Di Susun Oleh
AISAH
14613772
A. Latar Belakang
Masalah anemia pada ibu hamil merupakan masalah penting yang erat
hubungannya dengan masalah mortalitas maternal maka dianggap penting
untuk dilakukan suatu identifikasi mangenal karakteristik anemia ibu hamil
yang dibatasi pada masalah paritas dan status gizi.
Menurut WHO kejadian anemia saat hamil berkisar antara 20% sampai
99% dengan menetapkan HB 11 gr% sebagai dasarnya. Angka anemia
kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi.
Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2001 angka anemia
pada ibu hamil sebesar 40% kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup
tinggi di Indonesia bila diperkirakan pada tahun 2003-2010 prevalensi anemia
masih tetap diatas 40% maka angka kematian ibu sebanyak 19.000 pertahun
yang disebabkan perdarahan setelah melahirkan, hal ini terlihat dari tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI).
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia masih cukup tinggi sekitar
67% dari semua ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-
masing sekitar 10-15 % tergolong anemia berat yang sudah tentu akan
mempengaruhi tubuh, kembang janin dalam rahim. Anemia dalam kehamilan
merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami dan cukup tinggi
yang berkisar antara 10-20 %.
Dari hasil survey diindonesia maka diketahui angka kematian ibu (AKI) di
Indonesia saat ini berkisar antara 300-400 kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup. Faktor yang mempengaruhi terhadap kejadian anemia ini adalah kurang
gizi, dan status ekonomi, pendidikan selain itu anemia pada kehamilan
berulang dalam waktu singkat sehingga cadangan zat besi ibu sebenarnya
masih belum pulih sehingga anemia pada ibu hamil memberikan dampak
negatif terhadap janin yang dikandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan
maupun nifas yang diantaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir
rendah, partus premature, abortus, perdarahan post partum, partus lama dam
syok.
Menurut catatan dan perhitungan Dep . Kes RI di Indonesia sekitar 67%
ibu hamil mengalami anemia dalam berbagai jenjang, sebagai besar anemia
adalah anemia defesiensi fe yang dapat disebabkan oleh konsumsi fe dari
makanan yang kurang atau terjadi perdarahan menahan akibat parasit, seperti
ankilostomiasis sehingga dikemukan bahwa dasar utama anemia pada ibu
hamil adalah kemiskinan sehingga tidak mampu memenuhi standart makanan
dan situasi lingkungan yang buruk.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui gambaran secara umum
mengenai anemia pada kehamilan.
2. Tujuan khusus
Dengan pembuatan studi kasus ini diharapkan mahasiswa mampu:
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan anemia pada kehamilan
b. Mengetahui apa – apa saja klasifikasi anemia pada kehamilan
c. Mengetahui etiologi anemia pada kehamilan.
d. Mengetahui bagaimana cara penegakan diagnosis anemia pada kehamilan
e. Diharapkan mampu melakukan interpretasi data anemia pada kehamilan
f. di harapkan mampu mengidentifikas kebutuhan segera pada anemia ada
kehamilan
g. di harapkan mampu merencanakan asuhan tindakan kebidanan anemia
pada kehamilan
h. di harapkan mampu mengevaluasi anemia pada kehamilan
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan terutama dalam bidang
metodologi penelitian dan pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan
kesehatan khususnya pada penanganan kasus anemia pada kehamilan
2. Bagi Institusi Kesehatan
Dapat memberikan gambaran tentang kejadian anemia pada kehamilan
dan dapat digunakan sebagai masukan dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan dalam rangka memberikan penanganan pada ibu bersalin dengan
kelainan letak sungsang guna mencegah kematian ibu dan bayi.
3. Bagi Pendidikan
Sebagai referensi dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam
mengembangkan proses pembelajaran dikampus dengan hasil yang
memuaskan dan berguna dimasa yang akan dating sehingga bermanfaat bagi
masyarakat luas.
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan adalah :
1. Wawancara
Melakukan tanya jawab langsung ke pasien dan keluarga
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan umum dan pemeriksaan
fisik
3. Studi Pustaka
Mengacu pada teori-teori yang diajarkan
4. Dokumentasi
Melihat pada status rekam medik pasien
D. Sistematika Penulisan
1. Bab I / Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, tujuan, metode dan
sistematika penulisan.
2. Bab II / Tinjauan teori, berisi tentang konsep kehamilan, dan konsep
anemia.
3. Bab III / Tinjauan kasus, mengulas kasus mulai dari pengkajian,
identifikasi diagnosa / masalah, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
4. Bab IV / Pembahasan, membahas tentang proses kemungkinan penyebab
dan hubungannya dengan teori.
5. Bab V / Penutup, berisi kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
2.1.1 Pengertian
1. Saat berhubungan seksual, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta sel sperma memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur biasanya di bagian pars ampularis tuba falopii.
(Rustam Mochtar, 2001)
2. Masa kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
yang terjadi akibat pertemuan antara sperma dan ovum, yang mana
lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Prawirohardjo, Sarwono, 2001)
a. Gravida adalah wanita yang hamil.
b. Primigravida adalah wanita yang pertama kali hamil.
c. Multigravida adalah wanita yang sudah beberapa kali hamil.
( Sulaiman S, 2002)
2.2. Anemia
2.2.1 Pengertian
Anemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin.
Kadar Hb normal adalah 12-16% dari sel darah merah, jumlah sel darah
merah normal adalah 5juta/mm3 (Soebroto,2009,p.15).
Seseorang dikatakan menderita anemia apabila kadar hemoglobin
dalam darah kurang dari 12g/ 100ml. (Hudono,2007,p.448).
Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah
atau penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah
Anemia Definisi Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai
penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat
memenuhifungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup
ke jaringan perifer (penurunan oxygen carrying capacity). Secara praktis
anemia ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau
hitung eritrosit (red cell count) (Bakta, 2009)
2 2.2. Etiologi
Pada dasarnya anemia disebabkan oleh karena: (Bakta,2009)
1.Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang
2.Kehilangan darah keluar tubuh (perdarahan)
3.Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya
(hemolisis)
2.2.7.Diagnosis Anemia
Anemia hanyalah suatu sindrom, bukan suatu kesatuan
penyakit (disease entity), yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dasar
(underlying disease).
Hal ini penting diperhatikan dalam diagnosis anemia.
Tahap-tahap dalam diagnosis anemia adalah: (Bakta.2009)
Universitas Sumatera Utaraxxii
1.Menentukan adanya anemia
2.Menentukan jenis anemia
3.Menentukan etiologi atau penyakit dasar anemia
4.Menentukan ada atau tidaknya penyakit penyerta yang akan
mempengaruhi hasil pengobatan.
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 11 oktober 2014 Jam : 15.00 wib
No Register:
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : Ny ‘W” Nama suami : Tn “R”
Umur : 24 tahun Umur : 30 tahun
Agama : islam Agama : islam
Pendidikan : smp Pendidikan :sma
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : PNS
Alamat :Sukorame Alamat : Sukorame
Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sering pusing, badannya lemas, pucat dan kurang
nafsu makan
4. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan bahwa tidak mempunyai riwayat penyakit
menahun (jantung), penyakit menurun ( darah tinggi, asma) dan
penykit menular (hepatitis, Hiv/Aids)
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan sering pusing, lemas, dan kurang nafsu makan
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak mempunyai
riwayat penyakit menahun (jantung), penyakit menurun ( darah
tinggi, asma) dan penykit menular (hepatitis, Hiv/Aids)
.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhe : Tidak Disminorhoe : iya
Menarche : 12 tahun Flour Albus :Tidak
Lama : 7 hari HPHT :27 mei2014
Banyak :2-5 kotek/ hari HPL : 14 januari 2015
Siklus :teratur
ANC TM I : 2 kali
Terapi : fe, kalk, vit
Hasil Pemeriksaan : normal
Penyuluhan : gizi seimbang, pola makan, istirahat yang
cukup
ANC TM II : 2 kali
Terapi kalk : fe, novabion
Hasil Pemeriksaan :normal
Penyuluhan : tanda-tanda bahaya kehamilan
ANC TM III : 4.kali
Terapi : fe, novakal, novabion
Hasil Pemeriksaan : normal
Penyuluhan : tanda-tanda persalinan
TT yang pernah didapat : 2
TT 1 : Tanggal 1 oktober 2011
TT 2 : Tanggal 2 oktober 2014
Status TT : TT berapa 2
Gerak anak sejak : aktif dan normal sesuai usia kehamilan
Keluhan selama hamil : sering mual munta, pusing, badan lemas
dan kurang nafsu makan
Penyuluhan yang didapat : gizi dan pola nutrisi seimbang,
istirahat yang cukup
d. Riwayat KB
Sudah mengatakan selama menikah sampai sekarang belum
menggunakan alat kontrasepsi apapun
e. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 2 tahun
Usia pertama menikah : 22 tahun
f. Riwayat Psikososial
ibu mengatakan sangat seneng dengan kehamilannya saat ini
g. Riwayat Budaya
Ibu mengatakan bahwa di dalam keluarganya atau dilingkungan
masyarakat sekitarnya ada selatamatan 7 bulanan.
