Anda di halaman 1dari 31

ANTIBIOTIK

TSAMROTUL ILMI,S.Si.,Apt
FIK UNIVERSITAS KADIRI
Istilah-istilah...

• Antimikroba : suatu zat/obat untuk


membasmi jasad renik yang diperoleh dari
sintesis atau yang berasal dari senyawa
nonorganik
• Antibiotika : zat yang dihasilkan suatu
mikroba, dapat membasmi mikroba lain
• Spektrum sempit : efektif untuk bakteri
spesifik
• Spektrum luas : efektif untuk beberapa
jenis bakteri
Next....
• Bakteriostatik : antimikroba hanya
menghentikan pertumbuhan
mikroorganisme
• Bakterisidal : antimikroba dapat
mematikan mikroorganisme
• Resistensi : kemampuan mikroba untuk
tidak terbunuh / terhambat
pertumbuhannya oleh suatu antimikroba
/ antibiotik.
Pengertian antibiotik
• Antibiotik
Berasal dari bahasa yunani: Anti (lawan),Bios
(hidup )
• Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang
dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang
berkhasiat obat apabila digunakan dalam
dosis tertentu dan berkhasiat mematikan atau
menghambat pertumbuhan kuman dan
toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.
Faktor Yg Dipertimbangkan Dalam
Penggunaan Antibiotika
• Gambaran klinis adanya infeksi yang
diderita
• Faktor sensitivitas bakteri terhadap
antibiotik
• Fungsi ginjal dan hati pasien
• Biaya pengobatan
Prinsip Penggunaan Antibiotik
• Penyebab Infeksi
– Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai
infeksi akibat kuman atau juga untuk prevensi infeksi
– Pemberian antibiotik yang paling ideal adalah
berdasarkan hasil pemeriksaan mikrobiologis dan uji
kepekaan kuman.
• Faktor Pasien
– Antara lain fungsi ginjalnya, fungsi hati, riwayat alergi,
daya tahan infeksi (saluran imunologis), daya tahan
terhadap obat, beratnya infeksi, usia, wanita hamil/
menyusui.
Penggolongan antibiotik
• Berdasarkan mekanisme kerja
1. Zat bakterisida, pada dosis biasa berkhasiat mematikan
kuman
a. Zat yang bekerja terhadap fase tumbuh, ex: penisilin dan
sefalosporin, polipeptida (polimiksin, basitrasin),
rifampisin, asam nalidiksat dan kuinolon.
b. Zat yang bekerja terhadap fase istirahat, ex:
aminoglikosida, nitrofurantoin, INH, kotrimoksazol.

2. Zat bakteriostatik, pada dosis biasa terutama berkhasiat


menghentikan pertumbuhan dan perbanyakan kuman.
Ex: sulfonamida, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida,
linkomisin.
• Berdasarkan luas aktivitasnya
1. Antibiotika Narrow-Spektrum (aktivitas sempit)
• Obat ini terutama aktif thd beberapa jenis kuman
saja, Misal :
– Penisilin G dan Penisilin V, eritromisin, klindamisin,
kanamisin hanya bekerja terhadap kuman Gram–positif.
– Streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, asam nalidiksat
khusus aktif terhadap kuman Gram-negatif.
2. Antibiotika Broad Spektrum (aktivitas luas)
• Bekerja terhadap lebih banyak kuman baik jenis
kuman Gram-positif maupun jenis kuman Gram-
negatif.
• Antara lain : Sulfonamida, ampisilin, sefalosporin,
kloramfenikol, tetrasiklin dan rifampisin
• Berdasarkan cara kerja
1. Menghambat metabolisme sel mikroba
Cont : sulfonamid,trimetoprim
2. Menghambat sintesis dinding sel mikroba
Cont : penisilin, sefalosporin, vankomisin
3. Mengganggu keutuhan membran sel mikroba
Cont : polimiksin
4. Menghambat sintesis sel mikroba
Cont : aminoglikosid, makrolid
5. Menghambat sintesis asam nukleat mikroba
Cont : rifampisin, asam nalidiksat
Klasifikasi Antibakteri

1. Penisilin : benzil penisilin,


fenoksimetilpenisilin, ampisilin,
amoksisilin.
2. Sefalosporin dan antibiotik beta laktam
lainnya : sefadroksil, sefaklor, sefotaksim
3. Tetrasiklin : tetrasiklin,doksisiklin,
oksitetrasiklin
4. Aminoglikosida:streptomisin, gentamisin,
neomisin
Next....
5. Kloramfenikol
6. Makrolida: eritromisin, linkomisin
7. Polipeptida : polimiksin, basitrasin
8. Kuinolon: siprofloksasin, ofloksasin
9. Sulfonamida & trimetoprim:
kotrimoksazol
9. Antibiotik lainnya
RESISTENSI AB
• Resisten adalah:
Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat dihambat
oleh antibiotik pada kadar maksimal yang dapat
ditolerir host.
• Penyebab resistensi kuman thd AB :
– Perubahan genetik,
– Mutasi spontan DNA,
– Transfer DNA antar organisme (konjugasi, transduksi,
transformasi),
– Induksi antibiotik.
• Kuman dapat mjd resisten thd s/ AB
melalui 3 mekanisme :
• Modifikasi tempat target,
• Menurunnya daya penetrasi obat
(adanya lapisan polisakarida, adanya
sistem efluks),
• Inaktivasi oleh enzim
Faktor2 berkembangnya resistensi di klinik,
a.l disebabkan :
1. Penggunaan AB yg sering
2. Penggunaan AB yg irasional
3. Penggunaan AB baru y berlebihan
4. Penggunaan AB jangka lama
5. Penggunaan AB utk ternak
6. dll
Pencegahan resistensi
1. Penggunaan AM hanya sesuai indikasi dan
dosis yg tepat,jangka waktu cukup
2. Pembatasan penggunaan AM spektrum luas
3. penggunaan antimikroba di rumah sakit
pada waktu tertentu sebaiknya dibatasi
pada jenis jenis antimikroba tertentu
4. Aplikasi penggunaan antimikroba, khususnya
di bidang peternakan perlu dibatasi.
EFEK SAMPING
1. Reaksi alergi
Dapat berupa : pruritus, eritema, syok
anafilaktik, dermatitis eksfoliata,angioedema
2. Reaksi idiosinkrasi
• Cont : kloramfenikol dapat menyebabkan
anemia aplastik
3. Reaksi toksik
• Cont : tetrasiklin dapat mengganggu
pertumbuhan tulang, gigi, hepatotoksik
4. Perubahan biologik dan metabolik
menyebabkn tjdnya “ superinfeksi”
Superinfeksi
• Adl suatu infeksi baru yg tjd akibat tx infeksi
primer dg suatu AB ( t.u yg spektrum luas )

• Jika tjd superinfeksi, utk mengatasinya dg :


1. menghentikan tx dg AB yg sedang dig.
2. melakukan biakan mikroba penyebab super
infeksi.
3. memberikan s/ AB yg efektif thd mikroba tsb.
Kombinasi Obat2 Antimikroba
• Pemberian AB tunggal lebih dianjurkan
untuk :
1. Organisme penyebab infeksi spesifik.
2. Menurunkan kemungkinan superinfeksi.
3. Menurunkan resistensi organisme.
4. Mengurangi toksisitas
• Pemberian Antibiotik kombinasi untuk
keadaan khusus :
• Infeksi campuran.
• Ada risiko resistensi organisme, misalnya
pada TBC.
• Keadaan yang membutuhkan AB dengan
dosis besar, misalnya sepsis, dan
etiologi infeksi yang belum diketahui.
Keuntungan Pemberian AB kombinasi :
• Efek sinergistik / potensiasi, misalnya :
a) Betalaktam + Aminoglikosid;
b) Kotrimoksazol (Sulfametoksazol + Trimetoprim);
c) MDT pada AIDS (AZT + Ritonavir + 3TC).
• Mengatasi & mengurangi resistensi, misalnya : a)
Amoksisilin + Asam klavulanat; b)
Obat-obat TBC & lepra; c)
MDT pada AIDS.
• Mengurangi toksisitas, misalnya :
Trisulfa + sitostatika.
• Kerugian Pemberian Antibiotik kombinasi :
Antagonisme pada penggunaan bakteriostatika &
bakterisid yang bekerja pada fase tumbuh.
• Antibiotika Profilaktik
– Pemberian antibiotik untuk pencegahan
infeksi, bukan untuk pengobatan infeksi.
– Lama pemberian ditentukan oleh lamanya
risiko infeksi.
– Dapat timbul resistensi bakteri & superinfeksi
PENISILIN
• Mekanisme kerja : menghambat
pembentukan mukopeptida yg diperlukan
untuk sintesis dinding sel bakteri
• Resistensi terhadap penisilin disebabkan
diproduksinya enzim penisilinase oleh
mikroorganisme
• Efek samping : iritasi lokal, mual, muntah,
diare, syok anafilaktik
• Indikasi : infeksi pneumokokus, streptokokus,
stafilokokus, meningokokus, gonokokus,
salmonela, difteria
Jenis Penisilin
Tipe penisilin Spektrum & sifat Cara pemberian
Alamiah Spektrum sempit (gram -),
Penisilin G rusak oleh penisilinase IM
Penisilin v oral

Tahan pada penisilinase Spektrum sempit (gram +),


Methisilin tahan terhadap penisilinase IM
Cloksasilin Oral
Dicloksasilin Oral
Nafsilin

Aminopenisilin Spektrum luas (gram + & -),


Ampisilin sensitif terhadap penisilinase Oral
Amoksisilin oral

Spektrum diperluas Aktif pada Pseudomonas,


Karbenisilin relatif tidak aktif pada bakteri
Tikarsilin gram + IM
piperasilin
azlosilin IV
SEFALOSPORIN
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis
dinding sel mikroba
• Aktif terhadap bakteri gram + dan - tetapi
masing-masing derivat bervariasi
• Efek samping : reaksi alergi
• Sefalosporin hanya digunakan untuk infeksi
yang berat atau tidak dapat diobati dengan
antimikroba yang lain
Jenis sefalosporin
Jenis sefalosporin aktivitas Cara pemberian

Generasi pertama Spektrum luas, S. aureus,


Sefalotin streptokokus, clostridium, C.IV & IM
Sefapirin diphteriae IV & IM
Sefazolin IV & IM
Sefaleksin Oral
Sefradin Oral, IV, IM
Sefadroksil oral

Generasi kedua Lebih aktif terhadap gram (-),


Sefamandol H. influenzae, E. coli, Klebsiella IV dan IM
Sefoksitin IV & IM
Sefaklor
Sefuroksin oral
Sefonisid
Seforamid

Generasi ketiga Efektif untuk


Sefotaksim Enterobactericeaae, IV & IM
Moksalaktam Ps. aeruginosa IV & IM
Seftriakson IV & IM
sefoperazon IV & IM
TETRASIKLIN
• Spektrum : luas, baik gram + atau -, aerob,
anaerob, spirochaeta, klamiidia, riketsia
• Derivat : tetrasiklin, klortetrasiklin,
oksitetrasiklin, demeklosiklin, rolitetrasiklin,
doksisiklin, minosiklin, limesiklin
• Indikasi : infeksi klamidia, riketsia, mikoplasma,
gonore, kokus, kollera
• Efek samping : reaksi kepekaan, toksik & iritatif
• Sediaan : tablet, kapsul, sirup, salep, pulveres
AMINOGLIKOSID
• Efektif untuk bakteri gram –
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis sel
bakteri
• Sifat : bakterisidal
• Efek samping : alergi, iritasi, ototoksik, nefrotoksik
• Jenis : streptomisin, gentamisin, kanamisin,
neomisin, amikasin, tobramisin, paromomisin
• Indikasi : aerob gram -, Pseudomonas
• Kontraindikasi : kehamilan, gangguan ginjal
KLORAMFENIKOL
• Mekanisme kerja : menghambat sintesis
protein kuman
• Sifat : bakteriostatik
• Spektrum antibakteri luas tp bersifat toksik
• Indikasi : demam tifoid, meningitis purulenta,
riketsiosis, kuman anaerob
• Efek samping : depresi sumsum tulang, alergi,
reaksi sal.cerna, reaksi neurologik
• Kontrindikasi : neonatus, gangguan faal hati,
penderita yang hipersensitif
STREPTOMISIN
• Bersifat bakteriostatik terhadap M.
tuberkulosis
• Waktu paruh obat 2-3 jam
• Sediaan : bubuk injeksi 1 & 5 gram
• ES : sakit kepala, malaise, reaksi alergi
• Untuk mengobati tuberkulosis harus
diberikan kombinasi dengan obat lain.
RIFAMPISIN
• Mekanisme kerja : menghambat polimerase
RNA mikobakteria
• Rifampisin meninggikan aktivitas streptomisin
dan isoniazid
• Efek samping: kemerahan, demam, mual,
muntah, urtikaria, ikterus, anemia
• Merupakan pemacu metabolisme obat yg
cukup kuat, misalnya obat hipoglikemik oral,
kortikosteroid, kontrasepsi oral
• Sediaan : kapsul 150 dan 300 mg, tablet 450
dan 600 mg, suspensi 100 mg/5 ml
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai