Anda di halaman 1dari 19

DETEKSI MOLEKULER

PENYAKIT DIABETES
MELITUS
KELOMPOK 3 STR TLM 3B
Anggota 1. Ni Luh Prina Ardiani (059)

Kelompok : 2. Ni Putu Pradnya Paramitha (064)

3. Nurul Fithrotul Jannah (066)

4. Dewa Ayu Dian Marjayanthi (072)

5. Ni Putu Kawitana Ayuniari (081)

6. Ni Putu Syanindita Kania I.Y (084)

7. Ni Putu Waisna Ayu Artari (085)

8. Tri Dea Roikhatul Jannah (086)


Topik Pembahasan

DEFINISI DIABETES MELITUS DETEKSI PENYAKIT DIABETES


MELITUS

GEJALA DIABETES MELITUS FAKTOR RESIKO DAN


PENGOBATAN
Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes Melitus (DM) merupakan


suatu penyakit heterogen yang dapat
disebabkan oleh faktor genetik dan
faktor lingkungan. Salah satu bentuk
DM yang berhubungan dengan faktor
genetik adalah DM tipe 2 yang
disebabkan oleh disfungsi sekresi
insulin.
Klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes Diabetes Diabetes Mellitus Diabetes


Mellitus Tipe I Mellitus Tipe II Gestasiona Mellitus lainnya
Disebabkan oleh Disebabkan oleh Diabetes Mellitus yang Diabetes Mellitus tipe
defisiensi insulin obesitas dimana terjadi selama ini adalah penderita
yang ditimbulkan pankreas cukup kehamilan sehingga yang mengalami
oleh destruksi menghasilkan terjadi hiperglikemia,. diabetes mellitus
otoimun sel-sel B di insulin yang mana akibat komplikasi
pulau-pulau insulin tersebut penyakit yang
langerhans kurang bekerja dideritanya,
pankreas. maksimal
Gejala Diabetes Melitus
Gejala Utama Klasik:
Sering Kencing ( Poliuri )
Cepat Lapar ( Polifagia )
Sering Haus ( Polidipsi )

Gejala tambahan
Berat badan menurun drastis
Kesemutan
penglihatan kabur
cepat lelah
luka sulit sembuh
mudah mengantuk
gatal di daerah kemaluan
impotensi pada pria
Deteksi Penyakit Diabetes
Melitus

Metode Pemeriksaan

TTGO Glukosa Darah Sewaktu (GDS)

Glukosa Darah Puasa (GDP) Glycosylated Hemoglobin


(HbA1c)

Glukosa Darah Postprandial


Pemeriksaan

Pemeriksaan test toleransi glukosa oral


TTGO
(TTGO) adalah pemeriksaan kadar

guladarah puasa dan kadar gula darah 2

jam sesudah beban glukosa 75 gram.

Pemeriksaan TTGO dapat dilakukan pagi hari

setelah berpuasa 10 – 12 jam. Apabila kadar

TTGO atau glukosa darah postprandial ≥ 200

mg/dL maka pasien didiagnosis DM.Tetapi jika

hasil TTGO sekitar 140 – 199 mg/dL maka

mengindikasikan prediabetes
Pemeriksaan Glukosa
Darah Puasa (GDP)

Pemeriksaan glukosa puasa

merupakan suatu pemeriksaan yang

bertujuan untuk mengukur kadar

glukosa darah setelah berpuasa

selama 10 – 12 jam, tes GDP biasanya

dilakukan pada pagi hari sebelum

sarapan.

INTERPRETASI HASIL :
Normal : dibawah 100 mg/dl
IFG (Impaired Fasting Glucose) : 100-125 mg/dl
Diabetes Melitus : diatas 126 mg/dl
Glukosa Darah Sewaktu (GDS)

Pemeriksaan glukosa darah


sewaktu merupakan INTERPRETASI HASIL :
pemeriksaan gula darah yang
Normal : dibawah 110 mg/dl
dilakukan setiap waktu
Pradiabetes : 110-125 mg/dl
sepanjang hari tanpa
Diabetes Melitus : diatas 200 mg/dl
memperhatikan makanan
terakhir yang dimakan dan
kondisi tubuh orang
Glukosa Darah Postprandial

Pemeriksaan glukosa darah postprandial


merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan
cara mengukur kadar glukosa setelah berpuasa
minimal 10 – 12 jam, dan 2 jam setelah
mengkonsumsi glukosa 75 gram yang dilarutkan
dalam 250 ml air.

INTERPRETASI HASIL :
Normal : dibawah 140 mg/dl
Pradiabetes : 140-200 mg/dl
Diabetes Melitus : diatas 200 mg/dl

MF | F/W 2020
Glycosylated Hemoglobin (HbA1c)

HbA1c merupakan pemeriksaan


tunggal terbaik untuk menilai risiko
terhadap kerusakan jaringan yang
disebabkan oleh tingginya kadar
gula darah.

Sampel darah yang digunakan untuk


pemeriksaan HbA1c berupa darah vena
dengan pengawet EDTA.
Pemeriksaan HbA1c dapat INTERPRETASI HASIL :
dilakukan menggunakan beberapa
Normal : dibawah 57%
metode antara lain :
1. Elektrofoesis dan imunoassay Pradiabetes : 5,7 - 6,4%
2. Ion exchange cromatograpy 
3. Turbidimetri  Diabetes Melitus : diatas 6,5%

4. HPLC (High Performance Liquid


Cromatograpy)
Faktor Risiko Penyakit
Faktor Risiko Pemeriksaan
Diet Aktifitas Fisik
Makanan atau minuman yang kita Aktifitas fisik yang dilakukan
konsumsi akan sangat mempengaruhi seseorang akan mempengaruhi kadar
hasil pemeriksaan glukosa darah glukosa darahnya. Peningkatan
secara langsung maupun tidak penggunaan glukosa oleh otot akan
langsung. meningkat saat seseorang melakukan
aktifitas fisik yang tinggi.
Alkohol
Perubahan cepat terjadi dalam
Penggunaan Obat
waktu 2-4 jam setelah konsumsi Obat – obat yang diberikan baik
alkohol dan terlihat akibatnya berupa secara oral maupun cara lainnya akan
peningkatan pada kadar glukosa menyebabkan terjadinya respon
tubuh terhadap obat tersebut.
Pengobatan
1. terapi insulin
2. obat diabetes
3. pola hidup sehat
4. pengobatan pelengkap
(alternatif)
5. transplantasi pankreas
SESI DISKUSI
Thank You

Anda mungkin juga menyukai