Derajat malaria
Malaria ringan
Anamnesi
Keluhan: demam, menggigil, mual, muntah, diare, nyeri otot
Riwayat menetap atau berkungjung tempat endemis malaria
Pemeriksaan fisik
Suhu tubuh aksiler >37,5 C
Konjungtiva
Sklera ikterik
Splenomegaly
Hepatomegaly
Malaria berat
Malaria berat adalah kondisi dimana plasmodium falciparum pada stadium aseksual
dalam tubuh dan ditemukan:
1) Penurutan kesadaran
2) Kelemahan otot(tidak bisa duduk/berjalan)
3) Kejang berulang
4) Destres pernapasan
5) Gagal sirkulasi atay syok
6) Jaundice
7) Hemoglobinuria
8) Perdarahan spontan abnormal
9) Edema paru
Gambaran laboratorium
1) Hipoglikemia(<40%)
2) Asidosis metabolic (bikarbonat plasma <15mmol/L)
3) Anemia berat
4) Hipeparasitemia(parasite > 2% eritrosit atau 100.000 parasit/μL)
5) Hiperlaktemia(asam laktat > 5 mmol/L
6) Hemoglobinuria
7) Gangguan fungsi ginjal (kreatin serum > 3mg%) (Kemenkes, 2017)
Sumber:
Kemenkes. 2017. Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
B. Malaria berat
Pemberian Artesunat intravena pilihan utama dengan dosis 2,4 mg/KgBB
secara intravena sebanyak 3 kali pada jam ke 0, 12, dan 24 selanjutnya hanya
di berikan per 24 jam sampai penderita mampu minum obat.(Kemenkes,2017)
Sumber:
Kemenkes. 2017. Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes, 2017)
Sumber:
Kemenkes. 2017. Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
SEMI KUANTITATIF
Sumber:
Sucipto, C. D. 2015. Manual Lengkap Malaria. Gosyen Publishing, Yogyakarta.