Nama Kelompok
2017
2045
1,9%
DIPERKOTAAN
1,0%
DIPEDESAAN
FAKTOR GENETIK
FAKTOR LINGKUNGAN
Perubahan gaya hidup seseorang dan
kurangnya berolahraga teratur
RESISTENSI INSULIN
Insulin tidak dapat bekerja secara optimal di sel otot,
lemak, dan hati sehingga memaksa pankreas
mengkompensasi untuk memproduksi insulin lebih
banyak.
Gejala dan Tanda DM
Poliuria
Penglihatan Rabun
(sering buang air kecil)
Edukasi
Materi yang perlu diedukasi Terapi Nutrisi Medis
adalah pengetahuan tentang Terapi pengaturan makan pada
cara pemantauan glukosa penyandang DM sesuai dengan
darah mandiri, tanda dan ge- kebutuhan kalori.
jala hipoglikemia serta cara
mengatasinya
Latihan Fisik
Kegiatan latihan fisik dilakukan se-
cara secara teratur sebanyak 3-5
kali perminggu selama sekitar 30-45
menit dengan total 150 menit per
minggu
Panduan Terapi
b. Glinid
• Mekanisme kerjanya yang sama dengan sulfonilurea, yaitu dengan penekanan pada
peningkatan sekresi insulin fase pertama.
• Golongan ini terdiri dari 2 macam obat yaitu Repaglinid (derivat asam benzoat) dan
Nateglinid (derivat fenilalanin)
1.Obat hipoglikemik oral
b. Tiazolidindion
• Mempunyai efek menurunkan resistensi insulin dengan meningkatkan jumlah protein
pengangkut glukosa sehingga meningkatkan pengambilan glukosa di perifer.
• Contoh : Pioglitazone
1.Obat hipoglikemik oral
Insulin
• Insulin adalah hormon yang dihasilkan dari sel β pankreas dalam merespon
glukosa. Insulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam pen-
gendalian metabolisme glukosa. Efek kerja insulin adalah membantu transport
glukosa dari darah ke dalam sel.
Agonis GLP-1/Incretin Mimetic
• Inkretin adalah hormon peptida yang disekresi gastrointestinal setelah
makanan dicerna yang mempunyai potensi untuk meningkatkan sekresi insulin
melalui stimulasi glukosa. Agonis GLP-1 dapat bekerja pada sel-beta sehingga
terjadi peningkatan pelepasan insulin, mempunyai efek menurunkan berat
badan, menghambat pelepasan glukagon, dan mengurangi nafsu makan.
Terapi Kombinasi
Diabetes Mellitus
Tipe 2
Algoritma
Pengelolaan
DM Tipe 2
Luaran Terapi
Penyandang DM dengan dislipi- Hipertensi pada penyandang DM dengan Terapi aspirin 75-162 mg/hari digu-
demia lebih meningkatkan risiko pasien tekanan darah sistolik >140/90 nakan sebagai strategi pencegahan
timbulnya penyakit kardiovasku- mmHg harus diberikan terapi farmakologi primer pada penyandang DM dengan
lar. secara langsung. faktor risiko kardiovaskular. Termasuk
pada laki-laki usia >50 tahun atau
Pada pasien dengan tekanan darah perempuan usia >60 tahun yang
Sasaran terapi utamanya adalah
>120/80 mmHg diharuskan melakukan memiliki tambahan paling sedikit satu
penurunan LDL. Pada penyandang
perubahan gaya hidup. faktor risiko mayor
diabetes tanpa disertai penyakit
kardiovaskular, target LDL <100 Pada wanita hamil dengan diabetes dan Aspirin dianjurkan tidak diberikan
mg/dl. Pasien DM >40 tahun dan sebelumnya menderita hipertensi dan su- pada pasien dengan usia dibawah 21
memiliki satu atau lebih faktor dah mendapat terapi antihipertensi maka tahun, seiring dengan peningkatan ke-
risiko penyakit kardiovaskular di- target tekanan darah 120-160/80-105 jadian sindrom Reye
anjurkan diberi terapi statin. mmHg
Thank you for
you attention