Anda di halaman 1dari 22

KOLITIS

INFEKSI
 Definisi : peradangan akut atau kronik pada kolon
 Klasifikasi berdasarkan penyebab :
 Kolitis infeksi : shigellosis, kolitis TBC, kolitis
amoeba, kolitis pseudomembran, kolitis
virus/bakteri / parasit
 Kolitis non infeksi : kolitis ulseratif, penyakit
Chrons, kolitis radiasi, kolitis iskemik, kolitis
mikroskopik, kolitis non spesifik.
GEJALA KLINIS
 Nyeri perut
 Mual muntah
 Diare
 Buang air besar bercampur darah
 Demam
 Perforasi
 Peritonitis
KOLITIS AMOEBA
 Disebabkan oleh E.histolytica.
 Epidemiologi : 10% populasi terinfeksi.
 Reservoir + penjamu : manusia
 Penularan : lewat tinja dan makanan, dengan
perantara lalat, kecoak, kontak interpersonal,
hubungan seksuan anal-oral.
PENATALAKSANAAN
 Karier asimptomatik : obat luminal (Iodoquinol
3x650mg selama 20 hari, atau Paromomycine
3x500mg selama 10 hari)
 Kolitis Amoeba akut : Metronidazol 3x750mg
selama 5-10 hari + obat luminal
 Amoebiasis ekstraintestinal : Metronidazol
3x750mg selama 5-10 hari + obat luminal
DISENTRI BASILER
(SHIGELLOSIS)
 Infeksiakut ileum terminalis dan kolon yg
disebabkan oleh bakteri Shigella.
 Penularan : fecal-oral, baik kontak langsung, atau
lewat makanan minuman.
 Diagnosis : kultur dari bahan feses segar atau
hapus rektal
PENATALAKSANAAN
 Atasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
dengan rehidrasi
 Antibiotik : ampisillin 4x500mg atau
kotrimoksazol 2x 960mg , atau tetrasiklin
4x500mg selama 5 hari.
 Jika antibiotik resisten  berikan golongan
kuinolon dan sefalosporin generasi 3
 simptomatik
 Diagnosa banding : salmonelosis, diare karena
E.Colli, Kolera, Kolitis ulserativa
 Komplikasi :
 Intestinal : megakolon toksik, perforasi intestinal,
dehidrasi renjatan hipovolemik, malnutrisi.
 Ekstraintestinal : pneumonia, meningismus,
trombositopeni, artritis.
ESCHERICHIA COLI
 Infeksi kolon oleh E.Colli yang menyebabkan diare
berdarah atau tidak.
 Penularan : air minum tercemar, dan antar manusia.
 Patofisiologi : E.Colli patogen melekat di mukosa 
memproduksi toksin yang bekerja lokal dan sistemik
 kerusakan pembuluh darah colon menyebabkan
lipopolisakardia + mediator inflamasi  memicu
Sindrom Hemolitik Uremik (SHU)
GEJALA KLINIS
 Infeksi asimptomatis
 Diare tanpa darah, diare berdarah
 SHU
 Purpura
 Trombositopeni
 Kematian
DIAGNOSIS
 Kultur dengan agar sorbitol –Mac Conkey dan
aglutinasi dengan O157 antiserum
 Kolonoskopi : mukosa edemateous dan hiperemia
 PA : gambaran infeksi / iskemik dengan pola
patchy
Penatalaksanaan
 Suportif
 Simptomatik

Diagnosa banding
 Kolitis pseudomembran atau kolitis infeksi lain
KOLITIS TUBERKULOSIS
 Infeksi kolon oleh kuman M.tuberculosae
 Patofisiologi :
 tertelannya sputum yang mengandung kuman

Gejala : nyeri perut kronik tdk khas. Dapat terjadi


diare ringan campur darah, konstipasi, anoreksia,
berat badan turun, teraba massa abdomen kanan
bawah.
DIAGNOSIS
 Ditemukan kuman TB di jaringan, baik dengan
pemeriksaan mikroskopik langsung atau dari hasil
kultur biopsi jaringan.
 Kolonoskopi : pemeriksaan penting utk
menegakkan diagnosis  visualisasi lesi, biopsi
untuk pemeriksaan kultur dan histopatologi.
Penatalaksanaan : OAT
 INH 5-10mg/kgbb
 Etambutol 15-25mg/kgbb
 Rifampisin 10mg/kgbb
 Pirazinamid 25-35mg/ kgbb

Diagnosa banding:
 Chrons disease, divertikulosis, Ca colon, amoebiasis
KOLITIS PSEUDOMEMBRAN
 Peradangan kolon akibat toksin yg ditandai dengan
terbentuknya lapisan eksudatif (pseudomembran)
yang melekat di permukaan mukosa.
 Disebut juga kolitis terkait antibiotik.
 Etiologi:
 Timbul akibat komplikasi pemakaian antibiotik
 dapat juga disebabkan kuman C.difficile.
DIAGNOSIS
 Kolonoskopi : lesi khas kolitis pseudomembran
 lesi kecil (2-5mm) putih atau kekuningan,
diskret, timbul, eritema, granulitas, dan kerapuhan
 Biopsi histopatologi
PENATALAKSANAAN
 Hentikan antibiotik yang diduga menjadi
penyebab, juga obat yang mengganggu peristaltik,
dan mencegah penyebaran infeksi nosokomial.
 Kolitis ringan-sedang : metronidazol 4x250-
500mg po selama 7-10 hari.
 Kolitis berat : vankomisin 4x125-500mg po
selama 7-14 hari.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai