Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

METODE KANGGURU PADA BAYI DI PERINA ATAS


RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022

DI SUSUN OLEH :
AMELIA SANTIKA
HANIF ABDUL HADI
HASAN BASRI NASUTION
PUTRI AGUS RINA
SITI NURUL HILMI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat
badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memadang usia gatasi (Depkes RI,2014).
Adapun pengertian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang berat
badannya 2500 gram, tanpa memperhatikan usia gestasi. Bayi dengan BBLR dapat terjadi
pada bayi kurang bulan (37 minggu usia kehamilan) atau pada usia cukup bulan
(intrauterine growth retriction) (Wong, 2012).
Metode kangguru mampu memberikan kebutuhan asasi bayi dengan berat lahir
rendah, caranya melalui penyediaan situasi dan kondisi yang mirip dengan Rahim ibu,
sehingga memberikan peluang untuk beradaptasi lebih baik dengan dunia luar. Metode
kangguru juga lebih disenangi bayi dan bermanfaat karena dapat memberikan rasa aman,
nyaman, menguatkan insting bayi dengan merasakan detak jantung ibunya lalu mencari
cari sendiri putingnya (sulystyowati, 2016).
B. Landasan Kegiatan
Kegiatan salah satu syarat untuk menyelesaikan penugasan mahasiswa/i profesi ners
STIKes Banten pada stase anak.
C. Tujuan Kegiatan
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan orangtua mampu mengetahui cara
metode kangguru dirumah yang benar yang bertujuan untuk :
D. Nama Kegiatan
Kegiatan ini dinamakan “metode kangguru” pada bayi.
E. Tema Kegiatan
F. Bentuk Kegiatan
Pendidikan Kesehatan
G. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi metode kangguru
H. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Alat dan bahan metode kangguru
I. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Jumat, 19 Agustus 2022
Pukul : 09.00 – 09.25 WIB
Tempat : Perina Atas
J. Sasaran Kegiatan
Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini antara lain adalah orangtua yang memiliki bayi
pada berat badan lahir rendah di perina atas.
K. Rencana Kegiatan

No Kegiatan Waktu (Tanggal) – Agustus 2022


15 16 17 18 19 20
1 Persiapan
proposal
2 Persiapan
media
(leaflet,
lembar balik)
3 Pelaksanaan
kegiatan

L. Rincian Biaya
Leaflet 10 lembar : Rp. 3.000 x 10 = Rp. 30.000
Lembar balik : Rp. 20.000 x 1 = Rp. 20.000
Jumlah : Rp. 50.000
M. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif selama kegiatan
3. Evaluasi Hasil
a. Orangtua mampu memahami metode kangguru dirumah dengan baik dan benar
b. Orangtua mampu mempraktekan cara metode kangguru dengan baik dan benar
N. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan “Metode kangguru pada bayi”. Besar harapannya
kami agar ibu dapat menyetujui kegiatan ini dengan baik dan semoga sesuai dengan
maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dan Allah SWT memberikan petunjuk dan
meridhoi segala amal baik kita dalam pelaksanaan kegiatan ini.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari / Tanggal : Jumat, 19 Agustus 2022

Waktu : 09.00 – 09.25 WIB

Tempat / Ruang : Perina Atas

Sasaran : Orangtua

Pelaksanaan : Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

1. Amelia Santika
2. Hanif Abdul Hadi
3. Hasan Basri Nasution
4. Putri Agus Rina
5. Siti Nurul Hilmi
Topik Pembahasan : Metode kangguru pada bayi

1. Tujuan Institusional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan PENKES selama 25 menit, diharapkan orangtua mampu
melakukan metode kangguru di rumah pada bayi yang telah diajarkan di rumah sakit.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan PENKES selama 25 menit, diharapkan orangtua akan mampu :
1. Menjelaskan apa aitu metode kangguru
2. Menjelaskan tujuan metode kangguru
3. Menjelaskan manfaat metode kangguru
4. Menjelaskan berapa lama metode kangguru
5. Menjelaskan Langkah-langkah melakukan metode kangguru
3. Materi
a. Pokok bahasan :
Metode kangguru
b. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian metode kangguru
2. Tujuan metode kangguru
3. Manfaat metode kangguru
4. Berapa lama metode kangguru dilakukan
5. Langkah-langkah melakukan metode kangguru
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Simulasi
5. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Alat dan bahan metode kangguru
6. Perorganisasian
Moderator : Hasan Basri Nasution
Pemateri : 1. Amelia Santika
2. Putri Agus Rina
Simulasi : 1. Hanif Abdul Hadi
2. Siti Nurul Hilmi
7. Daftar rencanaan proses penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan


Kegaiatan Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan menyimak
tentang tujuan pokok 3. Bertanya mengenai
materi perkenalan dan tujuan
4. Menyampaikan jika ada yang kurang
pokok pembahasan jelas
5. Menyampaikan
kontrak waktu
2 Isi 15 menit Penyampaian materi 1. Mendengarkan dan
1. Menggali menyimak
pengetahuan orangtua 2. Bertanya mengenai
bayi tentang metode hal-hal yang belum
kangguru jelas dan dimengerti
2. Menjelaskan 3. Melakukan
pengertian metode redemontrasi yang
kangguru diajarkan pengajar
3. Menjelaskan tujuan
metode kangguru
4. Menjelaskan manfaat
metode kangguru
5. Menjelaskan berapa
lama metode
kangguru dilakukan
6. Menjelaskan
Langkah-langkah
metode kangguru
7. Mendemostrasikan
cara metode kangguru
Tanya jawab
1. Memberikan
kesempatan pada
orangtua untuk
bertanya

3 Penutup 5 menit Melakukan evaluasi Sasaran dapat :


1. Menyampaikan 1. Menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
2. Memberikan saran diajukan
kepada orangtua 2. Mendengar
3. Mengakhiri 3. Memperhatikan
pertemuan dan 4. Menjawab salam
menyampaikan salam

8. Evaluasi
a. Evaluasi hasil
Setelah diberikan PENKES diharapkan orangtua akan mampu :
b. Evaluasi struktur
1. Kelengkapan media – alat : tersedia dan siap digunakan
2. Pelaksanaan siap melakukan PENKES
c. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan dan sasaran (orangtua) mengikuti PENKES sesuai waktu / sampai
selesai
2. Orangtua aktif dalam PENKES
9. Daftar Pustaka
Depkes RI, 2014, Modul (Buku Acuan) Manajemen Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Untuk Bidan di Desa, Jakarta : Depkes RI.
Wong, D.L., (2012). Buku ajaran keperawatan pediatric Wong.(Alih Bahasa : Agus S.,
Neti J., Kuncara H., Y.,). Edisi 6. Volume 1. Jakarta : EGC.

10. Materi penyuluhan


a. Definisi metode kangguru
Metode kangguru merupakan salah satu solusi yang memberikan kenyamanan
pada bayi dengan BBLR. Prinsipnya adalah skin to skin contact yaitu perpindahan
panas secara konduksi dari ibu ke bayi sehingga bayi tetap hangat dimana suhu
tubuh ibu merupakan sumber panas yang efisien (Atikah, 2008).
Metode kangguru adalah metode perawatan bayi baru lahir dengan meletakan
bayi diantara kedua payudara ibu sehingga terjadi kontak langsung kulit ibu dengan
kulit bayi (Arora, 2008 dalam Armi 2015).
b. Tujuan metode kangguru
Tujuan metode kangguru merupakan alternatif perawatan pengganti incubator
yang efektif untuk meningkatkan suhu badan bayi melalui kontak langsung kulit
bahkan menghasilkan peningkatan tingkat menyusui serta peningkatan durasi
menyusui
c. Manfaat metode kangguru
Manfaat dalam menstabilkan fungsi fisiologis bayi yaitu :
1. Menstabilkan suhu tubuh bayi
2. Menstabilkan denyut jantung dan pernafasaan bayi
3. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan baik
4. mengurangi lama menangis pada bayi
5. meningkatkan hubungan emosi ibu dan bayi
d. Waktu pemberian metode kangguru
Pada metode ini, bayi di baringkan dengan telungkup, kemudian bagian kepala
bayi menghadap ke samping agar telinganya dapat menempel di bagian dada ibu.
Lamanya metode kangguru pada umumnya berlangsung sekitar 1-3 jam.
e. Langkah-langkah dalam melakukan metode kangguru
1. Metode kangguru bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus kaki
dan topi sehingga terjadi kontak kulit dan kulit ibu seluas mungkin. Posis bayi
diamankan dengan kain Panjang atau pengikat lainya.
2. Cara memegang atau memposisikan bayi :
 Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
 Arahkan muka bayi keputing payudara ibu
 Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh ibunya
 Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian leher dan bahu
3. Cara melekatkan bayi :
 Sentuhkan puting payudara ibu ke mulut bayi
 Tunggulah sampai bayi kebuka lebar mulutnya
 Segera arahkan putting dan payudara ibu kedalam mulut bayi
4. Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar :
 Dagu bayi menempel ke dada ibu
 Muluit bayi terbuka lebar
 Bibir bawah bayi terposisi melipat keluar
 Daerah areola payudara ibu bagian atas lebih terlihat daripada aerola
payudara bawah
 Bayi menghisap dengan lambat dan dalam terkadang berhenti

Anda mungkin juga menyukai