Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN STUDI KASUS


ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN PERKEMBANGAN
SOSIAL PADA ANAK PRA SEKOLAH
DI KELURAHAN KEBRAON KECAMATAN KARANG PILANG
KOTA SURABAYA

Oleh :

Ni Putu Neni Indriyani


132013143020

Dosen Pembimbing :

Dr. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tanggal Pengkajian : Senin, 5 Juli 2021 Jam : 15.20 WIB


Tanggal MRS : - No. RM : -
Ruang/Kelas : - Dx Medis : -

Identitas Anak Identitas Orang Tua


Nama Anak : An A Nama Ayah : Tn. S
Tanggal Lahir : 14 November 2015 Nama Ibu : Ny. R
Identitas

Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta


Usia : 5 Tahun 7 Bulan Pendidikan Ayah/Ibu : SLTA
Diagnosa Medis : - Agama : Islam
Suku /Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kebraon, Sby
Alamat : Kebraon, Sby Sumber Informasi : -
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Keluhan Utama : Nenek An. A mengatakan cucunya jarang mengungkapkan perasaan ketika
menangis atau rewel

Riwayat Penyakit Sekarang :


An. A kondisi fisik sehat,

Riwayat Kesehatan Sebelumnya


Riwayat kesehatan yang lalu :
1. Penyakit yang pernah diderita :
Demam Kejang Batuk Pilek
Mimisan Lain-lain:
2. Operasi : Ya Tidak Tahun:
3. Alergi : Makanan Obat Udara Debu
Lainnya, Sebutkan:
Imunisasi : BCG (Umur 0 bulan) Polio 5x (Umur 0,2,3,4 dan 18 bulan)
DPT 3x (Umur 2, 3 dan 4 bulan) Campak (Umur 9 dan 18 bln)
Riwayat Sakit dan Kesehatan

Hepatitis 5x (Umur 0, 2, 3, 4 dan 24 bulan )

Riwayar kesehatan keluarga


 Penyakit yang pernah diderita keluarga: Tidak ada

 Lingkungan rumah dan komunitas: Lingkungan rumah padat, rumah sempit, dan
kurang bersih

 Perilaku yang mempengaruhi kesehatan:Ayah An. A merokok

 Persepsi keluarga terhadap penyakit anak: -


Riwayat Nutrisi
1. Nafsu makan : Baik Tidak Mual Muntah
2. Pola makan : 2x/hari 3x/hari >3x/hari
3. Minum : Jenis: Minum air mineral dan susu formula jumlah : -
4. Pantangan makan : Ya Tidak
5. Menu makanan :
Riwayat Pertumbuhan
1. BB saat ini : 15,6 Kg, TB 101 cm, LK : - cm, LD : cm, LLA 16 cm
2. BB lahir : 3,2 gram, BB sebelum sakit: -
3. Panjang lahir : 50 cm PB/TB saat ini : 101cm
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Riwayat Perkembangan

1. Pengkajian Perkembangan (DDST) : Hasil An. F normal

2. Tahap Perkembangan Psikososial : tahap initiative versus guilt (inisiatif versus rasa
bersalah) dimana anak menunjukkan imajinasi, meniru orang dewasa, mengetes
kenyataan atau fakta yang ada

1. Tahap Perkembangan Psikoseksual : anak tampak dekat dengan neneknya

Observasi dan pemeriksaan fisik (ROS : Review of System)


Keadaan umum : Baik Sedang Lemah

Tanda- tanda vital : TD : 100/76 mmHg Nadi : 122x/m Suhu :38,5°C RR : 45x/m
ROS

Bentuk dada : Normal Tidak, Jenis :


Pola napas : Irama : Teratur Tidak teratur
Jenis : Dispnea Kusmaul Ceyne Stokes Lian-lain:
Suara napas : Vesiculer Ronchi (basah) Wheezing Stridor Lain-lain
Kardiovaskuler B2 (Blood) Pernapasan B1 (Breathing)

Sesak napas : Ya Tidak Batuk: Ya Tidak


Retraksi otot bantu napas Ada ICS Supraklavikular Suprasternal
Tidak ada

Lain –lain : -

Masalah : Tidak Ada Masalah Keperawatan

Irama Jantung : Reguler Ireguler S1/S2 Tunggal Ya Tidak


Nyeri Dada : Ya Tidak
Bunyi Jantung: Normal Murmur Gallop Lain-Lain
CRT : <3 dt >3 dt
Akral : Hangat Panas Dingin Kering Dingin Basah
Lain-lain : Tidak Ada

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan

GCS Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6


Reflek Fisiologis : Menghisap Menoleh Mengenggam Moro
Patella Triceps Biceps Lain-Lain
Refleks Patologis : Babinsky Budzinsky Kernig Lain-Lain
Lain-Lain :
Istirahat / Tidur : 6-8 Jam/hari Gangguan Tidur: -
Kebiasaan Sebelum Tidur : Minum Susu Mainan Cerita atau Dongeng
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Penglihatan (Mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-Lain : Normal
Persyaratan B3 (Brain)

Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-Lain : Normal


Pendengaran/Telinga
Gangguan Pandangan : Ya Tidak Jelaskan : Tidak ada gangguan
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan : Normal
Gangguan Penciuman: Ya Tidak Jelaskan : Normal

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan

Kebersihan : Bersih Kotor


Perkemihan B4 (Bladder)

Urin : Jumlah : 280 cc/ hari Warna : Kuning jernih Bau: Normal
Alat bantu (kateter dan lain-lain): Tidak menggunakan
Kandung Kencing : Membesar Ya Tidak
Nyeri Tekan Ya Tidak
Alat Kelamin : Normal Tidak Normal, Sebutkan:
Uretra : Normal Hipospadia/Epispadia
Gangguan : Anuria Oliguri Retensi Inkontinensia
Nokturia Lain-lain

Masalah: Tidak ada masalah keperawatan

Nafsu makan : Baik Menurun Frekuensi:


Porsi makan : Habis Tidak Ket: -
Minum : Minum disertai muntah Jenis : Air mineral dan susu formula

Mulut dan tenggorokan


Mulut : Bersih Kotor Berbau
Mukosa : Lembab Kering Stomatitis
Tenggorokan : Sakit /nyeri telan Kesulitan
Pencernaan B5 (Bowel)

Pembesaran tonsil Lain-lain: Normal


Abdomen
Perut : Tegang Kembung Ascites Nyeri tekan,
lokasi : Normal
Peristaltik : x/menit
Pembesaran hepar : Ya Tidak
Pembesaran lien : Ya Tidak
Buang air besar : Teratur Ya Tidak
Konsistensi : Lunak Bau: Normal Warna: Kuning
Lain-lain : Ibu mengatakan anak mengalami penurunan nafsu makan, jika mau minum disertai
muntah

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Muskuloskeletal B6 (Bone &

Kemampuan pergerakan sendi : Bebas Terbatas


Kekuatan otot : 5 5
Kulit 5 5
Integumen)

Warna kulit : Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat Hiperpigmentasi


Turgor : Baik Sedang Jelek
Odema : Ada Tidak ada Lokasi : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan

Tyroid : Membesar Ya Tidak


Hiperglikemia : Ya Tidak
Hipoglikemia : Ya Tidak
Endokrin

Luka gangren : Ya Tidak


Lain-lain : Tidak Ada

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan

Mandi : 2 x/hari Sikat gigi : 2…..x/hari


Keramas : 1x / 2 hari Memotong kuku : Jika kuku sudah panjang
Personal
Hygiene

Ganti pakaian : 2 x /hari

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan

a. Ekspresi afek dan emosi : Senang Sedih Menangis


Cemas Marah Diam
Psiko Sosio Spiritual

Takut Lain : -
Hubungan dengan keluarga : Akrab Kurang akrab
b. Dampak hospitalisasi bagi anak : -
c. Dampak hospitalisasi bagi orang tua : -
Lain – lain : An. A beberapa kali sering mengatakan kata kasar, An. A menjawab tidak bisa sholat
dan tidak ingin sholat.

Masalah: Tidak Ada Masalah Keperawatan

Data Penunjang (Lab, Foto, CT Scan, dll)


a. Lab:

b. X-Ray : -
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Terapi/Tindakan lain :

DAFTAR PRIORITAS MASALAH

1. Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat dibuktikan


dengan An. A terlihat tidak semangat dan kurang responsive saat diajak bercerita, jarang
melakukan kontak mata saat berbicara, terlihat sulit mengungkapkan perasaanya (D.0118)
2. Risiko gangguan perkembangan dibuktikan dengan ketiadaan orang terdekat dan
ketidakmampuan belajar (D.0107)
3. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai
pertumbuhan dan perkembangan anak dibuktikan dengan Nenek An. A jarang sekali
memberikan stimulus untuk An. A (D. 0111)

Surabaya, 5 Juli 2021


Ners

(Ni Putu Neni Indriyani)


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ringkasan Kasus :
1. Identitas Anak:
An. A merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Tn S dan Ny. R lahir pada tanggal 14
November 2015, dengan berat badan lahir 3,2 kg dan panjang badan 50 cm, pasien berjenis
kelamin perempuan, pasien tinggal bersama neneknya (Ny. S) karena kedua orangtuanya bercerai
beberapa tahun lalu.

2. Anamnesis dan pemeriksaan fisik:


Pada pengkajian ditemukan An. A kurang semangat dan nampak malu saat bercerita kepada
orang lain meskipun telah dikenal, An. A jarang menggunakan kontak mata saat berkomunikasi
dengan orang. An. A jarang diberikan stimulus seperti media pembelajaran oleh Neneknya, karena
keterbatasan tenaga dan ekonomi. An. A tidak mengalami deficit nutrisi dan nafsu makan yang baik.

3. Pemeriksaan penunjang:
a. DDST

4. Terapi:
-
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS:
- Nenek An. A mengatakan
dirumah jarang ada yang
mengajak An. A bercerita Tidak ada orang terdekat
- Nenek An. A mengatakan dilingkungan keluarga An. A
ayah dan ibunya jarang ↓
berbicara dengan Ketidakmampuan anak untuk
anaknya. percaya dengan orang lain Gangguan interaksi

sosial berhubungan
DO: An. A susah untuk bercerita /
- An. A terlihat tidak mengungkapkan perasaannya dengan ketiadaan
semangat dan kurang ↓
orang terdekat
responsive saat diajak An. A nampak tidak semangat
bercerita dan malu saat komunikasi (D.0118)
- An. A jarang melakukan dengan orang lain
kontak mata saat ↓
berbicara
- An. A terlihat sulit Gangguan interaksi sosial
mengungkapkan
perasaanya
- An. A beberapa kali
terdengar mengatakan
kata kasar saat bermain

DS:
- Nenek An. A mengatakan Tidak ada orang terdekat
An. A jarang dilatih dilingkungan keluarga An. A
untuk stimulus dengan ↓
permainan atau media Kurangnya stimulus untuk Risiko Gangguan
pembelajaran perkembangan sensorik dan Perkembangan
motorik (D.0107)

DO: Risiko gangguan perkembangan
- An. A hanya mampu
mengindentifikasi 2
bentuk puzzle dari 6
bentuk
- An. A mengatakan tidak
pernah dan tidak ingin
melakukan ibadah
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DS:
- Nenek An. A Kuragngya paparan informasi
mengatakan jarang kepada orangtua Defisit Pengetahuan
sekali memberikan ↓ Orang tua (D.0111)
stimulus untuk An. A Orang tua / Nenek An.A kurang
- Nenek An. A memberikan stimulus kepada
mengatakan tidak tau An. A
seperti apa bentuk ↓
stimulus untuk An. A Defisit pengetahuan orang tua
DO:
- An. A jarang bermain
dengan mainan
edukasi seperti warna,
bentuk hewan atau
huruf

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat


dibuktikan dengan An. A terlihat tidak semangat dan kurang responsive saat
diajak bercerita, jarang melakukan kontak mata saat berbicara, terlihat sulit
mengungkapkan perasaanya (D.0118)
2. Risiko gangguan perkembangan dibuktikan dengan ketiadaan orang terdekat
dan ketidakmampuan belajar (D.0107)
3. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnya informasi
mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dibuktikan dengan Nenek
An. A jarang sekali memberikan stimulus untuk An. A (D. 0111)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN

Hari /
Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Rencana (intervensi) keperawatan
tanggal
Selasa, 6 Gangguan interaksi sosial Setelah dilakukan tindakan Modifikasi Perilaku Keterampilan Sosial (I. 13484)
Juli 2021 berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
ketiadaan orang terdekat diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi penyebab kurangnya keterampilan
gangguan interaksi sosial dapat sosial
dibuktikan dengan An. A
teratasi dengan kriteria hasil sebagai 2. Identifikasi fokus keterampilan sosial
terlihat tidak semangat berikut: Terapeutik
dan kurang responsive 3. Motivasi untuk berlatih keterampilan sosial
saat diajak bercerita, Interaksi Sosial (L.13115) 4. Beri umpan balik positif (pujian atau
jarang melakukan kontak 1. Perasaan mudah menerima atau penghargaan)
mata saat berbicara, mengkomunikasikan perasaan 5. Libatkan keluarga selama latihan keterampilan
terlihat sulit meningkat (5) Edukasi
2. Responsif pada orang lain 6. Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial
mengungkapkan
meningkat (5) 7. Jelaskan respon dan konsekuensi keterampilan
perasaanya (D.0118) 3. Minat melakukan kontak mata sosial
meningkat (5) 8. Latih keterampilan sosial secara bertahap

Selasa, 6 Risiko gangguan Setelah dilakukan tindakan Promosi Perkembangan Anak (I.10340)
Juli 2021 keperawatan selama 3x24 jam Observasi
perkembangan dibuktikan
diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi kebutuhan khusus anak dengan
dengan ketiadaan orang risiko gangguan perkembangan tidak teman sebaya
menjadi diagnose actual dengan Terapeutik
terdekat dan
kriteria hasil sebagai berikut: 2. Fasilitasi hub anak dengan teman sebaya
ketidakmampuan belajar 3. Dukung anak berinteraksi dengan anak lain
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(D.0107) Status Perkembangan (L.10101) 4. Dukung anak mengekspresikan perasaannya


1. Keterampilan / perilaku sesuai usia secara positif
(5) 5. Dukung anak dalam bermimpi atau berfantasi
2. Kontak mata meningkat (5) 6. Dukung partisipasi anak di sekolah,
3. Respon sosial meningkat (5) ekstrakurikuler dan aktivitas komunitas
7. Berikan mainan yang sesuai dengan usia anak
8. Bacakan dongeng/ cerita untuk anak
9. Sediakan kesempatan dan alat alat untuk
menggambar, melukis dan mewarnai
10. Sediakan mainan berupa puzzle dan maze
Edukasi
11. Jelaskan anama nama benda obyek yang ada di
lingkungan sekitar
12. Ajarakan pengasuh milestones perkembangan
dan prilaku yang dibentuk
13. Ajarkan sikap kooperatif, bukan kompetisi
diantara anak
14. Ajarkan anak cara meminta bantuan dari anak
lain, jika perlu
15. Ajarkan teknik asertif pada anak dan remaja
16. Demonstrasikan kegiatan yang meningkatkan
perkembangan pada pengasuh
Kolaborasi
17. Rujuk untuk konseling, jika perlu

Selasa, 6 Defisit pengetahuan orang Setelah dilakukan tindakan Edukasi Stimulasi Anak (I. 03119)
Juli 2021 tua berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
kurangnya informasi diharapkan masalah keperawatan 1. Identifikasi faktor yang menghambat keberhasilan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

mengenai pertumbuhan defisit pengetahuan orang tua dapat edukasi


dan perkembangan anak teratasi dengan kriteria hasil sebagai Teraupetik
dibuktikan dengan Nenek berikut: 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Jadwalkan pendidikan kesehatan
An. A jarang sekali
Tingkat Pengetahuan (L.12111) 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
memberikan stimulus 1. Perilaku sesuai ajaran meningkat 5. Berikan pujian atas keberhasilan orangtua
untuk An. A (D. 0111) (5) Edukasi
2. Verbalisasi minat dalam belajar 6. Jelaskan anak memberikan isyarat perilaku yang
meningkat (5) menunjukkan kebutuhannya
3. Perilaku sesuai dengan 7. Jelaskan stimulus yang dapat membantu
pengetahuan (5) mengoptimalkan perkembangan anak
8. Ajarkan cara stimulasi perkembangan motoric
kasar, halus dan bahasa sesuai tahapan anak
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FORMAT MODEL PIE (PROBLEM IMPLEMENTASI EVALUASI)


MASALAH WAKTU IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
6/7/2021 1. Mengidentifikasi penyebab kurangnya
keterampilan sosial S : Nenek An. A memahami dan
mengatakan akan lebih sering
10.30 WIB 2. Motivasi untuk berlatih keterampilan 10.55 WIB mengajak cerita An. A
sosial (menganjurkan anak untuk lebih
percaya diri saat bercerita)
Gangguan interaksi sosial
berhubungan dengan ketiadaan 10.40 WIB 3. Memberikan pujian kepada anak jika O : An. A mulai melakukan kontak
orang terdekat dibuktikan dengan lancar menceritakan pengalamannya mata dengan perawat meskipun tidak
sepanjang bercerita
An. A terlihat tidak semangat dan
kurang responsive saat diajak
bercerita, jarang melakukan A : Masalah Teratasi sebagian
kontak mata saat berbicara,
terlihat sulit mengungkapkan
perasaanya (D.0118) P: Intervensi dilanjutkan

4. Melibatkan keluarga selama latihan


10.55 WIB keterampilan sosial, menganjurkan
keluarga untuk sering mengajak An. A
bercerita

Risiko gangguan perkembangan 6 /7/2021 S : An. A mengatakan ingin bermain


dibuktikan dengan ketiadaan 1. Menyediakan kesempatan dan alat alat puzzle yang disediakan
11.00 WIB untuk menggambar, melukis dan 11.05 WIB
orang terdekat dan mewarnai
ketidakmampuan belajar
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(D.0107) 11.05 WIB 2. Mengajak anak bermain dengan puzzle


dan maze O : An. A antusias bermain puzzle dan
bisa menggambar sesuai dengan
instruksi

A : Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

11.10 WIB 3. Memberikan penjelasan nama nama


benda obyek yang ada di lingkungan
sekitar yang An. A belum mengerti

FORMAT MODEL PIE (PROBLEM IMPLEMENTASI EVALUASI)

MASALAH WAKTU IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI


Gangguan interaksi sosial 7/7/2021 S:-
berhubungan dengan ketiadaan 1. Berinteraksi dengan An. A dengan
16.10 WIB menceritakan apa saja yang 17.00 WIB
orang terdekat dibuktikan dengan
dilakukan hari ini
An. A terlihat tidak semangat dan O : An. A dapat berinteraksi dengan
kurang responsive saat diajak 2. Menganjurkan An. A bermain lebih percaya diri, dan sering
bercerita, jarang melakukan kontak dengan teman-teman sebaya menggunakan kontak mata
mata saat berbicara, terlihat sulit
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

mengungkapkan perasaanya
(D.0118)

A : Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

7/7/2021 S:-
1. Mendukung anak mengekspresikan
16.10 WIB perasaannya secara positif, jika anak
merasakan senang bisa ditunjukkan
dengan tersenyum
O : An. A dapat bermain tangram
16.15 WIB 2. Memberikan mainan yang sesuai sesuai dengan bentuk dan warna
Risiko gangguan perkembangan dengan usia anak (puzzle dan tangram) Benar 4 dari 6 bentuk dan warna
dibuktikan dengan ketiadaan orang
terdekat dan ketidakmampuan
belajar (D.0107) A : Masalah teratasi

P:Intervensi dihentikan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FORMAT MODEL PIE (PROBLEM IMPLEMENTASI EVALUASI)

MASALAH WAKTU IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI


8/7/2021
Defisit pengetahuan orang tua 1. Mengidentifikasi faktor yang S : Nenek An. A mengatakan akan
09.30 WIB 10.10 WIB memperbanyak komunukasi dan
berhubungan dengan kurangnya menghambat keberhasilan memberikan stimulus pada An. A
edukasi
informasi mengenai pertumbuhan
2. Menjelaskan masa pertumbuhan
dan perkembangan anak dan perkembangan An. A O : An. A mempraktikan bagaimana
cara mengajak An. A bercerita
dibuktikan dengan Nenek An. A 3. Memberikan kesempatan Nenek
jarang sekali memberikan An. A untuk bertanya A : Masalah teratasi
4. Mnjelaskan stimulus yang dapat
stimulus untuk An. A (D. 0111) membantu mengoptimalkan
P: Intervensi dihentikan
perkembangan anak
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3.
Jakarta : EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta.
Retrieved

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Interpretasi DDST
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Interpretasi DDST An A Usia 5 tahun

Interpretasi akhir :
1. Motorik kasar : 6 p (normal)
2. Bahasa : 6 p (normal)
3. Motorik halus : 6 p (normal)
4. Personal sosial : 5 p (normal)

Anda mungkin juga menyukai