DISUSUN OLEH
2. Etiologi
a) DM tipe 1 (IDDM/ Insulin Dependent Diabetes Melitus)
a. Faktor genetik / herediter
Peningkatan kerentanan sel-sel beta dan perkembangan antibody
autoimun pada penghancuran sel-sel beta
b. Faktor Imunologi
Respon autoimun abnormal, anti bodi akan menyerang jaringan
normal yang dianggap jaringan asing
b) DM tipe 2 (NIDDM/ Non Insulin Dependent Diabetes Melitus atau
Adult Onset Diabetes)
a. Obesitas
Obesitas akan menurunkan jumlah reseptor insulin dari sel target
diseluruh tubuh, insulin yang tersedia ditubuh menjadi kurang
efektif dalam meningkatkan efek metabolic
b. Usia
Resistensi insulin meningkat pada usia diatas 65 tahun
d) DM tipe lain
c. Obat-obatan :
3. Manifestasi Klinis
Menurut American Diabetes Association (ADA, 2019) tanda dan gejala
umum diabetes melitus antara lain :
1) Poliuria
2) Polidipsi
3) Poliphagia
5) Kelelahan ekstream
6) Pandangan kabur
4) Elektrolit :
a) Diet
Keterangan :
• Karbohidrat : 60-70 %
• Protein : 12-20 %
• Lemak 20-30 %
b) Latihan
d) Terapi farmakologi
• Insulin
Indikasi :
6. Komplikasi
a. Komplikasi Metabolik
• Ketoasidosis Diabetik
b. Komplikasi vaskuler
1) Pengkajian umum
a. Aktivitas/ Istirahat :
b. Sirkulasi
d. Eliminasi
e. Makanan / Cairan
h. Pernapasan
i. Keamanan
Pola tidur klien akan terganggu karena sering terbangun pada malam
hari yang disebabkan oleh keinginan buang air kecil terus menerus
5) Pola aktivitas dan latihan
Biasanya pasien tidak sering beraktivitas karena pasien badannya
terasa lemas dan mudah lelah dan apabila melakukan aktivitas
membutuhkan bantuan keluarga
6) Pola eliminasi
Klien biasanya BAK ±5-7 tiap hari
Pemantauan Cairan
Aktivitas yang dilakukan :
1. Kaji tentang riwayat jumlah dan
tipe intake cairan dan pola eliminasi
2. Kaji kemungkinan factor resiko
terjadinya imbalan cairan
(seperti:hipertermia, gagal jantung,
diaforesis, diare, muntah, infeksi,
disfungsi hati)
3. Monitor BB, intake dan output
4. Monitor nilai elektrolit urin dan
serum
5. Monitor osmolalitas urin dan serum
6. Monitor membrane mukosa, turgor
dan rasa haus
7. Monitor warna dan kuantitas urin
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir dari suatu proses keperawatan yang merupakan perbandingan yang sistematis dan
terencana kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara melibatkan pasien.
S = Subjektif
O = Objektif
A = Analisa
P = Planning
DAFTAR PUSTAKA
ADA. (2019). Standar Of Medical Are In Diabetes 2019 (1st ed., Vol. 42, pp. 2–6).
USA: American Diabetes Association. Retrieved from
https://care.diabetesjournals.org/content/42/Supplement_1
Butcher, Howard.K,. Bulechk. Gloria. M., Docterman, Joanne M,.& Wagner Cheril,
(2018). Nursing Intervention Classification, edisi 7, Jakarta: ELSEVIER
Hadi, Purwanto. (2016). Keperawatan Medical Bedah II. Jakarta : Pusdik SDM
Kesehatan.
Moorhead, Sue., Swanson, Elizabeth, Jhonson, Marion & Maas Merdean L.(2018).
Nursing Outcomes Classification, edisi 6, Jakarta : ELSEVIER
Richard Donelly, Rudy Bilous. (2015). Buku Pegangan Diabetes. (B. Bariid, Ed.)
(4th ed.). Jakarta: Bumi Medika
Smeltzer, S. C. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (8th ed.). Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Sudoyo. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 (5th ed.). Jakarta: Interna
Publishing.