- M. inkubasi 8 15 10 15 10 15 20 40
- Paroxysmal 48 48 48 72
- Darah tepi Cincin & Semua Semua Semua
gamet stadium stadium stadium
- % Sel darah Dpt > 50 23 23 <1
merah yg
terinfeksi
- Manifestasi Sering Jarang Jarang Jarang
ganas
- Perjalanan 1 3 3 Bervariasi
penyakit
(thn)
Gambaran mikroskopik plasmodium ovale
Plasmodium Falcifarum
Mikroskopis
falcifarum
Plasmodium Malarie
Plasmodium Vivax
Ciri Ciri ;
Eritrosit membesar
Trofozoit muda (bentuk cincin)
Trofozoit lanjut dengan titik-titik Schffner.
Trofozoit lanjut dengan sitoplasma ameboid (sangat khas
untuk P. vivax)
Cardinal Sign :
- Demam Intermitten
- Anemia Hemolitik
- Spleenomegali
- Ikterus
Lab
Leokopenia atau Leukositosis
Trombositopenia
Anemia ringan
LED tinggi
SGOT, SGPT tinggi
Widal Test
Dapat dilakukan Pada akhir minggu I (hari ke-7), Minggu II,
III, IV
Untuk mendeteksi anti body/aglotinin dari salmonela
Yaitu dengan cara memasukkan antigen kuman yang sudah
dimatikan.
Aglutinin O (dari tubuh kuman)
Aglutinin H (Flagela)
Aglutinin Vi (Simpai) Carrier
Artinya semakin tinggi titer aglutinin maka semakin tinggi
kemungkinan terinfeksi
Widal bermakna jika ada kenaikan titer 4x lipat dari
awal dlm 2mggu, atau titer O > 1/320, atau titer H > 640.
Catatan
NB : Fase akut Titer O meningkat disertai
dengan titer H
O masih menetap hingga 6 bulan
H menetap hingga 1 tahun
Complex virus-antibody
Trombositopenia SHOCK
Gejala Klinis
Demam akut 2 7 hr
Nyeri kepala
Nyeri retro orbital
Mialgia, Atralgia
Ruam kulit (petechi, ekimosis, purpura)
Hematemesis, melena
Trombositopenia < 100.000
Leukopenia / leukositosis
Terjadi kebocoran plasma. Ht > 20 % dari awal
Derajad DBD Menurut WHO
Grade I Gejala klinis, torniqued (+), Ht > 20
% awal
Grade II Grade I + perdarahan spontan
Grade III Grade II + gagal sirkulasi (akral
dingin, lembab, sianosis, gelisah)
Grade IV Shock (nadi & tek. Darah tak
teraba)
DSS ;
Penurunan kesadaran
MAP < 60 mmHg
Tekanan nadi < 20 mmHg
HR > 100 x/i
Demam Dengue
Etiologi
Virus cikungunya Family Togaviridae
Vektor nyamuk; Aedes aigepti
Reservoir kera/monyet
Pemeriksaan Serologi (ELISA)
ASCARIASIS
Penyebabab Ascaris Lumbricoides (cacing
gelang). Hidup di usus halus dan bisa
menyebar ke paru2, bronkus, faring, laring.
Prevalensi;
- Kebiasaan BAB dibwh pohon, disemak2,
disungai,dll.
- Tidak samijaga
Penularan; tertelan larva pd makanan.
Lab; ditemukan telur ditinja
Gejala; hanya timbul krn cacing dewasa dlm jumlah yg
banyak.
Demam
Batuk / batuk darah
mual, muntah, anoreksia, konstipasi.
Obstruksi usus --> ileus.
Obstruksi bilier --> ikterus
Usus buntu
Urtikaria, gatal2 --> eosinofilia.
Muntah cacing, batuk cacing, BAB cacing atau cacing keluar dari
hidung.
