Demam Chikungunya
Oleh :
Fery Lusviana Widiany
Prodi Ilmu Gizi – FIKES UNRIYO
…Definisi Malaria…
Jenis / strain
Plasmodium
Jumlah parasit yang
menginfeksi
Imunitas tubuh
P. vivax malaria vivax /
tertiana ringan
P. falcifarum
P. ovale malaria
malaria ovale ETIOLOGI falcifarum /
tertiana berat
P. malariae malaria
kuartana
MANIFESTASI KLINIS MALARIA
Masa tunas waktu antara gigitan nyamuk yang mengandung sporozoa hingga muncul
gejala klinis antara 9 – 40 hari untuk P. falcifarum; 6 – 12 bulan untuk P. vivax; bertahun-
tahun untuk P. malariae dan P. ovale
Stadium Prodromal (1 minggu / lebih) bila jumlah parasit dalam darah bertambah
selama permulaan siklus aseksual, tidak tampak manifestasi klinis. Gejala : perasaan
lemas, tidak nafsu makan, sakit tulang sendi, demam tiap hari atau tidak teratur.
Serangan Stadium dingin (penderita menggigil meskipun suhu tubuh tinggi) lanjut
stadium panas (kulit penderita menjadi kering dan panas, muka merah, suhu 39- 41oC,
nadi cepat dan penuh, kepala pusing, mual, kadang muntah, anak biasanya disertai
kejang). Lalu penderita berkeringat banyak, suhu turun, sakit kepala hilang, dalam
beberapa jam penderita menjadi lelah.
Serangan Malaria
• Disebabkan oleh hemolisis sel darah merah.
• Pada infeksi akut terdapat leukositosis sedang
dengan granulositosis, tetapi dengan turunnya
suhu tubuh maka timbul leukopenia dengan
monositosis relatif dan limfositosis.
• Pada permulaan infeksi dapat terjadi
trombositopenia, tetapi hanya sementara.
• Memungkinkan terjadi ikterus, hemoglobinuria,
pembesaran limpa akut.
Pemeriksaan Laboratorium
• Anemia pengrusakan eritrosit oleh
parasit, penekanan eritropoesis, dan
hemolisis oleh proses imunologis.
• Trombositopenia mengganggu proses
koagulasi.
• Ikterus ringan peningkatan bilirubin
indirek, tes fungsi hati yang abnormal.
• Hipoalbumin, hipokolesterolemia,
hipoglikemia.
KOMPLIKASI MALARIA