Anda di halaman 1dari 32

KEPANITERAAN KLINIK NERS

DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA


SUB STASE JIWA SEHAT
Case Conference
01-Juni-2020

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN AN. A DENGAN DIAGNOSIS


KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK PRA
SEKOLAH

DisusunOleh:

MUHAMMAD AKMAL
N201901176

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2020

LAPORAN PENDAHULUAN
DIAGNOSIS JIWA SEHAT: KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN
ANAK PRA SEKOLAH

A. DEFINISI
Anak usia pra sekolah adalah anak usia 3-6 tahun dimana anak akan
belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif. Anak
juga akan mengenal identitas diri (jenis kelamin) dan meniru orang di
sekitarnya (Keliat, dkk., 2015).

B. TANDA DAN GEJALA


1. Tanda Mayor
a. Subjektif
Sering bertanya, membaca, mengungkapkan keinginan,
menyebutkan nama dan jenis kelaminnya, menyebutkan nama
benda dan fungsinya, mengetahui warna, senang, gembira, cemas
ringan, marah wajar, percaya diri dan berani
b. Objektif
Berjalan di papan titian, berlari, bermain lompat tali, lompat
karung, mengerjakan pekerjaan rumah dan mengikuti kegiatan
agama
2. Tanda Minor
a. Subjektif: -
b. Objektif:
Menggambar, menulis tegak bersambung, menggambar dan
menggunting pola

C. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN


1. Kognitif
1) Anak memiliki inisiatif bermain pada alat-alat rumah tangga
2) Anak mampu menciptakan kreativitas dan senang berkhayal
3) Anak mampu memahami perbedaan benar dan salah
4) Anak mampu mengenal jenis kelamin
5) Anak mampu mengenal beberapa warna
6) Anak mampu merangkai kata dan kalimat
2. Psikomotor
1) Anak mampu mempertahankan kesehatan fisik
2) Anak mampu melakukan kegiatan fisik sesuai usianya
3) Anak mampu membantu pekerjaan rumah tangga yang
sederhana
4) Anak mampu melakukan permainan yang diajarkan
3. Afektif
1) Klien senang bermain dengan teman sebaya
2) Klien mengekspresikan rasa senang, sedih, marah secara wajar

D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan pada klien
a. Tindakan Keperawatan Ners
1. Kaji perkembangan psikososial anak pada masa anak bayi dan
kanak-kanak
2. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik: ajarkan kebersihan diri
3. Bantu anak mengembangkan ketrampilan motorik: bermain
dengan melibatkan aktivitas fisik, ciptakan lingkungan yang
aman bagi anak
4. Latih anak mengembangkan ketrampilan bahasa: ajak anak
berkomunikasi, ajari anak membaca
5. Latih anak mengembangkan ketrampilan psikososial: motivasi
anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti
perlombaan
6. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin:
Ajari anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak
mengenal perbedaan jenis kelamin
7. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bombing anak mengembangkan ketrampilan
baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta
latih anak membaca, menggambar dan berhitung
8. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai
agama dan budaya positif pada anak, latih kedisiplinan pada
anak
9. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
b. Tindakan Keperawatan Spesialis: -

2. Tindakan pada keluarga


a. Tindakan Keperawatan Ners
Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada
orang tua dan pengasuh (care giver) dari anak pra sekolah,
kegiatannya yaitu:
1) Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan anak pra
sekolah yang normal dan menyimpang.
2) Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal.
3) Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
anak pra sekolah yang normal
b. Tindakan Keperawatan Spesialis: -
3. Tindakan pada kelompok klien
a. Tindakan Keperawatan Ners: -
b. Tindakan Keperawatan Spesialis: Terapi Kelompok Terapeutik
Anak Pra Sekolah
1) Sesi 1: Stimulasi perkembangan aspek motorik
2) Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
3) Sesi 3: Stimulasi perkembangan aspek emosional dan
kepribadian
4) Sesi 4: Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
5) Sesi 5: Stimulasi perkembangan aspek psikososial
6) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat
latihan
4. Tindakan kolaborasi: -
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN AN. A DENGAN DIAGNOSIS
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK PRA
SEKOLAH

Kasus Pemicu

An.A usia 4 tahun, laki-laki, BB 15 kg, aktif bermain dengan sebaya, mau
berkenalan dengan orang yang baru dikenal, mampu makan dan minum
sendiri, menggambar coretan berupa garis, senang bermain bola dan mobil-
mobilan. Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk menggunting pola
yang sederhana, senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas
menyapu dan membereskan mainannya sendiri, sering bertanya kepada
orang tuanya, berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh ibu guru di
sekolah dan sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat tarawih bersama
orang tuanya. Data yang diperoleh dari orang tuanya itu ibu mengetahui
beberapa kemampuan yang harus dicapai oleh anak sesuai dengan usianya
dan sudah melakukan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembang anak.

A. PENGKAJIAN

Format Pengkajian Jiwa Sehat


Inisial Pasien : An. A

Waktu Pengkajian : 01 Juni 2020

Diagnosa keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Pra


Sekolah

Kemampuan
Tanda dan gejala (subjektif & objektif) Optimal Belum
Optimal
Subjektif:
1. Sering bertanya kepada orang tuanya 
2. Senang bermain bola dan mobil-mobilan 
3. Senang membantu ibunya terutama untuk 
aktivitas menyapu dan membereskan
mainannya sendiri
4. Berani tampil di depan kelas jika diminta maju 
oleh ibu guru di sekolah
Objektif:
1. Aktif bermain dengan sebaya 
2. Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal 
3. Mampu makan dan minum sendiri 
4. Menggambar coretan beru pagaris 
5. Klien sudah mampu menggunakan gunting
untuk menggunting pola yang sederhana 
6. Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat
tarawih bersama orang tuanya 

Perawat,

MUHAMMAD AKMAL
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Hari/Tanggal/Jam :02/Juni/10.00 WITA


IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S : Respon subjektif klien terhadap
subjektif : 1. Sering bertanya kepada orang tuanya tindakan keperawatan yang
2. Senang bermain bola dan mobil-mobilan telah dilaksanakan
3. Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas O : Respon objektif klien terhadap
menyapu dan membereskan mainannya sendiri tindakan keperawatan yang
4. Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh telah dilaksanakan
ibu guru di sekolah A : Analisis ulang atas data
objektif : 1. Aktif bermain dengan sebaya subjektif dan objektif untuk
2. Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal menyimpulkan apakah masalah
3. Mampu makan dan minum sendiri masih ada
4. Menggambar coretan beru pagaris Planning : Berdasarkan hasil analisis pada
5. Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk respon klien. Pada
menggunting pola yang sederhana implementasi dilakukan maka,
6. Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat evaluasi hasil intervensi
tarawih bersama orang tuanya terhadap Kesiapan peningkatan
perkembangan anak pra
2. Diagnosa Keperawatan sekolah
Kesiapan peningkatan perkembangan anak pra sekolah

3. Tindakan keperawatan
Tindakan Pada Klien :
1. Kaji perkembangan psikososial anak pada masa anak bayi dan
kanak-kanak
2. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik: ajarkan kebersihan diri
3. Bantu anak mengembangkan ketrampilan motorik: bermain
dengan melibatkan aktivitas fisik, ciptakan lingkungan yang
aman bagi anak
Tindakan Pada Keluarga :
1. Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan anak pra
sekolah yang normal dan menyimpang.

4. Rencana Tindak Lanjut


Tindakan Pada Klien :
1. Latih anak mengembangkan ketrampilan bahasa: ajak anak
berkomunikasi, ajari anak membaca
2. Latih anak mengembangkan ketrampilan psikososial: motivasi
anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti
perlombaan
3. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin:
Ajari anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak
mengenal perbedaan jenis kelamin
4. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bombing anak mengembangkan ketrampilan
baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta
latih anak membaca, menggambar dan berhitung
5. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai
agama dan budaya positif pada anak, latih kedisiplinan pada
anak
6. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
Tindakan Pada Keluarga :
1. Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal.
2. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
anak pra sekolah yang normal

Hari/Tanggal/Jam :RABU/03 Juni/14.00 WITA


IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Data S : Respon subjektif klien terhadap
subjektif : 1. Sering bertanya kepada orang tuanya tindakan keperawatan yang
2. Senang bermain bola dan mobil-mobilan telah dilaksanakan
3. Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas O : Respon objektif klien terhadap
menyapu dan membereskan mainannya sendiri tindakan keperawatan yang
4. Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh telah dilaksanakan
ibu guru di sekolah A : Analisis ulang atas data
objektif : 1. Aktif bermain dengan sebaya subjektif dan objektif untuk
2. Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal menyimpulkan apakah masalah
3. Mampu makan dan minum sendiri masih ada
4. Menggambar coretan beru pagaris Planning : Berdasarkan hasil analisis pada
5. Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk respon klien. Pada
menggunting pola yang sederhana implementasi dilakukan maka,
6. Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat evaluasi hasil intervensi
tarawih bersama orang tuanya
terhadap Kesiapan peningkatan
perkembangan anak pra
2. Diagnosa Keperawatan
sekolah
Kesiapan peningkatan perkembangan anak pra sekolah

3. Tindakan keperawatan
Tindakan Pada Klien :
1. Latih anak mengembangkan ketrampilan bahasa: ajak anak
berkomunikasi, ajari anak membaca
2. Latih anak mengembangkan ketrampilan psikososial: motivasi
anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti
perlombaan
3. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin:
Ajari anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak
mengenal perbedaan jenis kelamin
Tindakan Pada Keluarga :
1. Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal.

