Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK

Makalah ini dibuat untuk tugas mata ajar Keperawatan Menjelang Ajal

Disusun Oleh:

Yurisma Khoerul Mustaqimah

C1AA181123

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Jln. Keramat No.36 Telp.(0266) 210215 Fax. (0266) 223709 Sukabumi 43122
TAHUN 2020/2021

1
ASUHAN KEPEAWATAN PALIATIF PADA PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Kasus
Seorang pria bernama Tn.Y suku sunda, umur 35 tahun masuk
ruamah sakit pada tanggal 17 agustus 2019, keadaan
komposmentis, keadaan umum klien gelisah sesak nafas, TD
140/90 N 100x/menit R 35x/menit suhu 37,6℃, BB 80 TB 165
pemeriksaan USG ginjal kanan bentuk normal batas kortiko
meduler tampak tidak jelas tidak tampak batu. Ginjal kiri
bentuk dan ukuran normal tidak tampak batu. Dengan
Diagnosa gagal ginjal kronik stadium akhir dan menjalani
hemodialisa ritun sejak 2015 sampai dengan sekarang,
sekalrang klien mengeluh, sesak nafas sudah dua hari, bengkak
dikedua tangan dan kaki, BAK tidak lancer, Air kencing sedikit
dan berwarna keruh, mual-mual, nafsu makan menurun, lemah,
letih,lesu. Klien makan dan minum sedikit, aktivitasa
berkurang, tidur terganggu karena sesak nafas, tidak ada
keluhan nyeri, hubungan klien dengan oranglain baik, dan
keluarga telah mengetahui mengenai penyakitnya dan telah
menerimanya dengan lapang dada, pasien dan keluarga rajin
berdoa, baca al-quran, dan sering dikunjungi oleh ustadz.
B. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Usia : 48 tahun
Tempat, tanggal lahir (umur) : Sukabumi, 16
September 1972
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Kp. Cibeureum, jl.
Goalpara, 01/13, Kab. Sukabumi
Tanggal Masuk RS : 20 November 2020

2
Diagnosa Medik : Gagal Ginjal Konis
No. RM : 12345
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Usia : 40 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Istri
Agama : Islam
Alamat : Kp. Cibeureum, jl.
Goalpara, 01/13, Kab. Sukabumi

c. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : sesak nafas
2. Riwayat kesehatan sekarang : klien mengatakan sesak
nafas sudah dua hari, bengkak dikedua tangan dan kaki,
BAK tidak lancer, air kencing sedikit dan berwarna
keruh, mual-mual, nafsu makan menurun, lemah, letih,
lesu dan pusing.
3. Riwayat kesehatan yang lalu : klien mengatakan sering
kerumah sakit untuk melakukan hemodialisa dan
mengontrolkan diri ke dokter
4. Riwayat kesehatan keluarga : keluarga dan klien
mengatakan tidak ada yang mengalami penyakit ginjal,
jantung, dan hipertensi, diabetes militus.

d. Persepsi kesehatan-penatalaksanaan kesehatan


Klien mengatakan dirinya mengalami gagal ginjal dan
mengetahui tentang gagal ginjal yang dideritanya. Klien
tahu apa yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
e. Pola nutrisi metabolic

3
1. Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari, makan habis 1
porsi, mengkonsumsi nasi, lauk, buah, nafsu makan
baik, minum air putih 6-8 gelas sehari.
2. Setelah sakit : pasien makan 3x sehari, porsi makan
sedikit, tidak habis 1 porsi, habis 2-3 sendok makan,
sehingga nafsu makan hilang.
f. Pola eliminasi
1. Sebelum sakit : BAB 1x sehari, warna kuning,
konsistensi lunak, BAK warna kunging jernih, tidak
sakit.
2. Selama sakit : BAB 1x 3hari, konsistensi sedikit keras,
BAK lewat selang kateter, warna keruh.
g. Pola aktivitas dan latihan
1. Sebelum sakit : melakukan aktivitas sehari-hari tanpa
bantuan orang lain.
2. Selama sakit : aktivitas dibantu oleh keluarga, karena
sesak nafas, klien kesulitan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari dan mengeluh lemah, letih dan lesu.
h. Pola tidur dan istirahat
1. Sebelum sakit : pasien tidur 7 jam pada malam hari dan
kadang-kadang tidur siang 30 menit-1 jam perhari
2. Selama sakit : pasien susah tidur dan kadang tidak tidur
karena sesak nafas yang dialami
i. Pola kognitif/perseptual
Sebelum dan selama sakit daya ingat klien bagus, tidak ada
keluhan nyeri maupun yang berkaitan dengan kemampuan
sensasi.
j. Pola persepsi diri/konsep diri
Keluarga pasien dan pasien menerima penyakit yang
diderita pasien serta berusaha untu melakukan perawatan
yang terbaik demi kesembuhan pasien.

4
k. Pola koping/toleransi stress.
Keluarga klien dan klien sempat khawatir dalam
menghadapi penyakit yang diderita pasien terlebih lagi
tentang pembiayaan (obat serta cuci darah)
l. Pola nilai/kepercayaan
1. Ketaatan pasien beribadah : klien beragama islam,
pasien rajin sholat dan berdoa ditempat tidur serta setiap
malam klien membaca Al-quran.
2. Dukungan Keluarga : keluarga sering berdoa dan
mebacakan ayat Al-quran ketika mengunjungi klien
serta mengundang ustadz untuk dating mendoakan
klien.

5
C. DIAGNOSA DAN RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Pola Nafas tidak efektif b.d Tujuan : a. Auskultasi bunyi nafas, a. Menyatakan adanya
edema paru Pola nafas kembali catat ada nya crakles pengumpulan secret
DS : normal/ stabil b. Ajarkan klien batuk b. Membersihkan janal nafas
 Klien mengatakan Kriteria hasil : efektif dan nafas dalam dan memudahkan aliran
sesak nafas Klien tidak mengalami c. Atur posisi semifowler oksigen
DO : dyspnea d. Batasi aktivitas c. Mencegah terjadinya
 TD 140x/menit e. Kolaborasi pemberian sesak nafas
N 100x/menit, RR oksigen d. Mencegah terjadinya
35x/menit, S 37,6℃ , hipoksia
 Suara nafas ronkhi, e. Perfusi jaringan adekuat

 Hasil rontgen
terdapat cairan pada
rongga alveolus
2 Kualitas hidup meningkat Tujuan : a. Mampu mengendalikan a. Menghadapi segala
b.d kemampuan klien dan Mempertahankan

6
keluarga dalam mengahadapi kualitas hidup yang masalah sesuatu dengan tenang
sulitnya menjalani hidup baik b. Menghadapi perawatan b. Mampu mengendalikan
dengan penyakit yang berat dengan tabah dan sabar stress dengan baik.
DS :
 Klien dan keluarga
mengatakan tetap
menjalani perawatan
untuk kesembuhan
pasien dan terus
hidup dengan penuh
semangat denga
menjaga pola makan
dan pola hidup
DO :
 Klien dan keluarga
tampak tenang
menghadapi
perawatan yang
melelahkan

7
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari, tanggal, Diagnosa Implementasi Evaluasi


waktu
Sabtu, 20 Pola Nafas tidak efektif b.d 08.00 S : klien mengatakan sesak
November 2020, edema paru 1. melakukan Auskultasi pada dada berkurang
08.00 wib 08.05 O : - TD: 140/90 mmHg
2. mengajarkan klien batuk efektif - S: 37,6℃
dan nafas dalam - R: 35x/menit
08.15 - N: 100x/menit
3. mengatur posisi semifowler A : Masalah teratasi sebagian
4. membatasi aktivitas P : intervensi dilanjutkan
08.30
5. melakukan kolaborasi pemberian
oksigen
Sabtu, 20 Kualitas hidup meningkat b.d 08.30 S: Klien dan keluarga mengatakan
November 2020, kemampuan klien dan keluarga 1. Memberikan penjelasan agar klien tetap menjalani perawatan untuk
08.30 wib dalam mengahadapi sulitnya mampu mengendalikan masalah kesembuhan pasien dan terus hidup
menjalani hidup dengan 09.00 dengan penuh semangat denga

8
penyakit yang berat 2. memberikan motivasi agar tabah menjaga pola makan dan pola hidup
dan sabar dalam menghadapi O: Klien dan keluarga tampak
perawatan tenang menghadapi perawatan yang
melelahkan
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dihentikan

9
10

Anda mungkin juga menyukai