Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERMANENT PACEMAKER (PPM) & TEMPORARY PACEMAKER (TPM )

RUANG CVCU Lt.6 RSUD DR. SOETOMO

Kelompok 3 Stase Gadar dan Kritis

Wirahadi Saputra 131823143014


Vima Utya Cahyani 131823143015
Siska Nurul Fauziah 131823143018
Rambu Eri Hupunau 131823143021
Heriberta Tuto Suban 131823143024

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Temporary Pacemaker (TPM) & Permanent Pace Maker (PPM)

Sasaran : Keluarga pasien di ruang tunggu CVCU Lt.6 RSUD Dr. Soetomo
Surabaya

Hari/tanggal : Oktober 2019

Tempat : Ruang tunggu CVCU Lt.6 RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Waktu : 09.00 WIB s/d 10.00 WIB

Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan,diharapkan keluarga dapat mengerti dan
memahami tentang PPM & TPM
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% dari materi yang disampaikan,
peserta mampu:
1. Menyebutkan pengertian PPM &TPM
2. Menyebutkan tujuan pemberian PPM & TPM
3. Tipe dan jenis PPM & TPM
4. meyebutkan persiapan sebelum pemasangan PPM & TPM
5. Prosedur saat pemasangan PPM & TPM
6. Setelah pemasangan PPM & TPM
c. Sasaran
Keluarga pasien di Ruang tunggu CVCU Lt.6 RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
d. Materi
1. Materi Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
2. Lembar balik
e. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi, Tanya jawab
f. Media dan Peralatan
1. LCD

g. Setting Tempat
Penyuluhan dilakukan di ruang tunggu ruang tunggu tunggu CVCU
Lt.6RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Keterangan :
: Presentator/Pemateri
: Moderator
: Pembimbing
: Fasilitator
: Observer
: Tempat tidur + pasien + keluarga pasien

h. Waktu
Hari, tanggal : Oktober 2019
Jam : 09.00-10.00
i. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik :,Dr. Abu Bakar.S.Kep.,Ns.,M.Kep.MB
Pembimbing Klinik : Misbakhul Munir, S.Kep,Ns
Moderator : Vima Utya Cahyani
Pemateri : Siska Nurul Fauziah
Observer : Wirahadi Saputra
Fasilitator : Heriberta Tuto Suban dan Rambu Eri Hupunau
Job Description:
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan
tim kepada peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
b) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang bertanya
kepadanya.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum
jelas
d) Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang di rasa
kurang jelas bagi peserta
e) Memfasilitasi acara secara teknis
4. Observer a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat
mengamankan jalannya proses penyuluhan. Mencatat
pertanyaan yang diajukan peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta
selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana
penyuluhan
d) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh
yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
j. Pelaksanaan
Respon Peserta Pelaksana
No Waktu Kegiatan Penyuluhan
Penyuluhan
1. 3 Pembukaan: Moderator
menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu 2. Mendengarkan

4. Menjelaskan tujuan dari


penyuluhan 3. Mendengarkan dan
5. Menyebutkan materi menyetujui
penyuluhan yang akan 4. Memperhatikan
diberikan.
5. Memperhatikan

2. 10 Pelaksanaan penyampaian 1. Mendengarkan Penyuluh


Menit materi tentang: 2. Memperhatikan
1. Menyebutkan hak penjelasan materi
pasien. 3. Mencermati
2. Menyebutkan kewajiban materi
pasien.
3. Menyebutkan peraturan
rumah sakit.

3.. 10 Demonstrasi cuci tangan Melihat dan mengikuti Penyuluh,


menit fasilitator
4. 10 Diskusi: Moderator
menit 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan dan
pada peserta untuk pertanyaan fasilitator
mengajukan pertanyaan
kemudian didiskusikan
bersama dan menjawab
pertanyaan.
5. 5 Evaluasi:
menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab Moderator
peserta penyuluhan pertanyaan dan dan
tentang materi yang menjelaskannya fasilitator
diberikan.
6. 2 Terminasi: Moderator
menit 1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan
penyuluhan
2. Mengucapkan terimakasih 2. Mendengarkan
kepada peserta
3. Mengakhiri dengan salam

3. Menjawab salam
k. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 75 % keluarga pasien menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 75 % keluarga pasien yang hadir, mendengarkan dan berpatisipasi
aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
75% dari materi, keluarga pasien yang hadir mampu memahami materi
tentang PPM dengan:

