Anda di halaman 1dari 26

1

Prediabetes, DM tipe 1,
Pengertian dan Gejalanya

BY :
ALFEUS M.
Etiologic Classification of Diabetes Mellitus

1. Type-1 DM
1. Immune-mediated
2. Idiopathic
2. Type-2 DM (>95% of cases)
3. Other specific type of DM
1. Genetic defect of beta-cell
2. Genetic defect in insulin action
3. Disease of exocrine pancreas
4. Endocrinopaties
5. Drugs or chemical induced
6. Infection
7. Etc
4. Gestational DM
KeseimbanganGlukosa Dalam Keadaan Normal
(berbagai organ yang terlibat keseimbangan glukosa)

Saluran
Pencernaan

β-cell: insulin

α-cell: glukagon
Hati
Pankreas

Glukose darah

adipocytes

Otot

Ginjal
Type-1
Diabetes Autoimmune
Unknown

apoptosis

Normal

T1DM

• jumlah sel-β sangat berkurang

α-Cells β-Cells
(glucagon) (insulin)
Prediabetes

RISKESDAS, 2008

Terdiagnosis DM = 1,5%
Tak terdiagnosis DM = 4,2%
Total DM = 5,7%
IGT (Impaired Glucose
Tolerance) = 10,2 %

Yunir, Sarwono (Depok)

IFG ((Impaired Fasting


Glucose)= 4,13%
IGT = 24,25%
IFG & IGT = 5,68%
6
7
Healthy food choices

2-3 SERVINGS

3-5
SERVINGS
9
10

 Prediabetes merupakan istilah yg


digunakan utk gejala awal penyakit
diabetes tipe 2 saat level gula darah
melebihi batas normal, jadi pd level ini
belum tentu seseorang disebut
pengidap diabetes.
 Kondisi tersebut terdiri dari Toleransi
Glukosa Terganggu (TGT) dan Gula
Darah Puasa Terganggu (GDPT).
11

 Seorang penderita prediabetes > berisiko terkena


diabetes, namun sebenarnya hal ini bisa menjadi
sebuah peringatan agar seseorang segera
melakukan perubahan gaya hidup.
 Jadi penderita harus berusaha menurunkan kadar
gula darah dgn membiasakan diri utk melakukan
pola hidup sehat sebelum berkembang menjadi
penyakit diabetes yg sesungguhnya.
12
Penyebab Prediabetes 13

 Sebagian besar penderita


prediabetes disebabkan oleh
faktor genetik.
 Jadiseseorang yg memiliki
riwayat keluarga diabetes
memiliki risiko lebih besar utk
mengalami hal ini.
14
15

 Serupa dgn diabetesi, organ pankreas


pd penderita prediabetes juga tdk dpt
berfungsi secara normal dlm
memproduksi hormon insulin.
 Insulin hanya diproduksi dlm jumlah yg
sedikit sehingga gula darah tdk dpt
diedarkan ke seluruh sel tubuh
sehingga tdk dpt diubah menjadi
energi.
Gejala Prediabetes 16

 Gejala-gejala yg paling umum


dikenal dgn sebutan 3P, yaitu
poliuria (sering kencing),
polidipsia (sering haus), dan
polifagia (sering makan).
 Selain
itu penglihatan menjadi
kabur, lelah, lemas, dan mudah
mengantuk.
17
18

Apabila mengalami
beberapa gejala tsb,
segeralah utk melakukan
cek urine & cek gula darah
utk memastikan penyakit
DM karena langkah
pencegahan tentu jauh
lebih baik daripada
pengobatan.
Tes kadar gula darah disesuaikan dgn kondisi 19
kesehatan pasien a.l.:
• Tes GDS: Tes ini dilakukan tanpa harus
berpuasa dan tanpa pemberian gula pada
pasien (Tes Toleransi Glukosa Oral).
• Tes GDP/GDN: Tes ini dilakukan sesudah
pasien menjalankan puasa minimal 8 jam atau
semalaman. Seseorang dinyatakan positif
menderita prediabetes jika tes gula darah puasa
berada pada rentang 100-125 mg/dL atau 5,6-
6,9 mmol/L.
• TTGO atau Tes Toleransi Glukosa Oral: Tes ini
dilakukan dengan cara mengambil sampel
darah setelah pasien menjalankan puasa selama
8 jam atau semalaman. Selanjutnya pasien
diminta untuk minum larutan gula 75 gram, lalu 2
jam kemudian sebelum sampel darah diambil
kembali.
20

 Pada tes ini seseorang tergolong


normal jika kadar gula darahnya
kurang dari 140 mg/dL atau 7,8
mmol/L.
 Dan tergolong prediabetes jika kadar
gula darahnya berada pada kisaran
140-199 mg/dL atau 7,8-11 mmol/L.
21

 Beberapa tes yg disarankan adalah tes glycated


hemoglobin atau tes HbA1c. Tes HbA1c Diabetes
Mellitus dimaksudkan utk mengukur jumlah hemoglobin
yg mengandung glukosa.
 Saat tubuh sedang memproses gula, maka gula darah
akan melekat pd keping darah (hemoglobin), dan
semakin tinggi kadar gula darah akan semakin banyak
pula hemoglobin yg terkait dgn gula.
 Hemoglobin yg terkait dgn gula ini disebut HbA1c.
22

 Jika hasil tes ini berada pd kisaran 5,7-


6,4%, maka pasien positif mengidap
prediabetes.
 Selain itu ada pula beberapa tes
lainnya, yaitu pemeriksaan kolesterol
total, kolesterol LDL dan HDL, serta
trigliserida.
 Semua tes tersebut minimal dilakukan
1 tahun sekali.
KRITERIA DI4GNOSIS HYPERGLikeMI (DM)

NORMAL GANGGUAN TOLERANSI DIABETES MELITUS


GLUKOSA PUASA &
GANGGUAN TOLERANSI
GLUKOSA STL MAKAN
GULA PUASA GGN TOLERANSI G.PUASA:
<100 mg/dl PUASA 100 s.d. 125 mg/dl • PUASA ≥126 mg/dl
2-jam PP < 140 mg/dl • 2-jam PP ≥ 200 mg/dl
• gejala klasik diabetes +
kadar gula darah
2 JAM STL MAKAN GGN TOLERANSI STL MAKAN: sesaat ≥ 200 mg/dl
< 140 mg/dl - PUASA < 100 mg/dl
- 2-jam PP > 140 s/d 199
mg/dl

Untuk Diagnosis: pemeriksaan glukosa 2 jam setelah makan dilakukan


dengan pembebanan 75 gram glukosa oral
DM Management
1. Education

2. Diit

3.Exersice 4. BW control 5. Pills / Insulin


Education

Insulin Diet

Pills: OAD Exercise

Body weight
control
26

Anda mungkin juga menyukai