4. Rencana Tindak Lanjut


Tindakan Pada Klien :
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bombing anak mengembangkan ketrampilan
baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta
latih anak membaca, menggambar dan berhitung
2. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai
agama dan budaya positif pada anak, latih kedisiplinan pada
anak
3. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
Tindakan Pada Keluarga :
1. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
anak pra sekolah yang normal

Hari/Tanggal/Jam :KAMIS/04 Juni/09.00 WITA


IMPLEMENTASI EVALUASI
4. Data S : Respon subjektif klien terhadap
subjektif : 5. Sering bertanya kepada orang tuanya tindakan keperawatan yang
6. Senang bermain bola dan mobil-mobilan telah dilaksanakan
7. Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas O : Respon objektif klien terhadap
menyapu dan membereskan mainannya sendiri tindakan keperawatan yang
8. Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh telah dilaksanakan
ibu guru di sekolah A : Analisis ulang atas data
objektif : 7. Aktif bermain dengan sebaya subjektif dan objektif untuk
8. Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal menyimpulkan apakah masalah
9. Mampu makan dan minum sendiri masih ada
10. Menggambar coretan beru pagaris Planning : Berdasarkan hasil analisis pada
11. Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk respon klien. Pada
menggunting pola yang sederhana
12. Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat implementasi dilakukan maka,
tarawih bersama orang tuanya evaluasi hasil intervensi
terhadap Kesiapan peningkatan
5. Diagnosa Keperawatan perkembangan anak pra
Kesiapan peningkatan perkembangan anak pra sekolah sekolah

6. Tindakan keperawatan
Tindakan Pada Klien :
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bombing anak mengembangkan ketrampilan
baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta
latih anak membaca, menggambar dan berhitung
2. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan nilai
agama dan budaya positif pada anak, latih kedisiplinan pada
anak
3. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
Tindakan Pada Keluarga :
1. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
anak pra sekolah yang normal
STANDAR PELAKSANAAN (SP1 KLIEN/ KELUARGA)
DIAGNOSIS JIWA SEHAT: KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN
ANAK PRA SEKOLAH

Pertemuan ke-1 klien/ Keluarga di Rumah Klien

A. ORIENTASI
a. Salam
Assalamu’alaikum, Selamat  Pagi Bu. Perkenalkan nama
saya Muhran, mahasiswa dari Stikes Mandala Waluya
Kendari. Nama Ibu siapa? Klau Adik siapa? Dan senang
dipanggil apa?
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan Ibu dan Adik hari ini, apakah sehat?
c. Kontrak
BaiklahBu , hari ini kita akan berbincang-bincang tentang
cara merawat anak Ibu yang berusia 4 tahun. Kita akan
berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu. Tujuan
kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui
perkembangan perilaku anak yang normal serta cara
menstimulasinya.

B. KERJA
a. Pengkajian
Subjektif
1) Sering bertanya kepada orang tuanya
2) Senang bermain bola dan mobil-mobilan
3) Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas menyapu
dan membereskan mainannya sendiri
4) Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh ibu guru
di sekolah

Objektif:
1) Aktif bermain dengan sebaya
2) Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal
3) Mampu makan dan minum sendiri
4) Menggambar coretan beru pagaris
5) Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk
menggunting pola yang sederhana
6) Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat tarawih
bersama orang tuanya
b. Diagnosis
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Pra Sekolah
c. Tindakan Keperawatan pada klien
1) Kaji perkembangan psikososial anak pada masa anak bayi dan
kanak-kanak
2) Kaji pemenuhan kebutuhan fisik: ajarkan kebersihan diri
3) Bantu anak mengembangkan keterampilan motorik: bermain
dengan melibatkan aktivitas fisik, ciptakan lingkungan yang
aman bagi anak
d. Tindakan Pada Keluarga:
1) Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan anak pra
sekolah yang normal dan menyimpang.

