Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATA KULIAH : MK. PRAKTIKUM PENDIDIKAN DAN PROMOSI


KESEHATAN

“PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA”

oleh :
Fadiya Putri Septianingtyas
225170100111016

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
(PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA)

Pokok Bahasan : Kanker payudara


Sasaran : Ibu-ibu di Desa Kalisongo
Metode : Ceramah dan roleplay
Media : PowerPoint, sound system, microphone, laptop, projector
Waktu : 45 menit
Tempat : Balai Desa Kalisongo
Hari dan : Selasa, 28 Maret 2023
Tanggal

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta mampu memahami cara pencegahan kanker payudara.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian kanker payudara
b. Peserta mampu menyebutkan jenis kanker payudara
c. Peserta mampu menyebutkan stadium kanker payudara
d. Peserta mampu menyebutkan faktor risiko kanker payudara
e. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala kanker payudara
f. Peserta mampu melakukan pencegahan kanker payudara dengan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
B. Sasaran
Ibu-ibu di Desa Kalisongo
C. Metode
Ceramah dan roleplay
D. Media
a. PowerPoint
b. Microphone
c. Laptop
d. Sound system
e. Projector
E. Pengaturan Tempat
Keterangan :
Penyuluh : Fadiya Putri S.
Peserta : Ibu-ibu

F. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan ruangan
d. Kesiapan media : PowerPoint, sound system, microphone, laptop,
projector
e. Ibu-ibu siap di ruangan
f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya
2. Kriteria Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Peserta mengikuti melakukan gerakan roleplay yang didemonstrasikan
e. Suasana penyuluhan tertib
f. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
g. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
3. Kriteria Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian kanker payudara
b. Peserta mampu menyebutkan jenis kanker payudara
c. Peserta mampu menyebutkan stadium kanker payudara
d. Peserta mampu menyebutkan faktor risiko kanker payudara
e. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala kanker payudara
f. Peserta mampu melakukan pencegahan kanker payudara dengan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
G. Kegiatan Penyuluhan
N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
O AUDIENS
1. 5 Menit Pembukaan Kegiatan penyuluh:
1. Salam pembuka
2. Perkenalan
3. Evaluasi dan
validasi
(Menanyakan kabar
peserta)
4. Kontrak waktu,
tempat, tujuan, dan
tema yang akan
dibicarakan
Kegiatan peserta:
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
3. Mengemukakan
jawaban
4. Mendengarkan
2. 25 Menit Pelaksanaan Kegiatan penyuluh:
1. Melakukan Pre-test
2. Penjelasan materi
3. Menanyakan pada
peserta tentang
pokok materi yang
diberikan
4. Menuliskan
jawaban peserta
5. Memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
6. Memberi
kesempatan peserta
lain menanggapi
pertanyaan
7. Memberi penilaian
dan kesimpulan
jawaban
8. Memberi
reinforcement
9. Mengarahkan
penyuluhan pada
situasi kondusif
Kegiatan peserta:
1. Menjawab
2. Mendengarkan
3. Menjawab
4. Memperhatikan
5. Bertanya
6. Menanggapi
jawaban
7. Mendengarkan
8. Menerima hadiah
9. Mendengarkan
3. 10 Menit Evaluasi Kegiatan penyuluh:
1. Mengevaluasi
(Melakukan Post-
test)
2. Menyimpulkan
materi
Kegiatan peserta:
1. Menjawab
2. Mendengarkan
4. 5 Menit Terminasi/Penutup Kegiatan penyuluh:
1. Mengevaluasi
2. Kontrak topik
penyuluhan
berikutnya
3. Salam penutup
Kegiatan peserta:
1. Menjawab
2. Mendengarkan
3. Menjawab salam

