I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 72 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : ISlam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan :-
Alamat : Bangkalan, Madura
Kemudian pasien dipindahkan diruang ICU karena mengalami penurunan kesadaran. Tgl 26 Juni 2019
pasien datang dari ICU ke ruang saraf perempuan dengan kondisi penurunan kesadaran + CVA infark
dengan GCS 456 , pasien dipindah keruang saraf karena ruang ICU penuh.pasien mendapat terapi
injeksi B1 3x1, ranitidine 2x2, anemolat 2x1, CPG 1-0-0, hadol 2x2,5mg, infus PZ, combivent 3x1,
pasien dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil irama sinus 90x/menut dan pemeriksaan
laboratorium dengan hasil LDL 143,0mg/dL, asam urat 12,0mg/dL. Pada lembar konsul dokter
terdapat diagnosa GMO. Tanggal 27 Juni 2019 pasien menjalani perawatan diruang saraf hari ke 2,
keadaan pasien saat ini penurunan kesadaran, bila di panggil nama pasien membuka mata dan tidur
kembali, terapi tetao, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil natrium 139,5 mmol/L,
kalium 3,22 mmol/L, Chlorida 99,8mmol/L.
B. Penggunaan Obat-Obatan
Tidak ada penggunaan obat obatan
D. Alergi
Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat alergi makan seafood seperti udang, cumi dan
makanan laut lainya
V. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Genogram (sesuai dengan penyait)
Ket :
...................
...................
...................
...................
Keluarga mengatakan pasien makan tidak habis 1 porsi, nafsu makan pasien menurun sejak sakit,
jenis makanan nasi tim
B.Pola Tidur
keluarga mengatakan pasien tidak bisa tidur dimalam hari, pasien tidur di pagi hari sampi siang
hari (terdapat gangguan pola tidur)
C. Pola Aktivitas
Pola aktivitas terbatas karena pasien mengalami penurunan kesadaran
D. Pola Eliminasi
Tidak ada gangguan sistem perkemihan, tidak ada distensi dan retensi urin, terpasang folley
cateter. BAK 1500/ hari. Berwarna kuning jernih, tidak ada nyeri tekan
B. Keadaan Umum
Pasien tampak lemah, pasien tidur mulai pagi sampai siang hari, kesadaran somnolen dengan
GCS 323
TB/BB : 70kg
b. Mata
Pasien dapat membuka mata, melihat perawat saat di ajak bicara, reflek pupil +/+
c. Hidung
Hidung terlihat berih
d. Telinga
Telinga terlihat bersih
g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Tidak ada nyeri dada, dada normo chest, pergerakan dada simetris
Paru pasien takipnea, adany batuk dan grok grok , pasien menggunakan 02 nasal 3lpm
i. Pemeriksaan Abdomen
Abdomen pasien terlihat buncit, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan abdomen pasien, terdapat
bunyi bising usus 11x/menit
k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Tidak ada keterbatasan gerak, pergerakan bebas, saat pengkajian tampak mengangat kedua
tangan keatas, menggerakkan kedua kaki, miring kanan dan miring kiri, pasien mampu
menggenggam tangan perawat dengan kuat
l. Pemeriksaan Neurologi
Nervus 1 sampai dengan 12 tidak terkaji karena pasien mengalami penurunan kesadaran
m. Pemeriksaan Integumen
Kulit terlihat bersih, lembab, tidak ada luka, turgor kulit baik.
