PARASIT
• Kemoterapi : Obat kimiawi yang digunakan untuk
infeksi mikroorganisme (bakteri, fungi, virus,
plasmodium, amuba, protozoa, cacing).
• Menjadi obat pilihan bagi pengobatan P falciparum yang sensitif dan spesies
parasit lainnya.
• Choloroquine utamanya diekskresi dalam urine dengan waktu paruh awal 3-5
hari.
2. Mefloquine
• Mefloquine merupakan terapi yang efektif untuk strain P falciparum yang resisten
terhadap choloroquine dan terhadap spesies lainnya.
• Obat ini hanya dapat diberikan peroral karena pada penggunaan parenteral dapat
terjadi iritasi lokal berat.
• Obat ini diabsorpsi dengan baik, dan konsentrasi plasma puncak dicapai dalam
sekitar 18 jam.
• efek kerjanya sama sama dengan choloroquine yaitu berikatan pada DNA dan RNA
sehingga menghambat polimerase DNA dan RNA, mempengaruhi metabolisme
dan kerusakan haemoglobin oleh parasit, menghambat efek prostaglandin
Antiamuba
• Amubiasis adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh
Entamoeba histolytica (suatu parasit bersel tunggal).
• Salah satu penyakit parasit yang endemik dan banyak
menimbulkan kematian dibanyak negara, terutama didaerah
tropis yang sanitasinya relatif rendah.
• Bentuk amuba yaitu : bentuk kista, bentuk minuta (kecil), dan
bentuk histolitika
• Antiamuba bekerja sebagai amubisid yaitu membunuh amuba untuk
mengobati amubiasis
Helmint dibagi :
1. Nemathelminthes (cacing gilik) (nema=benang/bulat)
-Nematoda : Nematoda usus dan nematode jaringan
• Strongyloides stercoralis
Ascaris lumbricoides (Cacing
Gelang)
• Hospes: manusia
• Penyakit: askariasis
Betina 22-35 cm
• Pengobatan
4 jenis obat : -pirantel, - levamizol, - mebendazol, -
albendazol
Enterobius vermicularis
(Cacing Kremi)
• Hospes : Manusia
• Nama penyakit: enterobiosis, oksiuriasis
• Distribusi geografik
lebih banyak ditemukan di daerah dingin dan
daerah panas
Daerah dingin jarang mandi/mengganti
baju dalam
Siklus hidup
• Distribusi geografik
• Morfologi
Distribusi Geografik
Di daerah khatulistiwa: pertambangan dan perkebunan
Prevalensi di Indonesia (pedesaan) sekitar 40%
Morfologi dan Daur Hidup
• Morfologi
Posterior
Betina Jantan
Daur hidup
• Epidemiologi/Penyebaran