َ ِ‫ٱّلل‬ َ ‫ى‬ َِ ‫ن أ َ ۡظلَ َُم ِم َّم‬
َٰ ‫ن ۡٱفت ََر‬ َۡ ‫َو َم‬

َ ‫س فِى َج َهنَّ ََم َم ۡث ً۬ ًوى ِل ۡل‬


ََ‫ڪ ٰـ ِف ِرين‬ ََ ‫أَلَ ۡي‬

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang


yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang
kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada
tempat bagi orang-orang yang kafir?(Qs. al-Ankabut/29:
68)

Lihatlah saudaraku, betapa berbahayanya


mengingkari kebenaran, karena mengingkari kebenaran
sama dengan kita menjerumuskan diri dalam kekafiran.
Alloh telah menurunkan Al Qur’an dan Rosululloh
SAW telah memberikan hujjah-hujjah untuk menuntun
kita kepada kebenaran dan jalan yang diridhoi Alloh SWT.

Sungguh, Alloh SWT telah menciptakan semua


manusia pada awalnya adalah didalam kesucian. Dan
Alloh menjadikan nurani manusia selalu mengenali
kebenaran. Tetapi hawa nafsu, seringkali membuat nurani
jadi tertutupi, dan kebenaran tidak dihiraukan.

Oleh karena itu, jangan sekali-kali seorang Muslim


menolak kebenaran. Siapa pun pembawanya. Karena
menolak kebenaran itu merupakan sifat kesombongan
yang dibenci oleh Allah Azza wa Jalla.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ‫ل ي ُِحبَ أَ ْن‬


ََ ‫الر ُج‬
َّ ‫ن‬ََّ ‫ل َر ُجلَ ِإ‬ َُ ‫ن كَانََ ِفي قَ ْل ِب َِه ِمثْقَا‬
َْ ‫ل ذَ َّرةَ ِم‬
ََ ‫ن ِكبْرَ قَا‬ َْ ‫ل ْال َجنَّ َةَ َم‬
َُ ‫َلَ َيدْ ُخ‬
َ
ِ ‫ط َُر ْال َح‬
َ‫ق‬ َُ ‫ل ْال ِكب‬
َ َ‫ْر ب‬ ََ ‫اّللَ َج ِميلَ ي ُِحبَ ْال َج َما‬
ََّ ‫ن‬ ََ ‫سن ََةً قَا‬
ََّ ِ‫ل إ‬ َ ‫سنًا َونَ ْعلُ َهُ َح‬
َ ‫يَ ُكونََ ث َ ْوبُ َهُ َح‬
َ ِ ‫ط ال َّن‬
‫اس‬ َُ ‫َوغ َْم‬

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam


hatinya ada kesombongan seberat biji sawi. Seorang laki-
laki bertanya: “Ada seseorang suka bajunya bagus dan
sandalnya bagus (apakah termasuk kesombongan?)
Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah Maha indah dan
menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak
kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim,
no. 2749, dari `Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu]

Saya kira cukup rasanya memberikan dasar-dasar,


agar kita jangan sampai membiarkan diri kita menolak
kebenaran, menutup nurani dan lebih memperturutkan
hawa nafsu.

Jadikanlah Al Qur’an dan sunnah-sunnah Nabi


Muhammad SAW sebagai pegangan dan jalan kita
menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
APA ITU RIBA?

Riba secara bahasa bermakna: ziyadah


(tambahan). Dalam pengertian lain, secara bahasa
riba juga berarti tumbuh dan membesar. Sedangkan
menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan
tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.
Lebih mudahnya, secara khusus adalah setiap transaksi
atau pinjaman yang mensyaratkan didalamnya tambahan,
maka itu adalah termasuk riba.

Riba sendiri adalah salah satu dari 10 dosa besar


yang ancamannya teramat sangat berat, setara beratnya
seperti dosa syirik / menyekutukan Alloh SWT.

Rosululloh SAW telah bersabda:

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi bersabda, “Riba


itu memiliki 73 pintu. Dosa riba yang paling ringan itu
semisal dosa menyetubuhi ibu sendiri” [HR Hakim no
2259, shahih].
Lihatlah, betapa kejinya kita jika terlibat didalam
riba. Bisa saudara bayangkan, dosa berkubang riba itu
memiliki 73 tingkat/pintu. Dan yang paling ringan adalah
seperti menzinai ibu kandungnya sendiri. Bukankah ini
adalah dosa yang teramat sangat keji?

