SURABAYA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
(CUCI TANG AN PAKAI SABUN)
A. Pendahuluan
Anak usia dini adalah seorang anak yang usianya belum memasuki suatu lembaga pendidikan
formal seperti sekolah dasar dan biasanya mereka tetap tinggal di rumah atau mengikuti kegiatan
dalam bentuk berbagai lembaga pendidikan pra- sekolah, seperti kelompok bermain, taman
kanak-kanak, atau taman penitipan anak. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun.
Masa lima sampai enam tahun pertama kehidupan anak merupakan usia emas (golden age) yang
merupakan “masa peka” dan hanya datang sekali. Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi yang sesuai
dengan kebutuhan anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara
Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangan
sehingga perlu di terapkan PHBS yang bertujuan untuk membiasakan hidup sehat dari usia dini
sampai dewasa sehingga mampu menghindari berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit dan
ISPA akibat tidak menjaga kebersihan makanan, kebersihan fisik dan lingkungan. PHBS pada
anak usia dini di dukung oleh peran ibu dalam mendidik dan membiasakan anak berperilaku
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, ataupun
masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagai informasi. Ada berbagai
informasi yang dapat dibagikan sebagai materi edukasi guna menambah pengetahuan serta
meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat dikelompokkan menjadi 5 tatanan yaitu
PHBS di sekolah, di rumah tangga, di tempat kerja, tempat-tempat umum dan PHBS di institusi
kesehatan. Pelaksanaan PHBS di tempat-tempat umum seperti tempat peribadatan dimulai dari
hal yang sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun. Meningkatnya perilaku cuci tangan
yang benar (cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun), maka perilaku ini bermanfaat
Menurut Depkes RI (2012), sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait
menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga
separuh. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara
ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernafasan
atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Banyak
pihak yang telah memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah,
sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survei di
lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan
menunjukkan bahwa beberapa dari mereka tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan
serta kuku tangan yang terlihat panjang dan kotor. Selain itu juga, saat jam istirahat anak sekolah
membeli jajanan tanpa memperhatikan kebersihannya. Setelah ditelusuri anak yang yang pernah
mengalami diare kurang memahami dan tidak melakukan CTPS dengan baik dan benar,
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
diharapkan anak usia pra sekolah dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan anak usia pra
sekolah agar hidup bersih dan sehat.
b. Semua peserta penyuluhan dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan
melakuka PHBS.
c. Semua peserta penyuluhan dapat melakukan PHBS
C. Pembahasan Materi
1. Jelaskan pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan ) ?
2. Jelaskan tujuan dan manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan) ?
3. Sebutkan apa saja indikator yang termasuk dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Media
1. PPT
2. Leaflet
3. Banner
4. Video Edukasi
F. Pengorganisasian
a. Penyaji :
1. Alkhafi Jannatul Firdaus (2130120)
2. Fatimah Dwi Cahyani (2130110)
b. Moderator
1. Dwike Febrianikmah (2130117)
2. Nadiyah Fitriyani (2130003)
c. Fasilitator
1. Indah Sukma N (2130108)
2. Nia Rahmawati A (2130118)
3. Fibria Adisty Y (2130111)
d. Obervasi :
1. Puspa Indah P (2130109)
2. Alria Ajizah D (2130122)
3. Esa Adipura (2130112)
e. Sie Acara
1. Cynthya Vaulina M (2130001)
2. Willa Ayu W (2130121)
f. Dokumentasi
1. Bagas Adidharmawan (2130006)
2. Mey Reta Purnawira S (2130005)
G. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan Metode dan
No Waktu
Pengajar Siswa Media
1 5 menit Pembukaan Ceramah, PPT
1. Penyuluh memulai 1. Siswa menjawab salam
penyuluhan dengan 2. Siswa memperhatikan
mengucapkan salam penyuluh
2. Memperkenalkan diri 3. Siswa menyetujui kontrak
3. Menjelaskana tujuan waktu
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Kontrak waktu
2 30 Menit Pelaksanaan
1. Pembagian fasilitas ke setiap 1. Siswa memperhatikan Ceramah,
siswa materi tentang penyuluhan demonstrasi,
2. Menjelaskan apa yang 2. Siswa mempraktekkan Video, PPT
dimaksud PHBS mulai dari cara mencuci tangan yang
pengertian sampai dengan baik dan benar dengan
indikator bagi para siswa didampingi fasil
3. Mendemonstrasikan
bagaimana cara mencuci
tangan dengan baik dan
benar
4. Mengajak siswa untuk
mempraktekkan cara cuci
tangan bersama
5. Fasil memilih salah satu
siswa dari masing-masing
kelompok yang cuci
tanganyya baik dan benar.
3 5 menit Evaluasi
1. Penyuluh meminta sisw a 1. Salah satu siswa maju Praktek
untuk mengulang tentang kedepan untuk Tempat cuci
penjelasan mengenai mengulang dan tangan, lagu,
manfaat PHBS menjawab pertanyaan video
2. Penyuluh meminta salah yang diberikan
satu siswa untuk 2. Salah satu siswa
mempraktekkan cara mempraktekkan cara
mencuci tangan di depan cuci tangan di depan aula
aula
4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih 1. Menjawab salam dan Ceramah,
atas partisipasi sekolah dan terima kasih Kenang-
siswa karena telah 2. Menerima kenang- kenagan dari
mengikuti penyuluhan dan kenangan panitia ke
pemberian kenang- 3. Berfoto bersama pihak sekolah
kenangan
2. Mengucapkan salam
penutup
3. Berfoto bersama
b. Penyelenggara penyuluhan di
Taman Sidoarjo
c. Pengorganisasian penyelenggaraan
saat penyuluhan
2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi
penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar
penyuluhan.
c. Peserta mampu menjelaskan kembali
materi penyuluhan.
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dengan benar
sebanyak 5 orang.
3. Kriteria Hasil :
a. Peserta mampu menjelaskan apa
saja yang harus dilakukan untuk
hidup sehat.
b. Peserta mampu menyebutkan
aktivitas dan makanan/minuman
yang sehat atau tidak sehat.
LAMPIRAN MATERI
MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air, dari beberapa definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi
6. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, dan Flu burung
C. Alasan Harus Menggunakan Sabun
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan
membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel dipermukaan luar kulit tangan
dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman
akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi.
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena
merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan,
meliputi :
1. Sebelum dan sesudah makan untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita
makan
2. Setelah buang air besar, Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga
3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah.
Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai
bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak
menempel di tangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa
dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO yakni 6 langkah mencuci
tangan :
2. Gosok punggung tangan kiri dengan posisi telapak kanan di atasnya, begitu pula dengan
3. Gosok telapak tangan dan sela-sela jari dengan posisi saling bertautan
4. Gosok punggung jari pada telapak dengan posisi jari saling mengunci
5. Gosok ibu jari kanan dengan posisi ibu jari di genggaman dan diputar, begitu pula
sebaliknya
6. Gosok ujung jari ke telapak tangan dengan posisi jari menguncup, gosok memutar ke kanan
dan ke kiri pada telapak tangan, begitu pula sebaliknya agar bagian kuku terkena sabun
Eni and Atika. 2016. “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU HIDUP