Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Malaria merupakan salah satu penyakit re-emerging yang masih menjadi ancaman dan sering
menimbulkan wabah, yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Terdapat 4 jenis spesies
Plasmodium pada manusia:

P. Falsiparum, P. Vivaks, P. Ovale dan P. Malariae.

Pada kehamilan, malaria adalah penyakit infeksi yang merupakan gabungan antara masalah obstetrik,
sosial, dan kesehatan masyarakat.

Morbiditas dan mortalitas ibu hamil yang menderita malaria tinggi, terutama pada primigravida, yang
akan menimbulkan anemia dan mortalitas perinatal yang tinggi.

Jenis Malaria

Malaria tertiana

(paling ringan), yg disebabkan Plasmodium vivax gejala demam dpt terjadi setiap dua hari sekali setelah
gejala pertama terjadi (dpt terjadi selama dua minggu stlah infeksi).

Demam rimba (jungle fever),

malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum
merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria.

Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan
kematian.

Malaria kuartana

disebabkan Plasmodium malariae, masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau
tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala
kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari..

Malaria pernisiosa

disebabkan oleh Plasmodium falcifarum, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma
disertai gejala alaria yang berat.
Diagnosa Malaria

KLINIK

- Anamnesis

1.demam, menggigil (dapat disertai mual, muntah diare, nyeri otot, pegal)

2. Riwayat sakit malaria, tinggal daerah endemik, transfusi darah, minum obat malaria 1 bulan lalu

-.Pem. Fisik: demam, anemis, splenomegali,

hepatomegali

..PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK: apusan darah, RDT

PENEGAKKAN DIAGNOSA

1. M. RINGAN

1. Anamnesis

Berasal dari daerah endemis Rwyat prjalanan ke daerah endemis 2 mgg terakhir

Pernah mndptkan pengobatan malaria

2. Pemeriksaan fisik

Suhu > 37,5 °C.

Dapat ditemukan pembesaran limpa.

Dapat ditemukan anemi. Gejala klasik malaria khas

2. M. BERAT

a. Gangguan kesadaran sampai koma. (malaria serebral)

b. Anemi berat (Hb < 5 g%, Ht< 15 %) c. Hipoglikemi (kadar gula darah < 40 mg%)
d. Udem paru / ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)

e. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (sistolik < 70

mmHg pada dewasa dan < 50 mmHg pada anak anak), algid malaria dan septikemia.

f. Gagal ginjal akut (ARF/ Acute Renal Failure) g. Jaundice (bilirubin > 3 mg%)

h. Kejang umum berulang(> 3 kali/24 jam)

i. Asidosis metabolic j. Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam-basa.

k. Perdarahan abnormal dan gangguan pembekuan darah.

I. Hemoglobinuri

m. Kelemahan yang sangat (severe prostration) n. Hiperparasitemi n Hinornireksi (suhu >40 °C)

Diagnosa dlm Kehamilan

Difemukan parasit pada drh maternal dan

darah placenta Gamb aran klinis pada wanita hamil

Non imun:

ringan sapai berat Imun tidak mbul gejala tdk dpt didiagnosa

Masalah yang ditimbulkan oleh infeksi malaria

Malaria

Ibu Hamil

Parasitemia Spleen rates

Morbiditas

Anemia
Ever ilness

Malaria

serebral

Sepsis

puerperal Mortalitas

Penyakit berat

Perdarahan

Janin

Abortus

Lahir mati

Infeksi

kongenital

Bayi Baru Lahir

Berat lahir rendah

Prematuritas

IUGR

Penyakit malaria

Mortalitas

MALARIA DALAM KEHAMILAN

• Dapat menimbulkan berbagai kelainan

• Tergantung pada tingkat kekebalan seseorang terhadap infeksi parasit malaria dan paritas (jumlah
kehamilan)

• Anemia
• Demam

• Hipoglikemia

• Malaria serebral

• Gangg elektrolit

• Infeksi plasenta

• Edema pulmonan

PENANGANAN MALARIA DALAM KEHAMILAN

1. Segera kenali spesies plasmodium malaria u/ mmberi pengobatan yg tepat & prognosis penyakit

2. ANC yg teratur u/ eradiksi plasmodium, kontrol kehamilan & perkembagan penyakit

3. rawat inap bila memerlukan observasi ketat/bila terjdi kegawatdaruratan

4. Antisipasi kemungkinan infeksi bila berada di daerah endemik

5.+an upaya u/ me kan daya tahan & nutrisi yg diperlukan o/ ibu hamil

6. Terapi radikal di pilih apbila kondisi ibu sgat mengkhawtirkan

7.Pantau & tatalaksana pengaruh infeksi plasmodium terhdp janin/neonatus

8. Depkes telah memberikan kebijakan khusus tntg kehamilan dgn infeksi parasit (malaria) & komplikasix
(anemia):

Pemeliharaan kehamilan melalui pemeriksaan ANC berkala

Pemberian obat antimalaria yg aman bgi bayi yg di kandung & pengobatan anemia

Scra medik, klorokuin dianggap ckp aman jk diberikn pd ibu hamil dgn kompliksi penykit malaria

PENCEGAHAN MALARIA DALAM KEHAMILAN


• Pada semua ibu hamil dengan malaria, pada kunjungan ANC pertama diberi pengobatan dosis
terapeutik anti malaria. • Pencegahan anemi dimulai pada saat

ini : Suplemen besi : 300 mg sulfas

ferrosus (60 mg elemen besi)/hari, dan 1 mg folic acid / hari.

• Untuk pengobatan anemia moderat (Hb 7-10 g/dl) diberikan dosis besi 2x lipat.

• Periksa Hb setiap kali kontrol.

PENGOBATAN MALARIA DALAM KEHAMILAN

1. Di daerah P.falciparum sensitif klorokuin, dapat diberikan pengobatan alternatif yaitu:

Klorokuin 10 mg/kg sima 2 hari kemudian di Injutkn dgn 5 mg/kg hri ke-3. klorokuin aman dlm 3
trimester khmilan. Meflokuin 15 mg/kg BB dosis tunggal

2. Daerah yg resisten pd klorokuin :

Kuinin 10 mg/kg BB, 3x sehari u/ 7 hari, atau

Sulfadoksin 500 mg - pirimetamin 2,5 mg (SP) sbg dosis tunggal

Garam Kina 10 mg/kg.bb per oral 3 kali selama 7 hari (minimun 3 hari + SP 3 tablet dosis tunggal hari
pertama)

Meflokuin dapat dipakai,hnya data yg mengenai keamann trhadap janin dlm kehamilan msih terbatas,
shgga dipakai bila memang sgt di perlukan

PENGARUH MALARIA PADA JANIN


1. Kematian janin dlm kandusngan

2. Aborthus

3. Persalinan prematur

4. Malaria plasenta

5. Berat Badan Lahir Rendah

6. Malaria kongenital

PENGARUH MALARIA PADA PERSALINAN

1. Berpengaruh pada proses persalinan

2. Keadaan ibu: indikasi untuk mengakhiri kehamilan dengan induksi persalinan

atau seksio sesarea

3. Perhatian khusus harus ditujukan kepada kemungkinan perdarahan post partum

4. Ibu yang menderita anemia berat pada permulaan partus dapat menderita dekompensasi kordis
segera setelah kelahiran, akibat bertambahnya darah yang beredar secara tiba-tiba karena aliran darah
di daerah panggul tidak lagi melalui plasenta.

PENATALAKSANAAN MALARIA PADA MASA NIFAS

Untuk mencegah timbulnya penyakit dalam masa nifas, pencegahan maka dalam pemberian obat
kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan

Laktasi biasanya tidak dipengaruhi oleh malaria, kecuali kalau ibu sangat parah penderitaannya dan
disertai anemia berat Pemberian obat pencegahan dalam

kehamilan sebaiknya diteruskan setelah persalinan sampai 6 minggu postparthum

Anda mungkin juga menyukai