Siapapun manusia yang punya nurani, sejahat-


jahatnya manusia sekalipun, akan menilai perbuatan
berzina dengan ibu kandungnya sendiri adalah berbuatan
nista, keji dan sangat tercela.

Apakah kita mau terjerat riba yang dosanya 73 kali


lipat kejinya dibandingkan berzina dengan ibu
kandungnya sendiri?

Bahkan, Alloh SWT berfirman didalam Al Qur’an :


“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan
jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa
yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);
dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Lihat, baca, dan renungkan saudaraku, betapa


Alloh SWT sebagai Tuhan pencipta kita, telah
menetapkan, bahwa siapa yang mengambil riba, maka dia
akan disulitkan hidupnya, berdirinya seperti berdirinya
orang yang kemasukan syetan karena gila.
Saudaraku, selama anda menjadi Debt Collector,
apakah anda merasakan kedamaian didalam diri anda?

Apakah anda menemukan kebahagiaan didalam


kehidupan anda?

Saya yakin, anda tidak menemukan kedamaian


dan kebahagiaan itu. Tahu kenapa? Karena Alloh SWT
telah menetapkan, bahwa keadaanmu akan seperti orang
yang kemasukan syetan karena tekanan penyakit gila.

Saudaraku, tengoklah kebelakang, hari-hari yang


terus kau lewati, setiap hari penuh dengan tekanan.
Setiap hari penuh dengan pressure. Setiap hari penuh
dengan kecemasan, kekhawatiran, kemarahan, ketakutan
dan berbagai macam perasaan yang terus menekanmu.

Tidakkah setiap kejadian yang setiap hari kau


jalani, cukup untuk menjadi bukti, kebenaran dari Ayat Al
Qur’an yang Alloh SWT turunkan untuk kita? Tidak
cukupkah itu semua menjadi pelajaran untuk kita, agar
kukuh meninggalkan riba?
Saudaraku, sebagai seorang muslim, apakah
setelah bekerja dilembaga ribawi / rentenir, engkau
menemukan kebahagiaan untuk keluargamu?

Apakah engkau menemukan anak-anakmu


menjadi anak yang shalilh sahalihah, padahal engkau
memberikan mereka makan dari harta yang didapat dari
pekerjaan yang haram?

Apakah engkau menemukan seorang istri yang


keshalilhahannya seperti Ibunda kita, Sayyidah Siti
Khadijah RA? Tidak, janganlah seperti beliau, paling tidak,
setengah atau seperempat keshalihahan dari Ibunda
Sayyidah Siti Khadijah RA? Yang hari-harinya dipenuhi
dengan dzikir dan menjaga sholat, yang tidak pernah
menyakiti hati suaminya barang sedikitpun, yang
kesetiaanya dan pengorbanannya kepada suami mampu
menggetarkan pilar-pilar ‘Arasy. Apakah kau temukan
istri seperti itu dirumahmu, saudaraku?

Janganlah kita mengingkari hukum riba dengan


mengatakan, bahwa riba adalah sama seperti jual beli.
Karena Alloh sendiri telah menghalalkan jual beli,
dan mengharamkan riba. Tidak akan sekali-kali, yang halal
sama dengan yang ribawi.

Perbuatan menyamakan riba dengan jual beli ini,


hanyalah tipu daya syetan agar kita terjerumus didalam
kubang riba selamanya.

Alloh SWT telah mengancam kita dengan ancaman


yang sangat serius, bagi siapa saja yang tidak mau
meninggalkan riba.

Ancaman itu adalah kita dimasukkan kedalam


neraka, dan kita akan kekal didalamnya, jika kita
bersikeras tidak mau meninggalkan riba.

Tidak cukupkah ancaman keras ini yang nash-nya


tertulis didalam Al Qur’an yang suci, sebagai FINAL
NOTICE, Peringatan Terakhir, agar kita segera bertaubat
dan meninggalkan riba selamanya?

Al Qur’an adalah Firman-Nya yang dijamin pasti


kebenarannya, dan apakah saudara masih mau menutup
mata, untuk tidak mau meninggalkan bekerja ditempat
ribawi seperti itu?

