KELOMPOK 9
A. Kata Sulit
Diabetes Melitus
Berdasarkan definisi American Diabetes Association (ADA) Tahun
2010, Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
B. Kata Kunci
Laki-laki 20 tahun
Penurunan berat badan sejak 3 bulan terakhir
Rasa lemas
Poliuri, polidipsi
Riwayat orang tua menderita Diabetes Mellitus Type 2
C. Pertanyaan
1. Patofisiologi poliuri dan polidipsi serta hubungannya dengan
penurunan berat badan ?
2. Patomekanisme terjadinya penurunan berat badan ?
3. Hubungan keluhan utama dengan riwayat penyakit keluarga ?
4. Langkah-langkah diagnostik
5. Diagnosis Differensial
6. Faktor resiko Diabetes Mellitus
7. Penatalaksanaan
D. Pembahasan
1. Patofisiologi poliuri dan polidipsi serta hubungannya dengan
penurunan berat
4. Langkah-langkah diagnostik
A1C > 6,5%. Test dilakukan pada lab yang memakai sertifikasi
NGSP dan standarisasi pemeriksaan DCCT.
ATAU
ATAU
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 2 jam pasca beban > 200 mg/dl
ATAU
6. Faktor Resiko
1. Obesitas (kegemukan)
Terdapat korelasi bermakna antara obesitas dengan kadar glukosa
darah, pada derajat kegemukan dengan IMT >23 dapat menyebabkan
peningkatan kadar glukosa darah menjadi 200mg%.
2. Hipertensi
Peningkatan hipertensi berhubungan erat dengan tidak tepatnya
penyimpanan garam dan air, atau meningkatnya tekanan dari dalam tubuh
pada sirkulasi pembuluh darah perifer.
3. Riwayat Keluarga Diabetes Melitus
Seorang yang menderita Diabetes Melitus diduga mempunyai gen
diabetes. Diduga bahwa bakat diabetes merupakan gen resesif. Hanya
orang yang bersifat homozigot dengan gen resesif tersebut yang menderita
Diabetes Melitus.
4. Dislipedimia
Adalah keadaan yang ditandai dengan kenaikan kadar lemak darah
(Trigliserida >250 mg/dl). Terdapat hubungan antara kenaikan plasma
insulin dengan rendahnya HDL (<35 mg/dl) sering didapat pada pasien
diabetes.
5. Umur
Berdasarkan penelitian, usia yang terbanyak terkena Diabetes Melitus
adalah >45 tahun.
6. Riwayat persalinan
Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi cacat atau berat badan bayi
>4000 gram.
7. Faktor Genetik
DM tipe 2 berasal dari interaksi genetis dan berbagai faktor mental
Penyakit ini sudah lama dianggap berhubungan dengan agregasi familial.
Risiko emperis dalam hal terjadinya DM tipe 2 akan meningkat dua
sampai enam kali lipat jika orang tua atau saudara kandung mengalami
penyakitini.
8. Alkohol dan Rokok
Perubahan-perubahan dalam gaya dengan peningkatan frekuensi DM
tipe 2. Walaupun kebanyakan peningkatan ini dihubungkan dengan
peningkatan obesitas dan pengurangan ketidakaktifan fisik, faktor-faktor
lain yang berhubungan dengan perubahan dari lingkungan tradisional
kelingkungan kebarat-baratan yang meliputi perubahan-perubahan dalam
konsumsi alkohol dan rokok, juga berperan dalam peningkatan DM tipe 2.
Alkohol akan menganggu metabolisme gula darah terutama pada
penderita DM, sehingga akan mempersulit regulasi gula darah dan
meningkatkan tekanan darah. Seseorang akan meningkat tekanan darah
apabila mengkonsumsi etil alkohol lebih dari 60ml/hari yang setara
dengan 100 ml proof wiski.
7. Penatalaksanaan
1) Riwayat Penyakit
2) Pemeriksaan Fisik
3) Evaluasi Laboratorium
HbA1c minimal 2 kali setahun
GDP dan GD 2 jam setelah makan
4) Penapisan Komplikasi
5) Edukasi
6) Terapi Nutrisi Medis
7) Latihan Jasmani
8) Intervensi Farmakologis
Antihiperglikemia oral
Insulin
Terapi kombinasi
4) Penghambat DPP-IV
distal ginjal)
1. Restyana, Noor Fatimah. 2015. “Diabetes Melitus Tipe 2” dalam Jurnal Majority
4 (5).
2.