Anda di halaman 1dari 24

CURRICULUM VITAE

Nama : dr. Tangkahan Hutagaol, Sp.PK


TTL : Medan, 15 Januari 1968

Pendidikan:
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan,
1993
PPDS Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan, 2009

Pekerjaan:
- RSUD Menggala, 2009 - sekarang
- RS Immanuel, Bandar Lampung 2009- sekarang
- RS Natar Medika, Lampung Selatan 2010 - Sekarang
dr.Tangkahan Hutagaol,Sp.PK
Apakah Diabetes Melitus ?

 Bahasa awam: Apa Kencing Manis ?


Mana lebih mudah dikerjakan ?

 Menentukan Diagnosa DM? , atau

 Penatalaksanaan DM?
Diabetes Melitus:

Kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik Hiperglikemia karena
kelainan sekresi Insulin,kerja Insulin
atau kedua-duanya (ADA, 1998).
Epidemiologi Penyakit Diabetes
Melitus Dunia
I. Periode I (abad 15)
Era pastilence dan kelaparan.Datangnya orang
barat ke asia membawa penyakit : penyakit
kelamin

II. Periode II (akhir abad 19)


Era perbaikan hidup mengurangi pandemi
kelaparan.Rata-rata harapan hidup
bertambah.
III. Periode Milenium
 Era penyakit degeneratif dan Pencemaran
 Penyakit jantung,Hipertensi,Diabetes Melitus.

IV. Diabetes Melitus masa depan


 Diabetes Melitus bukan penyakit menular.
 Menurut WHO memprediksi pada tahun 2000
penduduk dunia berumur diatas 20 tahun
menderita DM : 150 juta dan tahun 2025
diperkirakan meningkat menjadi 300 juta.
Penegakan Diagnosa DM terkini

 Terdapat3 cara menegakkan diagnosa DM


dan setiap hasil memerlukan konfirmasi
pada kesempatan yang berbeda oleh salah
satu cara lain.
 Misalnya bila seorang dengan gejala spesifik
DM dengan kadar glukosa darah sewaktu > 200
mg/dl, dikonfirmasikan pada hari berbeda
dengan:

1. Kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl.


2. Kadar glukosa 2 jam pp dengan TTG > 200 mg/dl
atau.
3. Gejala spesifik dengan kadar glukosa darah sewaktu
≥ 200 mg/dl, baru dapat dikatakan diabetes melitus.
Etiologi Diabetes Melitus :
 Diabetes Melitus adalah gangguan metabolisme
yang ditandai dengan hiperglikemia yang
berhubungan dengan abnormal metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan
oleh penurunan sekresi insulin.
atau,
 Penurunan sensitivitas insulin atau keduanya yang
dapat menyebabkan komplikasi kronis
mikrovaskular,makrovaskular dan neuropati.
 Pembagian terbesar DM; tipe 1 dan 2.

 DM tipe 1 sering disebut insulin


dependent diabetes melitus (IDDM).
 Secara umum terjadi pada anak-
anak.
 Penyebabnya karena terjadi destruksi
sel-sel beta pulau-pulau Langerhans
yang disebabkan reaksi
autoimun,virus,dll.
DM tipe 2 diduga disebabkan sbb:

a. Defek genetik fungsi sel beta


b. Penyakit Eksokrin Pankreas
c. Endokrinopati
d. Obat/Zat kimia
e. Infeksi
f. Imunologi
g. Sindrom genetik lain
• ADA, mengakui jika belum ada tanda spesifik
DM tetapi kadar Glukosa Puasa diatas nilai
normal dinamakan Glukosa Darah Puasa
Terganggu (GDPT) didapat hasil : 110-126
mg/dl.

Diagnosa klinis DM berdasarkan WHO 1985 :


Sering didahului dengan gejala-gejala :
1. Bertambah rasa haus
2. Bertambah Jumlah volume urin
3. Penurunan BB tak diketahui sebab
4. Biasanya disertai Glukosuria berat
5. Pada kasus berat sampai koma.
Beberapa tes yang digunakan menegakkan
DM:

1.Tes paling sederhana periksa urin (skrining ).


2.Tes Toleransi Glukosa Oral.
TTG oral tak diperlukan bagi pasien yg mempunyai
gejala klasik DM dengan kadar Glukosa darah puasa
tinggi pada lebih dari satu kali pemeriksaan.
Cara Pemeriksaan TTG:
Pasien dipuasakan :10 jam
Diberikan minum glukosa :75 gr
Diperiksa KGD setelah 60 dan 120 mnt
Lihat hasil : KG 2 jam PP TTG ≥ 200 mg/dl
3.Pemeriksaan KGD sewaktu
Caranya pasien tidak perlu puasa
 Lihat hasil > 200 mg/dl

4.Pemeriksaan KGD Puasa


Caranya pasien puasa :10 jam
 Boleh minum air putih
 Lihat hasil ≥ 126 mg/dl
5.Pemeriksaan KGD 2 jam PP

Caranya setelah diperiksa KGD puasa, suruh


pasien makan seperti biasanya.
Setelah 2 jam periksa KGD
Lihat hasil > 200 mg/dl

6.Pemeriksaan KGD sebelum makan pagi


Caranya pasien tdk perlu puasa
Periksa KGD sebelum makan pagi
Lihat hasi ≥ 126 mg/dl

7.Hemoglobin A1c
8.Pemeriksaan Penentuan derajat kerusakan sel
beta.
 Yang diperiksa : kadar insulin, pro-insulin, C-peptide

9.Pemeriksaan Indeks proses diabetogenik.


 Pemeriksan tipe dan sub tipe HLA
Perbandingan KDG sewaktu dan Puasa
menentukan DM

Bukan DM Blm pasti DM DM


KGD sewaktu
Plasma vena <110 110 -199 >200

Darah kapiler <90 90 -199 >200

KGD puasa

Plasma vena <110 110-125 ≥ 126

Darah kapiler <90 90 -109 ≥ 110


Beberapa Tes Laboratorium yang sering
dilakukan :

1.Tes skrining
 Tes Glukosa Urin
 Tes konvensional (metode reduksi/Benedict)
 Tes carik celup (metode glukosa
oxidasi/hexokonase)
 Tes KGD sewaktu
 Tes KGD puasa
2.Tes Diagnostik
Tes KGD sewaktu
Tes KGD puasa
Tes KGD 2 PP
Tes Glukosa jam ke 2 TTGO

3.Tes Monitoring Terapi


Tes KGD Puasa
Tes KGD 2 PP
Tes KGD sebelum makan pagi
Tes Hemoglobin A1c
4.Tes untuk mendeteksi Komplikasi
Tes Mikroalbuminuria
Tes Ureum, Kreatinin, Asam urat
Tes Kolesterol Total (puasa 12 jam)
Tes Kolesterol LDL (puasa 12 jam)
Tes Kolesterol HDL (puasa 12 jam)
Tes Trigliresida (puasa 12 jam)
Permasalah utama diabetes melitus adalah
kadar dan fungsi insulin.
Insulindiproduksi di pulau langerhant di Pankreas merupakan
sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisma
karbohidrat.

Selain merupakan efektor utama dalam homeostasis


karbohidrat,hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme
lemak (trigliresida) dan protein.

Pankreas mengeluarkan dua hormon yaitu sel α untuk sekresi


Glukagon dan sel β untuk sekresi Insulin.

Insulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit


menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter
glukosa (GLUT1-GLUT13) dan menyimpannya sebagai glikogen
di dalam hati dan otot sebagai energi.
Pemeriksaan Insulin yang terbaik Penyakit DM

1.Kadar Insulin
Puasa 12 jam
Sampel :serum/plasma
Metode yg dipakai: radioimmunoassay,ELYSA,
 Electrochemiluminescence
Nilai rujukan insulin: 2-25 µUI/ml

2.Pemeriksaan Resistensi Insulin


Tekniknya euglycemic clamp
Dapat mengakibatkan hipoglikemi bagi pasien
Tehnik lain: Hemeostatis Model Assesment-Insulin resistence (HOMA
IR)
Rumus HOMA IR : Insulin puasaxGlukosa puasa dibagi faktor 22,5
Nilai Rujukan HOMA IR: >4,39

Anda mungkin juga menyukai