Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG

VAKSINASI HEPATITIS B UNTUK BALITA PADA IBU HAMIL DI


POSYANDU MULYOREJO TENGAH SURABAYA

Disusun oleh :
Kelompok 1
A1/2015
Meidina Dewati 131511133003
Riris Medawati 131511133005
Tyas Dwi Rahmadhani 131511133019
Achmad Fachri Ali 131511133023
Elma Karamy 131511133026
Itsnaini Lina K. 131511133029
Talia Puspita Adianti 131511133118
Najla Khairunnisa 131511133120

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGETAHUAN TENTANG VAKSINASI HEPATITIS B UNTUK
BALITA PADA IBU HAMIL DI POSYANDU MULYOREJO TENGAH
SURABAYA

Sasaran : Ibu hamil di Posyandu Mulyorejo Tengah, Surabaya


Hari/Tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017
Tempat : Posyandu Mulyorejo Tengah, Surabaya
Waktu : Pukul 07.00-07.30 WIB (30 menit)
Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyuluhan selama 30 menit, Ibu hamil di Posyandu Mulyorejo
Tengah, Surabaya dapat menambah pengetahuan tentang penyakit
Hepatitis B dan cara pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan,ibu-ibu dan keluarga dapat :
1. Mengetahui definisi penyakit Hepatitis B
2. Mengetahui penyebab penyakit Hepatitis B
3. Mengetahui tanda-tanda dan gejala klinis penyakit Hepatitis B
4. Mengetahui dampak dari penyakit Hepatitis B
5. Memahami pentingnya vaksin dan pencegahan penyakit Hepatitis B
6. Mengetahui prosedur vaksinasi Hepatitis B dengan benar
II. Sasaran
Ibu hamil di desa Mulyorejo Tengah, Surabaya.
III. Materi
1. Definisi penyakit Hepatitis B
2. Penyebab penyakit Hepatitis B
3. Tanda-tanda dan gejala klinis penyakit Hepatitis B
4. Dampak dari penyakit Hepatitis B
5. Pentingnya vaksin dan pencegahan penyakit Hepatitis B
6. Prosedur vaksinasi Hepatitis B dengan benar
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
1. LCD
2. Leaflet
VI. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan

LCD

Keterangan :
: Penyuluh : Observer

: Moderator : Peserta

: Fasilitator : Notulen

VII.Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik : Ilya Krisnana, S.Kep., Ns., M. Kep.
2. Penyaji : Achmad Fachri Ali
3. Moderator : Meidina Dewati
4. Notulen : Elma Karamy
5. Observer : Riris Medawati
Tyas Dwi Ramadhani
6. Fasilitator : Najla Khairunnisa
Itsnaini Lina Khoiriyyah
Talia Puspita Adianti
7. Peserta : Kelompok lain (Kelas A-1) sebagai ibu hamil

VIII. Job Description


No. Nama Sie Job Description
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Sebagai operator presentasi (meng-handle
PPT)
2. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
3. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
4. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasi hasil
5. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
6. Membagikan leaflet

IX. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mengenal tim penyuluh
3. Menjelaskan kontrak waktu 3) Mengetahui kontrak
4. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan waktu penyuluhan
5. Menyebutkan materi penyuluhan 4) Mengerti tujuan dari
yang akan diberikan penyuluhan
6. Menyebarkan leaflet kepada peserta 5) Tahu apa saja yang
akan disampaikan
2. 15 Menit Pelaksanaan:
Mengkaji pengetahuan peserta tentang 1) Mendengarkan dan
penyakit Hepatitis B pada anak balita memperhatikan materi
Menjelaskan materi tentang:
1. Definisi penyakit Hepatitis B
2. Penyebab penyakit Hepatitis B
3. Tanda-tanda dan gejala klinis
penyakit Hepatitis B
4. Dampak dari penyakit Hepatitis B
5. Pentingnya vaksin dan pencegahan
penyakit Hepatitis B
6. Prosedur vaksinasi Hepatitis B
dengan benar
3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan evaluasi:
1) Memberikan kesempatan pada 1) Mengajukan
peserta untuk bertanya kemudian pertanyaan
didiskusikan bersama 2) Menjawab pertanyaan
2) Memberikan reinforcement kepada
peserta bila dapat menjawab dan
menjelaskan kembali pertanyaan/
materi
4 2 Menit Terminasi:
1) Menyimpulkan materi yang telah 1) Mendengarkan dan
disampaikan membalas salam
2) Mengucapkan terimakasih kepada
peserta dan mengucapkan salam
penutup

X. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti
leaflet, power point, dan laptop
b. Pembuatan SAP, leaflet, dan media power point dilakukan 5 hari
sebelumnya
2. Kriteria proses
a. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran (antusias)
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas ruangan yang
tersedia dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Kriteria hasil
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
c. Pengorganisasian dalam penyuluhan melaksanakan perannya
dengan baik
MATERI PENYULUHAN VAKSINASI HEPATITIS B

Hepatitis B adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B
(HBV). Hepatitis B bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika
sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa
penderitanya. Jika tidak segera ditangani, pendertia hepatitis B kronis beresiko
terkena sirosis, kanker hati, atau gagal hati.

Hepatitis B sulit dikenali karena gejala-gejalanya tidak langsung terasa


dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Karena itulah, banyak orang yang
tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Virus ini biasanya berkembang
selama 1-5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala
pertama. Menurut WHO (2002), manifestasi klinis dari hepatitis B yaitu berbeda-
beda bergantung pada usia pasien saat terinfeksi, status imun, dan derajat
penyakit. Fase inkubasi yang terjadi selama 6-24 minggu, gejala yang timbul pada
pasien yaitu mual, muntah, diare, anoreksia, dan sakit kepala. Pasien dapat
menjadi kekuningan, demam ringan, dan hilang nafsu makan.

Dampaknya, sebanyak 20 persen orang dewasa yang terpapar virus ini


akan berujung pada diagnosis hepatitis B kronis. Berdasarkan penelitian WHO,
sekitar 3 dari 10 penderita hepatitis B kronis akan mengalami sirosis dan
karsinoma. Sirosis adalah kerusakan hati jangka panjang atau kronis yang
menyebabkan luka pada hati. Perkembangan penyakit yang perlahan-lahan
mengakibatkan jaringan sehat digantikan oleh jaringan rusak. Fungsi hati dalam
memproses nutrisi, hormon, obat, dan racun yang diproduksi tubuh akan
melambat.

Langkah efektif dalam pencegahan hepatitis B adalah dengan melakukan


vaksin. Di Indonesia sendiri, vaksin hepatitis B termasuk vaksin wajib dalam
imunisasi. Untuk pencegahan lainnya yaitu diantaranya berhenti menggunakan
obat-obatan terlarang, waspada saat ingin menindik atau menato tubuh, tidak
berhubungan seks tanpa alat pengaman kecuali yakin jika pasangan tidak
memiliki hepatitis B atau penyakit kelamin menular lainnya.
Proses pemberian vaksin dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu saat anak
lahir, saat anak berusia 1 bulan, dan pada saat anak berusia 6 bulan. Meskipun
begitu, orang dewasa dari segala usia pun dianjurkan untuk menerima vaksin
hepatitis B, terutama apabila mereka berisiko tinggi tertular hepatitis B.
Pemeriksaan hepatitis B juga diterapkan bagi ibu hamil. Jika sang ibu mengidap
penyakit ini, bayinya harus menerima vaksin pada saat lahir (12 jam setelah
persalinan) untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENYULUHAN KESEHATAN VAKSINASI HEPATITIS B
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVESITAS AIRLANGGA
MULYOREJO TENGAH, SURABAYA
Rabu, 30 Agustus 2017

Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil


1. Persiapan media telah lengkap Pembukaan: 1. Acara dimulai tepat
dan siap untuk digunakan, 1. Mengucapkan salam waktu
seperti leaflet, power point, dan 2. Memperkenalkan diri 2. Peserta mengikuti
laptop 3. Menjelaskan kontrak waktu kegiatan sesuai dengan
2. Pembuatan SAP, leaflet, dan 4. Menjelaskan tujuan dari aturan yang telah
media power point dilakukan 5 penyuluhan dijelaskan
hari sebelumnya 5. Menyebutkan materi 3. Pengorganisasian dalam
penyuluhan yang akan penyuluhan
diberikan melaksanakan perannya
6. Menyebarkan leaflet kepada dengan baik
peserta

Pelaksanaan:
1. Mengkaji pengetahuan peserta
tentang penyakit Hepatitis B
pada anak balita
2. Menjelaskan materi tentang:
a. Definisi penyakit Hepatitis
B
b. Penyebab penyakit
Hepatitis B
c. Tanda-tanda dan gejala
klinis penyakit Hepatitis B
d. Dampak dari penyakit
Hepatitis B
e. Pentingnya vaksin dan
pencegahan penyakit
Hepatitis B
f. Prosedur vaksinasi
Hepatitis B dengan benar
DAFTAR HADIR PESERTA
PENYULUHAN KESEHATAN VAKSINASI HEPATITIS B
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVESITAS AIRLANGGA
MULYOREJO TENGAH, SURABAYA

Rabu, 30 Agustus 2017

No. NAMA ALAMAT TTD


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
35. 35.
36. 36.
37. 37.
38. 38.
39. 39.
40. 40.
DAFTAR PERTANYAAN

PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN VAKSINASI HEPATITIS B


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVESITAS AIRLANGGA
MULYOREJO TENGAH, SURABAYA

Rabu, 30 Agustus 2017

No PERTANYAAN JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Dienstag JL. 2008. Acute Viral Hepatitis dalam Harrisons Principles of Internal
Medicine 17th Ed. USA: McGraw-Hill.

Sanityoso A. 2006. Hepatitis Virus Akut dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Soemohardjo S, Gunawan S. 2006. Hepatitis B Kronik dalam Buku Ajar Ilmu


Penyakit Dalam Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ziregar, Fazidah Aguslina. Hepatitis B Ditinjau dari Kesehatan Masyarakat dan


Upaya Pencegahan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3706/fkm-
fazidah.pdf?sequence=1. Diakses pada tanggal 25 Agustus 2017 pukul
19.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai