1
MALARIA
Penyakit infeksi akut hingga kronik
Daerah transmisi: Asia, Afrika, Amerika
Selatan
Penularan :
1. Alamiah (natural infection)
2. Non alamiah :
Malaria bawaan (kongenital)
2
ETIOLOGI
Plasmodium parasit (protozoa)
Hidup dalam organ dan pembuluh darah manusia
Empat spesies penyebab penyakit pada manusia
dgn manifestasi klinis berbeda
Plasmodium vivax malaria tertiana
Plasmodium falciparum malaria tropikana
Plasmodium malariae malaria kuartana
Plasmodium ovale malaria ovale
3
…etiologi
Jenis yang banyak ditemukan di Indonesia :
Plasmodium falciparum
Plasmodium vivax
Di beberapa propinsi (Lampung, NTT, Papua)
banyak ditemukan Plasmodium malariae
Pernah ditemukan di NTT & Papua : Plasmodium
ovale
4
Anopheles..
5
6
Siklus pada Manusia (Siklus Exo-eritrositer)
Anopheles infektif menghisap darah
manusia. Sporozoit (kelenjar air liur
nyamuk) masuk ke peredaran darah
manusia (± 1½ jam)
Sporozoit masuk kedalam sel hati (tropozoit
hati) & berkembang menjadi skizon hati
(10.000 – 30.000 merozoit) berlangsung ± 2
minggu
7
Pada P. vivax & P. ovale sebagian tropozoit tidak
berkembang menjadi skizon menjadi bentuk
dormant hibnozoit) dan tinggal di sel hati (bulan-
tahun)
Jika imunitas tubuh menurun menjadi aktif
(relaps)
8
Siklus Eritrositer
Merozoit dan skizon hati masuk peredaran
darah
Didalam sel darah merah parasit berkembang
(stadium tropozoit sampai skizon 8 – 30
merozoit, tergantung spesiesnya)
Proses pengembangan asexual ini disebut Skizoni
Eritrosit yang terinfeksi (skizon) pecah &
menginfeksi s.d.m lainnya
Setelah 2 – 3 siklus skizogoni darah sbg merozoit
yang menginfeksi s.d.m akan membentuk stadium
sexual (gametosit jantan & betina)
9
10
PATOGENESA
Bentuk asexual gejala klinik
Bentuk sexual sumber penularan (carrier)
Dasar gejala klinik adalah anoxia jaringan
Faktor penyebab anoxia :
Anemia
Perubahan aliran darah
Permeabilitas pembuluh darah
Hemokonsentrasi
Koagulopati
Anoksia histotoksik
11
DIAGNOSA
Anamnesis
Gejala klinis yang menyokong
Adanya bentuk sexual parasit
Tes serologis
12
MALARIA PADA ANAK
Dipengaruhi derajat endemisitas daerah malaria
Manifestasi pada anak tidak spesifik / sangat luas
Tidak ada yang khas pada anamnesis /
pemeriksaan klinis
Kecurigaan akan malaria pada anak sakit yang
‘exposed’ di daerah endemik malaria
13
Anamnesis
Asal dari daerah endemis malaria/riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria
Lemah, nausea, muntah, tidak nafsu makan, nyeri
punggung, nyeri daerah perut, pucat, mialgia dan
athralgia
Demam paroksismal (periode bebas demam)
Demam terus menerus lebih dari 1 jenis
plasmodium atau infeksi berulang dari 1 jenis
14
GEJALA KLINIS
Masa inkubasi berbeda pada plasmodium:
Malaria falciparum : 8 – 15 hari
Malaria vivax : 10 – 15 hari
Malaria malariae : 30 – 40 hari
Panas badan belum teratur (beberapa hari)
Panas menetap pada akhir minggu pertama
Demam timbul bersamaan dengan pecahnya skizon
15
Serangan panas ditandai tahap:
Dingin (15 – 16 menit)
Panas (± 2 jam)
Berkeringat
Jarak serangan panas berbeda
P. malariae : 72 jam
P. vivax : 48 jam
P. Falciparum : 24 – 36 jam
16
MALARIA BERAT p. falciparum
Hiperparasitemia, >5% eritrosit dihinggapi parasit
Malaria cerebral (kesadaran menururn)
Anemia berat, Hb <7 g/dL
Perdarahan / DIC
Icterus,, bilirubin serum > 50 mg/dL
Hipoglikemia, kadang akibat terapi kuinin
Hiperpireksia
Edema paru
Gagal ginjal : kreatinin>3 g/dL, diuresis<400mL/hr
Syok, hipotensi, gangguan asam basa
17
Pemeriksaan Penunjang
Hapusan darah tepi :
Tetes tebal : ada tidaknya plasmodium
Tetes tipis : identifikasi spesies
Plasmodium/tingkat parasitemia
Pemeriksaan penunjang lain sesuai komplikasi
yang terjadi
18
P. ovale
P. malariae
19
P. vivax
P. falciparum
20
PENYULIT
Pada P.falciparum dapat terjadi
malaria serebral,
black water fever (Hb-uria masif),
malaria algida (syok),
malaria biliosa (gangguan fungsi hati).
