Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
PASIEN MALARIA
Ns.Khoirunnisa’ Munawaroh, M.Kep.
z
Pendahuluan

 Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk


anopheles

 Malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok


risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil

 Malaria dapat menyebabkan anemia sehingga menurunkan


kinerja
Epidemiologi

Peta sebaran malaria

Sumber : Kemenkes RI
Etiologi

• Penyebab malaria adalah Plasmodium yaitu binatang bersel satu


(protozoa) yang termasuk genus Plasmodia, famili Plasmodiidae dari
ordo Coccidiidae
• Plasmodium memakan sel darah merah untuk hidup
• Jenis plasmodium penyebab malaria antara lain
1. Plasmodium falciparum (inkubasi 9-14 hari)
2. Plasmodium vivax (inkubasi (12-17 hari)
3. Plasmodium malariae (inkubasi 18 -40hari)
4. Plasmodium ovale (inkubasi 16-18)
z

 Vektor malaria  nyamuk anopheles betina

 Ekologi hidup : pantai, sawah, pegunungan, hutan (air


kelembaban tinggi

 Jenis An. sundaicus, An. barbirostris, An. maculatus dan An.


aconitus
z
Faktor resiko

 Usia : anak lebih rentan

 Ibu hamil

 Sosial ekonomi

 Status gizi rendah

 Imunitas

 Sering keluar malam hari


Siklus hidup plasmodium
z
z
Jenis Malaria

• Disebabkan oleh plasmodium falsiparum


Malaria • Dapat menyebabkan malaria berat
Falsifarum/Tropicana • Gejala demam intermiten/kontinu

• Disebabkan plasmodium vivak


Malaria Vivax/tertiana • Gejala demam berulang dengan interval bebas 2 hari

• Disebabkan oleh infeksi Plasmodium malariae.


Malaria • Gejala demam berulang dengan interval bebas demam 3
Malariae/kuartana hari.

• Disebabkan oleh infeksi Plasmodium ovale. Manifestasi


Malaria ovale • klinis biasanya bersifat ringan. Pola demam seperti pada
• malaria vivaks.
z
Tanda gejala

 TRIAS MALARIA : demam, anemia, splenomegaly

 Demam khas : 6-10 jam didahului stadium menggigil diikuti


demam tinggi dengan keringat banyak

 dapat ditemukan gejala lain seperti nyeri kepala, mual, muntah,


diare, pegal-pegal, dan nyeri otot
z
Pencegahan

Awareness Bites prevention


Kewaspadaan terhadap Mencegah gigitan
risiko malaria nyamuk

Pemberian obat
profilaksis
doksisiklin dengan dosis Diagnosis dan treatment
100mg/hari 1 hari
sebelum bepergian sd 4
minggu setelah kembali
z
Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan sediaan darah melihat parasit

 Pemeriksaan dengan Rapid diagnostic test imunologi


z
Pengobatan

 Pengobatan tanpa komplikasi :


Dihidroartemisinin-Piperakuin(DHP) +
primakuin secara oral

 Pengobatan malaria berat : artesunat intravena


z
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Keluhan • demam, menggigil, berkeringat dan dapat disertai


sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot
utama atau pegal-pegal.

• Riwayat kunjungan/tinggal di daerah endemis


RPS • Kapan munculnya gejala

RPD • Penyakit malaria sebelumnya


z

Pemeriksaan fisik

a. Suhu tubuh aksiler > 37,5 °C

b. Konjungtiva atau telapak tangan pucat

c. Sklera ikterik

d. Pembesaran Limpa (splenomegali)

e. Pembesaran hati (hepatomegali)

f. Cappilarry refill time >2 detik


z

 Pengkajian keperawatan focus

a. Nutrisi dan cairan : penurunan nafsu makan, mual muntah


(input+output)

b. Eliminasi : diare (frekuensi, jumlah, konsistensi)

c. Aktivitas : kelemahan

d. Oksigenasi : sesak nafas, peningkatan RR


z
DIAGNOSA keperawatan

 Hipertermia b.d proses penyakit

 Resiko infeksi b.d pertahanan tubuh sekunder turun

 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan


menyerap nutrisi (anemia)

 Kurang volume cairan b.d kelihangan cairan aktif

 Perfusi jaringan perifer/cerebral tidak efektif b.d anemia

Anda mungkin juga menyukai