DEFENISI
Merupakan sindrom metabolik yang ditandai dengan hipoglikemia dan abnormalitas metabolisme
lipid,karbohidrat, protein serta peningkatan resiko komplikasi penyakit pembuluh darah;
mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati.
KLASIFIKASI
1. Pada DM tipe 1,
Gejala : poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan berat badan, cepat merasa lelah,
iritabilitas dan pruritis
2. Pada DM tipe 2,
Gejala :
5. Pradiabetes
Suatu kondisi dimana kadar gula darah terlalu tinggi untuk dianggap normal, tetapi
tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes
kadar gula darah mereka 2 jam : antara 140 mg / dL dan 200 mg / dL.
6. DM tipe lain
sistem imun yang menyerang sel beta di pankreas fungsi pankreas turun
tidak ada sekresi hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk
insulin
Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat
mengiritasi pankreas.
FAKTOR RESIKO
2) >45 tahun
3) Obesitas
7) Kurang aktivitas
PENCEGAHAN DM
Sasaran è masyarakat berusia muda dan remaja dengan tidak mengabaikan orang
dewasa dan kelompok manula
Mempertahankan berat badan normal sesuai dengan umur dan tinggi badan.
Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan.
Sasaran : orang yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan menderita
penyakit tertentu
Sasaran : penderita penyakit tertentu untuk mencegah proses penyakit lebih lanjut
Perawatan dan pengobatan khusus pada penderita DM, tekanan darah tinggi,
gangguan saraf serta mencegah terjadinya cacat maupun kematian dan usaha
rehabilitas
PENANGANAN DM
Peran Apoteker
Terapi Insulin
Penderita DM Tipe 2 tertentu mungkin membutuhkan terapi insulin jika terapi lain tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah
DM Gestasional membutuhkan terapi insulin jika diet saja tidak dapat mengendalikan kadar
glukosa darah
Ketoasidosis diabetic
Penderita DM yang mendapat nutrisi parenteral untuk memenuhi kebutuhan energi yang
meningkat, secara bertahap memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar
glukosa darah mendekati normal
Jenis insulin :
o diketahui bagaimana cara kerja, lama kerja dan efek samping obat tersebut
o Hindari Hipoglikemia pada penderita lanjut usia, maka hindari OHO yang bekerja
jangka panjang
Terapi kombinasi
terapi pilihan pertama pada pasien yg gagal dengan dua obat à glyburideb-metformin
(Glucovance), + rosiglitazone/pioglitazone (blm disetujui FDA), alternatif lain + insulin
intermediet atau kerja panjang sewaktu tidur
Insulin sensitizers umum digunakan dengan insulin karena kebanyakan pasien resisten
insulin.
Hipoglikemia (glukosa plasma 60-80mg/dL) berkeringat, rasa lapar, palpitasi, tremor dan
rasa cemas, kesulitan berkonsentrasi, lemah , mengantuk.
Penanganan
› Pemberian awal glukosa 10 – 20 g secara oral baik dalam bentuk larutan atau gula
pasir
› edukasi
Penanganan
› Penurunan dosis
› Obat Diuretik
Efek Samping Gastrointestinal rasa tidak nyaman di perut, sakit perut, perut kembung, dan
atau diare. Anoreksia dan rasa penuh di perut kemungkinan menjadi alasan hilangnya berat
badan akibat metformin. Efek samping gastrointestinal akibat metformin bersifat sementara &
berkurang selama beberapa minggu.
Penanganan
Penanganan
Penanganan
› Desensitisasi
Lipoartrofi hilangnya jaringan lemak pada tempat penyuntikan. Pada penggunaan insulin
yng sangat murni, lipoatrofi jarang terjadi.
Lipohipertrofi pertumbuhan jaringan lemak yang berlebihan akibat pengaruh lipogenik dan
growth-promoting dari kadar insulin yang tinggi di tempat penyuntikan (pada pasien yang
menjalani beberapa kali penyuntikan dalam sehari dan tidak melakukan rotasi tempat
penyuntikan)
Penanganan
› pemilihan tempat injeksi lain yang menghindari daerah hipertrofi atau melakukan
rotasi tempat injeksi.