Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA

POLA ASUH ORANG TUA

Dosen Pembimbing :
Gumiarti, S.ST., MPH

Disusun Oleh :
Hanida Aisyah Ardiana
NIM. P17312225170

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN JEMBER


JURUSAN KEBIDANAN MALANG
POLITEKNIKKESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Identitas SAP
Topik : Pola Asuh Orang Tua
Sasaran : Ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun
Hari/Tanggal : Jumat, 20 Januari 2023
Waktu : 08.00 WIB-selesai
Tempat : PMB Tyas Edi Winarsih, S.ST
Penyuluh : Hanida Aisyah Ardiana
II. Identifikasi Masalah
Lingkungan pertama yang ditemui seorang anak adalah keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu, dan saudara. Dalam interaksinya seorang anak mengadaptasi dari apa
yang dilihat dan dipelajari di dalam keluarga. Seorang anak yang dibesarkan oleh
keluarga yang memiliki intensitas emosional yang tinggi maka akan mempengaruhi
kecerdasan emosionalnya ketika ia dewasa.
Pengasuhan dan pendidikan yang baik dari keluarga sangat diperlukan dalam
membentuk kepribadian seorang anak. Setiap keluarga memiliki pola asuh yang
berbeda dalam mendidik seorang anak dan biasanya diturunkan oleh pola asuh yang
diterima dari orang tua sebelumnya. Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola
interaksi antara anak dengan orangtua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik
(seperti makan, minum dan lain-lain) dan kebutuhan psikologis (seperti rasa aman,
kasih sayang dan lain -lain), serta sosialisasi norma-norma yang berlaku di
masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Dengan kata lain,
pola asuh juga meliputi pola interaksi orang tua dengan anak dalam rangka
pendidikan karakter anak. Jadi gaya yang diperankan orang tua dalam
mengembangkan karakter anak sangat penting, apakah ia otoriter, demokratis atau
permisif.
III. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui metode Pola Asuh
Orang Tua
Tujun Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit dapat :
1. Memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan pola pengasuhan anak
dan remaja dalam keluarga.
2. Memberikan masukan bagi ibu-ibu untuk bisa membimbing anak-anaknya dengan
penuh kasih sayang.
3. Dapat menemukan trik yang jitu dalam pengasuhan anak.
4. Bisa berbagi ilmu pengetahuan tentang anak dan remaja.
Materi
Pola Asuh Orang Tua
a. Pengertian pola asuh
b. Tipe-tipe pola asuh
c. Faktor yang mempengaruhi pola asuh
Metode
Ceramah,tanya jawab
Media
Leaflet
Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 Pendahulua 5 menit 1. Memberi salam, Membalas salam


n memperkenalkan diri, penyuluh
dan membuka
penyuluhan

2. Menetapkan kontrak
waktu Menyepakati
kontrak waktu

3. Menjelaskan TIU dan


TIK Peserta
memperhatikan apa
yang disampaikan
penyuluh

2 Inti 20 menit 1. Melakukan apersepsi Mendengarkan dan


pada peserta tentang Pola aktif memberikan
Asuh Orang Tua respon umpan balik

2. Menjelaskan materi pada


peserta tentang Pola Peserta
Asuh Orang Tua : memperhatikan
a. Pengertian pola asuh penyuluh
b. Tipe-tipe pola asuh memberikan materi
c. Faktor yang
mempengaruhi pola
asuh

Peserta
3. Memberikan menyampaikan
kesempatan pada pertanyaan tentang
peserta untuk materi yang
bertanya terhadap disampaikan
materi yang
disampaikan
sebelumnya

4. Menanggapi respon
peserta dan Memperhatikan
memberikan tanggapan yang
jawaban dari diberikan penyuluh
pertanyaan yang
disampaikan peserta

3 Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Menjawab


dengan memberikan pertanyaan yang
pertanyaan lisan kepada diberikan oleh
peserta tentang materi penyuluh secara
Pola Asuh Orang Tua aktif

2. Menyimpulkan hasil Peserta mengulangi


kesimpulan yang
telah disampaikan
oleh penyuluh

Menjawab salam.

3. Menutup penyuluhan
dan memberi salam.

IV. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu Leaflet
b. Perisapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuatkan leaflet dengan ringkas,
menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyulihan.
2) Evaluasi Proses
Penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan memperhatikan materi
yang diberikan. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran.
3) Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu mempraktikkan ulang apa yang sudah di demonstrasikan dan menjawab
pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan oleh penyuluh.
V. Pengorganisasian
1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4.Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
VI. Penataan Tempat
Penataan tempat penyuluhan menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan untuk
penyuluhan.
PESERTA

Keterangan :

: Penyuluh : Fasilitator

: Moderator : Observer

VII.
VIII. Daftar Pustaka
Ayun, Qurrotu. 2017. “Pola Asuh Orang Tua Dan Metode Pengasuhan Dalam
Membentuk Kepribadian Anak.” ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru
Raudhatul Athfal 5(1):102. doi: 10.21043/thufula.v5i1.2421.

Basuki, Kustiadi. 2019. “Polah Asuh.” ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304
(Paper) Jurnal Online Internasional & Nasional Vol. 7 No.1, Januari – Juni 2019
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta 53(9):1689–99.

Hamarni. 2013. “Pola Asuh Anak.” Jurnal Psikologi 9(2):4.

I. Lampiran
Lampiran: materi, evaluasi (pre dan post test), leaflet, presensi peserta.
Lampiran Materi

A. Pengertian Pola Asuh


Menurut Baumrind yang dikutip oleh Muallifah, pola asuh pada prinsipnya
merupakan parental control:
“Yakni bagaimana orang tua mengontrol, membimbing, dan mendampingi
anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju pada
proses pendewasaan.”
Sedangkan menurut Hetherington dan Porke dikutip oleh Sanjiwani, pola
asuh merupakan bagaimana cara orang tua berinteraksi dengan anak secara total yang
meliputi proses pemeliharaan, perlindungan dan pengajaran bagi anak.
Adapun menurut Hersey dan Blanchard, pola asuh adalah bentuk dari
kepemimpinan. Pengertian kepemimpinan itu sendiri adalah bagaimana
mempengaruhi seseorang, dalam hal ini orang tua berperan sebagai pengaruh yang
kuat pada anaknya.
Karen dikutip oleh Muallifah lebih menekankan kepada bagaimana kualitas
pola asuh orang tua yang baik yaitu orang tua yang mampu memonitor segala
aktivitas anak, walaupun kondisi anak dalam keadaan baik atau tidak baik, orang tua
harus memberikan dukungannya.
Dengan memberikan pola asuh yang baik dan positif kepada anak, akan
memunculkan konsep diri yang positif bagi anak dalam menilai dirinya. Dimuali dari
masyarakat yang tidak membatasi pergaulan anak namun tetap membimbing, agar
anak dapat bersikap obyektif, dan menghargai diri sendiri, dengan mencoba bergaul
dengan teman yang lebih banyak.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah
bagaimana cara orang tua berinteraksi dengan anak dengan memberikan perhatian
kepada anak dan memberikan pengarahan agar anak mampu mencapai hal yang
diinginkannya (Hamarni 2013).
B. Tipe-tipe Pola Asuh
Adapun beberapa tipe pola asuh menurut Diana Baumrind dikutip oleh
Dariyo, menjelaskan tentang jenis gaya pengasuhan sebagai berikut:
a. Pengasuhan otoriter
Gaya pengasuhan dimana orang tua membatasi anak dan memberikan
hukuman ketika anak melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan
kehendak orang tua. Orang tua yang otoriter biasanya tidak segan-segan
memberikan hukuman yang menyakiti fisik anak, menunjukkan kemarahan
kepada anaknya, memaksakan aturan secara kaku tanpa menjelaskannya. Anak
yang diasuh oleh orang tua seperti ini sering kali terlihat kurang bahagia,
ketakutan dalam melakukan sesuatu karena takut salah, minder, dan memiliki
kemampuan komunikasi yang lemah.
Pola asuh otoriter dengan ciri-ciri sebagi berikut:
1) Kekuasaan orang tua lebih menonjol
2) Anak tidak diakui sebagai pribadi
3) Pemantauan terhadap perilaku anak benar-benar ketat
4) Anak kadang-kadang diberikan sansi apabila tidak taat dengan
orang tua.
b. Pengasuhan permisif
Gaya pengasuhan dimana orang tua tidak pernah berperan dalam
kehidupan anak. Anak diberikan kebebasan melakukan apapun tanpa
pengawasan dari orang tua. Orang tua mengabaikan tugas inti mereka dalam
mengurus anak, yang difikirkan hanya kepentingannya saja. Anak yang diasuh
oleh orang tua seperti ini cenderung melakukan pelanggaranpelanggaran yang
ada, misalnya melakukan pelanggaran disekolah seperti bolos, tidak dewasa,
memiliki harga diri yang rendah dan terasingkan dari keluarga.
Pola asuh permisif dengan ciri-ciri sebagi berikut:
1) Anak diberi keleluasaan dalam bersikap oleh orang tua
2) Control pada anak
3) Sikap toleransi atau keleluasaan dari orang tua
4) Orang tua tidak memberikan arahan dan bimbingan pada anak
Tidak ada bahkan minimnya pemantauan dan kepedulian orang tua
terhadap anak (Basuki 2019).
c. Pengasuhan demokratis
Gaya pengasuhan dimana orang tua mendorong anak untuk mandiri
namun orang tua tetap memberikan batasan dan kendali pada tindakan anak.
Orang tua otoritatif biasanya memberikan anak kebebasan dalam melakukan
apapun tetapi orang tua tetap memberikan bimbingan dan arahan. Orang tua
yang menerapkan gaya pengasuhan ini biasanya menunjukkan sifat
kehangatan dalam berinteraksi sengan anak dan memberikan kasih sayang
yang penuh. Anak yang diasuh dengan orang tua seperti ini akan terlihat
dewasa, mandiri, ceria, bisa mengendalikan dirinya, berorientasi pada prestasi,
dan bisa mengatasi stres dengan baik.
Pola asuh demokratis dengan ciri-cirinya:
1) Anak dimotivasi orang tua untuk mengatakan kemauannya.
2) Orang tua dan anak saling berkerja sama
3) Anak diakui secara pribadi
4) Adanya panduan dan bimbingan dari orang tua
5) Adanya pemantauan dari orang tua tidak keras
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh
Selain peran keluarga dalam pengasuhan anak, adapun daktor-faktor yang
mempengaruhi pola asuh. Menurut (Ayun, 2017), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pola asuh yaitu:
a. Lingkungan Tempat Tinggal
Salah satu faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah lingkungan
tempat tinggal. Perbedaan keluarga yang tinggal di kota besar dengan keluarga
yang tinggal di pedesaan berbeda gaya pengasuhannya. Keluarga yang tinggal
di kota besar memiliki kekhawatiran yang besar ketika anaknya keluar rumah,
sebaliknya keluarga yang tinggal didesa tidak memiliki kekhawatiran yang
besar dengan anak yang keluar rumah.
b. Sub kultur budaya
Sub kultur budaya juga termasuk dalam faktor yang mempengaruhi
pola asuh. Dalam setiap budaya pola asuh yang diterapkan berbeda-beda,
misalkan ketika disuatu budaya anak diperkenankan berargumen tentang
aturan-aturan yang ditetapkan orang tua, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk
semua budaya.
c. Status sosial ekonomi
Keluarga yang memiliki status sosial yang berbeda juga menerapkan
pola asuh yang berbeda juga.

Lampiran Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan atau kuis tentang point
penting dari materi yang telah disampaikan, sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pola asuh otoriter?
2. Apa ciri ciri dari pola asuh demokrasi?
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh!
Lampiran Leaflet

Anda mungkin juga menyukai