H. Materi
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

A. Pengertian Kanker Payudara


Kanker payudara (ca mammae) adalah keganasan pada payudara
(mammae) yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan
penunjang payudara (Anita & Sukamti, 2016). Kanker terbentuk di
kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (loktus) yang
membawa air susu ke kelenjar ke payudara dan kanker bisa terbentuk
dijaringan lemak atau ikat di dalam payudara (Mardiana & Kurniasari,
2021) . Sel kanker tersebut membelah secara pesat dan tak terkontrol,
kemudian berinfiltrasi di jaringan sekitarnya dan bermetastasis.
Sel abnormal pada payudara terus tumbuh dan akan membentuk
benjolan di payudara. Apabila benjolan tersebut tidak segera dikontrol,
maka akan sel abnormal pada payudara akan bermetastase ke jaringan-
jaringan tubuh lain (Anggarwati, 2018). Metastase sering terjadi pada
bagian tubuh terdekat, seperti kelenjar getah bening ketiak atau diatas
tulang belikat. Kanker payudara secara signifikan mempengaruhi
morbiditas dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani
(Saputri & Valentina, 2018).
Berdasarkan Pathological Based Registraton di Indonesia, Kanker
payudara merupakan salah satu penyebab penyakit kanker terbanyak di
Indonesia yang menempati urutan pertama dari kanker lainnya dengan
frekuensi relatif sebesar 18,6% (Data Kanker di Indonesia Tahun 2010).
Angka terjadinya kanker payudara di Indonesia diperkirakan sebanyak 12
dari 100.000 wanita. Selain wanita, laki-laki juga dapat memiliki kanker
payudara (Kemenkes, 2014).

B. Jenis Kanker Payudara


Jenis-jenis kanker payudara yang paling umum terjadi yaitu sebagai
berikut: (Mardiana & Kurniasari, 2021)
1. Ductal Carcinoma In Situ
Kanker yang tumbuh di duktus dan tidak menyebar dilainnya. Jenis
kanker ini termasuk kanker stadium awal.
2. Lobular Carcinoma In Situ
Kanker yang tumbuh di lobulus dan tidak menyebar kelainnya.
3. Invasive Ductal Carcinoma In Situ
Kanker yang tumbuh di duktus dan menyebar kejaringan sekitarnya
atau ke bagian tubuh lain.
4. Invasive Lobular Carcinoma In Situ
Kanker yang tumbuh di lobulus dan bisa menyebar ke jaringan
sekitarnya.

C. Stadium Kanker Payudara


1. Stadium 0: tumor non-invasif, hanya terletak pada payudara
(TisN0M0)
2. Stadium 1: ukuran tumor kecil dan hanya terletak pada payudara, atau
terdapat kemungkinan kecil bermetastasis ke kelenjar getah bening di
dekat payudara
3. Stadium 2: Tumor terletak pada payudara atau kelenjar getah bening,
atau keduanya
4. Stadium 3: Tumor telah menyebar dari payudara ke kelenjar getah
bening yang dekat dengan payudara, ke kulit payudara atau dinding
dada
5. Stadium 4 : Tumor sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya

D. Faktor Risiko Kanker Payudara


1. Jenis kelamin perempuan
2. Usia yang lebih tua
3. Genetika
4. Kurangnya childbearing (melahirkan dan menyusui)
5. Tingkat estrogen yang tinggi
6. Pola makan makanan cepat saji
7. Paparan radiasi media elektronik
8. Riwayat keluarga positif kanker payudara dan obesitas
9. Merokok
10. Kontrasepsi oral
11. Diet tinggi lemak dan kolesterol
12. Konsumsi alkohol
13. Obesitas
14. Penyakit (hiperplasia duktus atipikal, karsinoma lobular in situ,
diabetes mellitus)

E. Tanda dan Gejala Kanker Payudara


1. Benjolan baru di payudara atau ketiak
2. Penebalan atau pembengkakan sebagian payudara
3. Iritasi atau lekukan pada kulit payudara
4. Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara
5. Putting tertarik ke dalam atau nyeri di area puting
6. Puting keluar cairan selain ASI, termasuk darah
7. Setiap perubahan ukuran atau bentuk payudara
8. Nyeri di area manapun di payudara dan ketiak
9. Pembengkakan di bawah ketiak
10. Perubahan posisi atau bentuk puting payudara