Relakah saudara, menggadaikan gaji bulanan


sebagai debt collector yang tidak seberapa, dengan
menukar dengan masuk neraka dan kekal selamanya?

Seberapa nikmat pekerjaanmu sebagai debt


collector, sehingga engkau memilih untuk menentang
Alloh, menantang Rosululloh, sehingga engkau bahkan
tidak merasa bimbang, dan bersikeras tetap sebagai debt
collector?

Seberapa baik atasanmu, yang setiap hari


mempresure, memarahi dan jarang menghargai kerja
kerasmu, yang nyawa sebagai taruhanmu, dibandingkan
kebaikan Alloh yang telah melimpahkan begitu banyak
rizqi dari engkau didalam kandungan ibumu hingga saat
ini. Tidakkah engkau sadar, kenapa engkau lebih taat
kepada atasanmu yang kejam itu, sedangkan engkau lebih
memilih menantang Alloh SWT yang telah baik
kepadamu.
Dalam Kitab suci-Nya Al-Qur’an, Allah tidak
pernah memaklumkan perang kepada seseorang kecuali
kepada pemakan riba. Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah


dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika
kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.”
(Al Baqarah: 278-279)

Lihat, baca dan renungkan dengan hatimu, Alloh


SWT tidak pernah mengumumkan perang kepada
siapapun, kecuali kepada orang-orang yang mengambil
riba. Dan apakah engkau siap untuk berperang dengan
Alloh dan Rosul-Nya?

Saudaraku, saya mengerti, mungkin hari ini anda


terjebak dialam pekerjaan riba ini, karena ketidak-tahuan
dan karena keterpaksaan ekonomi yang menjeratmu.

Tapi, setelah sampai kebenaran ini, wahai


saudaraku, apakah engkau tidak memilih untuk bertaubat
kepadaNYA? Alloh membuka pintu taubat, selama engkau
masih diberikan umur olehNYA.

Mungkin karena kebutuhan ekonomi, engkau


berpikir, esok hari saja bertaubatnya. Iya, mungkin bisa
esok hari engkau akan bertaubat dan meninggalkan riba.
Tapi, siapakah yang menjamin, bahwa esok hari, engkau
masih diberikan umur?

Kita bisa melihat, dimana saja, orang bisa saja


meninggal, dan tidak ada yang tahu, dimana dan
bagaimana cara dan keadaan kematiannya.
Apakah engkau siap dengan kemungkinan, ketika
esok hari engkau tobat, tiba-tiba ternyata, hari ini engkau
dimatikan oleh Alloh dalam keadaan orang yang penuh
dosa, dimurka Alloh dan Rosul, dan engkau PASTI akan
masuk neraka jahannam dan kekal selamanya
didalamnya.

Apakah engkau masih akan menunda taubat itu,


saudaraku? Apakah engkau tidak takut kepada
ancamanNYA? Apa engkau lebih takut kepada atasanmu?
Atau engkau takut keluar dari pekerjaanmu karena takut
tidak bisa makan? Engkau takut tidak bisa menafkahi
keluargamu?

Tenganglah saudaraku, Alloh-lah TUHAN yang


menjamin rizqi yang kita dapat. Apakah saudara berpikir,
jika keluar dari pekerjaanmu saat ini akan memutus
rizqimu?

Apakah saudara berpikir, Alloh SWT akan


membiarkan orang-orang yang bertaubat hidup didalam
kesengsaraan?
Coba kita renungkan firman Allah dalam surat Nuh
Ayat 10-12:

“Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah


ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat. dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-
sungai…”(Nuh 10-12)

Subhanalloh, saudaraku!!!!

Tidak cukupkah janji Alloh ini kepada orang-orang


yang mau bertaubat kepadanya, dengan memberikan
rizqi yang lebat (digambarkan dengan hujan lebat),
memberkahi rizqimu dengan membayakkan hartamu,
anak-anakmu, dan memberikanmu kebun-kebun dan
sungai-sungai, yang ini adalah gambaran, betapa
keberkahan luar biasa yang akan saudara peroleh jika
saudara memutuskan untuk bertaubat dan kembali ke
jalan yang Alloh SWT ridhoi.
Lebih percayakah saudara kepada Alloh yang
janjinya sudah tertulis jelas didalam Al Qur’an, atau
saudara masih bimbang untuk keluar dari pekerjaan
ribawi yang justru menyengsarakan?

Setipis itukah imanmu, saudaraku! Sehingga janji


Alloh yang tidak pernah DIA ingkari, masih saja engkau
ragukan. Dan sebegitu keraskah hatimu, hingga engkau
masih tidak mau meninggalkan pekerjaan haram yang
justru TERBUKTI menyengsarakan kehidupanmu dan
keluargamu, didunia dan diakhirat.

Jika engkau masih meragukan kebenaran ini,


cobalah saudaraku, hamparkan sajadah di sepertiga
malam, bacalah ayat-ayat Alloh yang saya tuliskan dibuku
ini, dan renungkan.

Ketuklah Qolbumu, dan engkau akan menemukan


dirimu yang telah jauh dariNYA. Engkau akan merasakan
kerinduan kepadaNYA. Engkau akan menemukan air mata
yang mengalir deras dari kedua mata yang selama ini
jarang engkau gunakan untuk memandang ayat suciNYA.
Alloh SWT menunggu tabuatmu saudaraku.
Rosululloh menantimu di Telaga Al Kautsar disurgaNYA,
dan ingin memberikan minum kepadamu dari telaga
Kautsar langsung dengan tangannya yang mulia.

Tidakkah, engkau merindukan perjumpaan dengan


Rosululloh SAW didalam surga? Tidakkah engkau ingin
dipeluk sebagai ummatnya kelak?

Saudaraku, jangan biarkan syetan membutakan


hatimu, sehingga peringatan yang begitu jelas ini, masih
saja engkau tolak.

Jangan biarkan keraguan menguasai hatimu.


Kukuhkan didalam hatimu, keluarlah dari jerat riba,
rengkuhlah kebahagiaan dan kedamaian didunia dan
diakhirat.

Raihlah rahmat-NYA, dapatkanlah cinta-NYA.


Ingatlah, Rosululloh SAW menantimu di tepian telaga
Kautsar, untuk memberikanmu minum dari Air Sungai
Surga!
MACAM-MACAM RIBA YANG UMUM

Macam-macam transaksi riba yang biasa terjadi


disekitar kita misalnya:

1. Segala macam pinjaman yang ada penambahan,


seperti bunga. Maka bunga ini adalah riba
2. Segala macam tabungan, yang didalamnya ada riba,
maka bunganya ini juga riba.
3. Segala macam denda, baik karena pinjaman uang
yang telat mengangsur, ataupun denda karena
membayar pembelian barang dan tidak tepat waktu
pembayarannya, sehingga harga jadi berubah, maka
ini jelas riba.
4. Transaksi Dua Harga. Contoh: Harga disepakati,
barang akan dibayar sebesar Rp. 100 ribu diangsur
selama 2 bulan, tetapi jika telat, maka harganya
bertambah setiap bulan Rp. 10 ribu. Ini adalah contoh
transaksi dobel akad.
5. 2 Akad atau lebih dalam 1 transaksi. Misal: Saya beli
motor ke Dealer secara kredit, saya bayar DP (Akad ke
1), lalu Dealer menghubungi Leasing, dan Leasing
membayar sisa kekurangan dari harga motor setelah
dikurangi DP (Akad ke 2), Selanjutnya, leasing akan
menjual motornya kepada saya dengan sistem
angsuran (Akad ke 3). Transaksi semacam ini jelas
termasuk riba.
6. Sewa Beli. Leasing biasanya menjual motor kepada
konsumen dengan Akad SEWA BELI. Kebanyakan
pemilik motor tidak tahu, kalau sebenarnya mereka
bukan sedang JUAL BELI, melainkan akad mereka
adalah SEWA BELI. Sewa Beli maksudnya, sebelum
angsuran lunas 100%, maka anda dianggap hanya
sewa, jadi anda tidak memiliki. Yang memiliki tetap
leasing. Itulah sebabnya, kalau anda nunggak cicilan,
leasing bisa mengambil paksa motornya, dan semua
pembayaran anda tidak akan ada yang dikembalikan,
baik DP ataupun cicilannya. Kenapa? Karena anda
dianggap hanya sewa saja. Akad SEWA BELI adalah
termasuk akad yang ribawi.
7. Gadai. Gadai juga bisa menjadi ribawi, jika kita tidak
tahu hukum syariahnya. Contoh gadai ribawi adalah
sbb:
Saya punya motor/sawah, dan saya butuh uang
Rp. 2 juta, lalu saya gadaikan kepada si A, dan saya
dipinjami uang Rp. 2 juta. Setelah itu,
motor/sawah saya serahkan kepada si A, dan si A
menggunakan motornya/menggarap sawahnya
tersebut untuk dipakai sehari-hari. Sekalipun
nantinya saya mengembalikan pinjaman uang ini
sebesar Rp. 2 juta, tanpa bunga. Tetap saja gadai
seperti ini riba, karena ada TAMBAHAN MANFAAT.
Sebab, yang memberi pinjaman mendapat
manfaat/tambahan dari memakai motornya
tersebut.

Dan masih banyak sekali, jenis-jenis transaksi


ribawi disekitar kita yang banyak terjadi, tetapi kita tidak
menyadari jika hal itu termasuk ribawi.
SIAPA YANG TERLIBAT RIBA?

Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu mengatakan:

َ‫س َواء‬ ََ ‫ َوقَا‬،‫الربَا َو ُمؤْ ِكلَ َهُ َوكَاتِبَ َهُ َوشَا ِهدَ ْي ِه‬
َ َ‫ ُه ْم‬:‫ل‬ ِ ‫ل‬ ُ ‫لَعَنََ َر‬
َ َ‫س ْو ُل‬
ََ ‫للاِ آ ِك‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat orang
yang memakan riba, memberi makan riba (orang yang
memberi riba kepada pihak yang mengambil riba), juru
tulisnya, dan dua saksinya. Beliau mengatakan: ‘Mereka
itu sama’.” [HR. Muslim]

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi


wasallam bersabda:

ُ‫َوكَاتِبَ َه‬ َ‫َوشَا ِهدَ ْي ِه‬ ُ‫َو ُمو ِكلَ َه‬ ‫الربَا‬
ِ َ‫آ ِك َل‬ ََّ
ُ‫اّلل‬ ََ‫لَعَن‬
“Allah melaknat pemakan riba, pemberi makan riba
(orang yang memberi riba kepada pihak yang mengambil
riba), dua saksinya, dan juru tulisnya.” [HR. Ahmad, dari
shahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

Dari perkara diatas, dapat disimpulkan, bahwa


semua orang yang terlibat didalam perkara ribawi, dia
yang memberikan, yang menerima, yang menjadi
perantara, menjadi pencatatnya, semuanya mendapatkan
laknat dari dosa ribawi.

Akankah saudara akan bertahan, dari laknat dari


Manusia termulia, yaitu Rosululloh SAW? Sementara
laknat Rosululloh SAW adalah juga laknat dari Alloh SWT.

Saudaraku,

Engkau adalah seorang muslim, tunaikan apa yang


menjadi perintah dari Alloh SWT, dan tinggalkan apa yang
dilarang olehNYA.

Engkau bisa merasakan bukan, bahwa selama


engkau bekerja dilembaga ribawi itu, engkau tidak
menemukan kedamaian yang haqiqi, engkau banyak
kehilangan kebahagiaan keluargamu, engkau setiap hari
harus menerima tekanan dari atasan yang tidak mau tahu
keadaanmu.
Bahkan, engkau rela untuk mengancam,
mengintimidasi, bahkan mungkin memaki dan memarahi,
dari saudara muslimmu sendiri, yang sedang kesulitan
membayarkan angsurannya.

Engkau tidak mau tahu, jika saudaramu yang


seaqidah denganmu itu, harus habis-habisan hartanya
karena ketakutan kepadamu. Karena ancamanmu, yang
tidak mau tahu pula keadaan mereka.

Apa engkau tidak tahu, mereka sampai rela


menahan lapar, anak mereka menangis minta jajan tidak
dikasih, dan tidak sedikit yang putus sekolah, karena
uangnya habis untuk membayar angsuran yang belum
mampu mereka bayarkan.

Saudaraku, apakah engkau tidak pernah


membayangkan, seandainya anda diposisi mereka,
apakah yang anda rasakan?

Setiap orang yang memiliki utang, tentu didalam


hatinya, ingin sekali melunasi utangnya, tetapi apalah
daya, tidak sedikit orang yang karena berbagai hal,
akhirnya tidak ada sama sekali kemampuan untuk
membayarnya.

Belum lagi mereka bekerja mencari nafkah, tidak


jarang, pagi hari engkau para debt collector, sudah
menyambangi mereka. Dengan memasang tampang kaku
dan sangar, dengan memasang tampang tidak
bersahabat, engkau pun menagih pembayaran.

Bagaimana mereka akan bersemangat didalam


bekerja, sementara engkau terus menteror kehidupan
mereka?

Dan tahukah kau, bahwa sepeninggalmu dari


rumah mereka, engkau disumpah serapah, oleh ratusan
orang, bahkan mungkin ribuan orang yang engkau tagih
itu. Padahal engkau hanya menagihkan uang milik
perusahaanmu. Bukan untuk dirimu. Tetapi, engkau
sudah disumpahi, didoakan kejelekan untukmu dan
keluargamu.
Kedatanganmu adalah kecemasan bagi mereka,
kepergianmu diiringi sumpah serapah mereka. Apakah
kehidupan seperti ini yang engkau harapkan.

Semua orang yang bertemu denganmu dengan


senyum, tahukah kamu, bahwa dihati mereka banyak
tersimpan kemarahan, tersimpan dendam, terpanjat
do’a-do’a untuk kejelekanmu.

Dan seperti yang engkau tahu, saudaraku. Bahwa


do’a-do’a yang terpanjatkan dari orang-orang yang
teraniaya, maka do’anya mudah sekali untuk diijabah oleh
Alloh SWT.

Ingatlah perintah Alloh SWT didalam Al Qur’an:

“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam


kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau
semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.”

Lihatlah Perintah Alloh SWT agar kita memberikan


kelapangan kepada orang yang sedang kesulitan. Bukan
membuatnya semakin sulit, dengan tidak peduli dengan
segala macam ancaman dan intimidasi.

Anda mungkin akan berkata, bahwa anda hanya


menjalankan tugas. Sehingga, tidak ada kuasa bagi anda
untuk memberikan kelonggaran.

Betul sekali saudaraku, anda hanya menjalankan


tugas, tugas untuk mendzalimi orang yang kesulitan.
Saudara bekerja kepada orang yang dzalim. Dan saudara
bisa memutuskan untuk keluar dari pekerjaan itu,
sehingga saudara tidak perlu lagi mendzalimi sesama
muslim lainnya.

Sekali lagi, pasti saudara akan berpikir, bahwa


keluar itu tidak mudah. Karena terkait dengan
penghasilan, nafkah untuk keluarga.
Saudaraku, tenanglah. Alloh SWT sudah berjanji
memberikan anugerah dan karunia kepadamu, jika
engkau mau bertaubat dari pekerjaan ribawi ini:

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu


dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan
daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.

Lihatlah, janji siapa yang akan engkau percayai


dan engkau pegang?

Janji syetan yang mengatakan kedalam hatimu,


bahwa jika engkau keluar dari pekerjaanmu sekarang ini,
maka engkau akan miskin? Dan engkau akhirnya harus
terus didalam perbuatan jahat dan dzalim?

Atau engkau lebih percaya janji Alloh SWT yang


menjanjikanmu jika mau memohon ampunan, maka Alloh
akan memberimu ampunan dan akan memberikanmu
karunia?
Mana yang kau pilih saudaraku? Janji siapa yang
akan engkau percaya dan pegang teguh didalam hatimu?

Masihkah engkau akan menutupi kebenaran ini


dari hatimu, saudaraku?

Ingatlah lagi apa yang Alloh sampaikan didalam QS


Al Baqoroh :

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit


dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa
yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan,
niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Tiadalah yang mampu kita sembunyikan dari
perhitunganNYA dihari kiamat nanti.

Mohon ampunlah kepada Alloh SWT, insya Alloh


engkau akan digolongkan sebagai orang-orang yang
mendapatkan keberuntungan karena menerima
kebenaran ini.

Keluarlah dari segala macam pekerjaan ribawi


yang enkau jalani selama ini. Dan, engkau akan
menggapai karunia yang amat luas dariNYA, didunia dan
diakhirat.
Saudaraku, maafkan kata-kataku yang pasti
menyakiti hatimu, tetapi tiadalah aku menyampaikan
kebenaran ini, melainkan karena kasih sayangku
kepadamu, karena engkau muslim, yang artinya engkau
adalah saudaraku.

Kewajibanku sebagai muslim adalah Amar Ma’ruf


dan Nahi Munkar. Mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran. Dan ini adalah perintah
FARDHU ‘AIN, kewajiban setiap individu yang mengaku
dirinya seorang muslim.

Aku mohon ampun kepada Alloh SWT, atas apa


yang mungkin ada kesalahan dari yang saya tulis dialam
buku ini. Karena kebenaran haqiqi adalah milik Alloh SWT
semata.

Salam hormatku,

Salam ukhuwahku,

Salam kasih dan sayangku, untuk saudara-saudaraku


muslimku seluruhnya.

Much. Nasrulloh Al Jufry


MAU TAHU RAHASIA LUNAS UTANG TANPA JUAL ASET?

BANYAK ORANG HIDUPNYA


MENDERITA, KELUARGA JADI
BERANTAKAN,
ANAK JADI TERLANTAR, KARENA TERJERAT UTANG
YANG TIDAK MAMPU DILUNASI

Anda yang memiliki hutang tapi bingung tidak bisa


bayar, pastinya merasakan seperti apa yang pernah
saya rasakan, diantaranya adalah :
– Malu kepada diri sendiri, keluarga, tetangga,
sahabat,dan masyarakat
– Semua orang meninggalkan anda, karena tahu anda
orang yang bangkrut
– Merasa sendirian diantara kerumunan banyak orang
– Merasa dunia begitu sempit walaupun sekedar untuk
bernafas
– Siang malam dihantui debt collector yang bisa datang
sewaktu-waktu
– Tidak tahu harus dapat uang dari mana untuk
melunasi utang, atau bahkan sekedar membayar
bunganya saja
– Aset-aset terjual satu demi satu hanya untuk
membayar bunga dan denda
– Kadang berpikir lebih baik mati agar asuransi yang
membayarkan hutang…

Semua hal diatas sudah pernah saya alami. Bukan


sebulan, bukan setahun, tapi lebih dari 13 tahun!

BUKAN HANYA CARA CEPAT LUNAS UTANG DAN


BEBAS RIBA YANG AKAN SAYA BUKA
RAHASIANYA, TETAPI JUGA RAHASIA HIDUP
BERKELIMPAHAN.
Tidak peduli berapapun besar utang anda, Rp. 100
juta?, Rp. 500 juta? Rp. 1 Miliar? Semua mudah
melunasinya, asal anda SUDAH TAHU CARANYA!
Semua caranya sudah saya kemas secara lengkap dan
padat didalam 1 Buah DVD SEMINAR LUNAS
UTANG yang berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Saya menjamin, teknik yang saya beberkan langsung


dapat anda praktekkan.
Syaratnya adalah : "Lakukan dengan sepenuh hati, dan
FOKUS!"
JIKA ANDA SUDAH BOSAN DENGAN SEGALA
MACAM TAGIHAN UTANG, MAKA INI SOLUSINYA!

DAPATKAN 1 BUAH DVD VIDEO TUTORIAL


CARA LUNAS UTANG
+ 1 BUAH VCD BERISI KUMPULAN EBOOK
DAN SOFTWARE LUNAS UTANG
HANYA DENGAN
HARGA Rp. 75.000,-
GRATIS ONGKOS KIRIM SE-INDONESIA
(Khusus Untuk Pembelian Sebelum Tanggal 17 Agustus
2016, Jam 24.00 WIB)
DVD BERISI VIDEO MEMBAHAS:
- Mengapa orang terjebak utang, dan mengapa orang
sulit keluar dari utang?
- Pentingnya memiliki SPIRITUAL & SOCIAL POWER
- Strategi Lunas Utang Kurang Dari 1 Tahun
- Cara melipatgandakan penghasilan dan aset
- Cara agar Debt Collector dan Bank tidak mengejar-
ngejar atau menteror anda dan keluarga setiap hari

VCD berisi :
- Software Kalkulator Pemercepat Lunas Utang
- Simulasi Kredit Bank yang menyesatkan, agar anda
sadar dan terhindar dari pembodohan Bank
- 1 Buah File Presentasi "Cara Lunas Utang"
- 1 buah File Presentasi "TOP SECRET"
- 1 buah Ebook "Millionaire Mindset #1"
- 1 buah Ebook "TOP SECRET"
- 1 buah Ebook "Membangun Mentalitas Kaya"
- 1 buah File Presentasi "Social Prove Marketing"
- 1 buah Ebook "3 Pilar Bisnis"
- 1 buah File Presentasi "How To Start a Business"
- 1 buah Ebook "Dikejar Uang"
- 1 buah Ebook "Jerat Riba Disekitar Kita"
- 1 buah Ebook "Cara Menjual Lebih Mahal"
- 1 buah Ebook "Jangan Debat Konsumenmu"

BONUS 3 BUAH BUKU FISIK


”JERAT RIBA DISEKITAR KITA!”

Pembelian setelah Tanggal 17 Agustus 2016, Jam 24.00 WIB,


maka semua Bonus Kami Hentikan, anda hanya mendapatkan
1 buah DVD VIDEO CARA LUNAS HUTANG saja.

BERTINDAKLAH SEGERA!
JANGAN BIARKAN DEBT COLLECTOR MENTEROR
ANDA DAN KELUARGA!
Sekarang sudah bukan waktunya anda coba-
coba dengan metode atau strategi yang anda kira-kira
sendiri, yang belum pernah terbukti keberhasilannya
melepaskan anda dari jeratan utang.

BERTINDAKLAH SEGERA!
Jangan lagi keluarga anda diintimidasi, diteror, oleh
Debt Collector setiap hari.
Jangan lagi, malam hari dilewati dengan kegelisahan,
siang hari dijalani dengan ketakutan.
CARA PEMESANAN DVD LUNAS UTANG

Silakan SMS Pesanan anda ke


08386-3233-763, dengan format:
DVDLUNAS#NAMA_LENGKAP#ALAMAT_LENGKAP#
KODE POS

Contoh:
DVDLUNAS#Ahmad Nurokhman#Jl. Wadaslintang
No 17, Kec. Padureso, Kab. Kebumen, Jawa
Tengah#54394

Setelah itu, silakan tunggu SMS BALASAN dari Admin


Kami, maksimal akan direspon 2 x 24 jam.
Anda akan diinstruksikan untuk mentransferkan uang
sebesar Rp. 74.xxx,- (3 digit no HP terakhir anda)
ke Rekening kami.

=========================================
MOCH. NASRULLOH, ST
Alamat: Jl. Kutoarjo Km 17, Tersobo, Prembun, Kebumen,
Jawa Tengah, 54394
WhatsApp Pribadi: 087732736488

Facebook: Klik Disini


(https://www.facebook.com/anasjufry)
Bebeberapa Kegiatan Saya Saat Ini:
– Owner & CEO BUMEN JAYA PROPERTINDO : Developer
Property Perumahan Griya Citra Permai 1 & 2 Kebumen,
Perum. Griya Dewi Asri Purworejo.
– Pemilik & CEO CYBER TECHNOLOCY, Perusahaan IT &
Internet Marketing
– Pemilik 2 Sekolah Gratis: MTs TEKNOLOGI dan MA
TEKNOLOGI, Kebumen, Jawa Tengah
– Pendiri Yayasan Khozainul Ulum yang bergerak dibidang
pendidikan, sosial dan kesehatan.
- Pendiri Pesantren Pelajar Gratis Alwi Al Jufry Kebumen, Jawa
Tengah
– Kegiatan: Aktif mengisi seminar, training, motivasi dengan
berbagai tema seperti: Bisnis, Pengembangan diri, Teknologi,
Parenting, dan Kesehatan
- Ketua IIBF (Indonesian Islamic Business Forum), Kebumen,
Jawa Tengah
- Penulis Buku Laris Facebook Marketing
Dan banyak kegiatan lainnya

Untuk Info Lebih Jelas Tentang Cara Lunas Utang Tanpa


Jual Aset, Kurang Dari 1 Tahun, bisa anda lihat di sini:
http://goo.gl/a8yC3e atau disini:

http://linkn.mobi/ssu/lunasutang/
Sekilas kegiatan saya di Property, bisa anda lihat disini:
https://www.youtube.com/watch?v=h9vTEAUESSg

Anda mungkin juga menyukai