Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh
SUKABUMI
2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah................................................................................................
C. Manfaat Penulisan ...............................................................................................
I. Pengkajian.............................................................................................................
II. Diagnosa Keperawatan.......................................................................................
III. Rencana Tindakan Keperawatan.......................................................................
IV. Implementasi dan Evaluasi ................................................................................
V. Evaluasi ................................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan kardiovaskuler adalah suatu kondisi terganggunya
kemampuan jantung untuk memompa darah. Salah satu gangguan jantung
di antaranya Angina Pektoris. Angina pektoris merupakan nyeri dada yang
dirasakan secara tiba – tiba yang diakibatkan karena pembuluh darah
jantung tidak mampu untuk menyuplai oksigen ke jantung secara adekuat,
dikarenakan terbentuknya plak di dalam pembuluh darah yang
menyebabkan pembuluh darah menyempit atau obstruksi (Rosdahl &
Kowalski, 2017).
4
pada dasar arteriol. Ketika mekanisme kompensasi ini tidak dapat lagi
memenuhi kebutuhan metabolik, iskemia miokardium terjadi dan individu
merasa nyeri (Morton, D, C, & B, 2013).
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Penulisan
Selain bermanfaat guna menambah wawasan bagi orang yang telah
membacanya, makalah ini juga dapat dimanfaatkan sebagai acuan
5
pembuatan tesis penelitian, maupun sebagai literatur atau acuan dalam
pembuatan skripsi maupun karya tulis lainnya.
6
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Ny.R
Umur : 70 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Penanggung Jawab
a. Nama : Tn.K
b. Umur : 75 Tahun
c. Pekerjaan : Sipil
7
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan Masuk Rumah Sakit
4 jam sebelum masuk Rumah Sakit klien mengeluh nyeri
dada sebelah kiri seperti di tusuk-tusuk, nyeri menjalar ke
punggung di sertai sesak nafas.
C. GENOGRAM
Klien anak ke 3 dari 5 bersaudara. Klien mempunyai 1 orang suami
dan 5 orang anaknya.
8
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis keluarga
: Garis serumah
: Klien
D. DATA BIOLOGIS
2 Eliminasi
a. BAB
Frekwensi
9
Warna 1x/hari 1x/hari
Konsistensi
Bau Kuning tengguli Kuning tengguli
Lembek lembek
b. BAK Khas Khas
Warna
Jumlah
3 Istirahat/tidur
a. Jumlah tidur 5-6 jam/hari 4-5 jam
(tidur malam) (tidur malam)
b. Kualitas
Tidak nyenyak tidak nyenyak
4 Personal Hygiene
Mandi 2x/hari Belum pernah
Gosok gigi
Keramas 2x/hari Setiap kali mandi
Membersihkan 2x/hari Belum pernah
genetalia
Gunting kuku Setiap BAB, BAK Setiap kali BAB, BAK
Bila terlihat panjang
-
5 Aktifitas Sehari-harinya klien Klien tidak bisa
bekerja sebagai ibu melakukan aktifitasnya,
Rumah tangga aktifitas klien di bantu
oleh keluarganya
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran : compos metis
10
TD : 140/90 mmhg
N : 88x/menit
S : 37oC
R : 26X/menit
2. Sistem Cardiovasculer
a) Leher
Jup tidak meningkat, KGB tidak teraba membesar, tidak ada
masa
b) Jantung
Bunyi reguler tidak ada suara tambahan dengan nadi
88x/menit, CRT : Normal, kembali dalam 1 detik
3. Sistem Pernafasan
Keadaan hidung simetris tidak ada pernafasan Cuping hidung
tidak teraba adanya masa atau polip, bersih tidak ada lesi
maupun kemerahan palpasi sinus prontalis dan sinus maxilaris
tidak terdapat nyeri, palpasi dada tidak teraba frekwensi nafas
R : 26x/menit.
4. Sistem Pencernaan
Bibir dan selaput mucosa lembab, warna bibir tidak diagnosis,
gigi lengkap tidak ada caries, auskultasi bising usus 10x/menit,
palpasi abdomen tidak ada nyeri lepas dan nyeri tekan, hati dan
lien tidak teraba perkusi BAB mengatakan tidak ada keluhan
BAB.
5. Sistem Perkemihan
Palpasi ginjal tidak teraba, tidak ada distensi vesika urinaria,
klien mengatakan BAK lancar, frekwensi 4-5x/menit.
11
Bentuk simetris, kornea kuning jernih, lensa tidak keruh,
pupil pada cahaya isokor, fungsi penglihatan baik, mampu
membaca pada jarak 35 cm, tidak menggunakan alat bantu.
b) Penciuman
Mampu membedakan bau kayu putih dan alkohol.
c) Pendengaran
Bentuk telinga simetris, aurivikula sejajar dengan lateral
mata kanan, dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan pada saat
palpasi fungsi pendengaran baik, tidak terdapat serumen.
d) Pengecapan
Klien mampu membedakan rasa manis dan rasa asin.
e) Perabaan
Klien mampu berstimulus terhadap rangsangan panas
dingin kasar dan halus.
7. Sistem Persarafan
a. Pemeriksaan Nervus Kranial
a) N. Olfactorius
Klien dapat membedakan bau
b) N. Optikus
Klien mampu membaca papan nama pemeriksa pada
jarak 35 cm dengan benar.
c) N. Okulomotoris
Klien dapat membuka mata dan berespon terhadap
cahaya.
d) N. Troklearis
Bola mata dapat mengikuti arah jari pemeriksa
kebawah dan kedalam.
12
e) N. Trigeminal dan N. Fasialis
Pada saat membuka mulut klien tidak merasakan
adanya keluhan, ekspresi wajah klien tampak
meringis, tidak kaku, mampu membedakan rasa asin
dan manis.
f) N. Akustikus
Pendengaran klien baik, mampu mendengar suara
bisikan.
g) N. Abdusen
Klien mampu menggerakkan matanya kekanan dan
kekiri.
h) N. Glosopharygeus dan N.vagus
Ovula di tengah, tidak ada keluhan saat menelan
i) N. Spiral Aksesois
Klien mampu menggerakkan leher kekanan-kiri dan
mampu menggerakkan bahu.
j) N. Hipoglosus
Posisi lidah di tengah mampu di gerakkan kanan dan
kekiri
b. Sistem Motorik dan Cerebellum
Posisi tubuh tegap, tidak terdapat gerakan involunter seperti
tremor, mampu berjalan dengan normal (tanpa hentakan dan
di jinjit)
c. Sistem Cerebral/Kortikal
Jumlah GCS 15 klien tidak disorientasi, tempat waktu dan
orang. Daya ingat klien cukup bagus, klien mampu
mengingat kegiatan pagi yang di lakukannya, mengingat
yang di jelaskan perawat dan mengingat kejadian beberapa
tahun yang lalu. Klien tidak menglami gangguan dalam
berbicara.
d. Sistem sensorik
13
Klien mampu berespon terhadap rangsangan,
mengidentifikasikan (angka dan gambar) serta sentuhan.
e. Reflek-Reflek
Reflek patella :+
Reflek achiles :+
Reflek babynsky :-
Reflek trisep :+
Reflek bisep :+
Reflek pupil :+
8. Sistem Endokrin
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak memiliki
riwayat DM. Tidak ostheoporosis, ukuran tubuh sesuai dengan
usia dan tidak terdapat adanya oedem.
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, vaskularisasi baik, turgor kulit
kembakli dalam 1 detik, tekstur lembut tidak terdapat koloid,
lesi maupun skuama.
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris tidak ada edema maupun varices ; reflek
patella dan achiles ++/++, mampu ekstensi, fleksi, abdukasi
dan adukasi dengan bantuan pemeriksa. Kekuatan otot +4/+4
tonus otot mampu menahan tahanan.
F. DATA PSIKOSOSIAL
1. Penampilan : Sederhana
14
2. Status emosi : Klien tampak sabar dalam menghadapi
penyakitnya.
3. Konsep diri :
- Gambaran diri
Klien mengatakan menerima keadaan tubuh apa danya.
- Ideal diri
Klien berharap bahwa penyakitnya akan segera sembuh.
- Harga diri
Klien tidak merasa malu dengan kondisinya sekarang
- Identitas diri
Klien sebagai Ibu Rumah tangga dengan 1 orang suami dan
5 orang anaknya.
- Peran
Klien adalah sebagai Ibu Rumah tangga
G. DATA SOSIAL
1. Pendidikan dan Pekerjaan
Pendidikan klien SMU, sedangkan pekerjaannya sebagai Ibu
Rumah tangga di keluarganya.
