DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9 KMB
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 45 menit
1. Tujuan
5) Persiapan psikologis
6) Persiapan fisik
3. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi, dan
3) Demonstrasi
4. Media
1) Leaflet
2) LCD
3) Demonstrasi
5. Organisasi kegiatan
2 25 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang:
5 2 Menit Terminasi :
2 Mengucapkan salam
penyuluhan.
8. Job Description
1) Moderator
Uraian tugas :
Uraian tugas :
(1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
penyuluhan.
3) Fasilitator
Uraian tugas :
bagi peserta.
4) Observer
Uraian tugas :
(1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
penyuluhan.
(3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
1) Standart
2) Proses
benar
3) Hasil
1. Pengertian
Perawatan pre operasi merupakan suatu proses perawatan sebelum operasi,
yang dimulai saat klien dan keluarga mengambil keputusan untuk dilakukan
operasi dan berakhir ketika klien berpindah atau berada di ruang operasi
3. Faktor Resiko
Tindakan operasi dapat menimbulkan sedikit resiko jika keadaan umum klien
baik. Masalah kesehatan umum yang dapat meningkatkan resiko dan dapat
menjadi faktor penyebab ditundanya suatu tindakan operasi adalah malnutrisi,
stres, obesitas, hipertensi, gangguan fungsi jantung, diabetes melitus, gangguan
pada pembekuan darah, dan penyakit lain yang menjadi kontraindikasi
tindakan operasi.
5. Pesiapan Psikologis
Empat dimensi tindakan perawatan sebelum operasi yang mampu mengatasi
kebutuhan psikologis klien adalah :
1) Informasi
Informasi yang jelas tentang persiapan operasi merupakan kebutuhan
utama yang dapat mengatasi kecemasan klien. Informasi yang dimaksud
meliputi apa yang akan dialami klien, berapa biaya yang dibutuhkan,
kapan tindakannya dilakukan, siapa dokter penanggung jawab, apa yang
akan rasakan klien pasca tindakan, dan apa yang harus dilakukan klien
dan keluarga.
2) Dukungan psikosial
Keberadaan orang terdekat selama perawatan pra operasi sangat penting
dalam upaya mengatasi kecemasan klien. Keberadaan petugas kesehatan
(perawat atau dokter) juga merupakan dukungan sosial yang penting
yang sangat dibutuhkan klien selama perawatan pra operasi.
3) Peran klien dan keluarga
Peran klien dan keluarga meliputi melaksanakan semua peraturan pra
operasi dan bertanya kepada perawat atau dokter yang merawat jika
mengalamai kesulitan dan membutuhkan bantuan informasi.
4) Pelatihan keterampilan
Pelatihan keterampilan sangat penting dilakukan untuk mengatasi
kecemasan klien pasca tindakan operasi yang dialami.
Pelatihan keterampilan ini meliputi mobilisasi dini pasca operasi, latihan
napas dalam, latihan batuk efektif, cara menyokong luka operasi yang
benar.
6. Persiapan Fisik
1) Mobilisasi dini
Mobilisasi dini dilakukan 2 atau 3 setelah kilen sadar dan berada
diruangan perawatan.
Mobilisasi dini dilakukan dengan cara :
2) Napas dalam
Napas dalam dilakukan saat klien mengalami rasa ketidaknyamanan
seperti sesak atau sulit bernapas, merasa tidak puas saat bernpas, atau
merasa nyeri pasca tindakan operasi.
Napas dalam dilakukan dengan cara :
3) Batuk efektif
Batuk efektif dilakukan jika klien mengalami ketidaknyaman pada
tenggorokkan. Batuk yang tidak efektif dapat menimbulkan nyeri pada
luka pembedahan teutama luka operasi pada area dada dan perut.
Batuk efektif dilakukan dengan cara :