Pada P.malariae dapat terjadi penyulit sindrom
nefrotik
21
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA
Untuk semua spesies Plasmodium, kecuali
P.falciparum yang resisten terhadap klorokuin
Klorokuin sulfat oral, 25 mg/kg bb terbagi dalam 3 hari
yaitu 10 mg/kg bb pada hari ke-1 dan 2, serta 5 mg/kg
bb pada hari ke-3.
Kina dihidroklorid intravena 1mg garam/kg bb/dosis
dalam 10 cc/kg bb larutan dekstrosa 5% atau larutan
NaCl 0,9%, diberikan per infus dalam 4 jam, diulangi
tiap 8 jam dengan dosis yang sama sampai terapi oral
dapat dimulai. Keseluruhan pemberian obat adalah 7
hari dengan dosis total 21 kali.
22
Tatalaksana medikamentosa..
Pencegahan relaps
Primakuin fosfat oral
Malaria falciparum : 0,5-0,75 mg basa/kg bb, dosis
tunggal, pada hari pertama pengobatan
Malaria vivax, malariae, dan ovale : 0,25 mg/kg bb, dosis
tunggal selama 5-14 hari.
24
Tatalaksana Suportif
Pemberian cairan, nutrisi, transfusi darah :
Penuhi kebutuhan volume cairan intravaskular
dan jaringan dengan pemberian oral atau
parenteral.
Pelihara keadaan nutrisi.
Transfusi darah pack red cell 10 ml/kg bb atau
whole blood 20 ml/kg bb apabila anemia dengan
Hb < 7,1g/dl.
Bila terjadi perdarahan, diberikan komponen
darah yang sesuai.
Pengobatan gangguan asam basa dan elektrolit.
25
Tatalaksana suportif...
27
Kegagalan pengobatan lanjut, bila perkembangan penyakit
pada hari ke 4-28 :
Secara klinis dan parasitologis
Adanya malaria berat setelah hari ke-3 dan parasitemia, atau
Parasitemia dan suhu aksila > 37,5 C pada hari ke 4-28 tanpa ada
kriteria kegagalan pengobatan dini
Secara parasitologis
Adanya parasitemia pada hari ke-7, 14, 21, dan 28
Suhu aksila < 37,5 C tanpa ada kriteria kegagalan pengobatan dini
Respon klinis dan parasitologis memadai, apabila pasien
sebelumnya tidak berkembang menjadi kegagalan butir
No. 1 atau 2, dan tidak ada parasitemia.
28
PROFILAKSIS
Hindari gigitan nyamuk, membunuh nyamuk/jentik
dengan insektisida, memakai kelambu anti-nyamuk.
Pencegahan dengan obat anti malaria yang diminum 2
minggu sebelum, selama tinggal dan 8 minggu sesudah
meninggalkan daerah endemis. Obat yang dapat
dipergunakan ialah :
Klorokuin basa 5 mg/kgbb, maksimal 300 mg, sekali seminggu atau
Sulfadoksin-pirimetamin (fansidar) dengan dosis pirimetamin 0,5-
0,75 mg/kgbb, atau
Sulfadoksin 10-15 mg/kgbb sekali seminggu (untuk usia > 6 bulan).
Vaksin malaria, masih dalam uji coba.
29
TERIMA KASIH
30