C. TERMINASI
a. EvaluasiSubjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi ? dan bagaimana perasaan adik setelah bermain dan
bercerita bersama Kakak?
b. EvaluasiObjektif
Coba Ibu sebutkan lagi apa saja perkembangan normal pada
anak usia 3-6 tahun, perkembangan yang menyimpang lalu
apa saja dampak penyimpangannya? Nah, apa saja yang bisa
kita ajarkan bu? Dan Adik coba sebutkan nama dan baca
tulisan pada buku ini !
c. RTL Perawat
Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Ibu dan
An. A untuk menjelaskan cara memfasilitasi perkembangan
psikososial anak pra sekolah yang normal. Jam berapa besok
ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? Dan
untuk tempat bagaimana kalau disini saja yah di tempat
yang sama
d. Salam
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Bu dan Adek serta
terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
STANDAR PELAKSANAAN (SP2 KLIEN/ KELUARGA)
DIAGNOSIS JIWA SEHAT: KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN
ANAK PRA SEKOLAH

Pertemuan ke-2 klien/ Keluarga di Rumah Klien

A. ORIENTASI
a. Salam
Assalamu’alaikum, Selamat  Siang Bu dan Selamat siang
Adek
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan Ibu dan Adek hari ini, apakah sehat?
c. Kontrak
Baiklah Bu ,Sesuai kontrak waktu kemarin, hari ini kita
akan berbincang-bincang tentang cara memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal. Kita
akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya Bu.
Tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar Ibu
mengetahui cara-cara apa saja yang dapat dilakukan untuk
memfasilitasi perkembangan psikososial anak ibu.

B. KERJA
a. Pengkajian
Subjektif
1) Sering bertanya kepada orang tuanya
2) Senang bermain bola dan mobil-mobilan
3) Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas menyapu
dan membereskan mainannya sendiri
4) Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh ibu guru
di sekolah

Objektif:
1) Aktif bermain dengan sebaya
2) Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal
3) Mampu makan dan minum sendiri
4) Menggambar coretan beru pagaris
5) Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk
menggunting pola yang sederhana
6) Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat tarawih
bersama orang tuanya
b. Diagnosis
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Pra Sekolah
c. Tindakan Keperawatan pada klien
1. Latih anak mengembangkan ketrampilan bahasa: ajak anak
berkomunikasi, ajari anak membaca
2. Latih anak mengembangkan ketrampilan psikososial: motivasi
anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengikuti
perlombaan
3. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin:
Ajari anak mengenal bagian tubuh dan fungsinya, ajari anak
mengenal perbedaan jenis kelamin
d. Tindakan Pada Keluarga:
1. Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal.

C. TERMINASI
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang
tadi ? dan bagaimana perasaan adik setelah bermain dan
bercerita bersama Kakak?
b. Evaluasi Objektif
Coba Ibu sebutkan lagi cara-cara memfasilitasi perkembangan
psikososial anak pra sekolah yang normal !
c. RTL Perawat
Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Ibu dan
An. A untuk melatih keluarga memfasilitasi perkembangan
psikososial anak pra sekolah yang normal. Jam berapa besok
ibu ada waktu? Bagaimana kalau Pagi jam 09.00 WITA bu?
Dan untuk tempat bagaimana kalau disini saja yah di
tempat yang sama.
d. Salam
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Bu dan Adek serta
terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
STANDAR PELAKSANAAN (SP3 KLIEN/ KELUARGA)
DIAGNOSIS JIWA SEHAT: KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN
ANAK PRA SEKOLAH

Pertemuan ke-3 klien/ Keluarga di Rumah Klien

A. ORIENTASI
a. Salam
Assalamu’alaikum, Selamat  Siang Bu dan Selamat siang
Adek
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana perasaan Ibu dan Adek hari ini, apakah sehat?
c. Kontrak
Baiklah Bu ,Sesuai kontrak waktu kemarin, hari ini Saya
akan melatih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan
psikososial anak pra sekolah yang normal. Kita akan
melaksanakan kegiatan tersebut kurang lebih 30 menit ya
Bu. Tujuan kegiatan kita hari ini yaitu agar Ibu dapat
memfasilitasi perkembangan psikososial anak Ibu.

B. KERJA
a. Pengkajian
Subjektif
1) Sering bertanya kepada orang tuanya
2) Senang bermain bola dan mobil-mobilan
3) Senang membantu ibunya terutama untuk aktivitas menyapu
dan membereskan mainannya sendiri
4) Berani tampil di depan kelas jika diminta maju oleh ibu guru
di sekolah

Objektif:
1) Aktif bermain dengan sebaya
2) Mau berkenalan dengan orang yang baru dikenal
3) Mampu makan dan minum sendiri
4) Menggambar coretan beru pagaris
5) Klien sudah mampu menggunakan gunting untuk
menggunting pola yang sederhana
6) Sudah mulai belajar untuk berpuasa dan sholat tarawih
bersama orang tuanya
b. Diagnosis
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Pra Sekolah
c. Tindakan Keperawatan pada klien
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan: bantu anak menggali
kreativitasnya, bimbing anak mengembangkan keterampilan
baru, latih anak mengenal huruf, angka, warna dan benda, serta
latih anak membaca, menggambar dan berhitung
2. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral: terapkan
nilai agama dan budaya positif pada anak, latih kedisiplinan
pada anak
3. Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas
sekolah
d. Tindakan Pada Keluarga:
1. Latih keluarga untuk memfasilitasi perkembangan psikososial
anak pra sekolah yang normal

C. TERMINASI
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita melaksanakan
kegiatan tadi? dan bagaimana perasaan adik setelah
bermain dan bercerita bersama Kakak?
b. Evaluasi Objektif
Coba Ibu contohkan salah satu cara untuk memfasilitasi
perkembangan psikososial anak pra sekolah yang normal !
c. RTL Klien/ Keluarga
Meminta Keluarga dan Klien untuk mengaplikasikan hal-hal yang
telah diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. RTL Perawat: -
e. Salam
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Bu dan Adek serta
terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : An. A


Status interaksi perawat-klien : (SST sesi 1)
Lingkungan : Perawat, klien dan Orang Tua Klien duduk berhadapan di Ruang Tamu
Deskripsi klien : Ekspresi klien tampak tenang
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien memahami ciri-ciri perkembangan yang normal dan menyimpang pada pada anak
usia Pra Sekolah
NamaMahasiswa : Muhran
Tanggal : 02 Juni 2020
Jam : 10.00 WITA
Tempat : Ruang Tamu Klien

ANALISA
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PADA KLIEN
PADA PERAWAT
P : Assalamualaikum dan P : Berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Klien telah bersedia melakukan
Selamat Pagi Bu, memandang klien percakapan dengan berinteraksi dan interaksi pertemuan pertama,
Perkenalkan nama saya sambil sikap terbuka menunjukkan adanya hal ini menunjukkan bahwa
Muhran, Saya mahasiswa tersenyum, rasa senang dengan antara klien dan perawat telah
dari Profesi Ners STIKES berjabat tangan sapaan oleh Perawat terbina hubungan saling
MANDALA WALUYA dengan klien, percaya. Sesuai dengan teori
Kendari. Nama Ibu badan agak bahwa keberhasilan membina
siapa ? Ibu lebih suka membungkuk ke hubungan saling percaya sangat
dipanggil siapa? Ibu depan, tubuh dipengaruhi oleh komunikasi
memiliki anak usia 3-6 sikap terbuka verbal dan non verbal yang
tahun ya Bu? Nama K: Melihat ke arah disampaikan oleh perawat
anaknya siapa? perawat, ekspresi
tampak
tersenyum, dan
membalas jabat
tangan perawat.
K : Waalaikumsalam dan K : klien menjawab Perawat tetap Klien berespon positif Perawat mempertahankan
Selamat Siang, nama dengan ramah menjaga posisi dengan salam yang sikap terbuka, badan condong
saya Ibu S. Iya benar P : Mempertahankan tubuh dengan disampaikan oleh ke depan, memandang dan
Saya memiliki anak laki- sikap terbuka, terapeutik perawat mendengarkan dengan penuh
laki berumur 4 Tahun badan condong ke perhatian ketika berinteraksi
bernama An. A depan, dengan klien. Hal ini merupakan
memandang dan sikap-sikap yang harus tetap
mendengarkan dilakukan dalam melakukan
dengan penuh hubungan terapeutik sehingga
perhatian klien dapat berespoin positif
terhadap interaksi yang
dilakukan
P : Bagaimana perasaan Ibu P : Berbicara lembut Merasa senang dan Merasa senang dan Perawat menunjukkan
hari ini? Apakah Ibu dan jelas, tetap menegaskan/ mau lanjutkan hubungan yang terbuka dengan
mengalami kesulitan tersenyum, menginformasikan interaksi klien. Hal ini sesuai dengan teori
dalam menghadapi mempertahankan kelanjutan yg komunikasi yaitu teknik
perkembangan anak sikap terbuka, dilakukan komunikasi terapeutik dimana
Ibu? Pagi ini saya ingin memandang klien bahwa untuk mendapatkan data
berbincang-bincang dengan diperlukan pertanyaan dan
mengenai ciri-ciri bersahabat sikap terbuka dari perawat
perkembangan Anak K : Memandang dalam memahami kebutuhan
usia 3-6 Tahun agar Ibu perawat, dan klien saat ini
lebih memahami tahap tersenyum
dan tugas
perkembangan anak Ibu.