1) Pengertian PPM & TPM


2) Tujuan pemasangan PPM & TPM
3) Hal- hal yang dilakukan sebelum pemasangan PPM & TPM
4) Hal yang harus diperhatikan setelah pemasangan PPM & TPM
MATERI
PACEMAKER / ALAT PACU JANTUNG

Pacemaker atau alat pacau jantung adalah alat listrik yang mampu
menghasilkan stimulasi listrik berukang ke otot jantung utung mengontrol
frekuensi jantung. Alat ini mulai dan mempertahnkan frekuensi jantung
ketika pacemaker alamiah jantung tak mampu lagi memenuhi fungsinya.
Pacemaker biasa digunakan bila pasien mengalami gangguan hantaran atau
loncatan gangguan hantaran yang mengakibatkan kegagalan curah jantung.
pacemaker bisa bersifat permanen dan sementara ( temporary).

A. PERMANENT PACEMAKER
1. DEFINISI
Permanent pacemaker adalah sebuah alat pacu jantung permanen terdiri dari
generator dan lead yang biasanya ditanamkan ke dada bagian atas melalui sayatan
kecil. Generator adalah alat logam khusus yang mengandung sumber daya dan
timer yang mengatur seberapa sering alat pacu jantung mengirimkan sinyal listrik.
Kehidupan generator biasanya 7 sampai 10 tahun. lead memungkinkan alat pacu
jantung untuk memantau irama jantung Anda dan mengirimkan sinyal-sinyal
listrik untuk membuat jantung berdenyut saat diperlukan.
1. JENIS DAN TIPE PACEMAKER
Penggunaan dari jenis dan tipe pacemaker ini bergantung kepada gejala yang
terjadi dan kondisi jantung si pasien ini. Setelah hasil pemeriksaan jantung selesai,
dokter akan melakukan rekomendasi jenis dan tipe pacemaker yang dibutuhkan
oleh pasien. Jenis dan tipe pacemaker tersebut merupakan :
A. Single-ChamberPacemaker
Tipe pacemaker ini hanya dipasangkan untuk salah satu bilik jantung,
atrium (bilik atas jantung) kanan atau verticles (bilik bawah jantung)
kanan.
B. Dual-ChamberPacemaker
Tipe pacemaker ini dipasangkan di kedua bilik jantung yaitu atrium kanan
dan verticles kanan.
C. Biventricular pacemaker.
Tipe pacemaker ini digunakan untuk Cardiac Resynchronization Therapy
(CRT) yang biasanya untuk membantu mengatur ritme jantung dan gejala
aritmia. Pemasangan lead untuk pacemaker ini biasanya dipasangkan di
tiga tempat yaitu, Salah satu bilik jantung atas (atrium kanan), dan kedua
verticles jantung

Jenis dan Tipe Pacemaker | www.heartstune.com

2. INDIKASI
A. Bradikardia – detak jantung pelan yang tidak normal disebabkan
kerusakan sa node
B. Takikardia Supraventrikular – detak jantung cepat yang tidak normal
disebabkan oleh kerusakan sa node.
C. Penyumbatan Jantung – saat ada sinyal listrik salah di jantung dapat
menyebabkan detak jantung tidak teratur
D. Gagal jantung – saat terjadi masalah kelistrikan di dalam jantung yang
menyebabkan jantung berhenti berdetak, membahayakan nyawa
seseorang

