Anda di halaman 1dari 26

Pembimbing : dr. Reinhard J.

D Hutahaean, SH, SpF


Disusun oleh : Fransiska Ivonny Hulu (210210196)

INSTALASI JENAZAH DAN KEDOKTERAN FORENSIK


RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH
PEMATANGSIANTAR
2014
DEFINISI

Hanging adalah suatu bentuk


kematian oleh karena asfiksia, akibat
terhalangnya udara masuk ke dalam paru-
paru, disebabkan pengikatan pada leher
dan tenaga konstriksi dari tali oleh karena
pengaruh dari berat badan sendiri.
Asfiksia

Venous congestion/Apopleksia

Kombinasi dari asfiksia dan


vena congestion (kongesti
vena)

Iskemia otak (anoksia) akibat


gangguan sirkulasi

Syok/sinkop (syok vagal)

Fraktur atau dislokasi


vertebra servikalis
Berdasarkan Typical Hanging
letak
simpul/titik Atypical Hanging
gantung

Complete Hanging

Berdasarkan Partial Hanging


sempurna atau
tidaknya
penggantungan
Suicidal Hanging
(Gantung diri)

Berdasarkan Accidental
motif dari Hanging
penggantungan Homicidal
Hanging
GEJALA/SYMPTOM
1. Pertama-tama dijumpai kehilangan kemampuan pada sensasi
subjektif, kemudian diikuti oleh :

2. Kehilangan tenaga (loose of power)

3. Halusinasi penglihatan, seperti melihat cahaya

4. Halusinasi pendengaran seperti ada suara ribut-ribut di telinga

5. Kehilangan kesadaran

6. Keadaan tersebut diikuti dengan berhentinya fungsi jantung dan


pernapasan.
PENATALAKSANAAN

1. Korban diturunkan

2. Ikatan pada leher dipotong dan jeratan


dilonggarkan/dilepaskan

3. Berikan bantuan pernapasan untuk waktu yang cukup


lama

4. Lidah ditarik keluar, lubang hidung dan mulut


dibersihkan jika banyak mengandung sekresi cairan
LANJUTAN...

5. Berikan oksigen, lebih baik lagi kalau disertai CO2 5%

6. Jika tubuh korban dingin hangatkan.

7. Jika korban mengalami kegagalan jantung kongestif,


pertolongan melalui vena seksi mungkin akan
membantu untuk mengatasi kegagalan jantung tersebut.
Pemeriksaan Luar

Pemeriksaan Dalam
ASPEK MEDIKOLEGAL

1. Apakah kematian disebabkan oleh penggantungan? Pertanyaan ini


sering diajukan kepada dokter pemeriksa dalam persidangan. Hal
ini dapat diperkirakan melalui pemeriksaan seperti di bawah ini :

a) Dengan teliti memeriksa jejas jeratan, baik pada pemeriksaan luar


maupun pemeriksaan dalam.

b) Adanya air liur yang mengalir dari sudut bibir.

c) Tanda-tanda asfiksia post mortem, seperti penonjolan bola mata,


lidah dan perdarahan berupa petekia pada wajah.
LANJUTAN...

2. Apakah penggantungan tersebut merupakan bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan?


Biasanya faktor di bawah ini dapat dijadikan bahan pertimbangan.

a) Penggantungan biasanya merupakan tindakan bunuh diri, kecuali dibuktikan lain. Usia
tidak menjadi masalah untuk melakukan bunuh diri dengan cara ini. Pernah ada laporan
kasus dimana seorang anak berusia 12 tahun bunuh diri dengan penggantungan.