F. Pencegahan Kanker Payudara


1. Diet low fat dan ditambah porsi sayur dan buah-buahan
2. Menjaga berat badan ideal
3. Latihan fisik
4. Memberikan ASI eksklusif bagi ibu-ibu yang sedang menyusui
5. Menghindari konsumsi alkohol
6. Operasi pengangkatan
- Lumpektomi : operasi pengangkatan jaringan payudara tanpa perlu
mengangkat payudara secara keseluruhan
- Masektomi bilateral : operasi pengangkatan seluruh payudara
- Salphingo-oovorectomy bilateral : operasi pengangkatan ovarium
dan tuba falopii
7. Terapi radiasi
Menggunakan sinar berenergi tinggi (mirip dengan X-rays) untuk
membunuh sel kanker.
8. Terapi sistemik
- Kemoterapi : menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan
atau membunuh sel kanker.
- Terapi target : menggunakan obat yang menghalangi pertumbuhan
sel ca mammae dengan cara tertentu.
- Imunoterapi : bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk
membantu melawan sel kanker dan mengontrol efek samping dari
perawatan kanker lainnya.
- Terapi hormon : memblokir sel kanker agar tidak mendapatkan
hormon yang mereka butuhkan untuk tumbuh menggunakan
selective estrogen receptor modulator seperti tamoxifen dan
raloxifene.
9. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI):
1. Berdiri di depan cermin. Angkat kedua tangan. Amati payudara,
apakah ada perubahan warna, perubahan kulit, dan puting atau
benjolan pada payudara.
2. Letakkan kedua tangan di pinggang. Ulangi pemeriksaan seperti
pada langkah pertama.
3. Angkat satu tangan, periksa payudara di sisi tangan tersebut. Tekan
dari atas ke bawah, mulai dari sisi luar ke arah dalam dengan tiga
jari. Rasakan apakah ada benjolan.
4. Tekan payudara secara melingkar.
5. Tekan payudara ke arah puting, apakah ada cairan yang keluar dari
puting. Lakukan langkah 3 sampai 5 pada payudara yang satunya.
6. Berbaringlah, ganjal punggung dengan bantal agar payudara
terangkat. Letakkan tangan kanan di belakang kepala. Lakukan
pemeriksaan seperti langkah 3-5. Lakukan hal yang sama untuk
payudara kiri. Periksa pula ketiak dan leher, apakah ada benjolan
yang tidak wajar. (Jannah et al., 2020)

I. Referensi
Britt, K.L., Cuzick, J. and Phillips, K.A. (2020). Key steps for effective breast
cancer prevention. Nature Reviews Cancer, 20(8), pp.417-436.
Hero, S. (2021). Faktor Risiko Kanker Payudara. Jurnal Medika
Hutama, 3(10), pp.1533-1537.
Julaecha, J. (2021). Pendidikan Kesehatan tentang Deteksi Dini Kanker
Payudara melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal
Abdimas Kesehatan (JAK), 3(2), pp.115-119.
Mardiana, A. and Kurniasari, L. (2021). Hubungan Pengetahuan Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) dengan Kejadian Kanker Payudara di
Kalimantan Timur. Borneo Student Research (BSR), 2(2), pp.1052-1059.
Marfianti, E. (2021). Peningkatan Pengetahuan Kanker Payudara dan
Ketrampilan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk Deteksi Dini
Kanker Payudara di Semutan Jatimulyo Dlingo. Jurnal Abdimas Madani
Dan Lestari (JAMALI), pp.25-31.
Nurjayanti, I. (2019). Dukungan keluarga pada pasien kanker payudara
dengan kemoterapi. Jurnal Keperawatan, 17(1).
Rositch, A. F., et al. (2020). The Role of Dissemination and Implementation
Science in Global Breast Cancer Control Programs: Frameworks,
Methods, and Examples. Cancer, 126(S10), pp. 2394–2404.
https://doi.org/10.1002/cncr.32877.
Sihite, E.D.O., Nurchayati, S. and Hasneli, Y. (2019). Gambaran tingkat
pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku periksa payudara
sendiri (SADARI). Jurnal Ners Indonesia, 10(1), pp.8-20.
Umar, M. (2019). Pencegahan Primer Pada Penyakit Kanker Payudara.
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis, 1(1), pp. 45-47.
Waks, A.G. and Winer, E.P. (2019). Breast cancer treatment. Jama, 321(3),
pp.316-316.

Anda mungkin juga menyukai