Oleh :
Dosen Pembimbing :
Keluhan Utama : Nenek An. A mengatakan cucunya jarang mengungkapkan perasaan ketika
menangis atau rewel
Lingkungan rumah dan komunitas: Lingkungan rumah padat, rumah sempit, dan
kurang bersih
Riwayat Perkembangan
2. Tahap Perkembangan Psikososial : tahap initiative versus guilt (inisiatif versus rasa
bersalah) dimana anak menunjukkan imajinasi, meniru orang dewasa, mengetes
kenyataan atau fakta yang ada
Tanda- tanda vital : TD : 100/76 mmHg Nadi : 122x/m Suhu :38,5°C RR : 45x/m
ROS
Lain –lain : -
Penglihatan (Mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-Lain : Normal
Persyaratan B3 (Brain)
Urin : Jumlah : 280 cc/ hari Warna : Kuning jernih Bau: Normal
Alat bantu (kateter dan lain-lain): Tidak menggunakan
Kandung Kencing : Membesar Ya Tidak
Nyeri Tekan Ya Tidak
Alat Kelamin : Normal Tidak Normal, Sebutkan:
Uretra : Normal Hipospadia/Epispadia
Gangguan : Anuria Oliguri Retensi Inkontinensia
Nokturia Lain-lain
Takut Lain : -
Hubungan dengan keluarga : Akrab Kurang akrab
b. Dampak hospitalisasi bagi anak : -
c. Dampak hospitalisasi bagi orang tua : -
Lain – lain : An. A beberapa kali sering mengatakan kata kasar, An. A menjawab tidak bisa sholat
dan tidak ingin sholat.
b. X-Ray : -
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Terapi/Tindakan lain :
Ringkasan Kasus :
1. Identitas Anak:
An. A merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Tn S dan Ny. R lahir pada tanggal 14
November 2015, dengan berat badan lahir 3,2 kg dan panjang badan 50 cm, pasien berjenis
kelamin perempuan, pasien tinggal bersama neneknya (Ny. S) karena kedua orangtuanya bercerai
beberapa tahun lalu.
3. Pemeriksaan penunjang:
a. DDST
4. Terapi:
-
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANALISA DATA
DS:
- Nenek An. A mengatakan Tidak ada orang terdekat
An. A jarang dilatih dilingkungan keluarga An. A
untuk stimulus dengan ↓
permainan atau media Kurangnya stimulus untuk Risiko Gangguan
pembelajaran perkembangan sensorik dan Perkembangan
motorik (D.0107)
↓
DO: Risiko gangguan perkembangan
- An. A hanya mampu
mengindentifikasi 2
bentuk puzzle dari 6
bentuk
- An. A mengatakan tidak
pernah dan tidak ingin
melakukan ibadah
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DS:
- Nenek An. A Kuragngya paparan informasi
mengatakan jarang kepada orangtua Defisit Pengetahuan
sekali memberikan ↓ Orang tua (D.0111)
stimulus untuk An. A Orang tua / Nenek An.A kurang
- Nenek An. A memberikan stimulus kepada
mengatakan tidak tau An. A
seperti apa bentuk ↓
stimulus untuk An. A Defisit pengetahuan orang tua
DO:
- An. A jarang bermain
dengan mainan
edukasi seperti warna,
bentuk hewan atau
huruf
Hari /
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Rencana (intervensi) keperawatan
tanggal
Selasa, 6 Gangguan interaksi sosial Setelah dilakukan tindakan Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial (I. 13484)
Juli 2021 berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
ketiadaan orang terdekat diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi penyebab kurangnya keterampilan
gangguan interaksi sosial dapat sosial
dibuktikan dengan An. A
teratasi dengan kriteria hasil sebagai 2. Identifikasi fokus keterampilan sosial
terlihat tidak semangat berikut: Terapeutik
dan kurang responsive 3. Motivasi untuk berlatih keterampilan sosial
saat diajak bercerita, Interaksi Sosial (L.13115) 4. Beri umpan balik positif (pujian atau
jarang melakukan kontak 1. Perasaan mudah menerima atau penghargaan)
mata saat berbicara, mengkomunikasikan perasaan 5. Libatkan keluarga selama latihan keterampilan
terlihat sulit meningkat (5) Edukasi
2. Responsif pada orang lain 6. Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial
mengungkapkan
meningkat (5) 7. Jelaskan respon dan konsekuensi keterampilan
perasaanya (D.0118) 3. Minat melakukan kontak mata sosial
meningkat (5) 8. Latih keterampilan sosial secara bertahap
Selasa, 6 Risiko gangguan Setelah dilakukan tindakan Promosi Perkembangan Anak (I.10340)
Juli 2021 keperawatan selama 3x24 jam Observasi
perkembangan dibuktikan
diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi kebutuhan khusus anak dengan
dengan ketiadaan orang risiko gangguan perkembangan tidak teman sebaya
menjadi diagnose actual dengan Terapeutik
terdekat dan
kriteria hasil sebagai berikut: 2. Fasilitasi hub anak dengan teman sebaya
ketidakmampuan belajar 3. Dukung anak berinteraksi dengan anak lain
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Selasa, 6 Defisit pengetahuan orang Setelah dilakukan tindakan Edukasi Stimulasi Anak (I. 03119)
Juli 2021 tua berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
kurangnya informasi diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi faktor yang menghambat keberhasilan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
P: Intervensi dilanjutkan
mengungkapkan perasaanya
(D.0118)
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
7/7/2021 S:-
1. Mendukung anak mengekspresikan
16.10 WIB perasaannya secara positif, jika anak
merasakan senang bisa ditunjukkan
dengan tersenyum
O : An. A dapat bermain tangram
16.15 WIB 2. Memberikan mainan yang sesuai sesuai dengan bentuk dan warna
Risiko gangguan perkembangan dengan usia anak (puzzle dan tangram) Benar 4 dari 6 bentuk dan warna
dibuktikan dengan ketiadaan orang
terdekat dan ketidakmampuan
belajar (D.0107) A : Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3.
Jakarta : EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta.
Retrieved
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Interpretasi DDST
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Interpretasi akhir :
1. Motorik kasar : 6 p (normal)
2. Bahasa : 6 p (normal)
3. Motorik halus : 6 p (normal)
4. Personal sosial : 5 p (normal)