•Falcifarum
•Malariae
•Vivax
•Ovale
4 jenis parasit malaria
• Seorang penderita dapat dihinggapi lebih
dari 1 jenis plasmodium : infeksi campuran
• Yakni campuran antara P.falciparum dan
P.vivax atau P.ovale
• Ciri utama genus plasmodium: adanya 2
siklus hidup yaitu siklu hidup aseksual dan
siklus seksual
Fase aseksual
• Parasit malaria tumbuh dengan
mengkonsumsi hemoglobin
• Bentuk eritrosit yang mengandung parasit
menjadi lebih elastis dan berbentuk lonjong
• Setelah 36 jam menginvasi eritrosit, parasit
berubah menjadi skizon
• Setiap skizon yang pecah akan
mengeluarkan 6-36 merozoit yang siap
menginfeksi eritrosit lain
• Siklus aseksual (trofozoit-skizon-merozoit)
P.falciparum, P.vivax dan P.ovale adalah
48 jam dan P.malariae adalah 72 jam
• Setelah 2 sampai 3 generasi merozoit
terbentuk sebagian berubah menjadi
bentuk seksual, gamet jantan dan gamet
betina
Fase seksual
Sporozoit dalam kel.ludah nyamuk
………………………………………………..
Fase Pre-Eritrosit : ( sel parenchim hati)
Skizon jaringan
Merozoit ( ke sirk.darah)
…………………………………………………………..
Gamet zygot sporozoit (kel.ludah nyamuk)
Bentuk serangan demamnya:
• Fase menggigil :
– berlangsung 30 menit–1 jam
– suhu menjadi 41 °
• Fase panas :
– berlangsung 2 – 6 jam
– mengigau (delirium)
• Fase berkeringat :
– badan terasa letih
– ingin tidur
Faktor Resiko
• Anak balita
• Wanita hamil
• Penduduk non imun yang mengunjungi
daerah endemis seperti pengungsi,
transmigran dan wisatawan
Penularan non alamiah
• Malaria bawaan (kongenital)
• Penularan mekanik (tranfusion malaria)
Manifestasi klinis
• Gejala-gejala penyakit malaria dipengaruhi oleh
daya tahan tubuh penderita, jenis plasmodium
malaria dan jumlah parasit yang menginfeksi
• Waktu terjadinya infeksi pertama kali sampai
menimbulkan gejala penyakit disebut masa
inkubasi
• Waktu antar terjadinya infeksi sampai
ditemukannya parasit malaria didalam darah
disebut periode prapaten
Periode prapaten dan masa
inkubasi
Gejala klinis
Serangan demam yang khas pada malaria tdd 3 stadium:
2. Pembesaran limpa
• merupakan gejala khas pada malaria kronis
• Limfa menjadi bengkak dan terasa nyeri
• Pembengkakan disebabkan oleh adanya
penyumbatan sel-sel darah merah yang
mengandung parasit malaria
• Kelamaan konsistensi limpa menjadi mengeras
karena bertambahnya jaringan ikat
• Dengan pengobatan yang baik limpa dapat
berangsur normal kembali
3. Anemia
• Disebabkan oleh penghancuran sel darah
merahyang berlebihan oleh parasit malaria
• Bisa juga disebabkan gangguan
pembentukan sel darah merah di sumsum
tulang
• Gejala anemia: badan lemas, pusing, pucat,
penglihatan kabur,jatung berdebar-debar,
kurang nafsu makan
Gejala klinis ( Secara umum)
• panas tinggi
• pusing/ sakit kepala
• otot-otot merasa sakit, lemah
• sakit / nyeri punggung
• rasa mau muntah sampai muntah
• berkeringat, menggigil
• batuk kering
• pembesaran limpa
Bentuk2 klinis malaria yg. berat
SCHIZONTICIDE DARAH
membunuh parasit eritrositik
CHLOROQUINE, MEFLOQUINE, QUININE
SCHIZONTICIDE JARINGAN
membunuh skizon di hepar vivax & ovale
PRIMAQUINE Relaps
GAMETOSIT
membunuh gamet
CHLOROQUINE, QUININE, PRIMAKUIN
SPORONTOSID
membunuh spora
PROGUANIL, PYRIMETHAMINE
• Schizontisid Darah: Obat obat yang
bekerja pada parasit darah
– Cholroquine
– Amodiaquine
– Quinine
– Mefloquine
• Sporonticid:
– Proguanil, Pyrimethamine (anti folate agents)