3
Glucagon
4
METABOLISME GLUKOSA
GLIKOGEN
INSULIN
Glikogenesis
Glikogenolisis
KARBO-
Glikolisis
HIDRAT GLUKOSA JARINGAN
( K.H )
Glukoneo-
genesis
JARINGAN
GLUKAGON BUKAN K.H ADIPOSA
dan OTOT
5
Diffusi fasilitasi glukosa
Insulin
Insulin Receptor ( IR ) GLUT- 4
IRS-1
vesikel yang
PI3
berisi GLUT- 4
kinase
Translokasi
• DM tipe 1
• DM tipe 2
• Gestational diabetes mellitus
• Causes of secondary diabetes
Etiology
10
Continue…
DM tipe 2
•Resistensi insulin
•Gangguan sekresi insulin
•Obesitas
• Habitual physical inactivity
Continue…
12
Continue…
• Causes of secondary
diabetes
diseases of the pancreas
such as pancreatitis
drug / chemical induced
13
Pathofhysiology
14
Manifestasi klinis
• Glikosuria
• Poliuria
• Polidipsia
• Palifagia
• Ketoasidosis pada DM 1
• Penurunan BB
Type 1 diabetes Type 2 diabetes
19
20
21
Diabetes Mellitus: Chronic
Complications
Diabetes
Mellitus
• Mikrovaskuler
Pembuluh darah kecil
Terjadi kerusakan pada kapiler dan arterio karena
peningkatan pembentukan trombus (retinopathi,
nefrophati,neuropathi, infeksi)
Infections
• Too much blood glucose
provides lots of nutrients
for microorganisms like
bacteria and fungi to grow
and reproduce, leading to
increased incidence of
infections
• This slide shows an
infection of the urinary
tract by Candida, a fungi
24
Diabetic Gangrene
25
Clogged Blood Vessels
• High levels of glucose in
the blood can cause an
increased deposition of
plaque on the inside of
blood vessels
• This can lead to high blood
pressure
• It can also lead to tissue
death due to decreased
blood flow (ulcer formation
on the skin is one
example)
26
Diabetic Management
Diet
Self Monitoring of
Blood Glucose
Exercise Drugs
27
PENDIDIKAN KESEHATAN
28
Manajemen Nutrisi
Untuk penentuan status gizi, dipakai Body
Mass Index (BMI) = Indeks Massa Tubuh
(IMT).
BB (kg)
BMI = IMT = ------------------
{TB (m)}2
IMT normal Wanita = 18,5 - 22,9 kg/m2
IMT normal Pria = 20 - 24,9 kg/m2
29
Latihan
Manfaat
• Meningkatkan energi
• Membakar kelebihan kalori
• Meningkatkan sensitivitas insulin
• Meningkatkan kadar HDL
30
Latihan
Latihan fisik
1. 5 – 10’ pemanasan
2. 20 – 30’ latihan aerobik (75 –
80% denyut jantung
maksimal)
3. 15 – 20’ pendinginan
31
Latihan
Perhatian
• Jangan lakukan latihan jika glukosa darah >
250 mg/dl
• Jika glukosa darah < 100 mg/dl sebelum
latihan makan camilan dulu
• Rekomendasi latihan bagi penderita yang
mengalami komplikasi disesuaikan dengan
kondisinya
• Lakukan latihan 2 jam setelah makan
32
OBAT
1. Sulfonylureas
• Efek utama sekresi insulin oleh sel beta
• Pilihan utama untuk klien BB normal/kurang
• Efek samping utama BB naik dan
hipoglikemia
33
Obat
2. Biguanides (Metformin)
• Membantu sel dalam tubuh merespon lebih
efektif terhadap insulin
• Dianjurkan untuk klien gemuk
• Kontra indikasi peny ginjal & hati
37
Perawatan kaki (lanjutan)
3. Suhu air yang digunakan antara 29,5 -
30°C
4. Jangan menggunakan alas pemanas dan
botol berisi air panas
5. Periksa kaki setiap hari
6. Jika kaki kering, gunakan pelembab dan
jika lembab pakai bedak
38
Perawatan kaki (lanjutan)
39
DAFTAR PUSTAKA
• Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Volume I. EGC : Jakarta
• Black & Jacobs (1997). Medical Surgical Nursing : Clinical
Management for Continuity Care. 5th edition. Philadelphia :
WB Saunders Company
• Bailes K.(2002). Home Study Program : Diabetes mellitus
and Its Chronic Complication. AORN Journal
• Hudak & Gallo (1996). Keperawatan Kritis : Pendeketan
Holistik. Volume II.EGC : Jakarta
• PERKENI ( 1998). Konsensus Pengelolaan Diabetes
Mellitus di Indonesia.
• Long, Barbara C (1996) Perawatan Medikal Bedah : Suatu
Pendekatan Proses Keperawatan 3. YIA Pendidikan
keperawatan pajajaran: Bandung
• Tjokroprawiro (1999). Diabetes Mellitus Klasifikasi,
Diagnosis, dan Terapi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
40