K : Alhamdulillah keadaan K: Merespon Mempertahankan Merasa senang dan Menghargai perasaan klien dan
saya baik dan sejauh ini pertanyaan hubungan saling mau lanjutkan meningkatkan harga diri klien
tidak ada kesulitan perawat, Suara percaya interaksi
dalam menghadapi jelas, tampak
perkembangan anak tersenyum
saya, Anak saya baik- P: Mendengarkan
baik saja di rumah dan di klien dan badan
sekolah. tetap condong ke
depan
P : Baiklah Bu, hari ini kita P: Sambil tersenyum Perawat membuat Merasa senang dan Membuat kontrak waktu untuk
akan berbincang- memandang klien kontrak waktu mau lanjutkan menghargai keputusan klien
bincang kurang lebih 30 dan berapa lama akan interaksi dan mengungkapkan waktu
menit yah Bu, apakah mempertahankan dilakukan interaksi yang diinginkan untuk diskusi
Ibu bersedia? kontak mata,dan bersama perawat
bicara lembut dan
jelas
K: Memandang
perawat,tersenyu
m dan tetap
mempertahankan
kontak mata
K : Iya, saya bersedia K : sambil Perawat senang Klien mengungkapkan klien mengungkapkan
tersenyum klien mau ingin melakukan keinginanya dan perawat
melihat kearah berinteraksi interaksi selama 30 menghargai keinginan klien
perawat dengan perawat menit.
P : perawat tetap
mempertahankan
kontak mata
dengan klien
P: Ibu ingin kita P : menatap klien perawat membuat Merasa senang dan Membuat kontrak tempat untuk
berbincang-bincang dengan ramah kontrak tempat mau lanjutkan menghargai klien dimana
dimana? dan tersenyum dimana akan interaksi tempat paling nyaman yang ia
K : menatap perawat dilakukan interaksi inginkan dan mengungkapkan
tempat yang paling nyaman
untuk berbincang-bincang
K: Disini saja sambil kita K : Menjawab Perawat tampak Klien tampak ingin Mengungkapkan tempat yang
duduk santai.. dengan pelan dan senang klien mau berinteraksi dengan nyaman untuk berinteraksi dan
menatap perawat berinteraksi perawat menghargai keinginan klien
sambil tersenyum dengannya untuk memtuskan tempat
P : mempertahankan melakukan interaksi
kontak mata
dengan klien
P: Baiklah Bu, tujuan dari P: Kontak mata Perawat Merasa senang dan Menyampaikan tujuan agar
perbincangan kita pagi berbicara lembut menjelaskan tujuan mau lanjutkan klien paham apa saja yang akan
ini agar ibuk dapat dan jelas dari interaksi yang interaksi dilakukan selama interaksi dan
memahami ciri-ciri K : Memandang akan dilakukan meningkatkan hubungan saling
perkembangan yang perawat, percaya klien dengan perawat
normal dan menyimpang tersenyum dan
pada pada anak ibu... menganggukkan
kepala
K : baikk... (Klien K: Bicara dengan Perawat tampak Memahami apa yang Topik yang dibicarakan
mengangguk sambil pelan dan jelas senang klien paham dijelaskan perawat hendaknya dapat dipahami oleh
tersenyum) sambil dengan tujuan klien serta dengan melakukan
mengangguk, dilakukannya observasi baik verbal-non
menatap kearah interaksi verbal,dapat mengetahui
perawat adanya perubahan tingkah laku
P: Mempertahankan
kontak mata
dengan klien
P: Apakah Ibu tahu P: mempertahankan Menjelaskan Klien tampak Menggali pengetahuan untuk
bagaimana kontak mata perkembangan kooperatif dan mau melihat sejauh mana
perkembangan anak usia dengan klien, anak usia sekolah berinteraksi pengetahuan klien dan
3-6 tahun yang normal? bicara dengan memberikan pemahaman
mari kita sama-sama lembut dan jelas tentang perkembangan anak
melihat di leaflet ini ya usia sekolah kepada klien
Bu, Anak usia pra K: Memandang
sekolah adalah anak usia perawat dan
3-6 tahun dimana anak mendengarkan
akan belajar berinteraksi penjelasan
dengan orang lain, perawat
berfantasi dan
berinisiatif dan juga
akan mengenal identitas
diri (jenis kelamin) dan
meniru orang di
sekitarnya. Pada saat ini
anak akan berinisiatif
menggunakan situasi
dirumah untuk bermain,
melakukan pekerjaan
sederhana, Mengenal
minimal 4 warna,
berbicara dalam bentuk
kalimat, senang bermain
dengan teman sebaya,
Mudah berpisah dengan
orang tua, dan mengenal
jenis kelamin. Ciri
penyimpangan
perkembangan
psikososial pada anak
pra sekolah adalah tidak
percaya diri, malu untuk
tampil didepan umum,
Pesimistis, tidak
memiliki cita-cita, Takut
melakukan sesuatu,
Malas melakukan
kegiatan dan tidak
mempunyai inisiatif.
Apakah anak ibu sudah
memiliki kemampuan
perkembangan yang
normal seperti yang ada
dileaflet ini Bu?

K: Saya sudah mengetahui K : mengungkapkan Perawat menggali Mengungkapkan agar perawat tahu
beberapa kemampuan dengan pelan dan kemampuan klien persaannya perkembangan yang sudah bisa
yang harus dicapai oleh melihat kearah dilakukan oleh klien dan untuk
anak sesuai dengan perawat menjadi acuaan intervensi yang
usianya dan sebagian akan dilakukan
besar sudah bisa P : mendengarkan
dilakukan oleh anak saya penuh perhatian
dan
mempertahankan
kontak mata

P : Nah bagus sekali P : bicara dengan Perawat Klien tampak mau Meningkatkan semangat dan
sebagian besar sudah pelan dan memberikan berinteraksi dengan memotivasi klien agar dapat
dapat dilakukan, berarti mempertahankan reinforcement perawat mendorong anaknya melakukan
anak ibu dapat kontak mata positif tugas perkembangan lainnya
mengikuti tahap K: melihat kearah dan meningkatkan harga diri
perkembangannya perawat klien dan memahami apa yang
dengan baik, tinggal ibu harus dilakukan untuk
memotivasinya agar perkembangan anaknya
kemampuan lainnya juga
tercapai sehingga ciri-
ciri penyimpangan
psikososial prasekolah
tidak terjadi pada anak
Ibu.

K : baik, saya akan selalu K: Bicara dengan Perawat tampak Klien mengungkapkan klien memahami langkah
memotivasi dan melatih pelan dan jelas senang klien paham perasaanya selanjutnya yang akan
anak saya agar sambil apa yang harus dilakukan untuk perkembangan
berkembang dengan mengangguk, dilakukan anaknya dan perawat
normal sesuai usianya. menatap kearah memotivasi klien untuk
perawat memahami ciri perkembangan
anaknya
P: Mempertahankan
kontak mata
dengan klien
P : Saya senang sekali Ibu P: Bertanya dengan Perawat menggali klien tampak diam Untuk mengetahui hasil dari
paham dengan pelan, menatap perasaan klien dan upaya yang telah dilakukan
penjelasan Saya. klien perawat menilai
Bagaimana perasaan Ibu K: menatap kearah hasil dari tindakan
setelah kita berbincang perawat yang dilakukan
mengenai
perkembangan yang
normal dan menyimpang
pada anak 3-6 tahun?

K: saya merasa senang K : menjawab Perawat menggali Mengungkapkan menghargai perasaan klien dan
karena menjadi lebih dengan pelan dan perasaan klien dan perasaanya kepada meningkatkan harga diri klien
paham tentang tersenyum perawat menilai perawat serta mengevaluasi perasaan
perkembangan anak hasil dari tindakan klien
saya P : menatap kearah yang dilakukan
klien
P : Sebelum kita akhiri P: mempertahankan Menggali klien tampak antusias Mengevaluasi hasil dari
pertemuan hari ini, coba kontak mata kemampuan klien dengan perawat intervensi yang sudah diajarkan
Ibu ulangi lagi apa saja K: melihat kearah secara objektif dan mengevaluasi kemampuan
perkembangan yang perawat klien secara objektif
normal dan menyimpang
pada anak usia
prasekolah??

K: Ciri perkembangan yang K : menjawab Menggali klien tampak antusias Mengevaluasi hasil dari
normal anak usia Pra dengan pelan dan kemampuan klien menjawab pertanyaan intervensi yang sudah diajarkan
Sekolah adalah anak antusias secara objektif perawat dan mengevaluasi kemampuan
akan berinisiatif klien secara objektif
menggunakan situasi P : menatap kearah
dirumah untuk bermain, klien dan
melakukan pekerjaan mendengarkan
sederhana, Mengenal jawaban klien
minimal warna, senang
bermain dengan teman
sebaya, mudah berpisah
dengan orang tua, dan
mengenal jenis kelamin.
Dan ciri penyimpangan
perkembangan
psikososial pada anak
pra sekolah adalah tidak
percaya diri, malu untuk
tampil didepan umum, ,
Takut melakukan
sesuatu, Malas
melakukan kegiatan dan
tidak mempunyai
inisiatif.
P : wahhh.. bagus sekali,. P: mempertahankan memberikan klien tampak antusias Reinforcement terhadap
sudah benar ya Bu kontak mata reinforcement dengan perawat keberhasilan klien. Hal ini
K: melihat kearah positif sesuai dengan teori bahwa
perawat setiap keberhasilan klien
meskipun hanya sedikit harus
diberikan umpan balik agar
klien termotivasi untuk
melaksanakan belajar

P : Baiiklah Bu, kegiatan kita P: Berhadapan, Perawat Klien tampak Menurut konsep interaksi
pada hari ini sudah memandang klien mengakhiri menyetujui terapeutik maka akhir interaksi
selesai semoga bisa sambil interaksi dengan diakhiri dengan terminasi
bermanfaat bagi Ibu. tersenyum, terminasi
Kalau begitu saya berjabat tangan
permisi dulu dengan klien,
,Assalamualaikum. badan agak
membungkuk ke
depan,
K: Melihat ke arah
perawat, ekspresi
tampak
tersenyum
K: Iya terimakasih banyak, K: Melihat ke arah Perawat Klien tampak Menurut konsep interaksi
Waalaikumsalam perawat, ekspresi mengakhiri menyetujui terapeutik maka akhir interaksi
tampak interaksi dengan diakhiri dengan terminasi
tersenyum, dan terminasi
membalas jabat
tangan perawat.
P: Tersenyum,
ekspresi senang

KESAN PERAWAT:
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan siang hari ini cukup berhasil, karena hasil diskusi ini menunjukkan keberhasilan klien
dalam SST sesi 1 serta antusias klien memahami ciri perkembangan yang normal maupun yang menyimpang pada usia anak pra sekolah
sehingga Ibu diharapkan mampu mencegah terjadinyan penyimpangan psikososial pada anaknya dan dapat memfasilitasi
perkembangan psikososial pada anaknya sesuai perkembangan anak pra sekolah yang normal.

LEAFLET

KEPANITERAAN KLINIK NERS 2020


DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA
SUB STASE JIWA SEHAT
1. DEFINISI
PERKEMBANGAN
ANAK PRA
KESIAPAN PENINGKATAN MUHAMMAD AKMAL
PERKEMBANGAN ANAK PRA N201901176
SEKOLAH
Anak usia pra sekolah adalah anak
usia 3-6 tahun dimana anak akan
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS belajar berinteraksi dengan orang
STIKES MANDALA WALUYA lain, berfantasi dan berinisiatif.
KENDARI Anak juga akan mengenal identitas
diri (jenis kelamin) dan meniru
orang di sekitarnya.
CIRI PERKEMBANGAN CIRI PENYIMPANGAN

PSIKOSOSIAL ANAK Hal yang dapat dilakukan PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK

YANG NORMAL
keluarga agar anak PRA SEKOLAH
berkembang normal

1. Mendukung anak bermain dengan


1. Berinisiatif menggunakan situasi bebas dirumah, tidak melarang jika
dirumah untuk bermain anak menggeser perabot 1. Tidak percaya diri, malu untuk
2. Melakukan pekerjaan sederhana 2. Memberikan kesempatan pada anak tampil didepan umum
3. Mengenal minimal 4 warna untuk melakukan pekerjaan sederhana
4. Berbicara dalam bentuk kalimat dan menyediakan fasilitas
5. Senang bermain dengan teman 3. Memberikan kesempatan pada anak
sebaya untuk bermain dengan teman sebaya
6. Cerita yang berkhayal 4. Mulai mengajarkan disiplin misalnya
7. Mudah berpisah dengan orang tua mencuci tangan sebelum makan,
8. Mengenal jenis kelamin menyikat gigi sebelum tidur,
meletakkan sandal/sepatu dengan rapi 2. Pesimistis, tidak memiliki cita-
5. Member pujian terhadap keberhasilan
yang telah dicapai
6. Menjadi pendengar yang baik
7. Besikap positif dan mendorong usaha
anak untuk mandiri
8. Tidak menentang tindakan yang dilakukan
anak
9. Tidak melarang anak, menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti

HAL YANG DAPAT DILAKUKAN

KELUARGA JIKA TERJADI

PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK

1. Memberi waktu pada anak untuk bermain


2. Mengajarkan anak untuk bermain yang
sederhana
3. Memberikan harapan yang sesuai dengan
kemampuan anak
4. Tidak memaksakan kehendak pada anak
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit EGC.

Anda mungkin juga menyukai