Therapi;
Piperizin
Pirantel
Albendazole
Mebendazole
CACING TAMBANG
Jenis;
Ancylostoma Duodenale
Necator Americanus
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma caninum
Ancylostoma malayanum.
Hidup diusus halus lalu bisa penetrasi keparu-
paru dan kulit.
Penularan; larva menembus kulit.
Prevalensi; kebiasaan gak pake sendal.
Lab; ditemuan telur ditinja atau sputum
Gejala timbul jika > 500 ekor ditubuh.
Gatal dikaki
Batuk darah
Mual, kembung, mencret dan flatus2.
Anemia
Therapy ;
- Albendazole
- Mebendazole
- Prantel Pamoat
Oxyuris Vermicularis
Sering menginfeksi anak2.
Penularan Telur infeksius ;
- Tertelan
- Terhirup (inhalasi)
Gejala ;
- Gabur Mari
- Mual-muntah, anoreksia.
- Susah tidur
- BB turun
Lab ; Telur di perianal atau tinja Graham
Scotch Adesive Tape Anal swab pada
lipatan kulit perianal, dilakukan pagi hari
sebelum anak BAB atau sebelum cebok.
Komplikasi ; Radang vagina, uterus, & tuba.
Therapy ;
Pirantel
Mebendazole
Albendazole
Trichuriasis
Trichuris Trichiura.
Merupakan cacing non-patogen dan komensal
yang ditemukan kolon.
Jika jumlah cacing cukup banyak dan daya
tahan pasien kurang baik maka akan timbul
gejala klinis.
Penularan termakan telur yg infeksius
Lab ; Ditemukan telur dalam tinja.
Gejala Klinis ;
Nyeri perut, mual-muntah, mencret, obstipasi,
ileus.
BB , Malnutrisi
Anemia.
Komplikasi ;
Prolapsus recti
Perforasi usus
Gejala klinis;
- Rasa panas & gatal setempat
- Ruam : papul bentuk khas garis tipis berkelok-
kelok (serpiginosa) atau lurus eritema 2 3 mm
- Bisa tunggal atau multipel (tergantung jumlah larva
yang penetrasi). Distribusi :tungkai bawah, bokong,
tangan, dll.
Therapy
Thiabendazole
Albendazole
Ivermectin Pilihan untuk Strongiloydes S.
Chlor aethyl spray
HIV - AIDS
HIV Human Immunodeficiency Virus, adalah virus
yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh
(Limfosit T4/CD4) sehingga menyebabkan penyakit
AIDS.
Virus ini berasal dari afrika dari hewan simpanse yg
kemudian bermutasi berkali-kali sehinga dapat
menginfeksi manusia.
HIV termasuk jenis virus RNA golongan retrovirus /
lentivirus.
tdd 2 subtipe;
- HIV-1 predominan, lebih ganas dan mematikan.
- HIV-2 jarang (terbatas di Afrika), progresivitas
kurang dari HIV-1
Mengapa HIV menyerang Limfosit CD4?
cairan sperma
cairan vagina
darah
air susu ibu
ZAT YG DPT MENULARKAN ZAT YG TDK DAPAT MENULARKAN
TB Paru + CD4 < 50, atau TB Mulai OAT dulu, Lalu segera mulai
Ekstrapulmonal ARV jika toleransi OAT sudah
tercapai.
TB Paru + CD4 50-200, atau Limfosit Mulai OAT dulu, Lalu setelah 2 bulan
total < 1200 baru mulai ARV nya.
TB paru + CD4 > 200, atau Limfosit Mulai OAT dulu sambil terus monitor
total > 1200 CD4 nya. Mulai ARV sesuai indikasi,
setelah terapi TB selesai
(Buku IPD UI, Edisi IV, Jilid III, thn 2007, halaman 1807)
Banyak orang pandai menjahit
Hanya sedikit yang bisa menyulam
Banyak orang yang ngaku tau AIDS
Tapi hanya sedikit yang faham..