A. Latar Belakang
Cuci tangan mengunakan sabun telah menjadi salah satu gerakan yang dicanangkan oleh
pemerintah. Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi angka diare sebanyak 45%,
tetapi pemakaian sabun untuk cuci tangan hanya mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat
yang menggunakan sabun untuk cuci tangan. Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai
sabun pada masyarakat dapat menimbulkan resiko penyebaran penyakit infeksi. Kelompok
masyarakat yang paling mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal
tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka
belum memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan (Pangesti,
2014).
Tahapan usia pra sekolah merupakan masa dimana konsep sakit dimulai. Usia pra
sekolah adalah usia yang rentan terhadap penyakit, karena pada usia ini motorik anak mulai
aktif dan terus menerus bertambah. Perilaku anak dilakukan kebanyakan sangat dekat dengan
kuman yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu, batuk, diare, dan sebagainya. Orang tua
menganggap penyakit itu sebagai hal yang biasa, padahal menurut WHO diare sudah
membunuh dua ribu anak per tahun. Salah satu cara untuk mencegah anak-anak terserang
penyakit tersebut dengan cara mencuci tangan (Wong, 2009).
Dari hasil pengkajian di SDN 25 Bukik Kaciak sebanyak 83 % anak masih belum
melakukan cuci tangan yang benar, Maka dari itu perlu diberikan penyuluhan tentang
pentingnya cuci tangan, dan cara cuci tangan yang benar.
1
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan sasaran dapat mengerti dan
memahami tentang cara mencuci tangan 6 langkah dengan benar.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Moderator : Ahmad
3. Fasilitator : Yossy Sofina, R.S.N. Eka Putri, Surya Ningsih, Rika Erma
4. Observer : Emyusnita
2
5. Uraian tugas :
1) Moderator
a) Membuka acara
g) Menutup acara
2) Penyaji
3) Fasilitator
c) Membuat absensi
4) Observer
a) Mengamati dan mencatat proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
3
F. Setting Tempat
PK PA Keterangan :
K
:Penyaji
PA : Pembimbing Akademik
: Pembimbing Klinik
PK
K
: Moderator
: Fasilitator
: Observer
: Peserta
G. Kegiatan Penyuluhan
dan pembimbing
4. Menjelaskan tujuan
4
mendengarkan
2. Kegiatan 15 menit 1. Menggali kemampuan Memberikan jawaban
tangan
2. Memberikan Memperhatikan
reinforcement positif
7. Memberi reinforcement
memperhatikan
Tanya 15 menit 1. Meminta peserta untuk Peserta mengajukan
2. Evaluasi
3. Penutup 5 Menit 1. Evaluasi subjektif dan Peserta memperhatikan
5
2. Merencanakan tindak jawaban
lanjut
3. Melakukan kontrak
waktu)
4. Mengucapkan salam
penutup.
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
sampai selesai
berjalan
6
3. Evaluasi Hasil
MATERI PENYULUHAN
7
tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian
tangan yang dapat dilakukan. Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan
yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor
yang penting terhadap timbulnya wabah.
8
1. Sebelum Kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
F. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan
membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tisu