SIROSIS HEPATIS
DI RUANG PANDAN 1 DR. SOETOMO SURABAYA
Disusun Oleh:
Kelompok4
Putri Aulia Kharismawati 132013143019
Ni Putu Neni Indriyani 132013143020
Hanum Amalia Zulfa 132013143021
Ade Bayu Santika 132013143052
Rully Damayanti 132013143053
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyuluhan selama 50 menit, pasien dan keluarga di ruang Pandan 1
RSUD Dr. Soetomo dapat menambah pengetahuan tentang cara pencegahan
dan penanganan sirosis hepatis.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, pasien dan keluarga dapat:
1. Menjelaskan definisi sirosis hepatis
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi sirosis hepatis
3. Menjelaskan masalah sirosis hepatis
4. Menjelaskan penatalaksanaan dan pencegahan sirosis hepatis
5. Menjelaskan komplikasi sirosis hepatis
II. Sasaran
Pasien dan keluarga di ruang Pandan 1 RSUD Dr. Soetomo
III. Materi
1. Definisi sirosis hepatis
2. Faktor yang mempengaruhi sirosis hepatis
3. Masalah sirosis hepatis
4. Penatalaksanaan dan pencegahan sirosis hepatis
5. Komplikasi gangguan sirosis hepatis
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. Video
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
LCD
Keterangan :
: Penyuluh : Observer
: Moderator : Peserta
: Fasilitator
: Notulen
VII.Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik : Dr. Andri SW, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Penyaji : Ade Bayu Santika
3. Moderator : Putri Aulia Kharismawati
4. Notulen : Rully Damayanti
5. Observer : Hanum Amalia Zulfa
6. Fasilitator : Ni Putu Neni Indriyani
7. Peserta : Pasien dan keluarga di ruang Pandan 1
VIII. Job Description
No
Nama Sie Job Description
.
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator presentasi (meng-handle
video)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
3. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
IX. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan:
1. Menguca 1) Menjawab salam
pkan salam 2) Mengenal tim penyuluh
2. Memperk 3) Mengetahui kontrak
enalkan diri waktu penyuluhan
3. Menjelas 4) Mengerti tujuan dari
kan kontrak waktu penyuluhan
4. Menjelas 5) Tahu apa saja yang
kan tujuan dari penyuluhan akan disampaikan
5. Menyebut
kan materi penyuluhan yang akan
diberikan
2. 30 Menit Pelaksanaan:
Mengkaji pengetahuan peserta tentang 1) Mendengarkan dan
masalah sirosis hepatis memperhatikan materi
Menjelaskan materi tentang:
1. Definisi sirosis hepatis
2. Faktor yang mempengaruhi sirosis
hepatis
3. Masalah sirosis hepatis
4. Penatalaksanaan dan pencegahan
sirosis hepatis
5. Komplikasi sirosis hepatis
3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan evaluasi:
1) Memberikan kesempatan pada 1) Mengajukan
peserta untuk bertanya kemudian pertanyaan
didiskusikan bersama 2) Menjawab pertanyaan
2) Memberikan reinforcement kepada
peserta bila dapat menjawab dan
menjelaskan kembali pertanyaan/
materi
4 5 Menit Terminasi:
1) Menyimpulkan materi yang 1) Mendengarkan dan
telah disampaikan membalas salam
2) Mengucapkan terimakasih
kepada peserta dan mengucapkan
salam penutup
X. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti
video
b. Pembuatan SAP dan video dilakukan 3 hari sebelumnya
2. Kriteria proses
a. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran (antusias)
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas ruangan yang
tersedia dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
selama kegiatan berlangsung
3. Kriteria hasil
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Pengorganisasian dalam penyuluhan melaksanakan perannya dengan
baik
MATERI PENYULUHAN SIROSIS HEPATIS
F. Gejala Sirosis
Berikut ini adalah beberapa gejala seseorang mengidap sirosis, antara lain:
- Energi turun (kelelahan).
- Mudah berdarah.
- Mudah memar.
- Kulit gatal.
- Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning (jaundice).
- Turunnya nafsu makan.
- Mual.
- Bengkak pada tungkai.
- Jika sudah menyebabkan komplikasi pada otak (ensefalopati hepatic) maka
kebingungan, turunnya kesadaran, dan bicara pelo akan muncul sebagai
dampaknya.
G. Komplikasi
Beberapa komplikasi yang sering terjadi pada pasien sirosis hepatis adalah:
a. Peritonitis
Peritonitis merupakan infeksi cairan pada rongga selaput perut yang
menyebabkan peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut
(peritoneum). Gejala yang mungkin muncul adalah nyeri perut dan demam.
b. Ensefalopati hepatic
Ensefalopati hepatic adalah kelainan neuro psikiatri karena gangguan
detoksifikasi oleh hati. Ensefalopati hepatic merupakan komplikasi sirosis hati
pada susunan saraf pusat. Gejala awalnya adalah kondisi gangguan tidur
seperti insomnia atau sukar untuk tidur, kemudian kesadarannya terganggu
hingga berlanjut menjadi koma.
c. Gangguan fungsi ginjal
Komplikasi sirosis hati yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin
adalah gangguan fungsi ginjal.
d. Variseses ophagus
Variseses ofagus pelebaran pembuluh darah merupakan komplikasi penyakit
sirosis hati yang paling sering terjadi antara tenggorokan dengan perut.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, A., & Lolita, L. (2020). ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
ANTIBIOTIKA PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS DENGAN
KOMPLIKASI SPONTANEOUS BACTERIAL PERITONITIS DI SALAH
SATU RUMAH SAKIT DI YOGYAKARTA. Jurnal Insan Farmasi
Indonesia, 3 (1), 1-8.
Engram, B., 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. 1 ed. Jakarta:
Buku Kedokteran ECG.
Lovena, A., Miro, S., &Efrida, E. (2017). Karakteristik Pasien Sirosis Hepatis di
RSUP Dr. M. Djamil Padang. JurnalKesehatanAndalas, 6(1), 5-12.