Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN

RSUD LUBUK SIKAPING

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PERAWATAN METODE KANGGURU PADA BBLR

OLEH :

BERLIANA FITRI
184210458

PRODI DIII KEBIDANAN BUKITTINGGI


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Perawatan Metode Kengguru pada BBLR


Hari/Tanggal : Sabtu, 08 Februari 2020
Pukul : 08.00 WIB
Sasaran : Orang Tua dan keluarga
Tempat : Ruang Anak dan Perinatologi RSUD Lubuk Sikaping

A. Latar Belakang
Perawatan metode kanggoro (Kanggoro Mother Care) pertama kali diperkenalkan
oleh Ray dan Martinez di bogota, columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif
perawatan BBLR ditengah tingginya angka BBBLR dan terbatasnya fasilitasnya
kesehatan yang ada. Metode ini meniru binatang berkantung kangguru yang bayinya lahir
memamng sangat prematur, dan setelah lahir dsimpan dinkantong perut ibunya untuk
mencegah keginginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu induknya.

Awalnya metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi premature dengan berat badan
yang kurang (BBLR), karena terbukti efektif meningkatkan berat badan bayi dengan
cepat dan optimal, serta dapat menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, da frekuensi
pernapasan bayi premature. Namun, sekarang metode kangguru ini tidak terbatas bagi
mereka yang melahirkan bayi premature dan berat badan kurang saja. Metode ini juga
dilakukan pada bayi normal, baik itu yang lahir secara normal melalui vagina, maupun
melalui bedah cesar. Bahkan, pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan salah
satu penerapan dari metode kanggru.

Hal ini karena saat melakukan metode kangguru, dimana terjadi kontak antara kulit
ibu dan kulit bayi (skin to skin contact), terbukti tidak hanya efektif meningkatkan
kesehatan fisik dan psikologis bayi, tetapi juga ibu. Tidak itu saja, metode ini juga dapat
meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan bayinya.
Banyaknya manfaat penerapan perawatan metode kangguru pada ibu dan bayi, serta
penggunaannya yang praktis, ekonomis, dan dapat dilakukan dimana saja, baik saat
perawatan di rumah sakit maupun setelah pulang dirumah, menuntut kita untuk
mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan metode kangguru, tata cara dan
manfaatnya, terutama bagi ibu yang mempunyai BBLR/ bayi dengan berat badan kurang.

Perawatan Metode Kanguru adalah sebuah cara perawatan bayi yang baru lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu dengan cara meletakan bayi di dada ibu
(skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi. Tujuannya kontak kulit ke kulit
antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi serta
bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE, yaitu kisaran suhu
lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal dengan
metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil. Metoda ini dapat juga
dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini
kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa
dipenuhi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

- Setelah mengikuti penyuluhan orang tua dan keluarga dapat memahami


tentang Perawatan metode kangguru pada BBLR.

2. Tujuan Khusus
- Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat menyebutkan :
a. Menjelaskan dengan benar pengertian Perawatan metode kangguru
b. Menyebutkan tujuan Perawatan metode kangguru
c. Menyebutkan manfaat Perawatan metode kangguru
d. Menjelaskan kriteria bayi untuk Perawatan metode kangguru
e. Menjelaskan cara melakukan Perawatan metode kangguru
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan materi “Perawatan Metode Kangguru”
2. Sasaran
- Orang Tua ( Ibu ) dan keluarga
3. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi/simulasi

4. Media dan Alat


- Leaflet
- Kain Panjang
- Baju Kangguru

5. Waktu dan Tempat


Hari/tanggal : Sabtu, 08 Februari 2020
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Ruang Anak dan Perinatologi RSUD Lubuh Sikaping

6. Pengorganisasian
1. Moderator : Lisa Afriani
2. Presenter : Berliana Fitri

7. Tugas Pengorganisasian
1. Moderator
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Menjelaskan kontrak waktu, bahasa, tata tertib penyuluhan
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara
2. Presenter
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan

8. Setting Tempat
     

Keterangan:

: Moderator

: Presenter

: Peserta

D. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab salam
5 menit  Perkenalan diri
 Memberitahu kontrak waktu  Menyetujui kesepakatan
waktu pelaksanaan
penkes
 Menjelaskan tujuan tentang  Mendengarkan dan
pemberian penkes, TIU dan memperhatikan selama
TIK proses penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. Pelaksanaan  Menanyakan kepada orang  Menjawab pertanyaan
20 menit tua anak di Ruang tentang penyuluh.
Metode Kangguru menurut
pengetahuan pengunjung.
 Penyuluh menjelaskan materi  Mendengarkan dan
tentang: memperhatikan selama
a. Pengertian Metode penyuluh menyampaikan
Kangguru materi.
b. Tujuan dan manfaat
Metode Kangguru
c. Kiriteria Bayi yang
Diberikan Metode
Kangguru,
d. Cara melakukan Perawatan
Metode Kangguru
 Penyuluh memberi  Menanyakan hal-hal
kesempatan kepada salah satu yang tidak dimengerti
oarngtua untuk menanyakan dari materi yang telah
hal-hal yang belum disampaikan penyuluh.
dimengerti dari materi yang
telah dijelaskan mengenai
pemberian Metode Kangguru.
3. Penutup  Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
5 menit kepada sasaran tentang materi yang diajukan penyuluh.
yang sudah disampaikan.
 Menyimpulkan meteri  Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan
penyampaian
kesimpulan.
 Menutup acara dengan  Menjawab salam.
mengucapkan salam serta
terimakasih kepada sasaran
yang telah berpartisipasi.

E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Peyuluh dan audiens sudah berada pada posisi yang direncanakan
b. Tempat, media serta alat-alat sesuai dengan perencanaan
c. Preplanning telah disetujui
d. Audiens mengahadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. Audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
c. Evaluasi Hasil
Bentuk tes tanya jawab lisan diakhir penyuluhan yaitu:
a. Jelaskan pengertian perawatan metode kangguru dengan benar
b. Sebutkan salah satu tujuan dan manfaat dari Metode Kangguru !
c. Sebutkan kiriteria Bayi yang Diberikan Metode Kangguru
d. Jelaskan Cara melakukan Perawatan Metode Kangguru

F. Referensi
https://www.scribd.com/doc/151003288/SAP-Metode-Kangguru
https://ilhamnongkrong.blogspot.com/2019/01/satuan-acara-penyu

Materi penyuluhan
PERAWATAN METODE KANGGURU PADA BBLR
1. Pengertian
Kangaroo Mather Care adalah perawatan bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) yaitu dengan meletakkan bayi di dada ibu (kontak kulit bayi dan kulit ibu) sehingga
suhu tubuh bayi tetap hangat. Perawtan metode ini sangat menguntungkan untuk bayi berat lahir
rendah.

Perawatan metode kangguru adalah perawatan untuk bayi berat lahir rendah dengan
melakukan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu (Skin to skin contact).

Perawatan Metode kangguru adalah cara perawatan bayi dengan menggendong lekat bayi
lekat ke dada ibu, layaknya induk kangguru memasukkan anaknya ke dalam kantung, tanpa ada
batas kain (skin to skin), sehingga ada kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu. Perawatan
kangguru ini telah terbukti dapat menghasilkan pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama,
serta denyut jantung dan pernafasan yang stabil pada BBLR. Metode ini dapat diterapkan pada
saat inisiasi menyusui dini, pemberian ASI, namun pada BBLR metode ini dianjurkan dilakukan
selama 24 jam.

2. Metode Kangguru = hold me, feed me, love me


Saat metode kangguru, bayi yang didekap oleh ibunya, merasakan sentuhan kulit kekulit
yang tentu memberikan kenyamanan dan ketenangan pada bayi. Suhu tubuh ibu dapat naik dan
turun dengan sendirinya sesuai kebutuhan bayi (maternal neonatal thermal synchrony), tanpa
pengaturan manual seperti incubator. Kontak kulit ke kulit ini juga dapat meminimalkan
kehilangan panas dari permukaan tubuh bayi, yang tidak dapat dilakukan incubator. Dengan
kontak emosional yang erat antara ibu dan bayi pada metode kangguru, produksi asi meningkat
karena adanya refleks letdown oleh hormone oksitosin dalam tubuh ibu. Bayi pun tidak perlu di
keluar masukkan dari incubator untuk bias mendapat ASI. Bayi dapat langsung menghisap ASI
dari payudara ibu dengan sedikit mengubah posisi, Karena bayi memiliki insting dan dapat
merasakan detak jantung ibunya.
Selain itu metode kangguru dapat menurunkan resiko infeksi pada bayi karena
bagaimanapun flora normal kulit ibu tentu lebih “aman” dari pada kuman resisten antibiotic di
ruang rawat rumah sakit. Bayipun lebih cepat dipulangkan dari rumah sakit karena peningkatan
berat badan lebih cepat dan metode kangguru dan dilanjutkan di rumah oleh ibu dibantu oleh
anggota keluarga lainnya. Dengan demikian biaya perawatan rumah sakit dapat ditekan.

3. BBLR dan Metode Kangguru


BBLR adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dar 2.500 gr, (Arif dan Weni, 2009).
BBLR adalah bayi yang berat badan lahirnya kurang dari 2500 gr, tanpa memandang usia
kehamilan. BBLR dibedakan menjadi dua bagian, (1) BBL sangat rendah bila lahir dengan berat
< 1500 gr, (2) BBLR dengan berat lahir 1500-2499 gr.

BBLR memiliki kulit yang sangat tipis, jaringan lemak bawah kulit sedikit, permukaan
tubuhnya relative lebih luas dibandingkan dengan berat badan, pusat pengaturan suhu yang
belum sempurna. Oleh karena itu BBLR mudah kehilangan panas dan sering kedinginan.
Kondisi ini dapat membawa bencana yang besar bagi kelangsungan hidup bayi. Apabila bayi
mengalami kedinginan maka dapat terjadi henti nafas, badannya pucat kebiruan, detak
jantungnya melemah dan berakhir dengan kematian.

Metode kangguru dilakukan setelah 2 minggu kelahiran sampai bayi tidak mau lagi, yaitu
sekitar usia 36 minggu atau menunggu berat badan bayi 2 kg. metode ini dianjurkan selama 24
jam, tetapi pada permulaan dapat dilakukan bertahap dari minimal 60 menit, kemudian
ditingkatkan terus menerus siang dan malam dan berhenti hanya saat ketika mengganti popok.
Pada saat itu dokter akan memeriksa jumlah  dan waktu minum, serta pemantauan
pertumbuhannya. Misalnya, kemampuan bayi meminum ASI kira-kira 180-200 ml/kg BB/hari,
kenaikan BB per hari paling tidak 20-30 gram atau 2 ons perminggu.

 Kriteria BBLR untuk metode kangguru:


a.  Bayi dengan BB ≤ 2000 gr.
b.  Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
c.  Refleks dan koordinasi isap serta menelan baik.
d. Perkembangan selama di inkubator baik.
e. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua.

4. Cara Melakukan Metode Kangguru


a. Beri bayi topi, popok, dan kaus kaki yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Bila suhu
sedang dingin, bayi boleh dipakaikan baju tanpa lengan berbahan katun yang dibuka
dibagian depannya, agar dada bayi tetap dapat menempel pada dada ibu (skin to skin). 
b. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak, langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala
bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk
(seperti kodok), kepala dimiringkan ke kanan atau ke kiri dan sedikit mendongak.
c. Ibu dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu dan bayi
diletakkan diantara/belahan payudara ibu, baju diselimutkan kepada bayi kemudian ibu
mamakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
d. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang
elastis atau kantung yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga tubuh bayi tidak
terjatuh. Bila kurang menutupi badan bayi bisa ditambah dengan selimut. Di indonesia
sendiri sudah ada kain gendong khusus yang memiliki celana bayi menempel. Besarnya
setinggi bayi, kemudian sisi kanan dan kirinya ada dua pasang tali. Untuk
menggunakannya, bayi dimasukkan ke dalam celana kain gendong tersebut tanpa baju,
kemudian badan bayi ditempelkan ke badan ibu, dan pasang tali dengan rapat.
e. ibu masih dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk,
jalan, makan, dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan
meletakkan beberapa bantal dibawah punggung ibu.
f. bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga lain.
g. dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan kesiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan
bayi, cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi. 

5. Pemantauan Bayi Selama Metode Kangguru


a. Suhu bayi antara 36.5 – 37.5 oC
b. Pemantauan suhu ketiak bayi setiap 6 jam selama 3 hari pertama
c. Selanjutnya pengukurannya dilakukan 2 hari sekali
d. Pemantauan pernafasan bayi berkisar antara 40-60 kali/mnt dan kadang disertai dengan
periode apnea (tidak bernafas).
e. Beberapa tanda bahaya yang perlu dipantau : sulit bernafas, merintih, bernafas sangat
cepat atau sangat lambat, henti nafas yang sering dan lama (> 20 detik), bayi terasa dingin, sulit
minum, muntah-muntah, kejang, diare, kulit kuning. Bila menjumpai tanda-tanda tersebut segera
cari pertolongan tenaga kesehatan.

6. Manfaat Metode Kangguru


a.       Menstabilkan denyut jantung, suhu dan pernafasan
b.      Meningkatkan berat badan dan pertumbuhan dengan efektif
c.       Meningkatkan hubungan emosi atau psikologis antara ibu dan bayi
d.      Mengurangi stress ibu dan bayi
e.       Mengurangi lama menangis bayi
f.       Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
g.      Meningkatkan produksi ASI ibu dan pemberian ASI ekslusif
h.      Menurunkan resiko infeksi pada bayi,
DAFTAR PUSTAKA

Asituti. (2015). Pengaruh Penerapan Metode Kangguru Dengan Peningkatan Berat Badan Bayi
Lahir Rendah (BBLR) DI Rumah Sakit PKU Gombong.Kebumen. Jurnal Involusi Kebidanan
Volume 5 (Diaskes pada 09 Agustus2016). Dari http://ejournal.stikesmukla.ac.id

Depkes RI. (2008). Asuhan Neonatal Esensial : Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri Dan Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) : Jakarta

_______. (2009) Pedoman Kesehatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan
Perawatan Metode Kanguru Di Rumah Sakit dan Jejaringnya, Jakarta :
Direktorat Jendral Pelayanan Medik

https://www.scribd.com/doc/151003288/SAP-Metode-Kangguru
https://ilhamnongkrong.blogspot.com/2019/01/satuan-acara-penyuluhan-sap- metode.html

Anda mungkin juga menyukai