Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ”


PHBS

DOSEN PENGAMPU : Winda Nurmayani Ners. MPH

DISUSUN OLEH :
Ahmad Maklul Farid (003STYC22)
Haikal Bayan (058STYC22)
Hastine Sabrina Abdilla (063STYC22)
Ririn Karina Cantika (068STYC22)
Muhammad randi aska (066STYC22)
Rajesha Arya Pratama Putra (067STYC22)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S1
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya, penulis
mampu menyelesaikan tugas Laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah
promosi Kesehatan.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai
Imunisasi. yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi.
Laporan ini penulis susun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang
dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis sadar bahwa Laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan Laporan penulis di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang....................................................................................4
2. Batasan masalah .................................................................................5
BAB II SATUAN ACARA PENGAJARAN
1. Tujuan Pendidikan...............................................................................6
2. Rencana Kegiatan................................................................................7
3. Evaluasi...............................................................................................7
4. Materi Kegiatan...................................................................................8
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan..........................................................................................9
2. Saran....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar belakang
Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh
kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik
secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang
memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus
dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan
kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi
cerminan keluarga yang juga sehat.
Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua
dan guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya
membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental,
perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.
Pencegahan dan penyadaran harus menjadi prioritas utama. Kita sebaiknya
mengatakan pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi diri dari sakit.
Kita perlu mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat mereka
lakukan sendiri tentang kesehatan.

1.2 BATASAN MASALAH


1. Kurangnya pengetahuan anak tentang PHBS di sekolah.
2. Kurangnya pengetahuan anak akan pentingnya PHBS di sekolah.
BAB II
SATUAN ACARA PENGAJAR

2.1 TUJUAN PENDIDIKAN

a) Tujuan Instruksional Umum ( TIU) :


Selama mendapat penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersiahan
di sekolah dapat di terapkannya PHBS.
b) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :

1) Di harapkan kepada siswa siswi SDN BAREPAOK dapat


menerapkan PHBS ini di lingkungan sekolah

2) Siswa siswi dapat melaksanakan PHBS ini

3) Siswa siswi dapat menjelaskan kembali pentinya PHBS

2.2. RENCANA KEGIATAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
Hari/Tanggal :
Waktu/jam : 30 menit
Sasaran : Siswa/i SDN BAREPAOK
Tempat : SDN BAREPAOK

a.Tujuan pendidikan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami
dan lebih mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

b.Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Mendefinisikan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
secara sederhana
2. Menjelaskan indikator apa saja yang termasuk dalam perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah
3. Mengetahui dan mengaplikasikan siapa saja yang harus menjalankan
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
4. Mengetahui dan memprakitkan cara mencuci tangan yang baik
5. Mengetahui dampak buruk dari tidak dilakukannya perilaku hidup
bersih dan sehat
6. Mengetahui dan mendapatkan hasil dan pengaruh baik dari aplikasi
perilaku bersih dan sehat
7. Mengetahui dan menjelaskan dampak apa saja yang dapat timbul jika
perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah tidak dijalankan dengan
baik.

c. Metode dan teknik penyuluhan


1. Ceramah
2. Tanya jawab

d. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
4. PPT
e. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaa a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab 5 menit
n mengucap salam salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Kontrak waktu d. Memperhatikan
e. Menyebutkan materi yang e. Memperhatikan
akan diberikan
f. Melakukan apersepsi f. Memperhatikan

2. Isi Memberi penjelasan tentang : 1. Peserta 10


1. Pengertian perilaku mendengarkan & menit
hidup bersih dan sehat memperhatikan
2. Indikator perilaku 2. Diharapakan
hidup bersih dan sehat peserta dapat
di sekolah melaksanakan
3. Siapa saja yang harus PHBS
menjalankan perilaku 3. Siswa/I SMPN 1
hidup bersih dan sehat KEDIRI
di sekolah
4. Cara mencuci tangan 4.Peserta
yang baik menerapkan
5. Tujuan dan manfaat 5.Diharapkan
perilaku hidup bersih peserta terhindar
dan sehat di sekolah dari penyakit
6. Dampak buruk tidak 6.Peserta
melakukan perilaku menjalankan PHBS
hidup bersih dan sehat di sekolah
di sekolah

7.Diharapkan
7. Kesempatan perserta peserta dapat
untuk bertanya bertanya

3. Evaluasi & 15
Penutup a. Penyuluh bertanya pada a. Peserta menit
peserta menjawab
b. Pembagian leaflet b. Menerima
leaflet
c. Kesimpulan c. Memperhat
ikan
d. Mengucap terima kasih d. Mendengar
atas perhatian peserta kan

e. Mengucap salam e. Menjawab


penutup salam

f. Pengorganisasian
Penyaji (pembawa acara/menjelaskan materi)
2.3.Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan
yang di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
a. Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di gedung kampus
Ngudia Husada Madura
c. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat
b. Dapat menyebutkan pengertian, indikator, siapa saja yang
harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di
sekolah,tujuan dan manfaat perilaku hidup bersih dan sehat
dan dampak buruk tidak melakukan perilaku hidup bersih
dan sehat di sekolah

2.4.Materi penyuluhan
1. Pengertian
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Sekolah adalah kebiasaan/
perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa, guru,penjaga
sekolah,petugas kantin sekolah, orang tua siswa dan lain-lain yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakait, meningkatkan kesehatannya
secara dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah.

2. Indikator
Beberapa indikator PHBS di lingkungan sekolah antara lain:
1) Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan
sabun
CTPS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan
tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang
merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan
beberapa peralatan berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan handuk atau
lap tangan bersih. Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk
mencuci tangan selama 20-30 detik.
Langkah-langkah mencuci tangan:
a. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir
b. Gunakan sabun secukupnya
c. Usap-usap kedua telapak tangan
d. Gosok semua selas-sela jari
e. Usap-usap kedua punggung tangan
f. Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan
sebaliknya
g. Bersihkan ibu jari
h. Bersihkan pergelangan tangan
i. Bilas kedua tangan kita dengan air bersih
j. Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap
tangan
k. Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan
Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum
makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah
menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Kebiasaan CTPS
yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari bakteri dan kuman
penyebab penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
misalnya diare.
2) Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat
berbahaya
Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit
Cara Memilih :
a. Bersih
b. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
c. Tertutup
d. Tidak bekas dipegang-pegang orang
e. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
f. Masih segar
g. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
h. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan
zat pewarna buatan
i. Bau tidak apek atau tengik
j. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
k. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
l. Lihat tanggal kadaluwarsa
Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan
Jajanan Tidak Sehat:
a. Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan
dan pewarna pakaian
b. Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian
c. Bakso bahan pengenyal
d. Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai
penambah rasa, zat pewarna dan pemanis buatan
e. Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga
minyak sudah berwarna sangat keruh
f. Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna
merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk
g. Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian
h. Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis,
memakai air mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian
Dampak
a. Pemanis buatan: kanker kandung kemih
b. Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah
c. Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual,
muntah, pingsan, kematian
d. Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing,
selera makan terganggu, mual, kematian
e. Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah,
kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya
menyebabkan kematian.
f. Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit
bicara, mual, muntah
g. Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir
h. Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut,
diare
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ?
a. Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban
dengan benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan
berjongkok karena kaki /alas kaki akan mengotori jamban
b. Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar
c. Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat
dan penuh dengan sampah
d. Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan
memastikan
e. Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.
Bagaimana Cara Memeliharanya ?
a. Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air
b. Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam
keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada
serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran
c. Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih )
d. Apabila ada kerusakan segera diperbaiki
 Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah
Mengapa harus memakai jamban saat buang air kecil dan buang air
besar ?
a. Untuk mmenjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak
berbau.
b. Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya.
c. Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat
menjadi penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,
cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan
keracunan.
Bagaimana jamban yang sehat itu ?
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air
minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter )
b. Tidak berbau
c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
d. Tidak mencemari tanah sekitarnya
e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Penerangan dan ventilasi cukup
h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
i. Tersedia air dan luas ruangan memadai
j. Tersedia air,sabun dan alat pembersih
4) Olahraga yang teratur dan terukur
Persiapan Olahraga
a. Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat
b. Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki
c. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
d. Pilih olahraga yang sesuai arahan guru
Tujuan olahraga secara rutin adalah :
a. Agar tubuh kita selalu bugar
b. Kita menjadi semangat untuk belajar
c. Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan
tidak mudah sakit
d. Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal
Manfaat olahraga secara rutin adalah :
a. Berat badan terkendali
b. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
c. Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional
d. Lebih bertenaga dan bugar
e. Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik
f. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker,
tekanan darah tinggi, kencing manis, dll
5) Memberantas Jentik-Jentik Nyamuk
Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti malaria
dan penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah.
 Cara Memberantas Jentik
Dengan melakukan cara 3M yaitu :
a. Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air
sekurangkurangnya seminggu sekali
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan
barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti
kaleng bekas, plastik bekas dan lain-lain.
Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala ?
a. Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik
b. Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan
pemberantasan jentik dengan melakukan 3M dan plus cara lainnya
c. Memeriksa hasil pemeriksaan jentik
Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ?
Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M dilakukan secara teratur
setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di sekolah.
 Memberantaskan Jentik di Sekolah
Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ?
Kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan
air bersih yang ada disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk.
Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ?
a. Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah.
b. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Bagaimana siklus hidup nyamuk ?


Telur – jentik – kepompong – nyamuk
a. Telur
a) Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur
sebanyak 100 butir.
b) Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran 0.80
mm.
c) Telur ini di tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan sampai
6 bulan.
Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2
hari setelah terendam air.
b. Jentik
a) Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi
besar yang panjangnya 0.5-1 cm
b) Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air.
Geraknya berulangulang dari bawah keatas permukaan air untuk
bernafas (mengambil udara) kemudian turun, kembali kebawah
dan seterusnya.
c) Pada waktu istirahat, posisinya hamper tegak lurus dengan
permukaan air. Biasanya berada disekitar dinding tempat
penampungan air.
d) Setelah 6 – 8 hari jentik itu akan berkembang / berubah menjadi
kepompong.
c. Kepompong
a) Berbentuk seperti koma
b) Gerakannya lamban
c) Sering berada dipermukaan air
d) Setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa
Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ?
a. Tempat penampungan air untuk keperluan sehari – hari seperti drum,
tangki
b. Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain
c. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari – hari seperti
: tempat
d. Minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain
e. Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu,
pelepah daun dan lain – lain.
6) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6
bulan
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi kurang ?
a. Siswa tampak kurus
b. Tidak segar , tidak ceria
c. Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas
d. Cenderung sering sakit
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi lebih ?
a. Siswa tampak gemuk
b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang
c. Tidak dapat bergerak bebas
d. Nafas mudah tersengal – sengal jika melakukan kegiatan
e. Mudah lelah
f. Malas melakukan kegiatan
Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi baik ?
a. Tumbuh normal
b. Segar , kuat , giat dan ceria
c. Mata bersih dan bersinar
d. Nafsu makan baik
Anjuran : “untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu seimbang
dan bervariasi “ menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
secara teratur setiap 6 bulan.
Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?
a. Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap
6 bulan, berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan badan serta status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau
gizi lebih ).
b. Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari
waktu ke waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.
Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?
a. Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan siswa di kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara
teratur setiap 6 bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan
perkembangan siswa ( kekurangan gizi, kegemukan atau gizi baik ).
b. Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai usia.
7) Membuang sampah pada tempatnya
Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun
alam.
Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan
secaranalami, contoh : logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau
botol.
b. Sampah organic/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara
alami, contoh : daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa
sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.
c. Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum
suntik bekas, botol sisa kimia, atau pecahan kaca.
Membuang sampah pada tempatnya
Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah
pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak tertular penyakit, juga
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Akibat membuang sampah sembarangan
a. Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan
tikus.
b. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara
c. Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang
membahayakan kesehatan.
d. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran .
8) Tidak merokok di sekolah
Apa yang dimaksud dengan perokok aktif dan pasif ?
a. Perokok aktif adalah orang – orang yang menghisap rokok secara
rutin dengan jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok 1
batang dalam sehari atau merokok karena sekedar coba-coba saja,
atau merokok hanya menghembus hembusan asap rokok.
b. Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi
menghisap asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan
tertutup dengan orang yang sedang merokok.
c. Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan yang diderita
oleh perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif
karena tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh
perokok pasif saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.
Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok ?
a. Jangan pernah mencoba untuk merokok
b. Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok
c. Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari kita merokok
d. Katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok
e. TEGUR kalau ada yang merokok disekolah
f. KATAKAN TIDAK BOLEH kepada penjual rokok disekitar
sekolah
g. PILIH dan bergaulah dengan teman yang tidak merokok
BEBASKAN DIRIMU DARI ASAP ROKOK
Zat apa saja yang ada dalam rokok ?
Dalam 1 batang rokok mengandung 4000 bahan kimia dan 43 senyawa
tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari
nikotin, tar dan karbon monoksida (co).
a. Nikotin dapat merusak jantung dan aliran dalam darah terganggu
seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah mengeras dan
terjadinya penggumpalan darah. Nikotin menyebabkan perokok
menjadi kecanduan.
b. Tar merupaka n bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan
kerusakan sel paru – paru dan menyebabkan kanker, terutama kanker
paru.
c. Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang berakibat pada
kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga
mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting menjadi
kekurangan oksigen.
Apa saja bahaya merokok ?
a. Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh
yang lainnya, penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk – batuk
yang menahun ( kronik ), kelainan kehamilan, katarak, kerusakan
ginjal, kerusakan gigi, kehilangan pendengaran, tulang mudah patah
dan lain-lain.
b. Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada
pikiran, perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi
ketagihan, kemudian ketergantungan pada rokok tinggi.

BAB III
PENUTUP
1.2 Kesimpulan

PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi


perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan edukasi guna meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi, bina
suasana (social support), dan gerakan masyarakat (empowerment)
sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi
paradigma hidup sehat dapat dilihat dalam program perilaku hidup bersih
dan sehat.12 Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya
promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan
produktif. Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang
berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakat yang berorientasi sehat dapat meningkatkan, memelihara, dan
melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.

1.3 Saran

Semoga dengan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang phbs ini, bisa


diharapkan memberikan dampak kesehatan temen-temen

Daftar pustaka
Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :
Rineka Cipta.
Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai