Anda di halaman 1dari 83

Antibiotik

1. Penisilin
2. Sefalosporin
3. Aminoglikosida
4. Tetrasiklin
5. Kloramfenikol
6. Makrolida-Linkomisin
7. Trimetoprim-Sulfametoksazol
8. Quinolon

12/12/2023 1
PENGERTIAN

(Anti = lawan, Bio = hidup)


Adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh
mikroba (fungi atau bakteri), yang memiliki khasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroba
lain, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif
kecil.
PRINSIP PENGGUNAAN
• Berdasar penyebab infeksi → dari hasil
pemeriksaan mikrobiologis. Pemberian
antibiotika tanpa pemeriksaan mikrobiologis
dapat didasarkan pada educated guess (secara
empiris).
• Berdasar faktor pasien → fungsi ginjal dan hati,
riwayat alergi, daya tahan terhadap infeksi, daya
tahan terhadap obat, usia, wanita hamil dan
menyusui.
PEMBUATAN
PEMBUATAN
• Antibiotika semisintesis → yaitu, apabila pada
kultur suatu mikroba dibubuhi zat-zat pelopor
tertentu, maka zat-zat ini diinkorporasi ke
dalam antibiotik dasarnya. Hasilnya disebut
senyawa semisintesis, contoh: Penisilin-V
• Antibiotika sintesis → tidak dibuat lagi dengan
jalan biosintesis tersebut, melainkan dengan
sintesa kimiawi, contoh: Kloramfenikol.
Klasifikasi Antibiotik berdasarkan Mekanisme Kerja

1. Menghambat (inhibisi) sintesis dinding sel bakteri


 Beta-lactam drugs
 Penicillins
 Sefalosporin
 Carbapenems
 The others
 Cycloserine
 Vancomycin
 Bacitracin
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 5
CLASSIFICATION OF ANTIBIOTICS
BY MECHANISM OF ACTION

2. Disrupsi membran sel


– Polymyxin
– Polyenes (anti-fungal agents)

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 6


CLASSIFICATION OF ANTIBIOTICS
BY MECHANISM OF ACTION

3. Menghambat (inhibisi) sintesis protein


– Inhibisi reversibel (bakteriostatik)
• Kloramfenikol
• The tetracyclines
• The macrolides (erythromycin)
• Clindamycin
• Streptogramins
• Linezolid
– Inhibisi irreversibel (bakterisidal)
• Aminoglikosida
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 7
4. Menghambat (inhibisi) sintesis asam nukleat
1. rifamycins (RNA)
2. quinolones (DNA)

5. Antimetabolit (metabolisme folat)


1. trimetoprim
2. sulfonamides

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 8


1. Penisillin
Pengertian

• Diperoleh dari jamur Penicillium chrysogenum


• Memiliki cincin beta-laktam, yang merupakan
syarat mutlak untuk khasiatnya
• Jika cincin terurai, misalnya oleh enzim beta
laktamase (penisilinase atau sefalosporinase),
maka zat menjadi inaktif
Narrow spectrum Penicillins
 Penicillin G The PENICILLINS
 Penicillin V
Broad Spectrum Penicillins (aminopenicillin)
 Amoxicillin
 Ampicillin
 Bacampicillin
Penicillinase-resistant Penicillin (anti-staphyloccocal penicillins)
 Cloxacillin
 Nafcillin
 Methicillin
 Dicloxacillin
 Oxacillin
Extended-Spectrum Penicillins (Anti-pseudomonal penicillins)
 Carbenicillin
 Mezlocillin
 Piperacillin
 Ticacillin
Beta-lactamase inhibitors
 Clavulanic acid
 Sulbactam
 Tazobactam
10
Benzilpenisilin
- bersifat bakterisid ↑ dan toksisitas ↓
- pilihan pertama (first line) pada: pneumonia dan
meningitis
- obat profilaksis pada sifilis, gonorrea, endocarditis,
polyarthritis reumatica
- hanya digunakan sebagai injeksi i.m. atau infus i.v.
- ekskresi melalui ginjal
Fenoksimetilpenisilin
- digunakan pada pharyngitis

Kloksasilin

Asam klavulanat
- preparat kombinasi
tablet + amoksisilin (Co-amoxiclav, Clavamox), tablet + tikarsilin

Sulbaktam
- preparat kombinasi
tablet + ampisilin
Ampisilin
- banyak digunakan pada infeksi sal pernafasan
(bronchitis kronis), sal cerna, sal kemih, kuping,
gonore, kulit, dan bagian lunak (otot, dsb)
- ekskresi sebagian besar melalui ginjal
- ES : gangguan lambung-usus, kemungkinan
berhubungan dengan penyerapan yang kurang
baik. Begitu pula reaksi alergi kulit (rash, ruam)
dapat terjadi

Amoksisilin
- resorpsi lebih baik dibanding ampisilin
- ES: gangguan lambung-usus, dan rash ↓
Aktivitas
• Penisilin-G dan turunannya bersifat bakterisid
terhadap kuman gram-positif (khususnya cocci) dan
beberapa kuman gram-negatif
• Penisilin termasuk antibiotik spektrum-sempit (narrow
spectrum), begitu pula Penisilin-V dan analognya.
• Ampisilin dan turunannya memiliki spektrum kerja
yang lebih luas, meliputi banyak kuman gram-negatif
• Antibiotika bakterisid ini tidak dapat dikombinasikan
dengan bakteriostatika seperti Tetrasiklin,
Kloramfenikol, Eritromisin dan asam fusidat.
Kombinasi dengan sulfonamida adalah pengecualian.
Spectrum of action of biosynthetic penicllins
Gram-positive Gram-negative
microorganisms microorganisms
Streptococci Gonococci
Bacillus anthracis Meningococci
Causative agents of Moraxella
tetanus, gas gangrene Causative agent of syphilis
Actinomycets Leptospiras
Listeria

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 15


Mekanisme kerja
• Dinding sel kuman terdiri dari suatu jaringan Peptidoglikan
→ polimer dari senyawa amino dan gula yang saling terikat
satu sama lain (cross-linked) → kekuatan mekanis pada
dinding.
• Penisilin menghambat sintesa lengkap dari polimer ini yang
spesifik bagi kuman
• Bila sel tumbuh dan plasmanya bertambah atau menyerap
air dengan cara osmosis → dinding sel tidak sempurna akan
pecah dan bakteri musnah
Efek Samping
• Reaksi alergi karena hipersensitasi,yang jarang
menyebabkan syok anafilaktis (dan kematian)
• Pada Penisilin broad spectrum (spektum luas) sering
terjadi gangguan lambung-usus (diare, mual,
muntah)
• Pada dosis amat tinggi dapat terjadi nefrotoksis dan
neurotoksis
Wanita hamil dan Laktasi
• Semua penisilin dianggap aman, walaupun
dalam jumlah kecil terdapat dalam darah janin
dan ASI
Penggolongan
Menurut aktivitas dan resistensinya terhadap laktamase :
• Zat-zat spektrum-sempit:
Benzilpenisilin, Penisilin-V dan Fenetisilin.
Zat-zat ini terutama aktif terhadap kuman gram-positif
dan diuraikan oleh penisilinase
• Zat-zat tahan laktamase:
Metisilin, Kloksasilin dan Flukloksasilin. Zat ini hanya
aktif thd stafilokokus dan streptokokus. Asam
klavulanat, Sulbaktam dan Tazobaktam memblokir
laktamase dan menjamin aktivitas dari penisilin yang
diberikan bersamaan
• Zat-zat spektrum-luas:
Ampisilin dan Amoksisilin, aktif thd kuman gram-positif dan
sejumlah kuman gram-negatif, kecuali Pseudomonas,
Klebsiella dan B. fragilis. Ampisilin dan Amoksisilin tidak
tahan laktamase, sehingga sering digunakan kombinasi
dengan pemblokir (inhibitor) laktamase.

• Zat-zat anti-Pseudomonas:
Tikarsilin, Piperasilin → Tidak tahan laktamase dan umumnya
digunakan bersamaan dengan pemblokir laktamase.
2. Sefalosporin
• Termasuk antibiotik beta-laktamase dengan
struktur, khasiat dan sifat yang banyak mirip
penisilin.
• Diperoleh secara semisintesis dari sefalosporin C
yang dihasilkan jamur Cephalosporium
acremonium.
• Spektrum kerja luas, meliputi kuman gram-
positif dan negatif, E. coli, Klebsiella dan Proteus.
• Bersifat bakterisid.
• Kepekaan untuk beta-laktamase lebih rendah
daripada penisilin.
Generasi Sefalosporin
• Generasi I: sefaleksin, sefazolin, sefadroksil.
• Generasi II: sefaklor, sefuroksim, sefoksitin.
• Generasi III: sefotaksim, seftriakson, sefiksim.
• Generasi IV: sefklidin, sefepim, sefozopran.
• Generasi V: seftobiprol, seftarolin.
– First generation Cephalosporins:
• cefadroxil
• Cefazolin
• Cephalexin
• Cephalotin
• Cephapirin
• Cephadrine
– Second Generation Cephalosporins:
• Cefaclor
• Cefamandole
• Cefonizind
• Cefotetan
• Cefoxitin
• Cefmetazole
• Cefprozil
• Cefuroxime
– Third Generation Cephaosporins:
• Cefnidir
• Cefixime
• Cefoperazone
• Cefotaxime
• Cefpodoxime
• Ceftazidime
• Ceftibuten
• Moxalactam
– Fourth Generation Cephalosporin:
• Cefepime
Didi Nurhadi Illian - 121524010 23
Penggunaan
• Generasi I → per oral pada infeksi saluran kemih
ringan, obat pilihan ke-2 pada infeksi saluran
pernafasan dan kulit.
• Gen II/III → parenteral pada infeksi serius yang
resisten untuk amoksisilin dan sefalosporin gen-1,
juga dikombinasi dengan aminoglikosida untuk
memperluas dan memperkuat aktivitasnya.
Profilaksis pada bedah jantung, usus, ginekologi.
• Seftriakson dan sefotaksim, sering dianggap obat
pilihan pertama untuk gonore.
3. Aminoglikosida
• Dihasilkan oleh jenis fungi Streptomyces
dan Micromonospora
• Aktivitasnya → bakterisid, berdasarkan
dayanya menembus dinding bakteri dan
mengikat diri pada ribosom didalam sel
• Efek post-antibiotis → “efek sisa”
• Spektrum kerja luas
Efek samping

• Pada umumnya sama dengan kelompok


penisilin tapi lebih ringan
• Obat oral → gangguan lambung-usus
(diare, nausea) jarang sekali reaksi alergi
(rash, urticaria)
• Nefrotosisitas → khususnya Sefaloridin
dan Sefalotin (dosis tinggi)
The Aminoglycosides

The following are the aminoglycosides


1. Gentamycin
2. Tobramycin
3. Amikacin
4. Netilmicin
5. Kanamycin

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 27


Penggolongan

Berdasarkan rumus kimia:


• Streptomisin → 1 molekul gula-amino
• Kanamisin dgn turunannya amikasin dan dibekasin,
gentamisin dan turunannya netilmisin dan
tobramisin → 2 molekul gula-amino
• Neomisin,framisetin dan paromomisin → 3 molekul
gula-mino
Penggunaan
• Streptomisin (dan kanamisin) → hanya parenteral
pada tuberkulosis, dikombinasi dengan INH,
rifampisin, PZA
• Gentamisin dan tobramisin → bersama
penisilin/sefalosporin pada infeksi Pseudomonas.
• Amikasin → kasus dimana terdapat resistensi bagi
aminoglikosida lainnya.
• Topikal → gentamisin, tobramisin dan neomisin
sebagai salep atau tetes mata/telinga
Efek samping
• Pada penggunaan parenteral dapat mengakibatkan
kerusakan pada organ pendengaran dan
keseimbangan (ototoksis), nefrotoksis reversible
• Toksisitas untuk telinga dan ginjal tergantung dari
lamanya pemakaian obat serta jenis aminoglikosida,
maka sebaiknya ditakarkan maksimal 1 – 2 x sehari
• Pada penggunaan oral → nausea, muntah, dan
diare, khususnya pada dosis tinggi
Kehamilan dan laktasi
• Aminoglikosida dapat melintasi plasenta
dan merusak ginjal serta menimbulkan
ketulian pada bayi. Maka tidak
dianjurkan selama kehamilan
• Mencapai asi dalam jumlah kecil dan
pada hakekatnya dapat diberikan selama
laktasi
4. Tetrasiklin
• Diperoleh dari Streptomyces aureofaciens
(klortetrasiklin) dan Streptomyces rimosus
(oksitetrasiklin)
• Bersifat bakteriostatik, mengganggu sintesa
protein kuman
• Spektrum kerja luas
• Ekskresi terutama melalui ginjal
Jenis Tetrasiklin
• Tetrasiklin
• Oksitetrasiklin
• Doksisiklin
• Minosiklin
Penggunaan
• Dicadangkan pada infeksi tertentu bila
terdapat intoleransi bagi antibiotik pilihan
pertama → perkembangan resistensi dan ES
selama kehamilan dan pada anak kecil
• Digunakan pada infeksi saluran napas dan
paru-paru, saluran kemih, kulit , jerawat dan
mata
Efek samping
• Peroral → gangguan lambung-usus (mual, muntah,
diare)
• Penyerapan pada jaringan tulang dan gigi yang
sedang tumbuh pada janin dan anak-anak.
Pembentukan kompleks tetrasiklin-kalsiumfosfat →
titik-titik kuning kecokelatan pada gigi, yang lebih
mudah berlubang.
• Fotosensitisasi → kulit peka terhadap cahaya,
kemerahan, gatal-gatal.
Kehamilan dan Laktasi
• Semua tetrasiklin tidak boleh diberikan
setelah bulan keempat dari kehamilan
dan pada anak-anak sampai usia 8 tahun
Interaksi obat
• Membentuk kompleks tak larut (chelat)
dengan sediaan besi, Al, Mg, Ca → resorpsi
dari usus gagal.
• Oleh karena itu tetrasiklin tidak boleh
diminum bersamaan dgn makanan (susu) atau
antasida.
5. Makrolida-Linkomisin
• Terdiri dari Eritromisin dan derivat-derivatnya:
klaritromisin, roxitromisin, azitromisin dan
diritromisin.
• Spiramisin
• Linkomisin dan klindamisin secara kimiawi
berbeda dengan eritromisin, tetapi mirip sekali
mengenai aktivitas, mekanisme kerja, dan pola
resistensi.
• Bakteriostatis  sintesa protein
• Pilihan pertama pada infeksi paru-paru
dengan Legionella pneumophila dan
Mycoplasma pneumoniae (radang paru)
• Ekskresi berlangsung melalui empedu dan
tinja serta kemih
• ES: terpenting gangguan lambung-usus dan
berupa diare, nyeri perut, nausea dan kadang-
kadang muntah (terutama eritromisin)
• Eritromisin pada dosis tinggi dapat
menyebabkan ketulian reversibel
• Semua makrolida dapat mengganggu fungsi hati
• Eritromisin dapat diberikan dengan aman
selama kehamilan dan laktasi, sedangkan
derivatnya belum ada kepastian.
• Spiramisin dapat diminum wanita hamil tapi
tidak dianjurkan selama laktasi karena kadarnya
dalam ASI tinggi
6. Kloramfenikol

• Broad spectrum (spektrum luas)


• Aktif terhadap kebanyakan Pseudomonas,
Proteus dan Enterobacter
• Bakteriostatis → Enterobacter, Staphylococcus
aureus
• Bakterisid → Streptococcus pneumoniae,
Neisseria meningitides, Haemophylus
influenzae
• Penggunaan pada infeksi tifus (Salmonella typhi),
meningitis (khusus akibat H. influenzae), dan infeksi
anerob yang sukar dicapai obat, khususnya abces
otak oleh B. fragilis.
• Penggunaan topikal sebagai salep, tetes/salep mata.
• Ekskresi melalui ginjal.
• ES yang sangat berbahaya adalah depresi
sumsum tulang (myelodepresi)
• Penggunaan pada kehamilan dan laktasi
tidak dianjurkan, khususnya selama
minggu-minggu terakhir dari kehamilan
→ gray baby syndrome
Thiamfenikol
• Spektrum kerja dan sifat mirip Kloramfenikol, tetapi
kegiatannya lebih ringan
• Digunakan pada infeksi tifus dan salmonella, infeksi
saluran kemih dan saluran empedu oleh kuman
yang resisten thd antibiotik lain
• Toksisitas bagi sumsum tulang dan darah sama
dengan Kloramfenikol
• ‘grey baby syndrome’
7. SULFONAMIDES
• Analogues of para-aminobenzoic acid
• Broad spectrum
• Competitive inhibitors of dihydropteroate synthase – needed for folic
acid synthesis

45
SULFONAMIDES

12/12/2023 46
Sulfonamides

The following are the sulfonamides:


1. Sulfazalazine
2. Sulfamethoxazole
3. Sulfadiazine
4. Sulfixoxazole

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 47


SULFONAMIDES
• Mostly absorbed from GI
tract
• Binds variably to serum
albumin
• Wide tissue distribution,
including transplacentally
• Variably inactivated in liver
by acetylation and then
excreted in urine
• Some agents can precipitate
(mengendap) in acid urine

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 48


Rapidly Absorbed and Eliminated Sulfonamides

Sulfisoxazole, sulfamethoxazole, sulfadiazine

• Bind extensively to plasma


proteins

• Highly concentrated in urine


(cidal)

Sulfamethoxazole combined with trimethoprim


(Bactrim) is widely used to treat a variety of
infections (esp. UTI) 49
Poorly Absorbed in GI tract
Sulfonamides

• Sulfasalazine

• Used to treat ulcerative


colitis and irritable bowel
syndrome

• Gut flora metabolize drug


into 2 compounds, 1 toxic,
1 therapeutic (5-
aminosalicylate)
Ulcerative Colitis
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 50
Sulfonamides for Topical Use

Sulfacetamide
 Good penetration in eye
 Non-irritating

Silver sulfadiazine
 Prevention and treatment of
burn wound infections

Bacterial corneal infection

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 51


Long Acting
Sulfonamide

Sulfadoxine

Serum half-life is measured in


days rather than minutes or
hours
Combined with
Pyrimethamine to treat
malaria
Plasmodium vivax

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 52


Therapeutic Uses
of Sulfonamides

• Urinary tract infections

• Nocardiosis:
• Nocardia asteroides
• Nocardia brasiliensis

Nocardia asteroides • Toxoplasmosis (avoid


using in pregnant women)
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 53
Toxicity/Contraindications of Sulfonamides - UT
• Crystallization in acid urine
– Common to uncommon depending on drug
– Alkalize urine or increase hydration

12/12/2023
Toxicity/Contraindications
of Sulfonamides - blood

• Acute hemolytic anemia


– Rare to extremely rare
– Associated with glucose-6-phosphate
dehydrogenase activity in RBC

• Agranulocytosis (extremely rare)

• Aplastic anemia (extremely rare)

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 55


Toxicity/Contraindications
of Sulfonamides - immune

• Hypersensitivity reactions (common to


uncommon)
– Skin and mucous membrane manifestations
(rashes)
– Serum sickness
– Focal or diffuse necrosis of the liver (rare)

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 56


Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 57


Toxicity/Contraindications
of Sulfonamides - miscellaneous
• Nausea, anorexia, vomiting
(common)
• Kernicterus
– Displacement of bilirubin
from plasma albumin to
brain resulting in
encephalopathy
– Never give sulfa drugs to
a pregnant or lactating
woman
• Potentiation of oral
anticoagulants, sulfonylurea
Bilirubin hypoglycemic drugs, and
deposits in hydantoin anticonvulsants
neonatal brain
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 58
8. Quinolon

59
The Fluoroquinolones
The fluoroquinolones are broad-spectrum antibiotics. They are
usually manufactured synthetically and are associated with mild
adverse reactions.

The examples are:


1. Nalidixic acid
2. Ciprofloxacin
3. Ofloxacin
4. Norfloxacin
5. Levfofloxacin
6. Sparfloxacin

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 60


The Quinolones

• Naladixic acid was a


byproduct of chloroquine
synthesis
• Current drugs are
fluoridated 4-quinolones
• Broad coverage (some
broader than others)
• Targets DNA gyrase (G-)
and topoisomerase IV (G+)
• Resistance due to efflux
and mutations in targets

61
Quinolones

• Favorable pharmacological
attributes
– Orally administered, quickly absorbed, even
with a full stomach
– Excellent bioavailability in a wide range of
tissues and body fluids (including inside cells)
• Mostly cleared by the kidneys
– Exceptions are pefloxacin and moxifloxacin
which are metabolized by liver
• Ciprofloxacin, ofloxacin, and
pefloxacin are excreted in “Got Cipro?”
breast milk
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 62
Therapeutic Uses of Quinolones

• GI and abdominal
– Travelers diarrhea
– Shigellosis
– Typhoid fever
• Respiratory tract
– All work well against
atypicals
– New agents for strep.
pneumonia

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 63


Therapeutic Uses of Quinolones

• Bone, joint, soft tissue


– Ideal for chronic
osteomylitis
• Resistance developing in S.
aureus, P. aeruginosa, and S.
marcesens
– Good against
polymicrobial infections
like diabetic foot ulcers

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 64


Therapeutic Uses of Quinolones

• Ciprofloxacin for
anthrax and tuleremia
• Combined with other
drugs, useful for
atypical
Mycobacterium sp. or
for prophylaxis in
neutropenic patients

Pulmonary Anthrax
12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 65
Toxicity/Contraindications
of Quinolones
• Nausea, vomiting, abdominal discomfort (common)
• Diarrhea and antibiotic-associated colitis (uncommon to
rare)
• CNS side effects
– Mild headache and dizziness (common to rare)
– Hallucinations, delirium, and seizures (rare)
• Arthropy in immature animals (common)
– Quinolones not given to children unless benefits outweigh the risks
• Leukopenia, eosinophila, heart arythmias (rare)

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 66


The Fluoroquinolones
Pharmacodynamics: Mechanism of action of the
Fluoroquinolones
– These agents enter the bacterial cell by diffusion
through cell channel.
– Once inside they interfere with the action of DNA
enzymes (DNA gyrase) necessary for the growth
and reproduction of the bacteria. This will lead to
cell death.

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 67


The Fluoroquinolones

• Contraindications and Precautions


Pregnancy and lactation are also contraindications.
These agents are found to cause significant damage
to the cartilages such that they are given
cautiously to growing children and adolescents
less than 18 years of age

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 68


The Fluoroquinolones
Adverse Effects of the Fluoroquinolones
• CNS- dizziness, insomnia, headache, and depression
related to possible effects on the CNS membrane.
• GI system- nausea, vomiting, diarrhea and dry mouth
related to the direct effect on the GIT
• Hema- bone marrow depression related to the
direct effect of the drug on the cells of the bone
marrow that rapidly turn over.
• Other effects- skin reactions, rash, fever and
photosensitivity

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 69


70
71
72
Resistensi
• Timbulnya daya tahan bakteri terhadap obat.
• Resistensi bisa disebarkan massal oleh bakteri
yang resisten.
• Epidemi nosokomial di RS.
Bacterial Mechanisms of Resistance

1. Prevent antibiotic from reaching its target


2. Destroy or inactivate antibiotic before it reaches target
3. Alter target

12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 74


12/12/2023 Didi Nurhadi Illian - 121524010 75
Resistance in Simpler Terms…
Impermeability
Inactivation
Efflux

A B

By-pass Altered
target

76
Faktor penyebab resistensi
• Pengobatan yang terlambat
• Bakteri beradaptasi terhadap obat
• Pemberian antibiotik tidak tepat sasaran
(sangat berbahaya asal saja memberikan
antibiotik untuk setiap penyakit!)
• Keadaan fisik penderita
PEMICU TERJADINYA RESISTENSI
• Penggunaan antibiotik dibawah dosis standar
• Penggunaan antibiotik terlalu lama
• Terlalu sering menggunakan antibiotik

SEKALI LAGI,
GUNAKAN ANTIBIOTIK DENGAN
TEPAT DOSIS/SASARAN!!!
RESISTENSI BAKTERI (%)
BAKTERI AK AML AMC E C CIP SXT TE

E. coli (56) 3.5 78 57 86 32 41 50 61

S. aureus (25) 12 44 24 20 12 12 16 40

S. epidermidis (51) 14 49 22 51 34 43 37 41

P. aeruginosa (26) 3.8 100 100 96 92 15.4 100 100

AK: amikasin C: chloramphenicol


AML: amoxicillin Cip: ciproflox Data dari Lab Mikrobiologi
FK UGM 2008
AMC: amox/clavulanic SXT: trimet/sulfomet
E: erythomycin TE: tetracyclin
RESISTENSI BAKTERI TERHADAP
BEBERAPA ANTIBIOTIKA
TOTAL AK AML AMC E C CIP SXT TE
ISOLAT
341

JUMLAH 75 239 177 253 151 141 177 217


ISOLAT
RESISTEN

% ISOLAT 22 70 52 74 44 41 52 64
RESISTEN

Data dari Lab Mikrobiologi FK UGM 2008


Occurrence of Resistance

81
Jika resistensi antibiotik bakteri terus dibiarkan berlanjut tanpa terkendali
dan budaya menggunakan antibiotik dengan sembarangan terus terjadi,
dikhawatirkan kelak suatu saat umat manusia akan kehabisan cara untuk
mengobati penyakit-penyakit infeksi oleh mikroba patogen, karena
sebagian besar mikroba telah menjadi “mikroba super” yang resisten
terhadap antibotik yang ada.

Para peneliti terus berusaha untuk menemukan antibiotika baru untuk


bersiap-siap terhadap kemungkinan terjadinya hal ini, tetapi perkembangan
riset penemuan obat baru bukanlah hal yang instan dan bisa dilakukan
dengan cepat. Butuh waktu tahunan, puluhan tahun bahkan, untuk
mengembangkan suatu obat hingga sampai ke tahapan dapat digunakan
dengan aman oleh manusia.

Apa yang bisa kita lakukan untuk memberikan andil kita, seberapapun
kecilnya, dalam mencegah suatu saat terjadinya hal ini?

BAGAIMANA MENURUT ANDA?


Terima Kasih

83

Anda mungkin juga menyukai