3. PERSIAPAN SEBELUM PEMASANGAN PACEMAKER


Sebelum Dokter memutuskan apakah klien membutuhkan sebuah alat pacu
jantung, klien akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk menentukan
penyebab irama jantung klien yang tidak teratur. Pemeriksaan ini meliputi:
A. Elektrokardiogram (EKG). Pada pemeriksaan sederhana ini, alas sensor yang
terhubung dengan kabel, yang dinamakan elektroda, akan ditempelkan pada
dada klien dan terkadang pergelangan kaki dan tangan Anda untuk menilai
hantaran listrik jantung klien. Gambaran pola jantung klien dapat memberi
petunjuk pada Dokter mengenai jenis irama jantung yang tidak teratur.
Selengkapnya dapat dilihat disini.
B. Holter monitoring. Juga dikenal sebagai monitor EKG berjalan, suatu monitor
Holter akan merekam irama jantung selama 24 jam penuh. Kabel dari
elektroda di dada akan bekerja dengan tenaga baterai sebagai alat perekam
yang dapat kantongi atau dibawa kemana-mana dengan ikat pinggang atau
tali pengikat di bahu.Selama memakai monitor, klien akan menyimpan buku
catatan (diary) mengenai aktivitas dan gejala yang klien alami. Dokter akan
membandingkan buku catatan klien dengan rekaman untuk mencari penyebab
dari keluhan klien.
C. Echocardiogram. Pemeriksaan non-invasif ini menggunakan gelombang suara
yang tidak berbahaya sehingga Dokter dapat melihat jantung tanpa perlu
membuat sayatan. Selama tindakan ini berlangsung, sebuah alat kecil terbuat
dari plastik yang dinamakan transducer ditempatkan di dada klien. Alat
tersebut akan mengumpulkan bayangan dari gelombang suara yang
direfleksikan (echoes) dari jantung dan mentransmisikannya ke mesin yang
kemudian menampilkan gambar jantung klien yang sedang berdetak di layar.
Gambar ini akan menunjukkan seberapa bagus fungsi pompa jantung
klien,dan juga merekam gambar sehingga Dokter dapat mengukur ketebalan
dari dinding otot jantung klien.
D. Stress test. Beberapa masalah jantung hanya terjadi saat berolahraga. Pada
stress test, jantung akan diperiksa terlebih dahulu dengan echocardiogram
atau EKG sebelum dan segera sesudah berjalan diatas treadmill atau
bersepeda statis. Tipe treadmill exercise test lainnya juga dapat dilakukan
untuk mengevaluasi jantung, termasuk pemeriksaan konsumsi oksigen untuk
mengukur berapa banyak oksigen yang tubuh butuhkan.

4. SAAT PEMASANGAN PACU JANTUNG (PACE MAKER)

A. Anda akan dibawa ke Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab) dan pindah ke
meja x-ray.
B. Diatas meja tindakan akan ada layar televisi yang besar.
C. Tim bedah terdiri dari dokter jantung, perawat dan teknisi.
D. Mereka akan mengenakan masker, gaun dan sarung tangan. Setelah
diposisikan di atas meja x-ray, Anda akan terhubung ke berbagai monitor
dan ditutupi dengan kain steril.
E. Anda mungkin akan diberi obat melalui Infus sebelum prosedur untuk
membantu Anda bersantai. Obat ini dapat membuat Anda mengantuk.
F. Daerah penyisipan pada dada bagian atas akan dicukur dan dibersihkan
untuk mencegah infeksi.
G. Anestesi lokal akan diberikan untuk menghilangkan nyeri pada area
penyisipan.
H. Dokter jantung akan membuat sayatan kecil sekitar 1-3 inci untuk
penyisipan alat pacu jantung.
I. Sadapan akan berulir melalui pembuluh darah ke jantung dan terhubung ke
generator.
J. Generator akan diposisikan tepat di bawah kulit.
K. Dokter jantung akan menguji dan memprogram alat pacu jantung sesuai
dengan kebutuhan anda.
L. Sayatan kemudian akan ditutup dengan jahitan dan dapat ditutupi dengan
steri-strip.

5. SETELAH PEMASANGAN PACEMAKER (PACU JANTUNG )


A. Prosedur akan memakan waktu 1-2 jam.
B. dokter jantung anda akan menjelaskan hasil pemasanga pacu jantung
setelah selesai tindakan.
C. Setelah selesai prosedur mungkin Anda akan dirawat diruang CVCU
(ruang ICU jantung), keluarga Anda dapat mengunjungi saat jam kunjung.
D. irama jantung Anda akan dipantau terus menerus.
E. Mintalah perawat untuk obat sakit bila diperlukan dan melaporkan jika
tidak ada perubahan
F. Sangat penting bagi Anda membatasi gerakan lengan Anda di sisi dimana
alat pacu jantung ditanamkan selama 24 jam pertama.
G. Malam pertama, jangan berbaring di sisi alat pacu jantung dipasang.
H. Sebelum pulang, dokter ahli jantung Anda dapat menyesuaikan atau
mengubah program alat pacu jantung Anda sesuai dengan kebutuhan
Anda.
I. Salinan dari program alat pacu jantung Anda akan diberikan kepada Anda
untuk dibawa setiap saat.
J. Hubungi dokter ahli jantung anda jika ada pertanyaan atau masalah
Setelah Anda tiba di rumah, .

