Dosen Pengampu :
Ns. Gad Datak, M.Kep., Sp.MB
Disusun oleh :
Kelompok 2
Prodi :
Sarjana Terapan Keperawatan
Kelas :
RPL Angkatan 1
I. Metode :
Menonton video
J. Media :
Video
https://www.youtube.com/watch?feature=shared&v=yGyX0qFOAGg
K. Pelaksanaan :
No Tahap Waktu KegiatanPenyuluh KegiatanPeserta
1. Pembukaan 10 menit Salam Mendengarkan dan
Memperkenalkan diri menjawab salam
Menyebutkan tujuan
penyuluhan
Mengkaji pengetahuan
peserta tentang
Kateterisasi Jantung
2. Inti 10 Menit Pelaksanaan: Menonton Video
Memutar video tentang : Edukasi
Definisi Kateterisasi
Jantung
Indikasi tindakan
Katerisasi Jantung
Persiapan tindakan
Kateterisasi Jantung
Resiko tindakan
kateterisasi jantung
3. Penutup 5 Menit Mengevaluasi tentang : Tanya jawab
Pengetahuan tentang
Kateterisasi Jantung
Pengetahuan tentang
Indikasi tindakan
Katerisasi Jantung
Pengetahuan tentang
Persiapan tindakan
Kateterisasi Jantung
Pengetahuan tentang
Resiko tindakan
kateterisasi jantung
Salam penutup Peserta menjawab
salam
L. Pengorganisasian
1. Penyaji :-
2. Moderator :-
3. Notulen :-
4. Fasilitator dan Dokumentator : -
5. Observer :-
M. Job Description
No
NamaSie Job Description
.
1. Penyaji 1. Menyampaikanmateripenyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi Tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
2. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
3. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasihasil
4. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
5. Membagikanleaflet
N. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan satu hari sebelum acara dilaksanakan
b. Pengumpulan SAP dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan penyuluhan
c. Peserta hadir pada tempat yang telah ditentukan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa yang bekerja sama dengan
Ruang perawatan ICU
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
d. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA (Plan of Action)
f. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria Hasil
a. Peserta menyimak
b. Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri (penyaji)
c. Peserta mampu menjawab dengan benar sebanyak 75% dari pertanyaan penyaji
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung adalah prose durmedis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi
jantung, serta mengatasi berbagai penyakit jantung dengan menggunakan kateter, yaitu
sebuah alat menyerupai selang tipis berukuran panjang yang dimasukkan kedalam pembuluh
darah, kemudian diarahkan menuju jantung.
Melalui kateterisasi jantung yang dibantu dengan foto Rontgen dan zat pewarna
(kontras), dapat diamati pembuluh darah jantung (koroner), sehingga dapat diketahui bila
terdapat sumbatan atau plak di dalam pembuluh darah koroner. Tindakan ini dinamakan
angiografi koroner, yaitu salah satu jenis tindakan kateterisasi jantung yang paling sering
dilakukan. Selain foto Rontgen, kateterisasi jantung juga dapat dikombinasikan dengan
USG.
Selain angiografi koroner, prosedur kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk
mengambil sampel jaringan otot jantung atau untuk melakukan bedah kecil.
2. Indikasi Tindakan Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung dapat dilakukan, baik untuk keperluan diagnosis maupun tindakan
pengobatan penyakit jantung. Contoh untuk keperluan diagnosis adalah:
a) Memeriksa adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah koroner (penyakit
jantung koroner) yang menyebabkan nyeri dada.
b) Mengambil sampel jaringan jantung yang nantinya diperiksa di bawah mikroskop (biopsi)
untuk melihat kemungkinan kardiomiopati ataumiokarditis.
c) Memeriksa permasalahan pada katup jantung (penyakit katup jantung).
d) Memeriksa penurunan kemampuan bilik jantung dalam memompa darah, pada
keadaan gagal jantung.
e) Memeriksa tekanan dan kadar oksigen di dalam bagian jantung, yang seringkali
bermasalah pada kondisi hipertensi pulmonal.
f) Memeriksa adanya dugaan kelainan jantung bawaan (kelainan jantung kongenital).
Sedangkan kateterisasi jantung yang dilakukan untuk keperluan tindakan pengobatan,
contohnya adalah:
a) Melakukan angioplasti, yaitu pelebaran pembuluh darah yang mengalami sumbatan
dengan menggunakan balon. Inibisa dilakukan bersamaan dengan pemasangan stent atau
ring.
b) Memperbaiki otot jantung yang mengalami penebalan abnormal pada
penderita hypertrophic obstructive cardiomyopathy.
c) Memperbaiki katup jantung atau menggantinya dengan katup buatan.
d) Menutup lubang yang ada pada jantung akibat kelainan jantung bawaan.
e) Mengatasi artimia pada jantung.
3. Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung
Pasien akan menjalani tes darah dan pemeriksaan rekam jantung (EKG) sebelum
kateterisasi jantung dilakukan. Jika pasien merupakan penderita diabetes, pasien harus
berkonsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang dikonsumsi sebelum menjalani
kateterisasi jantung. Jika menderita alergi terhadap obat-obatan tertentu, beritahukan kepada
dokter dengan segera.
Dokter juga akan meminta pasien untuk berhenti mengonsumsi obat pengencer darah,
seperti warfarin atau aspirin. Jika pasien mengonsumsi obat atau suplemen lain, beritahukan
kepada dokter. Jika memungkinkan, bawalah kemasan obat tersebut untuk diperlihatkan
kepada dokter, agar informasinya lebih jelas dan rinci.
Pasien yang akan menjalani katetersisasi jantung akan diminta untuk berpuasa paling
tidak 6 jam sebelum prosedur kateterisasi dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk
menghindari munculnya efek samping akibat obat bius. Rambut di sekitar pembuluh darah
yang akan ditusuk juga akan dicukur.
Pasien yang menjalani kateterisasi jantung seringkali harus menjalani rawat inap. Oleh
karena itu, pasien harus mempersiapkan keperluan untuk menginap di rumah sakit, beserta
keluarga yang akan mengantar jemput dan menemani selama di rumah sakit. Usahakan
untuk tetap tenang dan rileks pada saat akan menjalani kateterisasi jantung. Jika merasa
gelisah, beritahukan kepada dokter agar dapat dibantu menjadi tenang
4. Resiko tindakan Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung jarang menimbulkan komplikasi. Akan tetapi, risiko terjadinya
komplikasi lebih besar pada pasien yang menderita diabetes atau penyakit ginjal, serta pada
pasien lanjut usia. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat menjalani kateterisasi
jantung, antara lain adalah:
a) Kerusakan jaringan jantung.
b) Reaksi alergi terhadap kontras atauobat-obatan yang digunakan selama prosedur
kateterisasi.
c) Terbentuknya gumpalan darah yang dapat memicu terjadinya serangan jantung dan
stroke.
d) Aritmia.
e) Kerusakan ginjal akibat bahan kontras yang digunakan.
f) Tekanan darah rendah.
g) Kerusakan pembuluh arteri di tempat kateter dimasukkan, atau pada daerah yang dilewati
kateter.
h) Lebam, perdarahan, atau infeksi pada tempat dimasukkannya kateter.
i) Terjadinya penumpukan cairan pada selaput jantung (efusi perikardium) yang dapat
mengganggu kerja jantung dalam memompa darah.
DAFTAR PUSTAKA
Soemantri, S.(2012). Panduan lengkap mencegah dan mengobati serangan jantung, Yogyakarta : Araska.
Soeharto, I. (2004). Penyakit coroner dan serangan jantung, Edisi 2, .Jakarta : Yayasan Pembina
Kardiovaskuler Indonesia.
