KELOMPOK 1
03 Tetrasiklin
04 Aminoglikosida
05 Kloramfenikol
06 Makrolida
08 Antibiotik lainnya.
1. GOLONGAN PENISILIN
Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Devirat :
Spektrum sempit : penisilin G, penisilin V, penisilin tahan penisilinase
Spektrum Luas : Ampicillin, dan Amoxicillin
Indikasi :
1. Infeksi saluran kemih
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Infeksi kulit
4. Infeksi jaringan lunak
Efek Samping : Reaksi alergi, Hipersensitif, Mual dan diare
2. Golongan Sefalosporin
Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Devirat :
Indikasi :
1. Sefaklor
1. Infeksi saluran kemih
2. Sefadroksil
2. Infeksi saluran pernapasan
3. Sefotaksim
3. Infeksi kulit
4. Seftazidim
4. Infeksi jaringan lunak
5. Seftriakson
5. Infeksi pada Sendi
6. Sefuroksin
Efek Samping : Reaksi alergi, Hipersensitif, Mual dan diare
7. Sefaleksim
8. Sefradin
9. Sefazolin
3. GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri.
Derivat :
Indikasi :
1. Streptomisin
1. Infeksi saluran pernapasan
2. Neomisin
2. Infeksi kulit
3. Kanamisin
Efek Samping : Terjadinya kerusakan pada telinga sehingga
4. Gentamisin
menggangu keseimbangan dan pendengaran
5. Framisetin
6. Tobramisina
7. Amikacini
4. Golongan Kloramfenicol
Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Derivat :
1. Kloramfenikol
2. Tiamfenikol
Indikasi :
3. Types
4. Konjungtifitas mata
Efek Samping :
5. Anemia
6. Mual, muntah dan diare
7. Alergi
8. Sydrom gray pada bayi.
5. TETRASIKLIN
Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri.
Derivat : Perhatian :
1. Klortetrasiklin 1. Kehamilan: golongan tetrasiklin dapat melewati plasenta dan
2. Oksitetrasiklin ditemukan dalam jaringan fetus. Dapat terjadi efek toksis pada
3. Doksisiklin fetus yang berupa retardasi perkembangan tulang (Kategori D).
4. Minosiklin 2. Menyusui: tetrasiklin dapat diekskresikan melalui air susu ibu.
Indikasi : Tidak dapat dikombinasikan dengan Susu dan Antasida.
5. Infeksi Saluran pernapasan 3. Penggunaan antibiotik golongan tetrasiklin selama masa
6. Infeksi saluran pencernaan pertumbuhan gigi (dari akhir masa kehamilan sampai anak usia 8
7. Kulit (luka) tahun) dapat menyebabkan perubahan warna gigi (kuning, abu-
Efek Samping : abu, coklat) yang bersifat permanen.
8. Gigi kecoklatan 4. Antibiotik golongan tetrasiklin membentuk kompleks kalsium
9. Muka kemerahan yang stabil pada jaringan pembentuk tulang
10. Diare/disentry
11. Sakit kepala/vertigo
6. Golongan Makrolida
Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri.
Derivat :
1. Erytromisin
2. Spiramisin
Indikasi : Infeksi Saluran pernapasan
Efek samping : Mual dan Muntah
7. GOLONGAN RIFAMPISIN DAN AS.
FUSIDAT
A.Rifampisin.
M.K Rifampisin : Menghambat Enzim bakteri (RNA Polimerase).
Derivat : Rifampisin
E.s : Mual, muntah, diare, pusing, gangguan penglihatan.
Peringatan : Dapat menyebabkan warna merah pada urin, keringat, tinja, liur, dahak dan air mata.
B. As. Fusidat
M.K As. fusidat : Menghambat sintesa protein sel bakteri.
Derivat : Asam Fusidat
Indikasi : Infeksi saluran pernapasan, radang sussum tulang belakang.
E.s : Mual, muntah, diare, pusing, gangguan penglihatan.
Peringatan : Dapat menyebabkan warna merah pada urin, keringat, tinja, liur, dahak dan air mata .
8. Golongan Antibiotika lainnya
A. Linkomisin dan Clindamycin
1. Linkomisin
M.K Linkomisin : menghambat pembentukan protein organisme.
Indikasi :Infeksi pada tulang dan sendi.
E.S : Diare, sakit perut, mual, muntah, ruam, gangguan funsi hati, nyeri.
2. Clindamycin
M.K Clindamycin : memperlambat dan menghentikan perkembangbiakan bakteri.
Indikasi : mengatasi infeksi bakteri pada paru-paru, kulit, sistem pencernaan, sendi dan tulang, organ
kelamin, serta jantung.
Efek samping :
1. Munculnya gangguan pencernaan, termasuk, mual, muntah, muncul rasa seperti logam di mulut,
serta diare.
2. Nyeri saat menelan.
3. Nyeri sendi.
4. Rasa panas di area dada (heartburn).
5. Iritasi pada area kulit yang diolesi clindamycin salep atau gel.
LANJUTAN
B. Golongan Kuinolon
Mekanisme kerja : menghambat pembentukan DNA bakteri.
Devirat :
1. Asam Nalidiksat
2. Ofloksasin
3. Ciprofloksasin -> Baquinor
4. Norfloksasin
Indikasi terutama ciprofloksasin: Infeksi saluran kemih, saluran cerna (typus) dan
Gonorrhoe.
E.S ciprofloksasin : tremor, gagal ginjal, sindrome steve jonhson, dan dapat menurunkan
kewaspadaan.
TERIMAKASIH