Anda di halaman 1dari 57

Penghambat Sintesis Dinding Sel Mikroba

Dr drg Didi Nugroho Santosa MSc


Bagian Biologi Oral Subdivisi Farmakologi
FKG Universitas Trisakti
Pendahuluan
• Antibiotik golongan betalaktam:
- Penisilin
- Sefalosporin
- Karbapenem
- Monobaktam

• Antibiotik lain: - Vankomisin


- Basitrasin
PENISILIN
• Merupakan antibiotik pertama, ditemukan oleh Fleming
pada tahun 1928 di London

• Berasal dari jamur: - Penicillium notatum


- Penicillium chrysogenum
Mekanisme Kerja
• Menghambat sintesis dinding sel pada saat pembentukan
lapisan peptidoglikan → bersifat bakterisidal

• Penisilin berikatan dengan ensim transpeptidase (dikenal


sebagai Penicillin Binding Protein) yang berfungsi untuk
merangkai N-asetil muramic acid dan N-asetil glukosamin
Mekanisme Kerja Penisilin
Mekanisme Kerja Penisilin
Resistensi
• Modifikasi Penicillin Binding Protein (PBP)

• Adanya efflux obat

• Memutus cincin beta laktam oleh ensim beta laktamase


(penisilinase)

• Mengubah porin pada bakteri gram negatif


Resistensi

Adanya transporter efflux obat pada bakteri Gram negatif


Spektrum
• Bakteri Gram positif lebih mudah ditembus membran selnya
daripada bakteri Gram negatif

• Bakteri Gram negatif mempunyai membran lipid di sekeliling


dinding selnya
Farmakokinetik
• Amoksisilin mempunyai bioavailabilitas tertinggi (80%)

• Distribusi baik ke seluruh tubuh, dapat melewati sawar uri →


tidak ada efek teratogenic

• Penetrasi ke sawar darah-otak tidak baik → tetapi saat radang


(meningitis), penisilin G akan cepat mencapai kadar terapi
dalam cairan serebrospinal
Farmakokinetik
• Golongan penisilin tidak mengalami metabolisme dalam tubuh
→ ekskresi secara utuh melalui ginjal

• Kombinasi Penisilin G – probenesid digunakan untuk


menghambat ekskresi

• Kombinasi Penisilin G – Benzatin dan Penisilin G – prokain


ditujukan untuk memperlambat absorpsi
Efek Samping
• Hipersensitivitas: ringan - berat

• Dosis tinggi IV dapat menyebabkan kejang, efek antiplatelet

• Anemia, trombositopenia, hipoprotrombinemia

• Kolitis pseudomebranous (Clostridium difficile)


Interaksi Obat
• Penisilin jangan dikombinasikan dengan antibiotik
bakteriostatik (tetrasiklin) karena bersifat antagonistik

• Sebaiknya tidak dikombinasi dengan antikontrasepsi oral →


menurunkan efektivitas antikontrasepsi oral
Klasifikasi Penisilin
• Penisilin alam

• Amino penisilin

• Penisilin antistafilokokus

• Penisilin antipseudomonas
Penisilin Alam
• Penisilin G
(Benzil Penisilin)

• Penisilin V
(Fenoksimetil
Penisilin)
Penisilin Alam
• Penisilin G dirusak oleh asam lambung → harus diberikan
secara parenteral (iv; im)

• Penisilin V lebih stabil dalam suasana asam; diberikan per oral


→ dalam keadaan perut kosong, 1 jam sebelum atau 2-3 jam
sesudah makan
Penisilin Alam
• Keduanya untuk infeksi yang disebabkan bakteri Gram positif yang
masih sensitif

• Penisilin G untuk infeksi streptokokus, neurosifilis dan endokarditis


• Penisilin V : DOC untuk faringitis karena streptokokus

• Keduanya rentan terhadap ensim betalaktamase


Amino Penisilin
• Ampisilin

• Amoksisilin
Amino Penisilin
• Ampisilin dapat diberikan parenteral dan per oral → absorpsi
terganggu oleh makanan

• Amoksisilin memiliki bioavailabilitas tinggi, absorpsi tidak


terganggu oleh adanya makanan atau suasana asam

• Keduanya memiliki spektrum yang lebih luas


Amino Penisilin
• Untuk infeksi di telinga, hidung dan tenggorokan, saluran nafas
bawah serta mencegah endocarditis

• Untuk infeksi bakteri Gram positif dan beberapa Gram negatif


(H. influenzae)

• Tidak tahan terhadap ensim penisilinase; sering dikombinasi


dengan penghambat betalaktamase
Penisilin Antistafilokokus
• Metisilin

• Oksasilin

• Dikloksasilin

• Nafsilin
Penisilin Antistafilokokus
• Secara kimia, derivat ini mempunyai struktur yang terlindung
dari ensim beta laktamase
• Hanya diklosasilin yang dapat diberikan per oral
• Untuk mengobati infeksi stafilokokus
• Untuk mengobati dan mencegah infeksi di saluran nafas, kulit,
tulang dan sendi
• Juga untuk meningitis, septikemia dan endokarditis
Penisilin Antistafilokokus
• Sekarang terdapat bakteri MRSA (methicillin resistant
staphilococcus) yang resisten terhadap semua penisilin dan
sefalosporin

• Diobati dengan vankomisin; kotrimoksazol dan linezolid


• ES: tromboflebitis, nyeri dan inflamasi pada pemberian
parenteral
Penisilin Antipseudomonas
• Karbenisilin

• Tikarsilin

• Mezlosilin

• Piperasilin

• Azlosilin
Penisilin Antipseudomonas
• Hanya karbenisilin yang dapat diberikan per oral dan kadar
terapi hanya tercapai di saluran kemih → untuk infeksi saluran
kemih dan prostat

• Derivat ini juga disebut penisilin dengan spektrum diperluas


karena efektif untuk bakteri Gram negatif seperti
Pseudomonas dan Enterobacter
Penisilin Antipseudomonas
• Obat ini sering digunakan sebagai pilihan terakhir untuk infeksi
serius akibat bakteri Gram negatif di saluran nafas, jaringan
lunak, tulang, sendi dan saluran kemih

• Sering dikombinasi dengan aminoglikosida → efek sinergistik


untuk pasien dengan neutropenia
PENGHAMBAT BETALAKTAMASE

• Asam klavulanat

• Sulbaktam

• Tazobaktam
PENGHAMBAT BETALAKTAMASE
• Strukturnya mirip dengan molekul betalaktam

• Tidak memiliki sifat anti bakteri, namun merupakan


penghambat yang kuat untuk sebagian besar ensim
betalaktamase

• Digunakan dalam bentuk kombinasi dengan derivat penisilin


dan melindunginya terhadap aktivitas ensim betalaktamase
PENGHAMBAT BETALAKTAMASE
• Mampu menghambat betalaktamase yang dihasilkan oleh
stafilokokus, H.influenzae, N.gonorrhoeae, salmonela, shigella,
E.coli, K.pneumoniae, B.fragilis dan M.catarrhalis

• Tidak mampu menghambat betalaktamase yang dihasilkan


oleh Pseudomonas, enterobacter, citrobacter dan
S.marcescens
PENGHAMBAT BETALAKTAMASE
• Tersedia dalam bentuk kombinasi tetap dengan derivat
penisilin tertentu:
- amoksisilin + asam klavulanat (koamoksiklav)
- ampisilin + sulbaktam (sultamisilin)
- piperasilin + tazobaktam (tazocin)
- tikarsilin + asam klavulanat
SEFALOSPORIN
• Struktur mirip penisilin, karena mempunyai cincin betalaktam

• Terbagi menjadi 4 generasi → efek antibakteri Gram positif


berkurang dengan bertambahnya generasi; sebaliknya dengan
Gram negatif

• Lebih stabil dalam suasana asam


SEFALOSPORIN
• Asal: jamur Cefalosporium acremonium
(diisolasi 1948 oleh Brotzu)

• Mekanisme kerja serupa dengan penisilin

• Lebih tahan terhadap betalaktamase


Spektrum anti bakteri
1. Generasi I → seperti penisilin

- sefaleksin, sefadroksil, sefalotin, sefradin, sefazolin, sefapirin

- Aktif untuk bakteri Gram positif → stafilokokus aureus penghasil


penisilinase

- Untuk infeksi saluran kemih akibat bakteri Gram negatif:


Proteus mirabilis, E.coli, Klebsiella pneumonia
Spektrum anti bakteri
2. Generasi II
- sefaklor, sefuroksim, sefamandol, sefotetan, sefmetazole, sefoksitin, sefonisid

- aktivitas terhadap bakteri Gram positif tidak sebaik generasi I

- aktivitas terhadap bakteri Gram negatif lebih baik dari generasi I, termasuk
terhadap H.influenza, Enterobacter dan Neisseria

- sefoksitin aktif terhadap Bakteroides fragilis


Spektrum anti bakteri
3. Generasi III dan IV
- seftriakson, sefotaksim, sefiksim, sefdinir, sefoperazone,
seftibuten, sefipim (gen IV)

- Aktivitas terhadap Gram positif tidak sebaik generasi I

- Aktivitas utama terhadap basil Gram negatif, juga bakteri


Gram negatif tersebut di atas
Resistensi
▪ Mekanisme seperti golongan penisilin, tetapi golongan
sefalosporin lebih tahan terhadap enzim beta laktamase
(penisilinase)

▪ Sefalosporin generasi II dan III tahan terhadap enzim


penisilinase dari bakteri Gram negatif

▪ Generasi I dapat dirusak penisilinase bakteri Gram negatif


Farmakokinetik
Absorpsi
▪ Per oral sangat buruk → parenteral
▪ Yang dapat diberikan per oral: sefaleksin, sefradin, sefadroksil,
sefaklor, sefiksim

Distribusi
Obat didistribusi baik ke seluruh tubuh, tetapi hanya generasi
III yang dapat mencapai kadar terapi di C.S.F → generasi III =
OPU untuk meningitis akibat Haemofilus influenzae
Farmakokinetik
Metabolisme
Biotransformasi sefalosporin oleh tubuh hospes tidak berarti

Ekskresi
▪ Melalui sekresi di tubuli ginjal secara utuh
▪ Sekresi dapat dihambat probenesid
Efek samping
1. Alergi
Hindarkan dari pasien yang alergi penisilin → 15%
sensitisasi silang

2. Disulfiram-like effect
Bila sefamandol, sefoperazon, moksalaktam diberi bersama
alkohol/minuman ber-alkohol timbul reaksi seperti reaksi
disulfiram → akumulasi asetaldehid
Efek samping
3. Perdarahan
Dapat terjadi pada pemberian sefamandol, sefoperazon,
moksalaktam akibat efek anti vitamin K → terapi: beri vitamin K

4. Nefrotoksik
- Jauh lebih aman dibanding aminoglikosida
- Kombinasi dengan gentamisin/tobramisin mempermudah
nefrotoksisitas
Indikasi
• Sefalosporin generasi I dan II bukan OPU suatu infeksi karena
ada antibiotik lain yang sama efektifnya dan lebih murah

• Sefalosporin generasi I seperti sefadroksil dan sefaleksin


menjadi pilihan utama pada infeksi odontogenik

• Sefalosporin generasi III → OPU meningitis oleh bakteri Gram


negatif seperti Haemofilus influenzae
KARBAPENEM
• Imipenem + Cilastatin

• Doripenem

• Ertapenem

• Meropenem
KARBAPENEM
• Memiliki mekanisme kerja seperti penisilin dan sefalosporin;
yaitu menghambat sintesis dinding sel bakteri

• Golongan karbapenem memiliki struktur stereokimia yang


berbeda pada cincin beta laktam, yang membuatnya lebih
tahan terhadap betalakmase
KARBAPENEM
• Merupakan antibiotik spektrum luas, kecuali Ertapenem yang
kurang efektif untuk bakteri Gram negatif

• Imipenem selalu diberikan bersama cilastatin (yang


menghambat ensim dehidropeptidase)

• Untuk infeksi campuran


Efek Samping
• Kejang pada pasien dengan gangguan ginjal, riwayat trauma
kepala, epilepsi

• Kolitis pseudomembranous dan depresi sumsum tulang

• Hati-hati pada pasien yang alergi penisilin


MONOBAKTAM
• Hanya ada 1 derivat: Aztreonam

• Dapat untuk pasien yang alergi terhadap penisilin

• Relatif resisten terhadap betalaktamase

• Menghambat sintesis dinding sel bakteri Gram negatif


MONOBAKTAM
• Digunakan untuk infeksi saluran nafas, saluran kemih, kulit,
kandungan dan intra abdominal

• Antagonistik dengan antibiotik betalaktam lainnya

• Bersifat sinergistik dengan aminoglikosida


ANTIBIOTIK LAIN
• Vankomisin

• Teikoplanin

• Telavansin

• Dalbavansin
Vankomisin
• Menghambat sintesis dinding sel

• Vankomisin efektif untuk bakteri Gram positif, khususnya untuk


MRSA

• Absorpsi per oral sangat buruk, pemberian per oral hanya


untuk mengatasi kolitis pseudomembranous akibat C.difficile
Teikoplanin
• Seperti vankomisin dalam hal mekanisme kerja dan spektrumnya

• Diberikan secara IM atau IV

• Waktu paruh 45-70 jam; 1 X/hari


Telavansin
• Derivat vankomisin

• Untuk bakteri Gram positif yang kurang sensitif terhadap


vankomisin

• Teratogenik, diberikan 1 X / hari


Dalbavansin
• Derivat teikoplanin

• Lebih efektif untuk MRSA

• Waktu paruh sangat panjang (6-11 hari) →


pemberian 1 X per minggu

Anda mungkin juga menyukai