Anda di halaman 1dari 4

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

PERAWATAN PAYUDARA/BREAST CARE PADA MASA NIFAS


DI RUANG AGGREK II RSUD RAA SOEWONDO PATI

Nama Mahasiswa : Sudarsih, S.Kep


Hari/Tanggal : Selasa 27 November 2018
NIM : N20184312
Judul Jurnal : Perawatan Payudara/breast care pada masa nifas

1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Sukolilo 4/10 Sukolilo
No RM : 153896
Diagnosa Medis : Post Partus Spontan

2. Pengkajian
Diagnosa keperawatan : Ansientas berhubungan dengan perubahan dalam status
biologi
DS :
 Klien mengatakan cemas karena ASI nya tidak keluar, khawatir terhadap
keadaan anaknya yang menangis karena tidak mendapatkan ASI & khawatir
apabila anaknya harus mengkonsumsi susu formula. Klien mengatakan tidak
bisa tidur karena bayinya sering menangis.
DO :
 Klien tampak gelisah, tampak pucat, Payudara klien membesar dan bengkak,
Cemas, bingung, khawatir, Klien terlihat fokus pada dirinya sendiri..
1
 TTV
TD :120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
S : 36,8 °C
RR : 18x/menit,
 Akral hangat

3. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Tindakan : Melakukan perawatan payudara/breast care pada masa nifas
Tujuan
a. Memelihara kebersihan payudara
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu
c. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
d. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
e. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
f. Melancarkan aliran ASI
g. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap
untuk disusukan kepada bayinya
Langkah-langkah :
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Menjelaskan maksud dan tujuan.
c. Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi minyak
kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
d. Melakukan Perawatan Putting dengan Cara :
Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut:
1) Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu.
Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua
putting susu.
2) Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:
Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu, kemudian tekan
dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu secara perlahan.

2
Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan serta
hentakkan ke rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
e. Melakukan Pengurutan Pada Payudara
1) Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
2) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut kearah
atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan menyangga
payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
3) Topang payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan
membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara
berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan.
Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara
4) Topang payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah
putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara
5) Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-
buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah putting susu,
gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.
f. Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2
menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit.
g. Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra

4. Analisa tindakan keperawatan


Periode post partus adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali pada
keadaan tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga baru
( Mitayani, 2011). Breast Care adalah salah satu cara merawat payudara yang diawali
dengan melakukan pembersihan puting.
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi juga dilakukan
setelah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga
memperlancar pengeluaran ASI.

5. Prinsip-prinsip tindakan
a. Saling percaya dan klien kooperatif
b. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien
3
c. Tindakan sesuai prosedur atau SOP

6. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya
melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering
dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering
terjadi antara lain:
a. ASI tidak keluar dan baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi
d. Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah

7. Hasil yang didapat dan maknanya


a. Kebersihan payudara terutama puting susu lebih terjaga
b. Menguatkan dan melenturkan puting susu agar memudahkan bayi menyusu
c. Mempersiapkan psikis atau mental ibu untuk menyusui
d. Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi ASI lancar dan banyak
e. Bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat kelainan-kelainan di payudara sehingga
bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin

8. Kepustakaan
Mintayani. (2011). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai