Analisis dugaan Malpraktik bidan, berdasarkan tugas dan tanggung jawab, wewenang
dan etika profesi bidan.
Kasus dugaan malpraktek kembali terjadi. Di Jember Jawa Timur, seorang ibu muda
mengalami luka robek di bagian anusnya, hingga tidak bisa buang air. Diduga korban yang kini
harus buang air besar melalui organ kewanitannya, disebabkan kelalaian bidan yang masih
magang di puskesmas setempat menangani persalinannya. Kini kasus dugaan malpraktek ini
ditangani Dinas Kesehatan Kota Jember.
Kasus dugaan malpraktek ini dialami Ika Agustinawati, warga Desa Semboro Kidul,
Kecamatan Semboro, Jember. Ibu muda berusia 22 tahun ini, menjadi korban dugaan
malpraktek, usai menjalani proses persalinan anak pertamanya, Irza Praditya Akbar, yang kini
berusia 1 bulan. Diduga karena kecerobohan bidan yang masih magang saat menolong
persalinannya di Puskesmas Tanggul, Ika mengalami luka robek di bagian organ vital hingga ke
bagian anus. Akibatnya, selain terus-terusan mengalami kesakitan, sejak sebulan lalu korban
terpaksa buang kotoran melalui alat kelaminnya.
Saat menjalani proses persalinan 3 Februari lalu, korban dibantu oleh beberapa bidan
magang, atas pengawasan bidan puskesmas. Namun, salah seorang bidan magang diduga
melakukan kesalahan saat menggunting dinding kemaluan korban. Terkait kasus ini pihak
Puskesmas Tanggul saat ini belum memberikan keterangan resmi. Namun, Kepala Dinas
Kesehatan Kota Jember tengah menangani kasus ini. Jika terbukti terjadi malpraktek, Dinas
Kesehatan berjanji akan menjatuhkan sanksi terhadap petugas persalinan tersebut, sesuai
ketentuan yang berlaku. (Tomy Iskandar/Sup).
A. Kasus