Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


(CUCI TANG AN PAKAI SABUN)
DI TK AL-FIKRI GILANG TAMAN SIDOARJO

GERBONG 3 PRAKTIK KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES HANG TUAH

SURABAYA

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
(CUCI TANG AN PAKAI SABUN)

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat


Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Cuci Tangan
Pakai Sabun)
Sasaran : Siswa TK
Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
Media : Poster dan Leaflet
Waktu : 1 x 45 menit
Tempat : TK AlFikri Gilang Taman Sidoarjo
Hari / Tanggal : 8 September 2021

A. Pendahuluan

Anak usia dini adalah seorang anak yang usianya belum memasuki suatu lembaga pendidikan

formal seperti sekolah dasar dan biasanya mereka tetap tinggal di rumah atau mengikuti kegiatan

dalam bentuk berbagai lembaga pendidikan pra- sekolah, seperti kelompok bermain, taman

kanak-kanak, atau taman penitipan anak. Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun.

Masa lima sampai enam tahun pertama kehidupan anak merupakan usia emas (golden age) yang

merupakan “masa peka” dan hanya datang sekali. Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi yang sesuai

dengan kebutuhan anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara

optimal (Kemendiknas, 2009 dalam Potensia 2018).

Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangan

sehingga perlu di terapkan PHBS yang bertujuan untuk membiasakan hidup sehat dari usia dini

sampai dewasa sehingga mampu menghindari berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit dan
ISPA akibat tidak menjaga kebersihan makanan, kebersihan fisik dan lingkungan. PHBS pada

anak usia dini di dukung oleh peran ibu dalam mendidik dan membiasakan anak berperilaku

hidup sehat (widayatun 2011).

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk

menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, ataupun

masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagai informasi. Ada berbagai

informasi yang dapat dibagikan sebagai materi edukasi guna menambah pengetahuan serta

meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.

Pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat dikelompokkan menjadi 5 tatanan yaitu

PHBS di sekolah, di rumah tangga, di tempat kerja, tempat-tempat umum dan PHBS di institusi

kesehatan. Pelaksanaan PHBS di tempat-tempat umum seperti tempat peribadatan dimulai dari

hal yang sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun. Meningkatnya perilaku cuci tangan

yang benar (cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun), maka perilaku ini bermanfaat

untuk meningkatkan pencapaian derajat kesehatan (Eni and Atika 2016).

Menurut Depkes RI (2012), sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait

menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga

separuh. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara

ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernafasan

atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untuk mencegah penularan influenza. Banyak

pihak yang telah memperkenalkan perilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah,

sederhana dan dapat dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Berbagai survei di

lapangan menunjukkan menurunnya angka ketidakhadiran anak karena sakit yang disebabkan

oleh penyakit-penyakit di atas, setelah diintervensi dengan CTPS.


Berdasarkan hasil observasi siswa TK B di TK Al Fikri Gilang Taman Sidoarjo

menunjukkan bahwa beberapa dari mereka tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan

serta kuku tangan yang terlihat panjang dan kotor. Selain itu juga, saat jam istirahat anak sekolah

membeli jajanan tanpa memperhatikan kebersihannya. Setelah ditelusuri anak yang yang pernah

mengalami diare kurang memahami dan tidak melakukan CTPS dengan baik dan benar,

walaupun sering diajarkan oleh guru dan orang tua di rumah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
diharapkan anak usia pra sekolah dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan anak usia pra
sekolah agar hidup bersih dan sehat.
b. Semua peserta penyuluhan dapat mengetahui bagaimana cara untuk melakukan
melakuka PHBS.
c. Semua peserta penyuluhan dapat melakukan PHBS

C. Pembahasan Materi
1. Jelaskan pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan ) ?
2. Jelaskan tujuan dan manfaat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Cuci Tangan) ?
3. Sebutkan apa saja indikator yang termasuk dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

E. Media
1. PPT
2. Leaflet
3. Banner
4. Video Edukasi
F. Pengorganisasian
a. Penyaji :
1. Alkhafi Jannatul Firdaus (2130120)
2. Fatimah Dwi Cahyani (2130110)
b. Moderator
1. Dwike Febrianikmah (2130117)
2. Nadiyah Fitriyani (2130003)
c. Fasilitator
1. Indah Sukma N (2130108)
2. Nia Rahmawati A (2130118)
3. Fibria Adisty Y (2130111)
d. Obervasi :
1. Puspa Indah P (2130109)
2. Alria Ajizah D (2130122)
3. Esa Adipura (2130112)
e. Sie Acara
1. Cynthya Vaulina M (2130001)
2. Willa Ayu W (2130121)
f. Dokumentasi
1. Bagas Adidharmawan (2130006)
2. Mey Reta Purnawira S (2130005)

G. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan Metode dan
No Waktu
Pengajar Siswa Media
1 5 menit Pembukaan Ceramah, PPT
1. Penyuluh memulai 1. Siswa menjawab salam
penyuluhan dengan 2. Siswa memperhatikan
mengucapkan salam penyuluh
2. Memperkenalkan diri 3. Siswa menyetujui kontrak
3. Menjelaskana tujuan waktu
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Kontrak waktu
2 30 Menit Pelaksanaan
1. Pembagian fasilitas ke setiap 1. Siswa memperhatikan Ceramah,
siswa materi tentang penyuluhan demonstrasi,
2. Menjelaskan apa yang 2. Siswa mempraktekkan Video, PPT
dimaksud PHBS mulai dari cara mencuci tangan yang
pengertian sampai dengan baik dan benar dengan
indikator bagi para siswa didampingi fasil
3. Mendemonstrasikan
bagaimana cara mencuci
tangan dengan baik dan
benar
4. Mengajak siswa untuk
mempraktekkan cara cuci
tangan bersama
5. Fasil memilih salah satu
siswa dari masing-masing
kelompok yang cuci
tanganyya baik dan benar.
3 5 menit Evaluasi
1. Penyuluh meminta sisw a 1. Salah satu siswa maju Praktek
untuk mengulang tentang kedepan untuk Tempat cuci
penjelasan mengenai mengulang dan tangan, lagu,
manfaat PHBS menjawab pertanyaan video
2. Penyuluh meminta salah yang diberikan
satu siswa untuk 2. Salah satu siswa
mempraktekkan cara mempraktekkan cara
mencuci tangan di depan cuci tangan di depan aula
aula

4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih 1. Menjawab salam dan Ceramah,
atas partisipasi sekolah dan terima kasih Kenang-
siswa karena telah 2. Menerima kenang- kenagan dari
mengikuti penyuluhan dan kenangan panitia ke
pemberian kenang- 3. Berfoto bersama pihak sekolah
kenangan
2. Mengucapkan salam
penutup
3. Berfoto bersama

No. Kriteria Hasil Hasil


1. Kriteria Struktur :
a. Peserta hadir minimal 15 orang

b. Penyelenggara penyuluhan di

lakukan di TK AlFikri Gilang

Taman Sidoarjo

c. Pengorganisasian penyelenggaraan

penyuluhan dilakukan sebelum dan

saat penyuluhan

2. Kriteria Proses :
a. Peserta antusias terhadap materi
penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar
penyuluhan.
c. Peserta mampu menjelaskan kembali
materi penyuluhan.
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dengan benar
sebanyak 5 orang.
3. Kriteria Hasil :
a. Peserta mampu menjelaskan apa
saja yang harus dilakukan untuk
hidup sehat.
b. Peserta mampu menyebutkan
aktivitas dan makanan/minuman
yang sehat atau tidak sehat.
LAMPIRAN MATERI
MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN

A. Pengertian

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit

tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air, dari beberapa definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan

membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi

bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

B. Tujuan Mencuci Tangan

Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk

menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini

dilakukan dengan tujuan :

1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

4. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS

5. Menurunkan penyebab diare dan ISPA.

6. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, dan Flu burung
C. Alasan Harus Menggunakan Sabun

Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan

membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel dipermukaan luar kulit tangan

dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman

akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko

terinfeksi.

D. Waktu Penting Untuk Cuci Tangan

Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena

merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan,

meliputi :

1. Sebelum dan sesudah makan untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita

makan

2. Setelah buang air besar, Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga

diharuskan untuk mencuci tangan

3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah.

Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai

bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak

menempel di tangan.

4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa

dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah

melakukan kegiatan yang lain ( menyentuh hewan peliharaan).

5. Setelah batuk dan bersin.


E. Langkah-langkah mencuci tangan yang benar

Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO yakni 6 langkah mencuci

tangan :

1. Gosok telapak tangan

2. Gosok punggung tangan kiri dengan posisi telapak kanan di atasnya, begitu pula dengan

punggung tangan kanan dengan posisi telapak kiri di atasnya

3. Gosok telapak tangan dan sela-sela jari dengan posisi saling bertautan

4. Gosok punggung jari pada telapak dengan posisi jari saling mengunci

5. Gosok ibu jari kanan dengan posisi ibu jari di genggaman dan diputar, begitu pula

sebaliknya

6. Gosok ujung jari ke telapak tangan dengan posisi jari menguncup, gosok memutar ke kanan

dan ke kiri pada telapak tangan, begitu pula sebaliknya agar bagian kuku terkena sabun

LAMPIRAN LEAFLET CUCI TANGAN


DAFTAR PUSTAKA

Eni and Atika. 2016. “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANAK PRA SEKOLAH DI TK DHARMA WANITA

PERSATUAN TLOGOMAS MALANG.” Nursing News 4.

Potensia, Jurnal Ilmiah. 2018. “No Title.” 3(2): 11–17.

widayatun. 2011. “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU HIDUP

BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANAK PRA SEKOLAH DI TK DHARMA WANITA


PERSATUAN TLOGOMAS MALANG.” Nursing News 4.

Anda mungkin juga menyukai