6. PULANG KERUMAH SETELAH PEMASANGAN ALAT PACU


JANTUNG

A. Lihatlah sayatan Anda sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Periksa


setiap hari di rumah untuk memantau setiap perubahan.
B. Hubungi dokter ahli jantung Anda jika:
• luka basah
• kemerahan
• pembengkakan
• teraba hangat pada area luka
• lemah
• Demam lebih dari 38⁰C
C. Jangan memakai pakaian ketat, membatasi gerak, menekanan luka sayatan
atau alat pacu jantung. Termasuk bra pada perempuan.
D. Tunggu 7 sampai 10 hari sebelum luka sayatan Anda sembuh. Sementara
itu jangan basahi luka sayatan saat mandi.
E. Jika sayatan luka mulai mengering dan tampak penyembuhan , Anda dapat
menggunakan lotion sekitar area sayatan untuk meringankan kekeringan
dan gatal.
F. Plester penutup luka akan dibuka, bisa juga terbuka sendiri, saat control ke
poliklinik bekas plester dan luka akan dibersihkan.
G. Follow-Up Perawatan saatnya kontrol ke poliklinik
 24 jam setelah pemasangan alat
 Enam minggu setelah pemasangan alat
 Tiga bulan setelah pemeriksaan terakhir
 Enam bulan setelah pemeriksaan bulanan ketiga
 Satu tahun setelah pemeriksaan bulanan keenam
 Setelah itu, sekali setiap tahunnya
H. Hindari berada di dekat daerah dengan tegangan tinggi, medan gaya
magnet, atau radiasi karena dapat menyebabkan kerusakan alat pacu
jantung. Daerah yang ada kabel tegangan tinggi, pembangkit listrik,
magnet industri besar dan mesin las/ bubut. Seperti Handphone, peralatan
rumah tangga seperti oven, menara Sutet, kabel listrik bertegangan tinggi,
pendeteksi metal, mesin las, mesin generator listrik
I. Gejala kerusakan alat pacu jantung adalah pusing ringan atau perubahan
irama jantung. Jika gejala-gejala muncul, menjauhlah 10 meter dan
periksa denyut nadi Anda.
J. Ketika Anda pergi ke bandara,bawalah selalu kartu alat pacu jantung
Anda. Karena alat pacu jantung mengandung logam, mungkin memicu
detektor logam bandara. Jelaskan kepada petugas bandara bahwa Anda
memakai alat pacu jantung sehingga pengaturan khusus dapat dibuat untuk
pemeriksaan keamanan. Detektor logam tidak akan membahayakan alat
pacu jantung.
K. Jangan melakukan tes MRI (Magnetic Resonance Imaging) karena dapat
merusak alat pacu jantung Anda.
L. Hubungi dokter ahli jantung Anda jika Anda mersakan :
 sakit parah pada area pemasangan alat pacu jantung
 sering cegukan
 otot perut Anda berkedut
 sesak napas
 pusing, kepala ringan atau pingsan
 tanda-tanda infeksi: luka yang bernanah, kemerahan, bengkak,terasa
hangat pada luka, demam yang tidak biasa, kelemahan

B. TEMPORARY PACEMAKER
1. DEFENISI

Alat pacu jantung sementara alat pacu jantung buatan di mana generator pulsa
tidak ditanamkan, biasanya alat pacu jantung transkutan atau transvenous. Alat
pacu jantung semantaradapat terlihat diluar tubuh. dapat digunakan selama
berjam-jam, berhari-hari atau berminggu-minggu biasanya kurang dari 30 hari.
Pemasangan diteruskan sampai kondisi pasien baik atau sampai pacemaker
permanen dipasang.
Alat pacu jantung terdiri dari baterai, generator yang terkomputerisasi, dan kabel
dengan sensor di ujungnya. (Sensor disebut elektroda.) Daya baterai generator,
dan keduanya dikelilingi oleh kotak logam tipis. Kabel menghubungkan
generator ke jantung. Alat pacu jantung membantu memonitor dan mengontrol
detak jantung Anda. Elektroda mendeteksi aktivitas listrik jantung Anda dan
mengirim data melalui kabel ke komputer dalam generator.

2. INDIKASI
Alat pacu jantung sementara digunakan untuk mengobati masalah jantung
jangka pendek, seperti detak jantung yang lambat yang disebabkan oleh
serangan jantung, operasi jantung, atau overdosis obat-obatan. Alat pacu jantung
sementara juga digunakan selama keadaan darurat.Mereka mungkin digunakan
sampai dokter Anda dapat menanamkan alat pacu jantung permanen atau sampai
kondisi sementara hilang.

3. PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI PASIEN


a) Anjurkan pasien untuk membatasi pergerakan pada lokasi pemasangan
(imobilisasi pada area pemasangan)
b) Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga jika TPM hanya bisa
digunakan maksimal 1 minggu selanjutnya diganti dengan PPM

4. KOMPLIKASI BERIKUT DAPAT TIMBUL AKIBAT ADANYA


PACEMAKER
a) Infeksi local (sepsis atau pembentukan hematoma) dapat terjadi di tempat
pemotongan vena atau pada penempatan pacemaker di bawah kulit.
b) Disritmia – aktivitas ektopik ventrikel dapat terjadi akibat iritasi dinding
ventrikel oleh elektroda.
c) Dapat terjadi perforasi miokardium atau ventrikel kanan oleh kateter.
d) Cetusan hilang secara mendadak akibat tngginya ambang ventrikel.
e) Bengkak, memar, atau perdarahan pada lokasi generator, terutama
apabila sedang mengkonsumsi pengencer darah
f) Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf yang berada di dekat alat
pacu jantung
g) Kolaps paru
h) Tusukan pada otot jantung, yang dapat menjadi sumber perdarahan
dalam selaput jantung dan mungkin dapat membutuhkan penanganan
segera.
DAFTAR HADIR PESERTA
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT(PKRS)

TENTANG PERMANENT PACEMAKER (PPM)

DI RUANG CVCU LT.6 RSUD DR. SOETOMOSURABAYA

Hari, Tanggal : Jumat, 4 Oktober 2019


Jam : 09.00WIB- 10.00 WIB
Topik : Permanent Pace Maker (PPM)

No Nama Tanda Tangan


1 1.
2
3 3.
4
5 5.
6
7 7.
8
9 9.
10
11 1
12
13
14
15 1
16
17
18
19 1
20 20.
DAFTAR HADIR MAHASISWA
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT(PKRS)

TENTANG PERMANENT PACEMAKER (PPM)

DI RUANG CVCU LT.6 RSUD DR. SOETOMOSURABAYA

Hari, Tanggal : Jumat, 4 Oktober 2019


Jam : 09.00WIB- 10.00 WIB
Topik : Permanent Pace Maker (PPM)

No Nama Tanda Tangan


1 2.
2
3 3.
4
5 .
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT(PKRS)

TENTANG PERMANENT PACEMAKER (PPM)

DI RUANG CVCU LT.6 RSUD DR. SOETOMOSURABAYA

Hari, Tanggal : Jumat, 4 Oktober 2019


Jam : 09.00 WIB- 10.00 WIB
Topik : Permanent Pace maker

Keterlaksanaan (Sesuai dengan


No Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1. Kesiapan Materi
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media: Power point, video, leaflet

4. Kehadiran peserta pendidikan kesehatan (min.


10)
5. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
dilakukan oleh mahasiswa
6. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
dilaksanakan di ruang ICU RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
7. Pengorganisasian penyelenggaran
pendidikan kesehatan dilakukan pada hari
sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dari pendidikan
kesehatan
5. Menyebutkan materi pendidikan
kesehatan
6. Memberikan pertanyaan sebelum
penyajian materi
Pelaksanaan :
Keterlaksanaan (Sesuai dengan
No Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
7. Penyampaian materi pendidikan
kesehatan dan mendemonstrasikan teknik
cuci tangan
8. Memberikan kesempatan kepada sasaran
pendidikan kesehatan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
9. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peserta pendidikan kesehatan,
memberikan pertanyaan kepada peserta
10. Peserta antusias dalam mengikuti
pendidikan kesehatan
11. Moderator penyimpulkan hasil
pendidikan kesehatan
12. Membagikan leaflet
13. Ucapan terima kasih kepada peserta
14. Menutup kegiatan dengan salam
Kriteria Hasil
15. Peserta yang hadir 10 orang
16. Kegiatan dimulai tepat waktu
17. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan
aturan yang disepakati
18. Peserta memahami materi yang telah
disampaikan dan menjawab pertanyaan
dengan benar

Surabaya, 4 Oktober 2019


Observer

(Wirahadi S)
LEMBAR NOTULEN DAFTAR PERTANYAAN
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT(PKRS)

TENTANG PERMANENT PACEMAKER (PPM)

DI RUANG CVCU LT.6 RSUD DR. SOETOMOSURABAYA

Hari, Tanggal : Jumat, 4 Oktober 2019


Jam : 09.00 WIB- 10.00 WIB
Topik : Permanent Pace maker

No Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban :

2. Nama Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban :

3. Nama Penanya :
Pertanyaan :

Jawaban :

Surabaya, 4 Oktober 2019


Notulen
(Siska Nurul Fauziah)

Anda mungkin juga menyukai