h. Perilaku Kesehatan
Jamu : tidak mengkonsumsi
Merokok : tidak mengkonsumsi
Minum minuman keras : tidak mengkonsumsi
Pola kebiasaan sehari-hari
No Pola Kebiasaan Sebelum Hamil Selama Hamil
1 Nutrisi Makan 3x/hari Makan 3x/hari
Minum 7-8x/hari Minum7-10x/hari
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : normal
Cara berjalan : normal
Keadaan emosional : stabil
TTV :
Tekanan darah :100/70 mmhg
Nadi :80x/meni
Suhu :36 36 oC
RR : 22x/menit
TB :156cm
BB sebelum hamil :42kg
BB saat ini :44kg
Lila :24cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : rambut panjang, bergelombang, bersih
dan berwarna hitam
Wajah : simetris, sedikit pucat
Mata :simetris, skelera berwarna putih, konjungtiva sedikit
pucat
Hidung :simetris, tidak ada polip, tidak ada kelainan abnormal
Mulut : simetris, bibir lembab, tidak stomatitis
Telinga :simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan
abnormal
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
pembesaran vena jugularis
Dada : simetris, puting susu menonjol
Abdomen : pembesaran perut sesuai usia kehamilan, ada garis
nigra, tidak ada kelainan abnormal
Genetalia : tidak ada varises, bersih
Ekstremitas atas : tidak ada varises, jari-jari lengkap, tidak ada
kelainan
bawah: tidak ada varises, jari-jari lengkap, tidak ada
kelainan, pergerakan normal, tidak ada kelainan
Palpasi
Leopold I : TFU 30cm, teraba lunak, tidak melenting
Leopold II :bagian perut kiri ibu terbaba bagian terkecil janin
(ektermitas janin)
bagian perut kanan ibu teraba keras, memanjang,
seperti papan ( bokong)
Leopold III : teraba bagian terbawah janin, keras, bulat, dan
melenting ( kepala) dan sudah masuk pap
Leopold IV : 3/5 bagian
Mc. Donnald :
TBJ :
a. Auskultasi
DJJ : 120x/menit
b. Perkusi
Reflek Patella +/-
c. Pemeriksaan Panggul Luar
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 8 gr%
Gol Darah :B
Reduksi :-
Albumin :-
USG : normal
B. Masalah
DS : Ibu mengeluh sering pusing , badan lemes wajah pucat,
dan kurang nafsu makan
sehingga ibu, suami dan keluarga cemas dengan keadaan
ibu.
DO : - TD : 100/70 MmHg
- muka : pucat
- mata
:
skelera putih, konjungtiva pucat berwarna
putih dan mata agak cekung
- HB
: 8 kg
%
V. INTERVENSI
Dx : Ny “D” GI P0000 UK 38 minggu T/H/IU dengan Anemia
Tujuan : Mengantisipasi agar tidak terjadi komplikasi atau masalah lain pada
ibu dan berharap keadaan ibu dan janin baik
Kriteria Hasil : - KU :lemas
- TD : 100/70Mmhg
- Suhu : 36 oC
- Nadi :80x/menit
- RR : 22x/menit
- DJJ : 120x/menit
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 11 oktober 2014 Pukul: 17.00 wib
Dx : Ny “D” GI P0000 UK 34 minggu T/H/IU dengan Anemia
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan,yaitu ibu dalam keadaan yang kurang
baik karena terjadi keracunan kehamilan atau disebut preeklamsi ringan,
tetapi ibu jangan khawatir atau panik, sehingga ibu dapat diberi
perawatan dan perhatian khusus.
2. Menjelaskan tentang Anemia adalah bahwa hasil pemeriksaan HB ibu
kurang dari 12 kg% sehingga nanti dalam proses melahirkan ibu
kurang maksimal dalam mngejan karena kurangnya asupan, vitamin dan
darah pada ibu sehingga kemungkinan akan terjadi suatu komplikasi atau
masalah/ gangguan pada proses persalinan
3. Menjelaskan tanda persalinan yaitu, adanya kencang-kencang teratur
semakin lama semakin kuat,keluarnya lendir darah,apabila ibu sudah
merasakan hal tersebut segera datang ketenaga kesehatan.
4. Menjelaskan persiapan persalinan, yaitu:
- Persiapan dana, perencanaan tempat persalinan
- Persiapan perlengkapan ibu dan bayi setelah melahirkan
- Persiapan donor darah,transportasi
- Persiapan mental ibu,menyakinkan ibu persalinan adalah peristiwa
yang wajar terjadi,memang sakit tapi hal itu normal ibu tidak perlu
cemas dan khawatir karena cemas dan khawatir itu dapat membuat
persalinan tidak lancar.
5. Memberi obat etabion,kalk, novabion, vit
6. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang atau ada bila ada keluhan
7. Melakukan dokumentasi
VII. EVALUASI
Tanggal: 11 oktober 2014 Pukul: 19 00 wib
Dx : Ny “D” GI P0000 UK 38 minggu T/H/IU dengan Anemia
S : ibu mengatakan sudah baikan dan sudah tidak kenceng-kenceng lagi
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Status emosional : stabil
Tanda vital
TD :100/70x/menit N : 80x/menit
R :22x/menit S : 36 36 oC
BB :42kg TB : 156cm
Palpasi : L I = TFU 30cm teraba lunak, keras dan tidak melenting
( bokong )
L II = bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin
( ekstermitas )
bagian kanan perut ibu teraba keras, memanjang seperti
papan ( punggung )
L III= teraba bagian terendah janin keras, bulat, melenting
( kepala ) dan sudah masuk PAP
L IV= 3/5 bagian
DJJ = 120x/menit
BAB IV
PEMBAHASAN
Persalinan adalah proses yang fisiologis yang terjadi pada ibu hamil.
Proses persalinan juga bisa berisiko ditinjau dari keadaan ibu, keadaan bayi dan
keadaan jalan lahir, tuanya kehamilan dan penyulit-penyulit yang lain. Begitu juga
yang dialami NY. D, persalinan yang akan dihadapi termasuk persalinan yang
patologis karena pada kehamilan ini ibu mengalami pre eklampsia Ringan, yaitu
tekanan darah tinggi dan oedem pada kaki.
Masalah –masalah yang umum terjadi pada ibu ANEMIA adalah
pusing sehubungan dengan HB, hal ini juga dialami oleh Ny.D sehingga asuhan
kebidanan yang diberikan sama yaitu istirahat miring kiri dan mengurangi
aktivitas.
Kemungkinan persalinan pada kasus ANEMIA masih bisa normal atau
SC, VE, forcep tergantung kasus. Pada Ny. D persalinan yang dialami secara VE
oleh dr. SpOG atas indikasi ibu kurang kuat mengejan. Bayi yang dilahirkan
sehat, jenis kelamin PEREMPUAN.
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa antara teori dan kasus ada
kesenjangan terutama pada pemberian konseling atau kurangnya pemberian
nutrisi pada ibu.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pengkajian data diketahui bahwa Ny. D datang ke BPM
untuk melahirkan. Ini adalah kehamilan yang pertama. Ibu belum pernah
keguguran. dari pengkajian obyektif didapatkan TD ibu 100/70 mmHg, Ibu
sering pusing, badan lemes, nafsu makan ibu berkurang dan hb 8 kg%
Dari pengkajian kemudian ditetapkan diagnosa dan masalah yaitu
Ny. D GI P0000 UK 38 minggu dengan Anemia dengan masalah kurangnya
terpenuhi HB ibu.
Setelah diketahui diagnosa dan masalah, ditentukan rencana asuhan
dan implementasi sesuai kasus yaitu istirahat dan mengurangi aktivitas,
B. Saran
1. Penolong harus sering mengobservasi untuk mendeteksi keadaan ibu dan
janin, sehingga jika ada kelainan dapat segera diatasi.
2. Pemberian motivasi dan KIE sangat penting diberikan agar dapat
beradaptasi dengan keluhannya.
3. Data yang diberikan harus sesuai kenyataan, karena berkaitan dengan
tindakan yang harus diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : YBP-SP.