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Tanggal 27 Juni 2019
B. Rontgen
26 Juni 2019 dengan hasil : cardiomegali
C. EKG
Irama sinus 90x/menit
D. Terapy
2. Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Dipsnea berkurang 1. Identifikasi pola napas, saturasi oksigen, 1. Untuk mengetahui penyebab napas tidak
hambatan upaya napas keperawatan 3x24 jam 2. Penggunaan otot bantu frekuensi napas, irama napas, kedalaman napas efektif
diharapkan pasien tidak napas membaik dan upaya napas, adanya sumbatan atau tidak 2. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen
sesak 3. Frekuensi napas 2. Berikan oksigen 3. Untuk menentukan tindakan selanjutnya
membaik 3. Jelaskan tujuan pemantauan dan informasikan
4. Kedalaman napas hasil pemantauan oksigen
membaik
3. Setelah dilakukan tindakan 1. Kemampuan mandi 1. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, 1. Untuk mengetahui persiapan apa saja yg
Defisit perawatan diri b.d keperawatan 3x24 jam meningkat berpakaian, berhis dan makan dibutuhkan
gangguan neuromuskular diharapkan perawatan diri 2. Kemampuan 2. Dampingi melakukan perawatan diri sampai 2. Untuk memenuhi keburtuhan perawatan
meningkat mengenakan pakaian mandiri diri pasien
3. Kemampuan makan 3. Fasilitasi untuk menerima keadaan 3. Untuk meningkatkan kemauan pasien
meningkat ketergantungan dalam meningkatkan kebersihan diri
4. Verbalisasi keinginan 4. Jadwalkan rutinitas perawatan diri 4. Untuk menjaga kebersihan pasien dalam
melakukan perawatan 5. Anjurkan melakukan perawatan diri secara jadwal yang ada
diri konsisten sesuai kemampuan 5. Untuk menerapkan bersihan diri dalam
5. Memepertahankan pasien walaupun sakit
kebersihan mulut
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implement Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam asi Jam Dx / Catatan perkembangan
1,2,3 Minggu, 24/10/21 Minggu, 1 S:-
24/10/21 O: pasien nampak batuk, suara batuk pasien terdapat grok
14.00 - Mengkaji pasien grok. Dengan observasi :
TD : 160/80 mmHg
14.30 - Mengidentifikasi pola napas, saturasi oksigen, N : 76x/menit
frekuensi napas, irama napas, kedalaman napas dan S : 36,6
upaya napas, adanya sumbatan atau tidak RR : 24x/menit
Spo 96%
- Meberikan oksigen O2 nasal 3 lpm
A : masalah belum teratasi
15.00 - Melakukan penghisapan lendir atau suction
P : intervensi dilanjutkan
- Menjelaskan tentang pemantauan oksigen pada Melakukan suction bila masih batuk dengan suara
pasien secara berkala grok grok
Berkolaborasi dengan pemberian bronkodilator
15.30 - Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan jika perlu
diri pasien, dan pakaian pasien
3
S:-
O : pasien sudah dilakukan seka pagi hari, mengganti pakaian dan
dilakukan oral hygin
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
Melakukan rutinitas terjadwal perawatan diri
Melakukan perawatan diri secara konsisten dan
dilakukan sendiri
No Hari/Tgl Implement Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam asi Jam Dx / Catatan perkembangan
1,2,3 Selasa, 26/10/21 Selasa, 1 S:-
26/10/21 O: pasien nampak batuk, terdapat suara grok grok
21.30 - Mengkaji pasien berkurang. Dengan observasi :
TD : 150/90 mmHg
- Meberikan oksigen N : 79x/menit
S : 35,6
04.30 - Memberikan obat RR : 22x/menit
Inj B1 Spo 97%
Inj Ranitidine O2 nasal 2 lpm
Anemolat tab A : masalah belum teratasi
Haloperidol tab
P : intervensi dilanjutkan
CPG tab
Melakukan suction bila masih batuk dengan suara
05.00 - Mengobservasi tanda tanda vital grok grok
TD : 150/90 mmHg Berkolaborasi dengan pemberian bronkodilator
N : 79x/menit jika perlu
S : 35,6
RR : 22x/menit
Spo 97% 2 S:-
O2 nasal 2 lpm O : pasien nampak sesak, dengan hasil observasi
RR : 23x/menit
Spo 96%
O2 nasal 3 lpm
A : masalah belum teratasi
P : intervensi di lanjutkan
Memberikan oksigen, jika perlu
Melakukan pemantauan oksigen