Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH


SMA YASPEN TUGU IBU DEPOK

STASE KOMUNITAS DI SMA YASPEN TUGU IBU


DEPOK

DISUSUN OLEH :
1. DAVID SAPUTRA
2. AINURIDA HAFID
3. LAILA ROMADHONI
4. NOVITA PRABANDARI
5. SULISTIANINGRUM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS UNIVERSITAS


MEDIKA SUHERMAN
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH
SMA YASPEN TUGU IBU DEPOK

A. Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di


Sekolah
B. Sub topik :
1. Pengertian PHBS di Sekolah
2. Manfaat PHBS di Sekolah
3. Indikator PHBS di Sekolah
C. Tujuan instruksional :
1. Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan Siswa (i)


Kelas X IPA 1, IPA 2, IPA 3, IPA 4 SMA Yaspen Tugu Ibu Depok dapat
mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.
2. Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Memahami pengertian PHBS di Sekolah
b. Mengetahui manfaat PHBS di Sekolah
c. Menyebutkan Indikator PHBS di Sekolah

D. Perencanaan penyuluhan.
1. Waktu
a. Hari :
b. Tanggal :
c. Jam : 09.00
2. Tempat : SMA Yaspen Tugu Ibu Depok
3. Sasaran : Kelas X IPA 1, IPA 2, IPA 3, IPA 4 SMA Yaspen
Tugu Ibu Depok
4. Metode : Ceramah dan diskusi (Tanya jawab)
5. Media : Laptop, LCD, microphone, power point, leaflet,
white scerene
E. Kegiatan penyuluhan

Tahap Kegiatan
waktu Kegiatan Peserta Media
kegiatan Penyuluhan
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Mendengarkan dan Power
pembuka memperhatikan Point
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Memberikan 3. Mendengarkan
penjelasan
mengenai topik
penyuluhan
kepada siswa (i)
4. Menanyakan 4. Menjawab pertanyaan
kepada siswa (i) yang diajukan penyaji
apakah ada yang
sudah tahu
tentang PHBS di
Sekolah
Penyajian 15 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan Power
menit pengertian memperhatikan Point
PHBS di
Sekolah
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan dan
manfaat PHBS memperhatikan
di Sekolah
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
Indikator PHBS memperhatikan
di Sekolah
Penutup 5 menit 1. Memberi 1. Mengajukan Power
kesempatan pertanyaan yang Point
kepada peserta kepada penyaji
untuk bertanya
2. Menanyakan
kepada peserta 2. Memperhatikan dan
tentang materi menjawab pertanyaan
yang telah
diberikan
3. Memberikan
reinforcement 3. Mendengarkan dan
kepada orang memperhartikan
yang menjawab
Pertanyaan
4. Menyimpulkan 4. Mendengarkan dan
materi yang memperhatikan
telah
disampaikan.
5. Memberikan 5. Mendengarkan dan
reinforcement memperhatikan
kepada peserta
yang sudah
berpartisipasi
aktif dalam
kegiatan penkes
6. Mengakhiri 6. Mendengarkan dan
kegiatan dengan memperhatikan
Salam

F. Pengorganisasian
1. Pemateri : David Saputra, S.Kep

2. Moderator : Sulistianingrum, S.Kep

3. Observer : Laila Romadhoni, S.Kep

4. Fasilitator :

- Ainurida Hafid, S.Kep


- Novita Prabandari, S.Kep

G. Materi Penyuluhan : Terlampir


H. Rencana Pelaksanaan
1. Persiapan
1) Membuat satuan acara penyuluhan (3 hari sebelum pendidikan
kesehatan).
2) Mempersiapkan bahan yang akan disampaikan (1 hari sebelum
pendidikan kesehatan).
3) Mempersiapkan alat media yang akan dipakai.
4) Membuat kontrak dengan sasaran penyuluhan.

2. Proses
1) Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran.
2) Menyampaikan topik dan tujuanpenyuluhan.
3) Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran.
4) Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh.
5) Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah
disampaikan penyuluh.
6) Memberikan reinforcement kepada sasaran yang aktif.
7) Menyimpulkan materi penyuluhan yang sudah disampaikan kepada
sasaran.
8) Menutup acara dengan mengucapkan salamkepada sasaran.

3. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
 Sebutkan pengertian PHBS di Sekolah
 Sebutkan manfaat PHBS di Sekolah
 Sebutkan indikator PHBS di Sekolah

Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Menyiapkan SAP
 Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan.
 Kontrak waktu dengan sasaran
2. Evaluasi proses
 Acara diharapkan mulai tepat waktu dan sasaran sesuai target.
 Sasaran diharapkan memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
keseshatan berlangsung.
 Sasaran diharapkan aktif dalam berdiskusi.
 Sasaran diharapkan mengajukan pertanyaan jika ada hal yang belum
dimengerti.
 Sasaran diharapkan memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
 Sasaran diharapkan tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 70% dari peserta mampu:
 Pengertian PHBS
 Manfaat PHBS
 Indikator PHBS
Lampiran
MATERI

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
yaitu sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai
upaya agar dirinya sehat dan aktif membantu kesehatan masyarakat di
sekitarnya. PHBS memang sepertinya mudah dikatakan tapi penerapannya
sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan
pentingnya menjaga kesehatan. Semua perilaku manusia sebenarnya pasti
punya pengaruh terhadap kesehatan, apapun bentuknya, mulai dari makan,
tidur, mandi, berpakaian, sampai cara belajar, hanya saja diprioritaskan mana
perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit.
PHBS di Sekolah adalah kebiasaan/perilaku positif yang dilakukan
oleh setiap siswa, guru, penjaga sekolah, petugas kantin, orang tua siswa dan
lain-lain yang dengan kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatnnya serta aktif dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah.

B. Manfaat PHBS di Sekolah


1. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit
2) Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa
3) Meningkatkan produktivitas belajar
4) Menurunkan angka absensi karena sakit
2. Manfaat bagi warga sekolah
1) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit
2) Menurunkan biaya kesehatan yang harus di keluarkan oleh orang tua
3) Meningkatkan citra sekolah yang positif
C. Indikator PHBS di Sekolah
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
Mencuci tangan dilakukan setiap selesai beraktivitas serta setiap
sebelum makan. Mencuci tangan yang baik adalah mencuci tangan di air
yang mengalir, tujuannya agar kotoran dari hasil cuci sebelumnya tidak ikut
digunakan saat membilas, karena jika membilas dengan air kotoran bekas
mencuci maka kotorannya kan kembali menempel di tangan. Mencuci tangan
juga sebaiknya dilakukandengan sabun dengan tujuan agar kuman-kuman
penyakit bisa lebih mudah diangkat dan dibunuh.
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Saat jajan di kantin sebaiknya pilih jajan yang sehat, jajan yang sehat
itu adalah jajan yang bersih dan jauh dari jangkauan lalat. Jajan makanan
yang banyak dihinggapi lalat bisa menyebabkan diare karena lalat yang
tadinya hinggap di kotoran akan membawa kuman penyakit pada makanan
yang akan dihinggapi.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Sampah merupakan tempat berkembangnya lalat dan kuman
penyakit, dengan mengurangi jumlah sampah berarti juga mengurangi lalat
dan bibit penyakit. Cara mengurangi jumlah sampah yaitu dengan
membuang sampah pada tempatnya, jika perlu pisahkan antara sampah
plastik, kaca, kaleng, dan daun-daunan (organik) dengan membuang dan
memisahkan sampah, maka akan mempermudah pengelolaannya, sampah
plastik, kaca dan kaleng bisa dijual dan didaur ulang sedangkan sampah
daun bisa dijadikan pupuk atau dibakar saja.
4. Mengikuti kegiatan olah raga yang teratur di sekolah
Olahraga bertujuan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, olahraga
seperti senam memang terlihat sepele tapi sebenarnya memiliki manfaat
yang besar karena melatih otot tubuh agar tidak kaku selain mendapatkan
udara segar dan sinar matahari pagi sebagai sumber vitamin D.
5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Mengukur tinggi dan berat badan penting untuk memantau
pertumbuhan sehingga apabila terjadi kekurangan gizi bisa cepat ditangani.
6. Tidak merokok di sekolah
Saat ini banyak kasus di mana remaja bahkan anak-anak sudah bisa
merokok, mereka merokok karena melihat orang tua atau kakaknya yang
juga perokok. Merokok sama sekali tidak memiliki dampak positif, tapi
dampak negatifnya sangat banyak mulai dari segi kesehatan dan juga
keuangan, uang jajan bisa terpotong hanya untuk membeli rokok, alangkah
baiknya jika uang rokok itu dibelanjakan untuk makan atau keperluan
sekolah, karena itu jika ada orang dewasa yang menawari rokok, sebaiknya
langsung menghindar jika perlu bantu menyadarkan orang tua dan kakak
akan bahaya rokok.
7. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolah
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat di sekolah bertujuan
agar kotoran tidak dihinggapi lalat selain untuk mencegah bau dan
pemandangan yang tidak sedap.
8. Memberantas jentik nyamuk secara rutin
Jika di sekolah atau rumah ada bak penampungan air atau bak mandi
sebaiknya rajin dikuras setiap minggu agar tidak menjadi sarang
perkembang biakan nyamuk.
DAFTAR PUSTAKA

Tanjung, H. Mastar. 2005. Syarat-syarat Rumah Sehat.Jakarta:Letupan- Indonesia.


Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C. 2003. Kota dan Lingkungan. United Nation,
University Pers Jakarta, LP3ES.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2006. Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat Di Rumah Tangga.

Anda mungkin juga menyukai