https://hellosehat.com/kesehatan/tes-kesehatan/kateterisasi-jantung-2/
https://www.alodokter.com/kateterisasi-jantung-ini-yang-harus-anda-ketahui di akses secara onlie pada
tanggal 2 Oktober 2019 pukul 18.00 WIB
Damay , Vito Anggarino. Alasan dilakukan Kateterisasi Jantung. www.yotube.com, 7.29 menit. 20
Februari 2021. https://www.youtube.com/watch?feature=shared&v=yGyX0qFOAGg
Tugas Kelompok
Mata Kuliah Keperawatan Kardiovaskular
Dosen Pengampu :
Ns. Gad Datak, M.Kep., Sp.MB
Disusun oleh :
Kelompok 2
Prodi :
Sarjana Terapan Keperawatan
Kelas :
RPL Angkatan 1
A. Materi Pokok
Perawatan Pasca Kateterisasi Jantung
B. Pokok Materi
Pengertian Kateterisasi Jantung dan Tujuan Pemasangan
Perawatan Selama di ICU
Anjuran Perawatan Pasca Kateterisasi Jantung
C. Metode
a. Menonton video
b. Tanya jawab
D. Media dan Alat
Video https://www.youtube.com/watch?v=3yOa5qD6NDU
E. Langkah
No Waktu Langkah Pendidikan Metode Media
1 5 menit Pembukaan : Peserta -
Perkenalan menjawab
Memberi salam salam
Menjelaskan tujuan pembelajaran
2 5 menit Pelaksanaan : Menonton Video
Menjelaskan materi : Video
1. Pengertian Kateterisasi Jantung dan Tujuan Edukasi
Pemasangan
2. Perawatan Selama di ICU
3. Anjuran Perawatan Pasca Kateterisasi
Jantung
3 8 menit Evaluasi : Tanya -
1. Menggali pengetahuan tujuan Kateterisasi jawab
Jantung dan Tujuan Pemasangan
2. Perawatan Selama di ICU
3. Menggali pengetahuan tentang Perawatan
Pasca Kateterisasi Jantung
4 2 Menit Penutup : Peserta -
Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan menjawab
salam salam
F. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Peran sasaran sesuai dengan perencanaan
Sasaran penyuluhan adalah Pasien pasca Kateterisasi Jantung
Tempat penyuluhan sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
Sasaran menyimak penyuluhan dari awal sampai akhir
Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan waktu yang direncanakan
c. Evaluasi hasil
Sasaran mampu menyebutkan tujuan Kateterisasi Jantung
Sasaran mampu menyebutkan perawatan pasca Kateterisasi Jantung
G. Materi penyuluhan Perawatan Pasca Kateterisasi Jantung
1. Pengertian
Kateterisasi jantung merupakan tindakan minimal invasive menggunakan sinar X-ray dengan
memasukkan kateter melalui pembuluh darah jantung dan pembuluh darah koroner untuk
mendeteksi adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung (arteri
koroner).
2. Tujuan
Pemasangan Stent (PCI) merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk melebarkan
pembuluh darah koroner dengan menggunakan stent sehingga aliran darah ke otot jantung
dapat berjalan lancar kembali.
3. Perawatan Selama di ICU
1) Manajemen nyeri
2) Pemantauan kondisi vital : 1 jam pertama setiap 15 menit, 1 jam kedua setelah 30 menit
3) Monitor perdarahan, hematoma dan bengkak
4) Monitor efek dari zat kontras : menggigil, mual, muntah, cemas, dan spasme laring
5) Pemantauan cairan yang masuk dan keluar
6) Monitor tanda infeksi : perubahan warna dan suhu sekitar area tindakan
7) Monitor adanya gangguan sirkulasi ke perifer setiap 15 menit
4. Anjuran Perawatan Pulang Pasca Kateterisasi Jantung
1) Istirahat yang cukup beberapa hari setelah prosedur
2) Minum air putih minimal 2 liter per hari untuk membantu mengeluarkan zat kontras dari
tubuh
3) Menjaga kebersihan area luka sayatan
4) Lakukan aktivitas fisik bertahap sesuai tingkat kemampuan dan anjuran
5) Tidak boleh mengemudi sendiri selama beberapa hari setelah prosedur
6) Tidak boleh mengonsumsi alkohol atau merokok
7) Minum obat pengencer darah secara teratur sesuai anjuran
8) Rutin cek/kontrol kesehatan sesuai anjuran
9) Menerapkan diet sehat seimbang dengan :
a. Membatasi karbohidrat (nasi, roti, kentang), membatasi asupan gula dan olahannya,
membatasi makanan berlemak (digoreng), membatasi asupan garam dan konsumsi
daging merah.
b. Perbanyak konsumsi ikan, buah-buahan, dan sayuran, serta minum susu rendah
lemak tinggi kalsium
10) Kendalikan tekanan darah
11) Kenalikan berat badan ideal dengan IMT sesuai
12) Kendalikan kadar lemak darah
13) Kendalikan kadar gula darah
DAFTAR PUSTAKA