2. Hubungan Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan perawat, dokter dan dengan
klien lainnya.
H. DATA SPIRITUAL
Klien beragama Islam dan selalu menjalankan Shalat yang 5 waktu,
serta selalu berdoa untuk kesembuhannya.
I. DATA PENUNJANG
1. Hematologi
15
Tanggal 01-06-2004
W : 12,0 - 16,0
W : 4,2 5,4
%
3. Hematokrit 39 P : 38 51 Normal
W :36 48
2. Kimia Darah
Tanggal 01 06 - 2004
3. Urinalisa
Tanggal 01 06 - 2004
16
Eritrosit :02
Epitel :12
Sedimen bakteri ( + )
J. THERAFI
Noperten 5 gr 1 0 0
Aspilet tab 1 0 0
ISDN 3x5 gr
02 : 2 Liter
Infus Ds % 20 gtt
Furosenin 40 r ½ - 0 0
ANALISA DATA
Reaksi an aerob
17
(penimbunan asam
laktat)
Nyeri
2 DS : Jaringan iskhemia Penurunan
cardiac output
Klien mengatakan
jantungnya sering
berdebar-debar dan pusing Kompensasi tubuh
DO :
TD : 140/90 Daya kontraksi
N : 88x/m berkurang dan
S : 37oC gangguan kontraksi
R : 26x/menit jantung
Perubahan
hemodinamik
3 DS : Stimulus nyeri gangguan
merangsang susunan pemenuhan
Nyeri dada menyebar
syaraf otonom istirahat tidur
kesebelah kiri
Mengeluh sulit mengaktifkan
istirahat novephineprin
DO : Saraf simpatis
Klien terlihat gelisah terangsang
Klien tampak lemah
Adanya lingkaran
hitam di daerah orbita Untuk mengaktifkan
Frekwensi tidur Ras, mengaktifkan kerja
malam Pkl.2300 s/d organ tubuh
0400 klien sering
terbangun
REM menurun
Klien terjaga
4 DS : Kerusakan otot jantung Intoleransi
terhadap ADL
Klien Mengeluh lemas
18
dan lesu Kontraksi jantung
menurun
DO :
daerah perifer agak pucat,
ADI di bantu klien terlihat Cardiac output menurun
lemah
Proses metabolisme
tidak adekuat
Intoleransi terhadap
aktifitas
19
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri Gangguan rasa nyaman 1. Istirahatkan klien 1. Aktifitas baik secara
dada akut berhubungan dengan nyeri terpenuhi dengan secara fisik dan mental fisik dan mental dapat
penurunan aliran darah ke kriteia : 2. Kaji berkurangnya rasa meningkatkan
miokardium yang di tandai nyeri kebutuhan O2
Jangka Pendek 3. Instruksikan klien 2. Sebagai dasar untuk
dengan
untuk memberitahukan menentukan
Nyeri berkurang segera
DS : perawat tentang nyeri intervensi selanjutnya
setelah tindakan
selanjutnya 3. Mengetahui frekwensi
Klien mengeluh nyeri di wilayah keperawatan. 4. Observasi tanda-tanda skala dan kualitas
sekitar dada vital nyeri yang di rasakan
Jangka Panjang
DO : 5. Kolaborasikan dengan klien
4x24 jam setelah di Dokter dalam 4. TTV merupakan
Skala nyeri 3 (nyeri sedang) lakukan tindakan pemberian obat indikator keadaan
Klien tampak meringis keprawatan nyeri hilang, nitrogliserin umum klien
TD : 140/90 mmhg wajah klien tenang 5. Membantu dalam
N : 88x/menit pelebaran pembuluh
R : 26x/menit darah
S : 37OC
2. Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung 1. Pantau jantung secara 1. Takikardi dapat
sehubungan dengan perubahan teratasi dengan kriteria : kontinu contoh. N : terjadi karena adanya
kekuatan kontraksi jantung di 88x/m. R : 26x/menit nyeri dan penurunan
Jangka Pendek dan frekwensi jantung. curah jantung
tandai:
1x24 jam setelah 2. Dokumentasikan Strip 2. EKG dapat
20
DS : dilakukan tindakan TTV irama EKG memberikan
normal 3. Pertahankan untuk gambaran tentang
Klien mengatakan jantungnya tirah baring kondisi jantung
selalu berdebar. Jangka Panjang 4. Periksa warna dan suhu 3. Meringankan kerja
4x24 jam setelah di kulit jantung
4. Sirkulasi menurun
lakukan tindakan
bila curah jantung
Hemodinamik normal
menurun.
3. Gangguan pola istirahat tidur Gangguan pola istirahat 1. Ciptakan lingkungan 1. Membantu
berhubungan dengan nyeri dada tidur teratasi dengan yang tenang dan mempercepat agar
yang di tandai dengan kriteria hasil : anyaman klien tidur.
2. Anjurkan klien 2. Memenuhi kebutuhan
DS : Jangka Pendek beristirahat di saat istirahat tidur yang
serangan tidak terjadi kurang
Nyeri dada menyebar 1x24 jam setelah tindakan
3. Ajarkan pada klien 3. Meningkatkan
kesebelah kiri perawatan klien mampu
tehnik relaksasi dan kemampuan koping
Mengeluh sulit istirahat beristirahat sesuai dengan distraksi (misalnya klien terhaap stress
DO : kebutuhan. membaca buku) dan rasa nyeri
Klien terlihat gelisah Jangka Panjang 4. Bantu klien mengatur 4. Membantu klien
Klien tampak lemah posisi senyaman untuk beristirahat
Adanya lingkaran hitam di 8 jam/hari 3x24 jam mungkin
daerah orlata setelah perawatan pola
Frekwensi tidur malam 2300 istirahat tidur kembali
s/d 2400 normal.
4. Intoleransi terhadap aktifitas Klien intoleran terhadap 1. Kondiskan klien dalam 1. Untuk menghindarkan
berhubungan dengan cardiac aktifitas dengan krietria : keadaan bedrest 24-48 kelelahan dan
output yang di tandai dengan : jam setelah serangan mengurangi beban
21
DS : Jangka Pendek 2. Bantu klien dalam kerja jantung yang
memenuhi kebutuhan berlebihan
Klien mengeluh lemah dan lesu 2x24 jam setelah tindakan ADI nya seperti mandi, 2. Klien tampak segar
perawatan klien tidak (seka) 3. Untuk melatih supaya
DO :
merasa lemah dan lesu 3. Berikan latihan otot-otot tubuh tidak
Daerak feriperi agak pucat aktifitas secara kaku
Jangka Panjang
ADI di bantu bertahap jika tanda- 4. TD : 140/90 mmhg
Klien terlihat lemah 4x24 jam setelah tindakan tanda vitalnya sudah N : 88x/menit
perawatan klien bisa stabil
R : 26x/menit
melakukan aktifitasnya 4. Observasi tanda-tanda
tanpa di bantu vital S : 37OC
keluarganya
22
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TTD/
NO TANGGAL/JAM TINDAKAN EVALUASI
PERAWAT
23
2. Memberikan obat 2. Klien mau
3. Memberikan makan minum obat
siang 3. klien mau makan
½ porsi habis.
V. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
24
dengan nyeri dada
S : Klien mengatakan sudah dapat tidur
O : Istirahat dan tidur klien bertambah
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
4 02-06-2004 Intoleransi terhadap aktifitas berhubungan
dengan cardiac output
13.45 wib
S :Klien mengatakan aktivitas dibantu
keluarga
O:-
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawata yang diberikan harus relevan dengan masalah
yang dialami pasien. Mulai dari tahap pengkajian, diagnose, intervensi,
implementasi dan evaluasi di susun secara sistematis.
B. Saran
Asuhan keperawatan yang penulis buat masih jauh dari kata layak.
Semoga pembaca dapat mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam makalah
ini.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekeskupang.ac.id/1808/1/pdf.pdf
https://www.google.com/search?sxsrf=APq-
WBvTy00Wo6rZruu8c9hfbydNgaC32w:1644287292855&q=Asuhan+Keperawatan+
Pada+Ny.
+R+Dengan+Gangguan+Sistem+Kardiovaskuler+Akibat+Angina+Pektoris+Di+Rua
ng+Perawatan+VIII+Rumah+Sakit+Dustira+Cimahi&spell=1&sa=X&ved=2ahUKE
wiX3P6_h-_1AhVBTWwGHYhAAmQQkeECKAB6BAgBEDU
27