Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SENAM ANTI HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

KELURAHAN SUNGAI LAKAM TIMUR

Disusun Oleh:

1. DREVIKA UTAMI (102322001)


2. EVITA SITORUS (102322002)
3. DONNARIA SINAGA (102322003)
4. EMILLIA SABRINI (102322004)
5. RONI KASITO (102322006)
6. FERRI ARDIANTO (102322010)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BATAM

2023
A. Latar Belakang
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dibutuhkan peran
aktif dalam seluruh proses perubahan sejak mengenal masalah sampai penanggulangan
sebagai fokus perawatan komunitas. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat atau tenang (Kemenkes RI, 2014).
Hipertensi masih menjadi permasalahan kesehatan dunia yang membutuhkan
perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di negara-negara maju maupun
negara berkembang.Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ketahun.
Sekitar 40% orang dewasa berusia diatas 25 tahun telah didiagnosa menderita hipertensi
Saat ini terdapat 1 milyar penderita hipertensi di seluruh dunia. Sebanyak 9,4 juta
kematian setiap tahun akibat hipertensi dan penyakit terkait. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta
di antaranya ada di Asia Tenggara (WHO, 2013).
Penderita hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi. 60% dari penderita
hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan
kebutaan.Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal,
oleh karena perlu di galakkan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan
Hipertensi.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu
mengetahui tentang senam anti hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu:
a. Memahami pengertian senam anti hipertensi
b. Memahami dan menyebutkan tujuan dan manfaat senam anti hipertensi
c. Memahami dan menyebutkan cara melakukan senam anti hipertensi

C. Sasaran Strategis
Lansia yang ada di badan pelayanan sosial lanjut usia Cepiring

1
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023
Waktu : 07.00 WIB - selesai
Tempat : Gedung Serbaguna Kelurahan Sungai Lakam Timur

E. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi.

F. Media
Laptop, LCD, speaker.

G. Susunan Pelaksana
Penanggung Jawab : Tim
Moderator : Drevika Utami, S.Kep
Pemateri : 1. Roni Kasito, S.Kep
2. Evita Sitorus, S.Kep

Fasilitator : 1. Donnaria Sinaga, S.Kep


2. Emillia Sabrini, S.Kep
3. Ferri Ardianto, S.Kep

H. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab : Mengkordinir kegiatan dan bertanggung jawab terhadap
kelangsungan acara sejak perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan.
2. Moderator : Memimpin Jalannya kegiatan penyuluhan
3. Pemateri : Menyajikan materi tentang Hipertensi
4. Fasilitator : Memotivasi peserta penyuluhan untuk aktif, membimbing peserta dalam
melakukan senam anti stroke, memfasilitasi peserta selama kegiatan penyuluhan, dan
menyebarkan leaflet.

2
I. Setting Tempat
Keterangan:
: Pemateri
: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Peserta

: Dokumenter

J. Strategi Pelaksanaan

No Langkah- Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran


langkah

1 Pendahuluan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam


b. Memperkenalkan diri b. Menanggapi perkenalan

c. Menjelaskan maksud dan c. Mendengarkan dan


tujuan memperhatikan

d. Kontrak waktu d. Menanggapi dan


menyepakati kontrak
waktu

e. Memberi pertanyaan kepada


audien/ apersepsi e. Menjawab pertanyaan
2 Pelaksanaan 15 menit a. Menjelaskan materi a. Menyimak dan
kegiatan penyuluhan secara berurutan mendengarkan dengan
dan teratur. Materi: seksama
1) Pengertian senam anti
hipertensi
2) Tujuan dan manfaat
senam anti hipertensi
3) Cara melakukan senam
anti hipertensi b. Memberikan respon

b. Memperhatikan respon klien


3 Evaluasi 10 menit a. Memberi kesempatan audien a. Bertanya
untuk bertanya
b. Menanyakan kembali materi b. Menjawab
c. Memberi reinforcement positif c. Membalas
reinforcement

d. RTL: d. Menjawab RTL


Meminta peserta
mendemonstrasikan senam
anti hipertensi kembali

3
4 Penutup 5 menit a. Meminta/memberi pesan dan a. Memberikan pesan dan
kesan kesan
b. Menyimpulkan materi b. Mendengarkan
c. Mengakhiri materi c. Memperhatikan
d. Mengucapkan terimakasih dan d. Menjawab salam
salam

K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan.
b. Media dan alat memadai.
c. Setting sesuai dengan keadaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan pre planning seusai dengan alokasi waktu.
b. Peserta penyuluhan menayakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada
saat evaluasi.
c. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif.
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan, maka para peserta akan dapat :
Menyebutkan tujuan dan manfaat senam anti hipertensi
Jawaban:
a. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(Adaptasi)
c. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya
terhadap bertambahnya tuntutan, misalnya sakit. Sebagai rehabilitas pada lanjut
usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung
maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobic dan terjadinya peningkatan
lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat
mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari
berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan/olahraga seperti senam lansia
dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes
melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan (Darmojo, 2009).

L. Daftar Pustaka

4
Darmodjo. 2009. Olahraga penyakit Hipertensi dan DM. Yogyakarta: Kanisius
Irfan. 2012. Fisioterapi bagi Insan Stroke. Yogyakarta

Lampiran Materi
Senam Anti Hipertensi

5
A. Senam Anti Hipertensi
1. Pengertian
Senam anti hipertensi adalah salah satu senam yang bermanfaat untuk
membantu mengurangi resiko terjadinya stroke pada seseorang yang menderita
penyakit diabetes dan hipertensi (Irfan, 2012).

2. Manfaat
d. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
e. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan
(Adaptasi)
f. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya
terhadap bertambahnya tuntutan, misalnya sakit. Sebagai rehabilitas pada lanjut
usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung
maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobic dan terjadinya peningkatan
lemak tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat
mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari
berbagai penelitian menunjukkan bahwa latihan/olahraga seperti senam lansia
dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes
melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan (Darmojo, 2009).

3. Gerakan Senam Anti-Stroke


Menurut Darmodjo (2009) langkah gerakan senam anti stroke yaitu:
a. Jalan di tempat selama 8x

c. Tepuk jari 4x8

b. Tepuk tangan 4x8

6
i. Ketok nadi 2x8
d. Tepuk jalin tangan 4x8

j. Tekan jari jari 2x8


e. Silang ibu jari 4x8

k. Buka dan mengepal 2x8

f. Adu sisi kelingking 2x8

l. Menepuk punggung tangan


4x8
g. Adu sisi telunjuk 2x8

m. Menepuk lengan dan bahu


4x8

h. Ketok pergelangan 2x8

7
q. Jongkok berdiri 2x8

n. Menepuk pinggang 2x8

r. Menepuk perut 2x8

o. Menepuk paha 4x8

s. Kaki jinjit 2x8

p. Menepuk samping betis 2x8

Anda mungkin juga menyukai