Kecelakaan yang menyebabkan penggantungan jarang terjadi kecuali pada anak-anak


berusia 12 tahun.

a) Cara terjadinya penggantungan

b) Bukti-bukti tidak langsung di tempat kejadian

c) Tanda berupa jejas penjeratan

d) Tanda-tanda kekerasan atau perlawanan


PERBEDAAN GANTUNG ANTEMORTEM DAN POSTMORTEM
No kategori ante mortem post mortem

1. Jejas Miring, lingkaran Agak sirkuler,


terputus lingkaran utuh
2. Simpul tali Tunggal, di samping Lebih dari 1, di
depan
3. Wajah Bengkak Tidak ada, kecuali
cekik dan sufokasi
4. Mata Kongesti Tidak ada, kecuali
cekik dan sufokasi
5. Lidah Terjulur/ tidak Tidak, kecuali
terjulur sama sekali cekik
LANJUTAN
6. Sianosis Jelas Tergantung
sebab
7. Ekimosis di sisi Jelas Tidak jelas
jerat
8. Liur Menetes, arah Tidak ada
vertikal
9. Penis Ereksi dengan Tidak ada
keluar cairan
sperma
10. Faeces Sering keluar Tidak ada
PERBEDAAN GANTUNG BUNUH DIRI DENGAN
PEMBUNUHAN
No Bunuh Diri Pembunuhan
1. Usia. Gantung diri lebih sering Tidak mengenal batas usia, karena
terjadi pada remaja dan orang tindakan pembunuhan dilakukan oleh
dewasa. Anak-anak di bawah umur musuh atau lawan dari korban dan
10 tahun atau orang dewasa di tidak tergantung pada usia.
atas usia 59 tahun jarang
ditemukan bunuh diri.

2. Tanda jejas jeratan, bentuknya Tanda jejas jeratan berupa lingkaran


miring, berupa lingkaran terputus tidak terputus, mendatar letaknya di
(non-continous) dan terletak pada bagian tengah leher.
bagian atas leher.

3. Simpul tali, biasanya hanya satu Simpul tali biasanya lebih dari satu
simpul yang letaknya pada bagian pada bagian depan leher dan simpul
samping leher. tali tersebut terikat kuat.
4. Riwayat korban. Biasanya korban Sebelumnya korban tidak mempunyai
mempunyai riwayat untuk mencoba riwayat untuk bunuh diri.
bunuh diri dengan cara lain.
LANJUTAN

5. Cedera. Luka-luka pada tubuh korban Cedera berupa luka-luka pada tubuh
yang bisa menyebabkan kematian korban biasanya mengarah kepada
mendadak tidak ditemukan pada kasus pembunuhan.
bunuh diri.

6. Racun. Ditemukan racun dalam Terdapatnya racun berupa asam opium


lambung korban, misalnya arsen, hidrosianat atau kalium sianida tidak
sublimat, korosif, dan lain-lain. Tidak sesuai dengan kasus pembunuhan,
bertentangan dengan kasus bunuh karena untuk hal ini perlu waktu dan
diri. Rasa nyeri yang disebabkan racun kemauan dari korban itu sendiri.
tersebut mungkin mendorong korban Dengan demikian maka kasus
untuk melakukan gantung diri. penggantungan tersebut adalah karena
bunuh diri.

7. Tangan tidak dalam keadaan terikat, Tangan yang dalam keadaan terikat
karena sulit untuk gantng diri dalam mengarahkan dugaan pada kasus
keadaan tangan terikat. pembunuhan.
8. Kemudahan. Pada kasus bunuh diri, Pada kasus pembunuhan, mayat
mayat biasanya ditemukan tergantung ditemukan tergantung pada tempat
pada tempat yang mudah dicapai oleh yang sulit dicapai oleh korban dan alat
LANJUTAN
korban atau sekitarnya ditemukan alat yang digunakan untuk mencapai
yang digunakan untuk mencapai tempat tersebut tidak ditemukan.
tempat tersebut.

9. Tempat kejadian. Jika kejadian Tempat kejadian. Bila sebaiknya pada


berlangsung di dalam kamar, dimana ruangan ditemukan terkunci dari luar,
pintu, jendela, ditemukan dalam maka penggantungan adalah kasus
keadaan tertutup dan terkunci dari pembunuhan.
dalam, maka pasti kasusnya
merupakan bunuh diri.

10. Tanda-tanda perlawanan, tidak Tanda-tanda perlawanan hampir selalu


ditemukan pada kasus gantung diri. ada kecuali korban sedang tidur, tidak
sadar atau masih anak-anak.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
GOD BLESS US ^_^

Anda mungkin juga menyukai